Logo Bee Web

Konglomerasi Adalah: Pengertian, Konsep, dan Contohnya

konglomerasi adalah strategi bisnis di mana perusahaan menggabungkan atau mengakuisisi berbagai entitas bisnis dalam sektor yang berbeda.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 29 February 2024

Dalam bisnis Konglomerasi adalah sebuah fenomena yang melibatkan penggabungan dan akuisisi perusahaan untuk membentuk entitas yang lebih besar dan beragam, telah menjadi sorotan utama dalam dunia korporat.

Dalam era globalisasi ini, konglomerasi menjadi strategi yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mengamankan posisi mereka di pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan meraih keuntungan yang lebih besar.

Lantas apa itu fenomena konglomerasi?, Apa saja manfaat yang diharapkan, tantangan dan konsekuensi yang mungkin timbul dari strategi bisnis yang kompleks ini?.

Pengertian Konglomerasi Adalah

konglomerasi

Perusahaan konglomerasi adalah perusahaan yang menaungi beberapa anak perusahaan diberbagai bidang usaha (credit: Freepik.com)

Secara bahasa istilah konglomerat berasal dari kata "conglomerate" yang berarti kesatuan, kumpulan, kelompok dan gumbangan. Dalam bisnis, istilah konglomerat adalah satu entitas perusahaan yang mengelola berbagai bisnis dan mungkin saja mengelola bisnis yang tidak memiliki keterkaitan industri.

Menurut penjelasan Wikipedia, Konglomerat (perusahaan) adalah kombinasi dari dua perusahaan atau lebih yang menjalin bisnis yang secara keseluruhan berbeda yang jatuh di bawah satu kelompok perusahaan, biasanya melibatkan sebuah perusahaan induk dan beberapa subsidier. Seringkali, sebuah konglomerat adalah sebuah perusahaan multi-industri.

Contohnya sebuah perusahaan terdiri dari beberapa anak perusahaan yang beroperasi dari sektor yang berbeda, mulai dari teknologi, keuangan, layanan kesehatan, jasa rental, hingga manuaktur.

Terbentuknya konglomerasi sering kali terbentuk dari akuisi, marget dan sejenisnya. Dimana seuah perusahaan besar membeli perusahaan lain dari sektor yang berbeda atau melalui strategi diversifikasi.

Baca Juga: Diversifikasi Adalah Strategi Meningkatkan Profit, Begini Penjelasannya!

Menurut website Investopedia, konglomerasi adalah perusahaan besar yang terdiri dari beberapa perusahaan terpisah dan berbeda-beda. Dalam konglomerasi bisnis, satu perusahaan induk memiliki saham pengendali pada perusahaan-perusahaan kecil yang masing-masing menjalankan bisnis secara terpisah.

Kesimpulannya, konglomerasi adalah sejenis bisnis yang secara aktif mengelola beberapa anal perusahaan dari berbagai industri. Hal ini tentunya akan memperkuat bisnis dengan pangsa pasar yang jauh lebih luas lagi.

Namun tidak selemanya bisnis konglomerasi akan menguntungkn, terutama perusahaan yang mengelola atau mendeversifikasi bisnisnnya terlalu menyimpang dari bisnis utama.

Karena, biasnaya bisnis konglomerasi akan cenerung fokus pada integrasi bisnis yang lebih berkaitan. Salah satu cintoh proses konglomerasi dengan bisnis berkaitan adalah konglomerasi media.

Contoh konglomerasi media adalah ketika sebuah perusahaan televisi membeli prusahaan periklanan, penyiaran radio, penerbit buku, surat kabar dan sejenisnya.

Konsep Konglomerasi

Konsep konglomerasi dikelompokkan menjadi 2 konsep yang berbeda, yani perusahaan induk dan penyokong gurita bisnis, berikut penjelasannya.

# Konglomerasi Perusahaan Induk

Konsep konglomerasi perusahaan induk mengacu pada perusahaan yag memiliki berbagai beberapa anak perusahaan yang berasal dari sektor yang berbeda, Perusahaan induk disuni memilik kendali penh atas anak perusahaannya, tapi tidak menutup kemungkinan anak perusahaan dapat beroperaso secara mandiri.

Contohnya perusahaan F&B memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa, mafaktur, rental dan lain sebagainya. Dimana semua perusahaan tersebut berada dalam satu entitas bisnis namun manajemennya terpisah.

# Konglomerasi Penyokong Gurita Bisnis

Berikutnya adalah konsep konglomerasi penyokong gurita bisnis, konsep ini adalah peran strategis di mana entitas konglomerasi memberikan dukungan modal, keahlian, dan sumber daya kepada berbagai bisnis di dalam dan di luar kelompoknya.

Hal ini mendukung pertumbuhan dan diversifikasi bisnis secara luas, menciptakan sinergi antar sektor industri. Contohnya, konglomerasi di bidang energi bisa berinvestasi dalam startup teknologi energi, mendukung inovasi dan pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Pendekatan ini mencerminkan kompleksitas dan fleksibilitas strategi bisnis modern, memungkinkan diversifikasi risiko dan pertumbuhan lintas sektor.

Pakai Beeaccounting Kelola Bisnis Jadi Lebih Mudah Dan Menguntungkan

Manfaat Konglomerasi Bagi Bisnis

Berikut bebrapa keuntungan dalam menerapkan strategi konglomerasi:

  • Konglomerasi memungkinkan isolasi aset perusahaan dalam satu sektor bisnis dari risiko hukum atau keuangan yang mungkin dialami oleh unit bisnis lainnya, melindungi aset secara efektif.
  • Dengan struktur konglomerasi, perusahaan dapat memisahkan dan melindungi unit bisnis yang menguntungkan dari dampak kebangkrutan anak perusahaan.
  • Mendapatkan dukungan finansial atau sumber daya dari anak perusahaan yang lebih sehat kepada yang mengalami kesulitan, mengurangi risiko kebangkrutan.
  • Struktur hukum konglomerasi memisahkan kewajiban anak perusahaan, menghindari keterlibatan otomatis perusahaan induk dalam masalah hukum atau kewajiban keuangan anak perusahaan.
  • Konglomerasi menciptakan diversifikasi pendapatan dan laba, menjaga stabilitas keuangan perusahaan saat satu sektor bisnis mengalami fluktuasi atau penurunan performa.
  • Dengan diversifikasi bisnis, konglomerasi dapat menurunkan biaya modal atau cost of capital, meminimalkan risiko investasi, dan memperoleh akses pembiayaan dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

Baca Juga: Mengenal Resiko Usaha Adalah dan Cara Mengatasinya

Konsekuensi Konglomerasi Bisnis

Selain mendapatkan keuntungan maksimal, bisnis konglomerasi ini memiliki beberapa konsekuensi, yakni:

  • Kompleksitas manajemen, dimana perusahaan konglimerasi akan mengelola berbagai bisnis dengan karakteristik yang berbeda bisa menjadi tantangan.
  • Pergeseran fokus dari bisnis inti dapat terjadi jika perusahaan terlalu banyak terlibat dalam diversifikasi.
  • ketergantungan antar bisnis, khususnya bisnis yang saling bergantungan. Sehingga, ketika satu bisnis dalam konglomersi bermasalah maka akan berdampak pada bisnis lainnya.
  • Integrasi operasional dan budaya antar bisnis dapat menjadi kompleks dan memakan waktu.
  • Konglomerasi yang terlalu besar dapat menyebabkan dominasi pasar atau oligopoli, yang dapat menghambat persaingan dan menciptakan ketidaksetaraan di pasar.
  • Jika integrasi dan koordinasi tidak dilakukan dengan baik, konglomerasi bisa kehilangan keberlanjutan.

Contoh Konglomerasi Bisnis

Potret Bisnis Gurita Salim Group

Potret Bisnis Gurita Salim Group (Credit: idxchannel.com)

Perkembangan konglomerasi bisnis di Indonesia dapat melibatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam berbagai sektor industri.

Berikut adalah beberapa contoh konglomerasi bisnis di Indonesia:

1. Salim Group

Salim Group merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia yang terlibat dalam berbagai sektor, termasuk agribisnis (Indofood), properti (Agung Podomoro), dan telekomunikasi (Indosat).

2. Sinar Mas Group

Kemudian ada Sinar Mas Group adalah konglomerasi yang beroperasi di sektor, perkebunan kelapa sawit (Golden Agri-Resources), keuangan (Bank Sinarmas), dan media (Kompas Gramedia).

3. Astra International

Berikutnya perusahaan Astra International, konglomerasi yang terlibat dalam sektor otomotif (Astra Honda Motor, Astra Daihatsu), agribisnis (Astra Agro Lestari), dan jasa keuangan (Bank Permata).

4. Bakrie Group

Selanjutny Bakrie Group, konglomerasi yang mencakup sektor energi (PT Energi Mega Persada), pertambangan (Bumi Resources), dan infrastruktur (PT Bakrie & Brothers Tbk).

5. Lippo Group

Terkakhir ada Lippo Group, konglomerasi yang aktif di sektor properti (Lippo Karawaci), ritel (Matahari Department Store), dan layanan kesehatan (Siloam Hospitals).

Kesimpulan

Nah, dari artikel ini dapat disimpulkan jika konglomerasi adalah strategi bisnis di mana perusahaan menggabungkan atau mengakuisisi berbagai entitas bisnis dalam sektor yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi, mengurangi risiko, dan meningkatkan efisiensi melalui diversifikasi portofolio.

Konglomerasi dapat memberikan keuntungan seperti perlindungan aset, dukungan finansial, dan diversifikasi pendapatan, tetapi juga dapat membawa konsekuensi seperti kompleksitas manajemen, tantangan integrasi, dan risiko kehilangan fokus.

Dengan memahami manfaat dan risikonya, perusahaan dapat menjalankan strategi konglomerasi dengan bijak untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

4 Faktor Produksi Modal, Karakteristik dan Fungsinya
Dalam proses produksi, ada berbagai elemen penting yang berperan untuk menghasilkan barang dan jasa. Salah satu elemen yang tak kalah
Baca Juga
Conflict of Interest: Penyebab, Contoh dan Cara Mengatasinya
Conflict of interest adalah situasi dimana seseorang lebih mengedepankan kepentingan pribadi atau ego dibandingkan dengan kode etik yang berlaku. Situasi
Baca Juga
5 Contoh Aset Tidak Berwujud dan Penjelasannya dalam Bisnis
Secara pengertian aset tidak berwujud adalah aset yang dimiliki perusahaan namun tidak dapat dirasakan oleh panca indra, contoh aset tidak
Baca Juga
13 Usaha Kecil Kecilan untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga
Semua orang bisa menjalankan bisnis, baik mahasiswa maupun ibu rumah tangga, Salah satu solusi yang paling menarik adalah menjalankan usaha
Baca Juga
Importir Adalah: Prosedur & Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai peran dan pentingnya seorang importir dalam perdagangan internasional. Importir adalah tokoh kunci
Baca Juga
Pailit Adalah: Penyebab, Perbedaan dan Cara Mencegahnya
Apa yang dimaksud dengan pailit? Apakah pailit adalah kebangkrutan atau berbeda? Dan yang tak kalah penting, bagaimana kita dapat mencegah
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu