Dalam dunia yang semakin kompleks ini, kebutuhan akan pengelolaan keuangan yang cermat dan terencana menjadi semakin penting. Profesi jasa konsultan keuangan hadir sebagai solusi untuk membantu individu dan perusahaan mengelola kekayaan mereka secara efektif dan efisien.
Namun, apa sebenarnya yang dilakukan oleh seorang konsultan keuangan? Apa keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam profesi ini? Bagaimana tugas-tugas mereka sehari-hari dan berapa penghasilan yang bisa diperoleh?
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam berbagai aspek dari profesi jasa konsultan , mulai dari keterampilan dan tugas yang diemban, hingga syarat-syarat yang diperlukan untuk memasuki bidang ini hingga prospek gajinya.
Secara umum, pengertian konsultan keuangan adalah profesional yang memberikan nasihat dan panduan mengenai pengelolaan keuangan. Mereka membantu individu maupun bisnis dalam membuat keputusan keuangan yang tepat, sesuai dengan tujuan finansial mereka.
Menurut Wikipedia, konsultan keuangan memiliki peran penting dalam membantu perusahaan atau individu membuat keputusan terkait investasi, pajak, asuransi, dan utang-piutang.
Mengapa dibutuhkan konsultan? Dalam hal ini ada 3 alasan dasar kenapa konsultan finansial dibutuhkan, yakni:
Baca Juga: Mengenal Resiko Usaha dan Cara Mengatasinya
Untuk menjadi seorang konsultan keuangan, Anda perlu memenuhi beberapa syarat berikut:
Syarat pertama untuk menjadi seorang konsultan adalah memiliki latar belakang pendidikan yang relevan. Memiliki gelar sarjana dalam bidang terkait seperti akuntansi, ekonomi, keuangan, atau bisnis akan sangat dipertimbangkan untuk menjadi konsultan
Pendidikan formal di bidang ini memberikan landasan kuat dalam memahami berbagai konsep dan prinsip keuangan yang akan digunakan dalam analisis dan perencanaan keuangan.
Sebab, latar belakang pendidikan ini dapat memvalidasi seseorang jika orang tersebut memiliki pemahaman mendalam tentang laporan keuangan, manajemen risiko, dan strategi investasi menjadi bekal penting bagi seorang konsultan.
Selain latar belakang pendidikan, sertifikasi juga diperlukan agar menjadi seorang konsultan profesional. Sertifikasi ini seperti Certified Financial Planner (CFP) atau Chartered Financial Analyst (CFA).
Dengan memiliki sertifikasi ini, seorang tersebut dinilai memiliki keahlian dan kompetensi yang diakui secara internasional dalam perencanaan keuangan dan analisis investasi.
Selain itu, sertifikasi juga dapat meningkatkan kepercayaan klien terhadap kemampuan Anda dalam memberikan saran keuangan yang akurat dan bertanggung jawab.
Terakhir adalah pengalaman kerja, pengalaman kerja di bidang keuangan, akuntansi, atau perbankan biasanya lebih dipertimbangkan oleh client. Pengalaman ini akan membantu Anda lebih memahami bagaimana pasar bekerja, serta membantu Anda menyesuaikan strategi keuangan dengan kebutuhan klien.
Selain syarat di atas, seorang konsultan juga wajib memiliki skill dan kemampuan berikut ini:
Seorang konsultan harus menguasai berbagai aspek manajemen keuangan, termasuk pengelolaan anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perencanaan pensiun. Skill ini penting agar konsultan dapat menyusun rencana keuangan yang tepat untuk membantu klien mencapai tujuan keuangan mereka.
Kemampuan berikutnya adalah analisis data. Konsultan harus dapat mempelajari tren pasar, kinerja investasi, serta kondisi keuangan klien. Kemampuan ini membantu dalam membuat keputusan berdasarkan fakta dan data untuk memastikan klien mendapatkan saran yang paling tepat dan sesuai dengan situasi finansial mereka.
Skill berikutnya adalah bernegosiasi, di beberapa kesempatan konsultan kali terlibat dalam negosiasi, baik dalam hal mendapatkan investasi terbaik untuk klien maupun saat berhadapan dengan pihak lain, seperti lembaga keuangan. Kemampuan ini dapat memberikan hasil yang menguntungkan bagi klien dan meningkatkan kepercayaan mereka.
Baca Juga: Apa itu Negosiasi? Ini Jenis dan Strateginya dalam Bisnis
Dalam profesi ini, konsultan sering dihadapkan pada situasi keuangan yang rumit dan membutuhkan solusi kreatif serta cepat. Kemampuan problem solving memungkinkan seorang konsultan untuk berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang efisien.
Mengingat perkembangan teknologi dalam industri keuangan, seorang konsultan harus memiliki pengetahuan tentang alat dan perangkat lunak keuangan terbaru, yang bisa direkomendasikan ke kliennya. Seperti aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, rekomendasi aplikasi fleksibel yang mengikuti kebutuhan pasar dan penggunaannya.
Selain 5 kemampuan di atas, komunikatif adalah salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai bagi seorang jasa konsultan. Komunikasi yang jelas dan persuasif akan membantu dalam membangun kepercayaan, serta memastikan klien memahami setiap rencana atau strategi keuangan yang ditawarkan.
Berikut adalah 7 jobdesk utama seorang konsultan keuangan, berikut diantaranya:
Konsultan bertugas mendisiplinkan klien agar patuh terhadap kewajiban perpajakan. Klien yang kurang memahami aturan pajak seringkali melakukan kesalahan.
Konsultan ini membantu dengan menjelaskan prosedur pajak yang benar dan memastikan klien mengikuti ketentuan hukum yang berlaku untuk menghindari masalah pajak di masa depan.
Konsultan ini bekerja sama dengan klien untuk menyusun strategi finansial jangka panjang. Mereka menganalisis kondisi keuangan saat ini, merancang proyeksi masa depan, menyusun anggaran, serta mengidentifikasi risiko dan peluang investasi. Perencanaan keuangan ini bertujuan agar bisnis atau individu mencapai tujuan finansialnya secara berkelanjutan.
Mereka juga bertanggung jawab untuk memeriksa laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diperbaiki.
Selain itu, mereka juga memastikan laporan keuangan dan perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Sebagai konsultan, mereka juga perlu memberikan dukungan dan pendampingan kepada klien saat menghadapi pemeriksaan pajak.
Mereka membantu mempersiapkan dokumen yang diperlukan, serta memastikan bahwa proses penghitungan pajak dilakukan dengan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Restitusi pajak terjadi ketika klien membayar pajak lebih dari yang seharusnya. Konsultanbertugas menghitung jumlah restitusi yang layak diterima dan mengurus seluruh proses pengembalian kelebihan pembayaran, mulai dari persiapan data hingga pengajuan restitusi kepada pihak yang berwenang.
Konsultan bekerja dengan klien untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi keuangan saat ini, termasuk pendapatan, pengeluaran, aset, dan utang.
Dengan data tersebut, mereka dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merancang strategi untuk meningkatkan kesehatan keuangan klien.
Terakhir, setelah menetapkan tujuan keuangan klien, konsultan akan menyusun rencana finansial yang mencakup strategi pengelolaan pengeluaran, investasi, dan manajemen risiko.
Mereka juga memantau pelaksanaan rencana tersebut secara berkala untuk memastikan bahwa klien tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan finansial mereka, sambil memberikan dukungan dan saran tambahan sesuai kebutuhan.
Dengan menjalankan jobdesk tersebut, konsultan keuangan dapat membantu klien mereka mencapai kestabilan dan keberhasilan dalam pengelolaan keuangan baik dalam konteks individu maupun bisnis.