Membahas definisi konsumen adalah hal yang menarik, sebab berkaitan erat dengan marketing. Konsumen atau pemakai barang merupakan hal yang tidak lepas dari hubungan jual-beli. Tanpa peran sertanya, tentu saja pemasaran tidak akan berjalan.
Setiap produk atau jasa pasti memiliki target pasarnya tersendiri, dimana hal ini menandakan sifat konsumen yang bervariasi. Untuk lebih lengkap membahas tentang konsumen, ini beberapa ulasan menariknya.
Konsumen adalah pemakai barang atau jasa yang ketersediaannya beredar di masyarakat. Untuk konteksnya, konsumen bisa diartikan sebagai pemakai untuk kepentingan sendiri, keluarga, sampai orang lain.
Jenis konsumen bisa dibedakan berdasarkan tujuannya dalam membeli produk. Apabila pembelian produk untuk dijual kembali, konsumen nantinya disebut sebagai pengecer atau distributor.
Sementara jika pemakaiannya untuk pribadi, keluarga, tanpa dijual lagi berarti memang disebut konsumen, karena sifatnya mengonsumsi. Konsumen merupakan subjeknya, dimana kegiatan yang dilakukan adalah konsumsi.
Konsumen hadir dengan kepentingan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, dilakukan dengan memperhitungkan berbagai faktor. Seperti daya beli, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Arti konsumen menurut para ahli ternyata bervariasi. Akan tetapi secara kesimpulan sebenarnya tidaklah jauh berbeda. Lebih lengkap tentang pengertiannya, akan diulas di pembahasan berikut.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard yang dimaksud perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat demi mendapatkan, mengkonsumsi sekaligus menghabiskan produk dan juga jasa. Termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini.
Sedangkan merujuk ke dalam KBBI, konsumen adalah pemakai barang hasil dari produksi. Dalam hal ini cakupannya adalah makanan, bahan pakaian dan semacamnya. Konsumen juga bisa dalam konteks pemakai jasa serta penerima pesan kampanye iklan.
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen, konsumen merupakan pemakai barang atau jasa yang ada di masyarakat. Entah diperuntukkan bagi kepentingan orang lain, keluarga, hingga diri sendiri dan tidak untuk diperdagangkan.
Jenis konsumen bisa dibedakan menjadi dua buah macam. Jenis pertama adalah perorangan, dan lainnya adalah organisasi, dengan definisi berikut ini.
Konsumen perorangan merupakan konsumen yang memakai sebuah barang atau jasa uuntuk diri sendiri. Hal ini juga berlaku untuk pembelian barang atau jasa. Misalnya pembelian makanan untuk konsumsi pribadi.
Konsumen organisasi disebut dalam bahasa Inggris dengan istiilah organizational consumer. Jenis konsumen ini merupakan pemakai atau pembeli barang/jasa untuk operasional sebuah organisasi. Contoh agen yang membeli barang untuk usaha.
Perilaku sebuah konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus dipahami. Ini beberapa faktornya mulai dari promosi sampai kualitas produk.
Bagaimana promosi yang gencar dilayangkan pemilik produk atau jasa berperan besar mempengarungi daya beli seseorang. Misalnya ada iklan marketplace A yang gencar dengan tagline gratis ongkir.
Tentu masyarakat yang suka berbelanja di e-commerce akan penasaran dengan penawaran tersebut. Gencarnya promosi, kreatifitas pemilik produk/jasa dalam beriklan sangat berpengaruh.
Perilaku konsumen juga erat kaitannya dengan harga suatu produk atau jasa yang ditetapkan. Konsumen pasti menginginkan mendapatkan barang atau layanan dengan harga miring, tetapi kualitas tidak mengecewakan.
Selain itu, jika ada produk dari brand A dan B yang kualitasnya seimbang, maka yang menjadi penentu selanjutnya adalah harga. Tentu konsumen akan cenderung memilih produk yang secara harga lebih murah, apalagi jika diberi potongan harga.
Kualitas produk dari tempat A yang terkenal unggul pasti menjadi wishlist utama dibandingkan produk lainnya dengan kualitas rendah. Sudah menjadi hal umum bahwa seseorang pasti membeli sesuatu menginginkan hal terbaik.
Oleh karena itu, kualittas suatu produk sangat berpengaruh pada perilaku dari konsumen. Sebenarnya kualitas juga berkaitan dengan bagaimana kondisi ekonomi seseorang. Jika ekonominya memadai, tentu produk berkualitas tinggi akan menjadi pilihan.
Akan tetapi, apabila dari segi ekonomi tidak terlalu tinggi, membeli produk berkualitas tinggi masih dipertimbangkan. Hal ini disebabkan mayoritas kualitas produk tinggi dibarengi dengan harga yang mahal.
Lingkungan juga masuk ke dalam faktor yang bisa mempengaruhi perilaku dari konsumen. Bagaimana keadaan ini bisa terjadi? Sebab perilaku seseorang sangat berkaitan dengan bagaimana lingkungannya.
Termasuk bagaimana Anda memutuskan membeli sesuatu. Misalnya tempat Anda tinggal adalah lingkungan yang gemar memakai brand pakaian A. Otomatis akan berpengaruh pada keinginan membeli barang dari brand yang sama.
Lingkungan yang dimaksud juga bisa berasal dari keluarga. Misal sebuah keluarga memiliki kegemaran mengonsumsi daging ayam alih-alih sapi. Otomatis ketika membeli daging di pasar, opsi pertama akan jatuh ke daging ayam.
Hal yang mendasari perilaku konsumen adalah kebutuhan salah satunya. Seseorang membeli sesuatu mayoritas berdasarkan kebutuhan. Misalnya kebutuhan sandang atau pangan yang termasuk ke dalam jenis pokok.
Tentunya akan mengharuskan seseorang membeli makanan sampai pakaian. Selain itu, keharusan memiliki titel pendidikan di masa sekarang, membuat Anda harus mengeyam pendidikan di jenjang tertentu.
Peran utama konsumen adalah pengguna baik itu barang atau jasa. Untuk memaksimalkan peran tersebut, menurut Kemendag ada hak dan kewajiban yang harus dipahami, yaitu:
Hak konsumen merupakan hal-hal yang harus diperoleh saat menggunakan suatu produk atau jasa. Ini dia beberapa hak dari konsumen yang patut dipahami para produsen.
Selain hak, konsumen juga memiliki kewajiban tertentu dalam transaksi dan pemakaian barang/jasa. Beberapa kewajiban konsumen berikut wajib dipahami para produsen agar tepat dalam memperlakukan para kliennya.
Memahami konsumen mulai dari peran, jenis, hingga hak dan kewajibannya merupakan hal wajib yang harus dilakukan produsen. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Tujuannya berkaitan dengan upaya pemasaran.
Jika ingin mendapatkan pemasaran yang tepat sasaran, maka konsumen harus dipahami dahulu. Strategi pemasaran akan tepat sesuai dengan bagaimana kondisi target pasarnya.
Selain memakai teknik pemahaman tentang konsumen, Anda juga bisa memaksimalkan penjualan dengan software khusus Marketing. Perangkat lunak dari Beecloud merupakan pilihan tepat untuk dipakai.
Software akuntansi online Beecloud dengan fitur Sales Order Mobile (SOM) yang akan membantu Anda mengatasi semua masalah sales marketing Anda. Software ini membantu usaha seperti Distributor untuk kontrol puluhan Salesman tiap hari. Coba segera GRATIS TRIAL untuk anda pelanggan pertama.