Kompetitor adalah pesaing usaha yang berbisnis dibidang yang sama, menawarkan produk/ jasa yang sama. Bisa berada di wilayah yang berbeda atau di wilayah yang sama.
Keberadaan kompetitor bisnis bukan menjadi hal baru lagi, sehingga ketika seorang akan membuka usaha dengan jenis yang sama perlu mengetahui bagaimana cara menganalisanya.
Guna bisnis bisa bersaing dan berjalan tanpa perlu khawatir ketinggalan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Arti kompetitor adalah pesaing yang berkompetisi di lapak/ bidang yang sama. Kompetitor identik dengan pesaing bisnis, dimana mereka bergelut dibidang yang sama serta menawarkan produk yang sama pula.
Keberadaan kompetitor bisa menjadi 'ancaman' sekaligus tantangan bagi pelaku usaha. Sebab itulah pengusaha perlu melakukan upaya dalam menjalankan bisnis agar tidak kalah saing dan bisa unggul di antara kompetitor lainnya.
Caranya bagaimana? Bisa dengan menawarkan pelayanan unik sampai produk unik yang sekiranya bisa menjadi identitas diri dari bisnis yang sedang Anda jalankan.
Kenapa harus identitas diri? Karena keberadaan kompetitor tidak selalu berada dalam kalangan yang berbeda. Bisa dari pebisnis besar sampai pebisnis kecil.
Untuk itulah kenapa identitas diri diperlukan, dimana identitas ini nantinya berguna untuk menjadi tanpa pengenal bisnis Anda kepada konsumen.
Perlu adanya strategi khusus agar bisa membuat identitas diri/ personal branding sehingga bisa memiliki daya saing yang kuat dengan kompetitor bisnis. Salah sedikit saja, bisnis Anda bisa menurun karena berpaling dari Anda.
Baca Juga: Personal Branding Adalah: Tujuan dan Manfaat Bagi Bisnis
Ada dua jenis kompetitor bisnis, berikut diantaranya:
Direct competitor atau kompetitor langsung adalah pesaing bisnis yang memiliki kesamaan pada produk, industri, pasar, sampai harga yang ditawarkan.
Dari sudut pandang konsumen ini bisa menjadi solusi karena mereka bisa membandingkan kualitas dan kuantitas sebuah produk dari harga yang sama.
Sedangkan dari sudut pandang pebisnis, hal ini menjadi tantangan sendiri, sehingga harus ada satu hal yang bisa diunggulkan dari produk mereka, agar menjadi pilihan konsumen. Seperti kualitas.
Contoh brand KFC dan Richeese Factory, keduanya menjual produk utama sama dan target pasar yang sama. Kedua brand ini bisa disebut dengan kompetitor langsung meskipun keduanya juga memiliki ciri khas yang berbeda.
Selanjutnya adalah kompetitor tidak langsung, arti kompetitor jenis ini adalah pesaing tidak langsung/ indirect competitor. Kompetitor jenis menyediakan produk yang berbeda namun pada konsumen yang sama dengan pendekatan masing-masing.
Sederhananya, kedua kompetitor ini memiliki penawaran solusi yang bertentangan pada konsumen yang sama dan dalam hal ini konsumen lah yang akan menentukan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Contohnya penjual mie ayam dan nasi goreng, keduanya menawarkan produk yang berbeda namun dalam jenis yang sama. Makanan.
Meskipun produk yang berbeda, keduanya memiliki target pasar yang sama, yakni memenuhi kebutuhan makanan konsumen.
Mengingat arti kompetitor adalah pesaing, tantangan sampai ancaman bagi perjalanan bisnis yang sedang Anda kembangkan, keberadaan kompetitor juga bisa memberikan manfaat, berikut diantaranya:
Keberadaan kompetitor bisa menjadikan pebisnis memiliki motivasi tinggi tentang bagaimana cara mereka untuk mengembangkan bisnis agar tetap eksis dan bisa bersaing di pasaran.
Dengan motivasi ini pebisnis tidak akan mudah merasa puas dengan apa yang dicapainya saat ini, sebab mereka akan selalu terbayang-bayang dengan keberadaan kompetitor yang bisa membahayakan bisnis mereka.
Sehingga, bisnis yang dijalankan akan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan untuk kebaikan dan perkembangan bisnis dimasa yang akan datang.
Menjadi manfaat lanjutan dari manfaat pertama, ketika motivasi berbisnis tinggi maka performa bisnis akan meningkat, sehingga bisnis akan berkembang terus sampai layak bersaing dengan kompetitor yang lain.
Untuk meningkatkan performa bisnis Anda perlu memiliki kemampuan dalam mengelola bisnis secara efektif dan efisien, baik berkaitan dengan pengelolaan keuangan internal sampai pada pelayanan terhadap konsumen.
Menggunakan software kasir online Beepos, bisa menjadi solusi Anda untuk meningkatkan performa bisnis secara optimal dengan keamanan dan kecepatan yang ditawarkan.
Dengan fitur kasir yang memudahkan Anda bisa melakukan slip setoran per shift kasir, rekap penjualan per pembayaran, setoran buta, cari barang dengan smart search, hingga tanpa kontrol stok yang sudah pasti langsung klop.
Terintegrasi dengan software akuntansi online Beecloud yang semakin memudahkan Anda mengelola keuangan bisnis. Mulai dari HPP, laporan keuangan lengkap dari mulai laporan penjualan dan segala jenis neraca yang bisa dikontrol di mana saja dan kapan saja.
Selanjutnya, jika bisnis berkembang dengan lancar, kualitas produk bisa dipertanggungjawabkan maka tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapatkan konsumen setia.
Untuk mendapatkan konsumen setia tidak hanya kualitas produk saja yang dipertimbangkan, Namun juga pelayanan dan keterbukaan terhadap saran.
Karena, dengan pelayanan yang memuaskan Anda bisa menarik hati konsumen untuk terus menjadi pelanggan Anda, bahkan menjadi marketing tanpa bayaran karena merekomendasikan kepada teman terdekatnya.
Sebagai pelaku usaha, melakukan analisa kompetitor adalah hal wajib agar bisnis bisa terus berkembang dan tidak tenggelam karena kalah saing dengan kompetitor yang lain.
Berdasarkan tulisan yang diterbitkan pada Business Development Bank of Canada ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menganalisis kompetitor, berikut diantaranya:
Langkah pertama dalam melakukan analisis kompetitor adalah melakukan identifikasi kompetitor, dengan cara melakukan pemetaan kompetitor berdasarkan jenisnya.
Kompetitor langsung dan tidak langsung seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
Identifikasi ini digunakan untuk memudahkan Anda dalam mengelola dan melakukan analisa kompetitor pada step selanjutnya.
Baca Juga: 8 Peluang Usaha yang Belum Banyak Pesaing, Pasti Untung
Kedua adalah melakukan identifikasi dan mengelompokkan kompetitor, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan deretan informasi mengenai kompetitor.
Mulai dari kelebihan dan kekurangan, target pasar, produknya, harga yang ditawarkan, strategi pemasaran, dan dimana posisi kompetitor diantara para pebisnis lainnya serta informasi penting lainnya.
Setelah melakukan identifikasi dan mengumpulkan informasi dari kompetitor, langkah berikutnya adalah melakukan analisis terhadap kekurangan dan kelebihan dari bisnis kompetitor dan bisnis yang Anda jalankan.
Hal ini dilakukan guna menentukan cara untuk menghadapi kompetitor melalui visualisasi dari kelebihan dan kekurangan kompetitor dan bisnis Anda.
Dari data kelebihan dan kekurangan ini Anda bisa lebih mudah mengetahui bagaimana kekurangan dari kompetitor yang mungkin bisa menjadi cara Anda untuk mengisi kekurangan melalui produk yang Anda tawarkan.
Selain itu, Anda juga akan lebih mudah menemukan apa kelebihan dari bisnis yang Anda jalankan, sehingga Anda bisa melakukan optimasi strategi yang tepat.
Langkah terakhir adalah melakukan optimasi dengan memanfaatkan kelebihan dari bisnis yang Anda miliki. Kelebihan ini bisa Anda jadikan sebagai identitas/ ciri khas dari bisnis yang bisa ditonjolkan.
Kesimpulannya, arti kompetitor adalah pesaing usaha yang memiliki produk yang sama hingga target pasar yang sama. Keberadaan kompetitor juga bisa menjadi tantangan bagi pebisnis namun juga menjadi cara untuk meningkatkan motivasi bisnis.