Komoditas adalah kegiatan yang pada umumnya dikaitkan dengan perdagangan baik untuk perdagangan barang maupun jasa. Di Indonesia sendiri banyak sekali komoditas yang memiliki nilai tinggi di pasaran.
Sebab, saat ini tidak hanya pertambahan saja yang bisa dikaitkan dengan komoditas. Lantas apa sebenarnya komoditas itu? Bagaimana karakteristik dan apa saja jenisnya? Simak pada artikel berikut ini:
Mengutip dari kamus besar Bahasa Indonesia, komoditas adalah barang dagangan utama/barang niaga. Namun juga bisa diartikan dengan bahan mentah dengan kualitas mumpuni sesuai dengan standar internasional yang berlaku.
Selain diartikan sebagai barang dagang, komoditas juga bisa diartikan sebagai barang atau produk yang memiliki daya guna, sehingga bisa diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan.
Adapun jenis dari produk komoditas juga cukup beragam, bisa berupa sembako, hasil alam, logam mulia sampai kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.
Baca juga: Ekonomi Kreatif: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya Lengkap
Pada prakteknya perdagangan komoditas tidak hanya bisa ditukarkan dengan mata uang saja, namun juga dilakukan secara barter.
Artinya produk yang dipasarkan ditukarkan lagi dengan barang/ produk yang berbeda namun memiliki nilai jual yang sama.
Dengan kualitas dan mutu berstandar internasional hasil dari perdagangan komoditi termasuk hasil yang besar, sehingga dalam perhitungannya tidak bisa dihitung secara sederhana. sehingga membutuhkan bantuan dari perkembangan teknologi, seperti software akuntansi Beeaccounting.
Sudah dipercaya ratusan ribu pelanggan, sekali bayar bisa digunakan selamanya. Dengan fitur stok akurat dan laporan lengkap, Anda bisa membuat laporan dalam satu kali klik saja.
Segera bergabung bersama pebisnis sukses lainnya dan dapatkan gratis trial untuk pengguna pertama yang akan dipandu langsung oleh tim profesional dari kita.
Dalam hal ini produk komoditas biasanya memiliki beberapa klasifikasi khusus, yang membedakan dirinya dengan produk dagang lainnya. Berikut penjelasan selengkapnya:
Klasifikasi produk komoditas pertama adalah komoditas lunak, dimana produk komoditas ini merupakan hasil dari perhutanan, pertanian, perkebunan sampai peternakan. Contohnya perdagingan, ikan, kopi, sawit dan sejenisnya.
Disebut sebagai komoditas lunak sebab klasifikasi komoditas ini harganya bisa naik atau turun secara drastis tanpa adanya peringatan, atau disebut dengan pergerakan fluktuatif.
Dan pergerakan harga ini juga tidak bisa katakana sepenuhnya sebagai aturan sengaja perseorangan, karena biasanya perubahan harga disebabkan oleh perubahan iklim. Sehingga, tidak jarang adanya perbedaan harga yang cukup signifikan pada masing-masing daerah.
Berikutnya adalah komoditas lunak, dimana hasil produk komoditas yang diklasifikasikan adalah hasil dari ekstraksi atau hasil pertambagan, yang biasanya dikuasai oleh batu bara, minyak dan gas alam.
Dari contoh produknya, komoditas lunak dan komoditas keras sangat berbeda, sehingga dalam perhitungan keuangannya juga cukup berbeda pun pada perubahan harganya.
Selain klasifikasinya yang berbeda, komoditas juga memiliki beberapa jenis, berikut diantaranya:
Berikutnya ada komoditas pertambangan,hamper sama dengan komoditas energi. Keduanya dihasilkan dengan cara ditambang, namun jenis produk tambah keduanya berbeda.
Komoditas pertambangan ini biasanya dibedakan menjadi 2 jenis yakni: logam industri dan logam mulia. Contoh dari logam Industri berupa alumunium, tembaga, timah, karbon, besi dan seterusnya.
Sedangkan logam mulia paling umum ada beberapa jenis produk, diantaranya perak, emas, platinum,palladium dan logam mulia lainnya.
Jenis komoditas pertama adalah komoditas pertanian, yang artinya komoditas jenis ini merupakan produk yang dijual belikan dari hasil alam, yang dibedakan lagi menjadi dua kategori.
Yakni komoditas hutan dan komoditas hasil pertanian, dengan sistem penjualannya berdasarkan satuan berat, seperti kilogram, ons, dan beberapa satuan berat lainnya. Contohnya: karet, sawit, teh dan beberapa hasil pertanian lainnya.
Selanjutnya jenis komoditas adalah komoditas peternakan, seperti Namanya komoditas ini dihasilkan dari hasil peternakan dengan varian hasil produk yang beragam. Seperti perdagingan, telur, ikan, bebek, bulu dan beberapa hasil peternakan lainnya. Yang tentunya memiliki nilai jual tinggi dan kualitas mumpuni.
Jenis komoditas terakhir adalah komoditas energi, dimana jenis produk yang dijual belikan merupakan produk energi dalam bumi seperti minyak bumi, gas, dan beberapa produk hasil pertambangan lainnya.
Jika dirincikan, produk komoditas energi ini meliputi minyak bumi, baik berupa light sweet crude, diesel, bensin dan beberapa hasil bumi yang dimanfaatkan manusia sebagai sumber energi.
Mengutip dari data yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan jika adanya peningkatan nilai ekspor per 22 September 2022. Dengan total peningkatan sebesar 33.49% dibanding dengan tahun sebelumnya.
Berikut contoh komoditas ekspor Indonesia yang menjadi primadona berdasarkan data yang disampaikan BPS.
Baca Juga: Gak Tau Cara Ekspor Barang? Simak 5 Tips Berikut!
Contoh komoditas ekspor Indonesia pertama yang menjadi primadona adalah udang, dengan negara tujuan lebih dari 10 negara. Mulai dari Malaysia, Thailand, Taiwan, Hongkong, China, Korea Selatan, Perancis dan beberapa negara lainnya.
Kenaikan ekspor komoditas ini cukup terbilang ramai dan terus naik per tahunnya, dan dari data inilah mengapa udang menjadi primadona ekspor di Indonesia.
Adapun jenis udang yang sering dipasarkan secara internasional adalah udang kecil, udang besar yang kemudian disortir dan dikemas dalam keadaan beku.
Contoh selanjutnya komoditas primadona ekspor adalah kopi dengan puluhan negara yang menjadi negara tujuan membuktikan jika kualitas kopinya no kaleng-kaleng atau tidak bisa diremehkan.
Belum lagi dengan jenisnya yang banyak dan aromanya yang khas, menjadikan siapa saja akan tergoda utuk turtut membeli kopi yang sama.
Adapun tujuan dari eksportir kopi meliputi Brazil, Amerika Serikat, India, China, Hong Kong, Sri langka dan masih banyak lagi negara lainnya yang menjadikan kopi Indonesia sebagai rekomendasi dan pilihan mereka.
Selanjutnya adalah sektor perkebunan diwakili oleh karet, produk alam yang sukses menjadi unggulan komoditas ekspor Indonesia. Adapun kualitas karet yang bisa dijadikan komoditas yang akan diekspor adalah karet yang berisi baik dari campuran daun kering maupun dari tanah.
Sehingga sebelum melakukan eksportir pebisnis sangat perlu melakukan analisa lebih dalam lagi, untuk benar-benar memberikan data yang sesuai dan relevan dengan bisnis yang dijalankan.
Keempat adalah kaos kaki, ya kaos kaki. Meskipun terdengar remeh jangan salah, kaos kaki menjadi primadona komoditas ekspor Indonesia dengan kualitasnya yang memang benar-benar berkualitas.
Sebenarnya tidak hanya kaos kaki saja, produk sejenisnya juga menjadi komoditas favorit dan cocok untuk Anda coba. Ada sepatu olah raga, sandal dan beberapa produk alas kaki lainnya.
Berikutnya adalah elektronik, meskipun Indonesia dalam segi elektronik belum cukup bagus dibandingkan dengan negara maju lainnya.
Ada beberapa produk elektronik buatan Indonesia yang menjadi primadona komoditas ekspor, khususnya produk elektronik untuk kebutuhan rumah tangga.
Adapun negara tujuan dari ekspor komoditas ini ialah Jepang, China, Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong dan beberapa negara lainnya.
Kesimpulannya, komoditas adalah perdagangan yang lebih mengarah pada transaksi ekspor dan impor. Dengan tujuan pemasaran luas dan kualitas barang dengan standar Internasional. Sekian, informasi tentang komoditas, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.