Dalam dunia pemasaran yang kompetitif, komunikasi pemasaran menjadi salah satu aspek krusial yang dapat menentukan keberhasilan suatu produk atau layanan.
Terence A. Shimp, seorang ahli pemasaran, menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran bukan hanya sekedar elemen pendukung, melainkan juga penentu kesuksesan dalam strategi pemasaran. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran?
Pada artikel ini akan dijelaskan teori komunikasi pemasaran yang meliputi pengertian, tujuan, bauran, strategi dan cara kerjanya.
Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai suatu aspek yang krusial dan menentukan dalam keberhasilan strategi pemasaran. Beberapa definisi dari tokoh dan ahli pemasaran yang kami rangkum dari Lumbung Pustaka UNY memberikan sudut pandang yang beragam terkait dengan komunikasi pemasaran.
Menurut Terence A. Shimp (2003: 4), komunikasi pemasaran memiliki peran krusial dalam kesuksesan pemasaran. Lebih lanjut, ia memandangnya sebagai kegiatan yang berfokus pada pengambilan keputusan dan pengarahan pertukaran agar mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Magdalena Asmajasari (1997: 1) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai pertukaran informasi antara pihak atau lembaga dengan melibatkan pendengaran, reaksi, dan percakapan untuk menciptakan hubungan pertukaran. Proses ini bersifat membujuk dan melibatkan negosiasi sebagai elemen penting.
Perspektif yang disampaikan oleh Kotler dan Keller (2009: 172) melihat komunikasi pemasaran sebagai sarana yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen.
Selain itu, komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan membentuk citra merek dengan mengaitkannya dengan orang, tempat, pengalaman, dan perasaan, dengan tujuan untuk mendorong penjualan serta mempengaruhi nilai saham.
Sutisna (2002: 268) berpendapat bahwa komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa adanya komunikasi, masyarakat tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar.
Keberhasilan komunikasi ditentukan oleh penentuan sasaran komunikasi yang tepat, sehingga proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi pemasaran adalah suatu proses penting yang melibatkan pertukaran informasi antara perusahaan dan konsumen atau pihak-pihak terkait.
Komunikasi ini tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga mencakup interaksi yang melibatkan mendengarkan, merespon, berbicara, membujuk, dan bahkan bernegosiasi.
Dari Lumbung Pustaka UNY juga menjelaskan pendapat Terence A. Shimp tentang tujuan komunikasi pemasaran mencakup beberapa aspek yang kritis dalam upaya memasarkan produk atau layanan.
Salah satu tujuan utama komunikasi pemasaran adalah membangkitkan keinginan konsumen terhadap kategori produk tertentu. Pemasaran tidak hanya berusaha menarik perhatian konsumen, tetapi juga mengarahkan mereka untuk memilih produk tertentu dalam kategori tersebut.
Dalam persaingan pasar, pemasaran bertujuan untuk menciptakan keinginan pada konsumen agar memilih produk perusahaan daripada produk pesaing.
Setelah konsumen membuat pilihan, tujuan selanjutnya adalah menciptakan kesadaran yang kuat akan merek.
Para pemasar bersaing untuk mendominasi setiap pemikiran dan pengeluaran konsumen, sehingga merek mereka menjadi pilihan utama. Kesadaran merek yang baik dapat membedakan produk dari yang lain dan membangun loyalitas konsumen.
Komunikasi pemasaran juga bertujuan untuk menciptakan sikap positif terhadap produk atau layanan. Dengan menciptakan citra positif, pemasaran dapat mempengaruhi niat beli konsumen.
Menciptakan nama baik produk menjadi kunci, dan pemasaran harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan memberikan dampak positif pada persepsi konsumen.
Pemasaran tidak hanya tentang menarik perhatian, tetapi juga tentang memfasilitasi proses pembelian. Para pemasar dituntut untuk menjadi kreatif dalam memberikan solusi atas berbagai masalah yang mungkin timbul, termasuk masalah terkait produk, harga, dan distribusi.
Memastikan ketersediaan produk, memberikan nilai tambah, dan menawarkan solusi yang memenuhi kebutuhan konsumen adalah langkah-langkah kunci dalam memfasilitasi pembelian.
Pada Repository UMJ, Kotler dan Keller berpendapat bahwa bauran komunikasi pemasaran atau marketing communication mix terdiri dari 8 karakteristik yang melibatkan berbagai metode untuk mencapai audiens dan mempromosikan produk atau layanan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing karakteristik:
Merupakan bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. Media periklanan meliputi koran, majalah, radio, televisi, telepon, kabel, satelit, nirkabel, kaset audio, kaset video, video disk, CD-ROM, halaman web, baliho, dan poster.
Melibatkan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk dan jasa. Termasuk promosi konsumen seperti sampel, kupon, dan premi, promosi perdagangan seperti tunjangan periklanan dan tampilan, serta promosi bisnis dan tenaga penjualan seperti kontes untuk perwakilan penjualan.
Merupakan kegiatan dan program yang disponsori perusahaan untuk menciptakan interaksi harian atau khusus terkait merek dengan konsumen. Termasuk kegiatan olahraga, seni, hiburan, acara amal, dan kegiatan yang kurang formal.
Melibatkan berbagai program yang ditujukan baik secara internal kepada karyawan perusahaan maupun secara eksternal kepada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, dan media. Tujuannya adalah untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau komunikasi produk individualnya.
Aktivitas dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek, baik secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan kesadaran, citra, atau memperoleh penjualan produk dan jasa.
Bentuk khusus pemasaran online yang menempatkan komunikasi di ponsel, ponsel pintar, atau tablet milik konsumen.
Menggunakan surat, telepon, fax, email, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta tanggapan atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
Melibatkan interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan membuat presentasi, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan.
Bauran komunikasi pemasaran menawarkan berbagai metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai audiens dan mempromosikan produk atau layanan. Kombinasi yang tepat dari elemen-elemen ini dapat memberikan hasil yang optimal dalam mencapai tujuan komunikasi pemasaran.
Dalam mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif, perusahaan perlu merancang strategi yang terpadu untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.
Strategi komunikasi pemasaran melibatkan empat elemen utama, yakni produk, harga, distribusi, dan promosi. Setiap elemen ini memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pemasaran yang berhasil.
Baca Juga: Mengenal Strategi Komunikasi Mudahkan Proses Pemasaran
Strategi produk merupakan bagian integral dari komunikasi pemasaran, karena mencakup elemen-elemen kunci yang membentuk persepsi konsumen terhadap produk atau jasa.
Beberapa aspek strategi produk yang perlu diperhatikan adalah kualitas, merek, kemasan dan label, siklus hidup produk, serta garansi.
Kualitas produk adalah elemen kritis yang mempengaruhi persepsi konsumen. Komunikasi pemasaran harus fokus pada penekanan kualitas produk untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Merek membentuk identitas produk dalam benak konsumen. Strategi komunikasi harus dirancang untuk memperkuat citra merek, menciptakan kesan yang kuat, dan membedakan produk dari pesaing.
Desain kemasan dan informasi pada label memiliki peran signifikan dalam daya tarik produk. Komunikasi pemasaran harus mencakup strategi yang menarik perhatian konsumen melalui kemasan yang menarik dan informasi yang jelas.
Memahami siklus hidup produk membantu perusahaan menyesuaikan komunikasi pemasaran sesuai dengan tahapan tertentu, seperti peluncuran baru, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan.
Menawarkan garansi yang jelas dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Komunikasi pemasaran harus menjelaskan manfaat dan ketentuan garansi untuk memotivasi pembelian.
Strategi harga adalah elemen penting dalam komunikasi pemasaran yang mempengaruhi persepsi nilai produk di mata konsumen. Beberapa aspek strategi harga melibatkan harga promosi, potongan harga, dan diskriminasi harga.
Penggunaan harga promosi, seperti penawaran khusus atau diskon sementara, dapat digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan dalam jangka waktu tertentu.
Memberikan potongan harga sebagai insentif pembelian dapat menjadi taktik efektif untuk mendorong konsumen agar segera memutuskan pembelian.
Memahami target pasar dan kemampuan pembayaran konsumen memungkinkan perusahaan menerapkan strategi diskriminasi harga yang sesuai dengan segmen pasar tertentu.
Strategi distribusi atau tempat penjualan adalah bagian penting dari komunikasi pemasaran yang menentukan cara produk atau jasa sampai ke tangan konsumen.
Beberapa saluran distribusi yang perlu dipertimbangkan melibatkan saluran nol tingkat, saluran 1 tingkat, saluran 2 tingkat, dan saluran 3 tingkat.
Saluran nol tingkat melibatkan penjualan langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara. Ini dapat mencakup e-commerce atau penjualan langsung dari produsen kepada konsumen.
Melibatkan satu tingkat perantara, seperti pengecer atau pedagang grosir, untuk mendistribusikan produk kepada konsumen.
Melibatkan dua tingkat perantara, misalnya, distributor dan pengecer, dalam rangkaian distribusi produk.
Melibatkan tiga tingkat perantara, seperti produsen, distributor, dan pengecer, sebelum produk mencapai konsumen akhir.
Strategi promosi adalah cara perusahaan berkomunikasi dengan target pasar untuk membangun kesadaran, minat, dan keinginan terhadap produk atau jasa.
Beberapa aspek strategi promosi melibatkan periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, serta publisitas dan humas.
Menggunakan media seperti televisi, radio, cetak, dan digital untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens target.
Menggunakan penjualan langsung oleh tenaga penjualan untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pembeli.
Melibatkan kegiatan promosi khusus, seperti kontes, kupon, atau diskon, untuk meningkatkan penjualan dalam jangka waktu tertentu.
Menciptakan citra positif melalui liputan media, kegiatan publisitas, dan manajemen hubungan dengan masyarakat.
Dengan menyusun strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi dalam empat elemen tersebut, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi mereka dan mencapai tujuan pemasaran dengan lebih baik.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Komunikasi dan Fungsinya dalam Bisnis
Diambil dari sumber Tirto.id, contoh komunikasi pemasaran dapat ditemui secara tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai model komunikasi pemasaran, mulai dari iklan hingga penjualan personal, memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan konsumen untuk mempromosikan produk atau jasa.
Berikut adalah beberapa contoh konkret dari berbagai bentuk komunikasi pemasaran:
Iklan dapat dijumpai dalam berbagai bentuk media, seperti cetak (koran, majalah), elektronik (televisi, radio), dan digital (jaringan online).
Contoh iklan mencakup kampanye cetak yang menarik dalam koran, iklan televisi yang kreatif, serta iklan radio yang menjangkau pendengar secara efektif.
Promosi penjualan dapat melibatkan berbagai insentif untuk mendorong pembelian. Contohnya meliputi diskon harga, kupon, lotre, hadiah, dan voucher.
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan keuntungan langsung kepada konsumen.
Perusahaan dapat memanfaatkan acara dan pengalaman sebagai bagian dari komunikasi pemasaran. Contohnya, mengadakan jalan sehat dengan partisipasi masyarakat, atau festival yang dapat meningkatkan interaksi positif antara merek dan konsumen.
Membangun citra positif melalui hubungan masyarakat dan publisitas juga merupakan bentuk komunikasi pemasaran.
Misalnya, mengadakan festival, konferensi pers, atau melibatkan influencer untuk meningkatkan visibilitas merek.
Pemasaran langsung melibatkan pengiriman pesan atau penawaran langsung kepada konsumen potensial. Ini dapat dilakukan melalui surat atau brosur yang dikirimkan secara langsung ke alamat konsumen.
Pemasaran interaktif melibatkan partisipasi aktif konsumen. Contohnya termasuk kuis online, game, polling, dan video interaktif yang memungkinkan pelanggan terlibat secara langsung dengan merek.
Pemasaran dari mulut ke mulut melibatkan promosi produk melalui rekomendasi atau cerita dari konsumen kepada konsumen lainnya.
Contohnya, konsumen mendapatkan makanan gratis setelah memenuhi ketentuan tertentu, sehingga mereka akan berbagi pengalaman positif dengan orang lain.
Penjualan personal terjadi ketika perwakilan perusahaan mendatangi konsumen secara langsung, seperti mendatangi rumah calon konsumen untuk mempromosikan produk.
Ini menciptakan interaksi langsung yang dapat membantu menjelaskan manfaat produk dengan lebih mendalam.
Dengan menggabungkan berbagai bentuk komunikasi pemasaran ini, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang terintegrasi dan efektif untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Proses komunikasi pemasaran adalah fondasi penting dalam membentuk hubungan antara perusahaan dan konsumen. Melalui proses encoding dan decoding, perusahaan berusaha menyampaikan pesan pemasaran kepada konsumen dengan harapan mendapatkan respons positif.
Dikutip dari artikel kompas.com, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerja atau proses komunikasi pemasaran berdasarkan informasi yang diutip dari artikel detik.com:
Proses komunikasi pemasaran dimulai dari beberapa elemen utama, termasuk pengirim, pesan, penerima, respons, dan noise (gangguan), yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan pemasaran.
Pengirim dalam proses komunikasi pemasaran adalah perusahaan itu sendiri. Perusahaan merancang pesan pemasaran yang akan disampaikan kepada konsumen. Proses penyusunan pesan ini dikenal sebagai encoding.
Berikutnya ada pesan pemasaran, yakni informasi atau komunikasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen. Pesan ini mencakup berbagai elemen, seperti nilai produk, keunggulan, dan daya tarik yang dimiliki.
Penerima pesan adalah konsumen yang menjadi target komunikasi pemasaran. Konsumen menerima pesan melalui media atau mediator yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan informasi.
Setelah menerima pesan, konsumen melakukan proses decoding, yaitu mengartikan atau memahami pesan yang diterima. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengetahuan, pengalaman, dan persepsi konsumen.
Setelah melakukan decoding, konsumen memberikan respons terhadap pesan yang diterima. Respons ini dapat berupa pembelian, pertanyaan, atau tindakan lain yang mencerminkan tanggapan konsumen terhadap pesan pemasaran.
Dalam proses komunikasi pemasaran, noise atau gangguan dapat terjadi. Ini bisa berasal dari pesan yang tidak jelas, persaingan dari perusahaan lain yang memasarkan produk serupa, atau faktor-faktor lain yang dapat memecah perhatian konsumen.
Untuk mencegah gangguan atau noise, perusahaan perlu menyusun pesan pemasaran yang baik, kreatif, dan unik. Pesan yang jelas dan menarik dapat membantu mempertahankan fokus konsumen dan meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran.
Melalui proses ini, perusahaan berharap dapat membangun hubungan yang positif dengan konsumen, memotivasi mereka untuk berinteraksi lebih lanjut, dan akhirnya, mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
Dengan memahami dan mengelola setiap tahap dalam proses komunikasi pemasaran, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.
Dalam menjalankan iklan, perusahaan perlu menyiapkan budget khusus dalam pelaksanaannya. Sehingga setiap bisnis perlu melakukan budgeting dan analisis keuangan agar budget iklan tidak berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan terkini. Untuk itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud.
Analisis keuangan lebih akurat, bisa di cek realtime dimana saja berdasarkan laporan keuangan, jadikan bisnis lebih mudah dan menyenangkan, klik banner di atas untuk infomasi lebih lengkap dan tawaran khusus gratis uji coba untuk pengguna pertama!
Dalam menggali pemahaman tentang komunikasi pemasaran, kita telah menjelajahi beberapa aspek kunci, termasuk definisi, strategi, contoh penerapan, dan proses kerjanya.
Komunikasi pemasaran bukan sekadar penyampaian pesan, tetapi sebuah seni dan ilmu yang melibatkan pemahaman mendalam tentang target pasar, kreativitas dalam menyampaikan pesan, dan manajemen interaksi antara perusahaan dan konsumen.