KOL Marketing, atau Key Opinion Leader Marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan pengaruh individu ternama untuk mempromosikan produk atau layanan kepada target konsumen.
Biasanya orang yang menggeluti bidang KOL memiliki pengikut yang besar dan loyal di media sosial. Mereka juga dianggap sebagai ahli di bidangnya dan dipercaya oleh pengikutnya.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu KOL Marketing? manfaatnya, cara efektif untuk menerapkannya dalam strategi pemasaran, dan informasi penting lainnya pada artikel di bawah ini!
KOL adalah singkatan dari Key Opinion Leader. Menurut Nurulita, F. S., & Primadini, I. (2021) dalam Nita Ilmiyatul Lailiyah (2023), KOL diartikan sebagai seorang tokoh yang aktif disesia media dan gemar berbagi ide/konten ang menarik perhatian audience, sehingga bisa mengarahkan publik.
Sedangkan menurut Werner Geysen dalam laman Influencermarketing.com, pengertian KOL adalah Seseorang atau organisasi yang memiliki pengetahuan produk yang ahli dan pengaruh di bidang tertentu. Mereka dipercaya oleh kelompok kepentingan yang relevan dan memiliki efek signifikan pada perilaku konsumen
Sederhananya dapat disimpulkan jika KOL marketing ini merupakan alat yang memiliki pengaruh dalam penyampaian pesan promosi dan dianggap mampu mendorong daya beli masyarakat.
Baca Juga: 6 Strategi Pemasaran Produk Berbagai Bisnis
Ada 3 karakteristik khusus yang dimiliki KOL menurut Xiong, dkk (2021), yakni:
Karakter pertama KOL adalah familiarity, seberapa dekat KOL terhadap audience-nya. Keakraban memainkan peran kunci dalam efektivitas Pemimpin Opini Utama (KOL).
Audiens lebih cenderung mengenali dan mempercayai informasi yang disampaikan oleh individu yang mereka kenal. KOL yang akrab sangat efektif dalam membentuk kredibilitas pesan untuk audiens tertentu.
Selanjutnya adalah kepercayaan, merujuk pada kemampuan individu tersebut untuk dapat dipercaya. Kepercayaan ini dapat dilihat dari beberapa hal.
Seperti konsistensi mereka ketika menyampaikan kebenaran informasi, transparansi mereka dalam memberikan pendapat, hingga penilaian mereka yang obyektif dan tidak condong ke pihak tertentu.
Terakhir adalah expertiseness, yakni pengetahuan, pengalaman dan keterampilan individu tersebut. Contohnya, jika seorang individu yang memiliki latar belakang sama dengan produk yang mereka promosikan cenderung jauh lebih dapat dipercaya dan seterusnya.
Menurut Xiong, dkk (2021) dalam jurnalnya yang berjudul A Study of
KOL Effectiveness On Brand Image of Skincare Products, menjelaskan jika:
Secara garis besar tujuan dari KOL Marketing adalah untuk menambah kepercayaan konsumen, menyampaikan pesan promosi dan mengarahkan opini publik yang kemas dalam bentuk konten.
Selain itu, ada beberapa manfaat KOL lainnya, seperti:
Selain memiliki keuntungan, strategi KOL marketing juga memiliki beberapa kekurangan yang bisa dipertimbangkan, berikut diantaranya:
Berikut beberapa jenis KOL marketing yang dikelompokkan berdasarkan jumlah pengikutnya:
Jenis KOL pertama adalah nano influencer, yakni individu yang memiliki pengikut antara 1.000 hingga 10.000 di media sosial mereka.
Sedangkan untuk makro, memiliki jumlah pengikut antara 10.000 sampai 50.000 di media sosial baik Instagram, Tiktok dan selainnya.
Ketiga ada Mid-tier Influencer, seorang individu yang memiliki jumlah pengikut antara 50.000 sampai 500.000.
Selanjutnya untuk KOL makro, seorang individu yang memiliki jumlah pengikut antara 500.000 sampai 1.000.000.000
Sedangkan untuk mega influencer adalah individu yang memiliki jumlah pengikut lebih dari 1.000.000. Mereka dianggap sangat terkenal dan memiliki pengaruh besar terhadap apa yang mereka promosikan.
Meskipun sering dianggap sama menurut laman belajarlagi.id, Influencer dan KOL dibedakan berdasarkan 3 hal, yakni: media yang digunakan, kemampuan berkomunikasi dan kredibilitas.
Baca Juga:Memahami Manfaat Influencer Marketing, Contoh dan Strateginya
Untuk mengoptimalkan KOL Marketing Anda, Anda perlu strategi yang relevan dan efektif untuk dipraktekkan, berikut diantaranya:
Langkah pertama dan paling krusial dalam strategi KOL Marketing adalah memilih KOL yang tepat. Pilihlah KOL yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda.
Pertimbangkan industri, demografi, minat, dan nilai-nilai audiens KOL untuk memastikan kesesuaian dengan merek Anda.
Selanjutnya, adalah membangun relasi dengan KOL sebelum melakukan kolaborasi. Kenapa hal ini perlu dilakukan? Sebab dengan komunikasi yang baik Anda dapat membangun kepercayaan lebih mudah dengan mereka.
Berikutnya, bebaskan KOL berkreasi untuk membuat konten promosi mereka. Biarkan biarkan mereka mengekspresikan diri dengan cara yang otentik.
Untuk memastikan konten yang disampaikan benar, Anda bisa memberikan briefing yang jelas tentang tujuan kampanye dan target audience, sebelumnya merikan mereka ruang untuk berkreasi.
Kemudian, memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Pastikan juga platform yang dipilih sesuai dengan target audience, kontennya menarik dan hastag yang relevan.
Kemudian lakukan kerja sama dengan banyak influencer, khususnya micro influencer. Kenapa? Meskipun mereka memiliki audiens yang lebih kecil namun lebih terlibat dan terpercaya.
Kemudian, pastikan strategi KOL Marketing terintegrasi dengan baik dengan strategi konten Anda secara keseluruhan. Buatlah konten yang konsisten dan berkualitas tinggi di semua platform.
Terakhir adalah lakukan evaluasi untuk menilai seberapa efektif KOL marketing yang Anda lakukan. Anda bisa menggunakan beberapa metrik seperti jangkauan, engagement, konversi, dan ROI untuk menilai keberhasilan.
Berikut studi kasus efektivitas KOL marketing dari brand Somethinc x NCT Dream berdasarkan karakteristik KOL, yang dikutip dari jurnal Kesesuaian Karakteristik Key Opinion Leader (KOL) terhadap Efektifitas NCT Dream sebagai KOL Somethinc (2023), karya Almira Rassya Cantika dan Kurnia.
Somethinc memanfaatkan popularitas NCT Dream di Indonesia untuk meningkatkan brand awareness. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
Strategi ini terbukti efektif karena konsumen sudah sangat familiar dengan NCT Dream dan antusias terhadap kolaborasi ini.
Somethinc memposisikan NCT Dream sebagai mitra komunikasi untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk Somethinc. Hal ini dilakukan dengan:
Artinya, strategi ini terbukti efektif karena konsumen percaya bahwa NCT Dream tidak akan merekomendasikan produk yang tidak mereka sukai atau percayai.
Somethinc memanfaatkan citra NCT Dream sebagai skincare trendsetter untuk memperkuat brand image Somethinc. Hal ini dilakukan dengan:
Strategi juga terbukti efektif karena konsumen menganggap NCT Dream sebagai orang yang mengerti dan mengikuti tren skincare terbaru.
Keefektifan KOL ini juga dilihat dari Google Trends, Somethinc x NCT Dream menjadi topik yang paling banyak dicari pada masa tersebut. Nah itu dia penjelasan mengenai KOL marketing dan beberapa informasi terkait lainnya. Semoga bermanfaat.