Logo Bee Web

7 Komponen Perencanaan Usaha dan Penjelasannya Lengkap!

Mengutip Supriyanto (2009) dalam jurnalnya "Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha", ada 7 komponen perencanaan usaha, yakni:
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 25 October 2023

Komponen perencanaan usaha disusun untuk memudahkan pebisnis dalam memastikan setiap rencananya sesuai dengan tujuan. Tanpa adanya perencanaan maka besar kemungkinan bisnis tidak terarah hingga menyebabkan kerugian.

Semua bidang usaha membutuhkan perencanaan bisnis yang matang tanpa terkecuali, baik usaha skala besar maupun kecil. Untuk menunjang proses bisnis secara efektif dan efisien.

Secara garis besar komponen utama dari penyusunan perencanaan usaha yaitu analisis cash flow yang berkaitan dengan prediksi profut dan detail pelaksanaan, mencakup prediksi apa yang akan terjadi, siapa yang bertanggung jawab, kapan, bagaimana dan berapa anggarannya. Untuk lebih jelas dan lengkap, simak penjelasan di bawah ini:

Komponen Perencanaan Usaha

Perencanaan Usaha

Ilustrasi Perencanaan Usaha (Credit: Freepik.com)

Mengutip Supriyanto (2009) dalam jurnalnya yang berjudul "Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha", ada beberapa komponen dalam menyusun komponen usaha yang dianjurkan, yakni:

1. Executive Summary (Ringkasan)

Komponen perencanaan usaha yang pertama terdiri dari gambaran singkat mengenai latar belakang proyek bisnis, siapa penggagasnya, dimana pasar yang akan menjadi sasaran, pengelolaan, kelayakan secara finansial hingga proyek bisnis secara umum. Ringkasan ini disampaikan secara ringkas saja namun dengan informasi yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam 1-2 halaman saja.

2. Company Description (Deskripsi Perusahaan)

Berikutnya adalah deskripsi perusahaan atau bisnis, dimana Anda perlu menggambarkan secara singkat bagaimana profil bisnis yang Anda jalankan, seperti aspek hukum dari bentuk usaha, segi sejarah bagaimana Anda merintis bisnis.

kemudian bagaimana visi dan misinya, tujuan, sasaran kepemilikan dalam perusahaan, ketetapan dan lain sebagainya yang berbagitan dengan perusahaan Anda. Sampaikan secara detail namun tidak bertele-tele.

3. Barang atau Jasa yang Ditawarkan

Ketiga adalah gambaran mengenai produk apa yang Anda produksi atau jual, baik produk barang maupun jasa. Informasi ini mencakup alasan kenapa barang ini diproduksi hingga manfaat apa saja yang akan didapatkan konsumen ketika menggunakan produk Anda.

4. Analisis Aspek Pasar

Pasar Monopolistik

Analisis aspek pasar mencakup peluang, persaingan, posisi perusahaan dan strategi pemasaran (Credit: Freepik.com/ @user7520741)

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah analisis aspek pasar, dalam hal ini mencakup 4 hal, yakni:

a. Peluang dan Prospek Bisnis

Mengenai peluang usaha dan prospeknya ini Anda perlu mengupas jawaban mengenai beberapa pertanyaan mengenai apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang dibutuhkan masyarakat atau memutuskan untuk menciptakan kebutuhan konsumen dengan menciptakan pasar.

Kemudian melakukan analisis mengenai adanya peluang atau tidak dalam bisnis yang Anda kembangkan, dan yang terakhir adalah seberapa layak peluang yang anda temukan untuk ditindak lanjuti sebagai usaha.

b. Persaingan Pasar

Aspek pasar selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah persaingan pasar, Anda perlu mempertimbangkan bagaimana kondisi persaingan yang akan dihadapi bisnis nantinya.

Dengan cara menentukan dua jenis pasar berikut ini: Pertama, Captive Market atau pasar sudah pasti, dimana produksi dilakukan berdasarkan pesanan, sehingga tidak perlu memikirkan produk akan laku atau tidak laku.

Kemudian yang kedua adalah Buyer Market atau pasar yang ditentukan oleh pembeli, maka posisi pebisnis sebagai produsen harus siap menghadapi persaingan ketat dalam berebut konsumen.

c. Posisi Perusahaan dalam Pasar

Ketiga adalah dimana posisi perusahaan dalam pasar, dimana yang perlu dibahas dalam pembahasan ini adalah mengenai tentang berapa pasar yang akan dikuasai? Dimana bisnis diposisikan? Apakah sebagai leader (pemimpin pasar) follower (pengikut), atau niche (relung pasar)?

d. Strategi Pemasaran/ Usaha Pemasaran

Terakhir adalah mengenai bagaimana usaha pemasaran yang akan dilakukan. Langkah ini juga menjadi lanjutan dari proses penentuan target pasar, guna mendukung terjadinya penjualan.

Ada banyak sekali bentuk pemasaran yang bisa dilakukan seperti marketing mix dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan bagaimana kekurangan dan kelebihannya agar tujuan akhir dari pemasaran bisa sesuai dengan apa yang Anda inginkan.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Aspek Pemasaran dan Komponennya

5. Analisis Aspek Produksi/ Teknis

Komponen perencanaan selanjutnya adalah analisis aspek produksi atau teknis, hal ini mencakup beberapa hal, yakni:

  • Lokasi bisnis, apakah dekat dengan konsumen atau bahan baku?
  • Layout Produksi, berkaitan dengan pengelompokan mesin atau peralatan yang digunakan berdasarkan proses produksi.
  • Skala Produksi, hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan apakah bisnis ngin keuntungan maksimum atau biaya rata-rata yang rendah.
  • Pemilihan Mesin dan Teknologi, apakah menggunakan padat teknologi atau padat karya.

6. Analisis Aspek Manajemen

Selanjutnya adalah analisis aspek manajemen, dalam hal ini berisi tentang dua gambaran, yakni tentang:

a. Bisnis dalam Pembangunan

Studi ini harus mencakup waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan proyek hingga siap beroperasi, serta perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

b. Bisnis Sudah Beroperasi

Sedangkan untuk studi ini mengkaji badan hukum organisasi manajemen, dengan mempertimbangkan opsi-opsi seperti Perusahaan Perorangan, Firma, Koperasi, PT, atau bentuk lainnya.

Selain itu juga menganalisis Struktur Organisasi, menentukan jumlah karyawan yang diperlukan, kualifikasi yang diperlukan untuk posisi kunci, proses rekrutmen, jalur karir, dan faktor-faktor terkait lainnya.

Baca Juga: Mengenal Aspek Manajemen Pada Aspek Kelayakan Bisnis

7. Analisis Aspek Keuangan Usaha

Perencanaan usaha

Analisa keuangan bisnis (Credit: Freepik.com)

Analisis ini mencakup beberapa poin utama, yakni:

a. Kebutuhan Dana

Mencakup tentang gambaran tentang berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana bisnis. Dana ini bisa digunakan untuk membiayai aktiva tetap dan modal kerja.

b. Sumber Dana

Kemudian analisa dari mana sumber-sumber dana yang akan digunakan untuk mendukung rencana bisnis, apakah hutang (jangka pendek dan panjang) dan modal sendiri (equity)?

c. Aliran Kas/Cash Flow

ketiga, memberi gambaran mengenai bagaimana aliran kas akan berjalan dalam rencana bisnis, terdiri dari aliran kas keluar (COF) dan aliran kas masuk (CIF). Selain itu, dibagi menjadi Initial Cash Flow, Operating Cash Flow, dan Terminal Cash Flow.

d. Menilai Kelayakan Bisnis/Proyek

Ketiga adalah menilai kelayakan dari bisnis, dalam hal ini terdapat lima metode penilaian, yaitu Payback Period (PP), Average Rate of Return (ARR), Profitabilitas Indeks (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Present Value (NPV).

Dari kelima metode ini, yang sering digunakan adalah PP, IRR, dan NPV. PP menilai seberapa cepat dana investasi bisa kembali, IRR mencari tingkat bunga yang bisa menyamakan aliran kas keluar dan masuk, dan NPV mencari nilai bersih sekarang. Proyek dianggap layak jika NPV positif.

Tips Kelola Bisnis Menguntungkan dengan Beecloud

Mengelola bisnis yang menguntungkan menjadi lebih mudah dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud. Dengan Beecloud, Anda dapat melakukan analisis bisnis berdasarkan data keuangan yang akurat dan tepat waktu. Dapatkan gratis trial dengan klik banner di bawah ini!

Pakai Beecloud Berbisnis Jadi Lebih Mudah Dan Menguntungkan

Ini membantu mencegah kesalahan perhitungan yang bisa merugikan bisnis Anda. Dengan alat ini, Anda dapat memantau aliran kas, memproyeksikan keuangan, dan mengelola sumber daya keuangan dengan lebih efisien.

Analisis yang tepat akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis Anda. Dengan Beecloud, bisnis Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi lebih menguntungkan dan berkelanjutan. Sekian informasi tentang komponen perencanaan usaha, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

13 Contoh UMKM Bisa Dicoba untuk Kalangan Pemula
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah, salah satu jenis usaha yang digaungkan pemerintah untuk menjadi penggerak roda
Baca Juga
Contoh Laporan Bisnis Sederhana dan Cara Membuatnya
Laporan bisnis menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi dalam proses berbisnis, dimana dari laporan ini akan memberikan
Baca Juga
Tutorial Cara Bikin QR Code di Website, iOS dan Android
Apakah Anda tertarik untuk mempelajari cara bikin QR code dengan mudah dan efektif? Dalam artikel ini, kami akan membahas secara
Baca Juga
10 Manfaat Instagram Untungkan Bisnis Anda
Salah satu platform media sosial yang paling populer adalah Instagram, membangun awareness disana adalah salah satu manfaat instagram yang paling
Baca Juga
Peluang Ide Usaha Kreatif Ramah Lingkungan yang Bisa Anda Coba
Pernahkah Anda mendengar atau melihat himbauan untuk mengurangi sampah plastik? Gerakan anti plastik ini mungkin terlihat sederhana namun besar manfaatnya.
Baca Juga
Contoh Pembukuan Penjualan untuk Usaha Pemula
Bisnis yang dikelola akan berjalan lancar dan bertahan ketika keuangannya tertata. Oleh karenanya, contoh pembukuan penjualan wajib diterapkan bagi para
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu