Komponen dasar laporan keuangan laporan keuangan adalah sumber informasi yang paling penting untuk membantu Anda sebagai pemilik bisnis membuat keputusan dalam menjalankan bisnis.
Artinya, semua komponen dasar laporan keuangan perusahaan atau bisnis memainkan peran penting. Dalam bentuk kata-kata maupun angka, semua komponen yang ada dalam laporan keuangan tak boleh terlewatkan.
Apakah perusahaan kecil juga perlu laporan keuangan? Jawabannya Tentu iya, karena laporan keuangan dapat memantau kondisi keuangan sampai membantu Anda dalam meningkatkan kine
rja perusahaan .
Di bawah ini, Anda bisa mengetahui beberapa komponen dasar laporan keuangan untuk bisnis Anda sebagai panduan. Dengan memasukkan semua komponen ini, Anda bisa membuat laporan keuangan yang lengkap serta mendukung berjalannya bisnis.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Komponen dasar laporan keuangan ada 5, yakni laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan laba rugi akhir periode, laporan perubahan ekuitas pada akhir periode, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Berikut penjelasan beberapa komponen dasar laporan keuangan perusahaan:
Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang (Credit: bee.id)
Laporan posisi keuangan atau laporan neraca terdiri dari beberapa unsur seperti aset, liabilitas, dan modal sebuah bisnis pada waktu tertentu. Dari neraca, Anda bisa mengetahui berapa modal yang dimiliki, juga berapa jumlah utang yang harus dibayarkan kepada pihak lain.
Penyusunan laporan ini digunakan untuk menilai seberapa baik kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun panjang, serta mengelola aset untuk mendukung operasional bisnis secara efektif.
Berikut adalah penjelasan beberapa unsur penting yang harus Anda perhitungkan dalam menyusun laporan neraca:
Aset bisa berupa benda yang berbentuk fisik maupun tidak. Suatu unsur dari bisnis dikategorikan ke dalam aset jika hal itu dipercaya bisa mendatangkan keuntungan di masa depan.
Contoh aset berbentuk fisik adalah Gedung, peralatan, perlengkapan, serta barang-barang lainnya. Contoh aset tanpa bentuk fisik adalah hak cipta, hak milik, serta paten.
Liabilitas merupakan utang atau kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu bisnis selama beroperasi. Biasanya, liabilitas memiliki tenggat waktu pembayaran tertentu.
Beberapa macam liabilitas yang umum ditemui dalam sebuah bisnis adalah gaji karyawan yang belum dibayarkan, pajak, deposit konsumen, serta biaya lain yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga.
Berikutnya adalah ekuitas, merupakan jumlah yang masih dimiliki oleh bisnis Anda setelah dikurangi dengan liabilitas. Ekuitas biasanya meliputi biaya dari pemegang saham serta dana cadangan. Hal ini berarti ekuitas hanya bisa ditingkatkan dengan cara menarik investor atau meningkatkan jumlah keuntungan yang didapatkan dari bisnis.
BACA JUGA: Laporan Keuangan Neraca: Komponen, Cara Membuat, Contohnya
Komponen dasar laporan keuangan - laba rugi (Credit: bee.id)
Berikutnya ada laporan laba rugi atau laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif, laporan ini adalah laporan menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu dengan merinci pendapatan, beban, laba, atau rugi bersih, serta elemen penghasilan lainnya yang mempengaruhi ekuitas perusahaan secara keseluruhan.
Dengan adanya laporan ini, pemangku kepentingan usaha dapat menilai seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan mengelola beban operasionalnya dalam satu periode akuntansi.
Komponen ini merupakan ringkasan performa keuangan dari bisnis Anda selama jangka waktu tertentu. Biasanya, catatan ini dibuat setiap kuartil atau tahunan.
Jumlah yang diperoleh oleh bisnis melalui penjualan barang atau jasa dikenal sebagai pendapatan. Pendapatan ini merupakan pendapatan kotor, yang berarti semua dana yang berasal dari luar dihitung tanpa pengecualian.
Pengeluaran bisa terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya produksi barang, biaya untuk memberikan layanan, dan biaya operasional. Beberapa jenis pengeluaran yang umum ditemui dalam suatu bisnis adalah gaji karyawan, sewa bangunan, penyusutan, serta bunga pinjaman.
Laba atau rugi bersih adalah komponen terakhir dari laporan laba rugi yang menunjukkan hasil akhir dari seluruh aktivitas bisnis perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan, beban, dan pajak. Laba bersih menunjukkan seberapa menguntungkannya perusahaan selama periode tertentu, atau sebaliknya, seberapa besar kerugian yang dialami.
Keutungan atau laba bersih dihitung dengan cara mengurangi total beban dari total pendapatan yang diperoleh perusahaan, serta memperhitungkan pajak yang harus dibayar. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, maka perusahaan akan mencatatkan laba bersih, sedangkan jika beban melebihi pendapatan, maka akan tercatat rugi bersih.
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana untuk UMKM
Conroh Laporan Arus Kas (Credit: bee.id)
Selanjutnya ada laporan arus kas, dengan laporan ini perusahaan dapat melihat aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan selama periode tertentu.
Hal ini membantu perusahaan dalam mengelola likuiditas, memastikan ketersediaan kas untuk kebutuhan operasional, serta mengevaluasi kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun mendanai pertumbuhan bisnis.
Apa saja isi dari laporan arus kas? Laporan arus kas terdiri dari 3 jenis kegiatan, yakni:
Kegiatan operasional mencakup semua transaksi yang berkaitan dengan aktivitas inti perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa dan pembayaran untuk biaya operasional (misalnya gaji, sewa, dan biaya produksi)
Kegiatan pendanaan mencakup aliran kas yang berkaitan dengan transaksi yang mempengaruhi struktur modal perusahaan, baik itu dari pemilik maupun kreditor. Termasuk penerimaan kas dari penerbitan saham atau obligasi, serta pembayaran kas untuk pembagian dividen atau pelunasan utang.
Kegiatan investasi mencakup arus kas yang terkait dengan pembelian dan penjualan aset jangka panjang, seperti properti, pabrik, peralatan, atau investasi keuangan lainnya.
Arus kas dari kegiatan investasi menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan atau memperoleh kas dari aktivitas yang mendukung pertumbuhannya, seperti pembelian aset tetap atau investasi dalam saham perusahaan lain.
BACA JUGA: Pengertian, Contoh dan Cara Membuat Laporan Arus Kas
Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang (Credit: bee.id)
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik atau modal perusahaan selama periode tertentu. Penyusunan laporan ini dapat memberikan informasi tentang penambahan atau pengurangan ekuitas, termasuk hasil dari laba atau rugi bersih, distribusi dividen, serta kontribusi atau penarikan modal oleh pemilik perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan dapat memantau pertumbuhan ekuitas perusahaan serta bagaimana keputusan finansial, seperti pembagian dividen atau pengambilan modal, mempengaruhi posisi ekuitas.
Berikut beberapa komponen yang ada dalam laporan perubahan ekuitas:
BACA JUGA: Contoh Laporan Perubahan Ekuitas (Modal) dan Cara Membuatnya
Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang (Credit: www.idx.co.id)
Komponen dasar laporan keuangan yang terakhir ada catatan atas laporan keuangan, apa itu? Yakni bagian dari laporan keuangan yang memberikan penjelasan lebih rinci dan tambahan tentang informasi yang disajikan dalam laporan keuangan utama (neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas).
Catatan ini membantu untuk memperjelas angka-angka yang ada di laporan keuangan dan memberikan informasi lebih mendalam mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan, peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan, atau rincian transaksi yang signifikan.
Berikut beberapa komponen dalam catatan atas laporan keuangan:
BACA JUGA: Contoh Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Pengertiannya
Kini Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting untuk membuat laporan keuangan akuntansi perusahaan otomatis sesuai standar akuntansi keuangan (SAK). Hanya perlu memasukkan data penjualan, pembelian sat-set langsung jadi. Tidak perlu jago akuntansi dulu. Yuk langganan sekarang juga!
Dengan menyusun laporan keuangan, Anda juga bisa melihat bagaimana perkembangan bisnis dari waktu ke waktu. Itulah dia beberapa komponen dasar laporan keuangan untuk Anda yang ingin belajar membuat laporan keuangan untuk bisnis Anda.
Semoga Bermanfaat 🙂