Kliring adalah sebuah metode pembayaran atau transfer yang dapat dilakukan dari satu akun ke akun lainnya. Kliring ini memiliki tiga jenis pengiriman uang yang dapat dipilih oleh setiap nasabah ketika ingin mentransfer uang ke rekening lain, baik pribadi maupun rekening orang lain.
Kliring ini sebenarnya untuk membantu para pengguna bank yang ingin mengirim uang. Untuk informasi lebih jelasnya, simak beberapa penjelasan yang ada di bawah ini tentang kliring.
Kliring adalah alat pertukaran data keuangan elektronik (DKE) peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Kliring juga sebenarnya dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk mentransfer beberapa saldo kepada penerima.
Data keuangan elektronik (DKE) dikenal sebagai salah satu informasi pengiriman uang dalam bentuk elektronik yang biasanya dapat digunakan sebagai dasar perhitungan SKNBI. Sistem Kliring Nasional yang ada di Bank Indonesia ini meliputi debet dan kliring kredit.
Dimana nantinya Kliring ini menggunakan diselesaikan pada tingkat nasional. Jadi dapat dikatakan Kliring bank adalah proses pemindahan keuangan di mana dana akan ditransfer dengan tepat waktu dari pengirim sekuritas ke penerima.
Pada dasarnya, Kliring ini mencakup telah suatu proses dimana sejumlah uang akan ditransfer secara elektronik. Sistem ini juga akan membentuk mekanisme transfer antar bank dan metode keuangan modern lainnya.
Kliring ini juga nantinya akan memudahkan perhitungan utang yang timbul dari adanya aktivitas transaksi nasabahnya. Transaksi pembayaran antar nasabah tersebut sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan alat pembayaran seperti cek, surat berharga dan lainnya.
Jika dilihat dalam perkembangannya, Kliring tidak hanya dapat dilakukan secara manual. Akan tetapi kini juga secara otomatis bisa dilakukan dengan beberapa perangkat elektronik.
Ada beberapa jenis kliring yang perlu dipahami dengan benar. Berikut ini adalah penjelasan terkait kliring penting diketahui:
Kliring public adalah alat untuk menghitung dokumen antar bank yang prosesnya akan dikelola langsung oleh bank sentral. Misalnya saja dari Bank Indonesia, nanti akan diatur dan dikendalikan langsung.
Local Kliring adalah salah satu metode perhitungan item antar bank dalam kliring yang telah ditentukan. Umumnya, jenis kriling ini sudah diatur oleh daerah yang telah ditetapkan sebelumnya pada bank.
Kliring transfer antar cabang adalah cara menghitung tagihan antar bank yang berada dalam satu wilayah sama. Metode yang dilakukan hanya dengan mengumpulkan semua perhitungan yang berasal dari cabang.
Dalam pelaksanaan kliring, sudah ada dua fase penyelesaian yang harus dilalui oleh peserta, yaitu fase penyerahan dan pengembalian. Tahap Kliring ini tentunya akan mencakup berbagai macam kegiatan yang akan dilakukan di kantor penyelenggara.
Warkat yang akan diberikan kepada masing-masing peserta adalah warkat keluar debit dan warkat keluar kredit. Debit warkat keluar adalah faktur yang akan disimpan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari rekening tersebut.
Sedangkan, warkat kredit keluar adalah salah satu dokumen yang akan dialihkan untuk disetorkan ke rekening nasabah demi kepentingan nasabah lain. Langkah Kliring Pengembalian ini merupakan akan diterima dari nasabah lain, baik debit masuk maupun kredit masuk.
Ada beberapa mekanisme dan cara kerja Kliring yang perlu diketahui. Berikut ini penjelasan terkait cara kerja dari Kliring adalah.
Sistem manual adalah sistem Kliring lokal yang dapat dilakukan oleh setiap bank atau nasabah. Mulai dari adanya perhitungan sampai penyusunan neraca dan pemilihan kwitansi.
Sistem semi-otomatis adalah salah satu sistem Kliring yang ada di tempat dimana sebagian prosesnya sudah otomatis. Misalnya saja perhitungan dan pembuatan saldo dapat langsung dilakukan secara otomatis, sedangkan pemilihan warkat hanya bisa dilakukan secara manual.
Sistem otomasi adalah sistem kliring lokal dimana nantinya seluruh proses kliring dilakukan secara otomatis. Mulai dari perhitungan hingga pemilihan warkat juga dilakukan secara otomatis.
Sistem elektronik adalah sistem Kliring lokal yang biasanya dilaksanakan secara elektronik. Hal ini tentunya berdasarkan data keuangan elektronik dan melibatkan pengiriman dokumen kepada penyelenggara.
Tujuan keseluruhan pembuatan Kliring adalah untuk bisa memfasilitasi dan mempercepat setiap proses pembayaran yang aman dan cepat. Kliring ini dibuat agar nantinya perhitungan saldo piutang lebih mudah, aman dan hemat waktu.
Dengan adanya mekanisme pembayaran yang cepat, maka semua masalah akuntansi dan keuangan juga akan ditangani secara singkat dan efisien. Hal ini juga akan mempercepat transfer uang dari pengirim ke penerima. Adapun keuntungan dari sistem Kliring adalah.
Jika dilihat dari Peraturan Bank Indonesia No. 7/18/PBI/2005, Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) terdiri dari dua jenis. Berikut ini adalah penjelasan terkait jenis Kliring:
Ada beberapa item debit yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Berikut ini sudah ada beberapa penjelasan terkait Kliring debet, antara lain:
Jika dilihat dari pengertian Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), yakni metode pembayaran dari pelanggan ke bank. Bank Indonesia nantinya akan menerima beberapa jenis warkat.
Misalnya saja seperti cek untuk Kliring. Khususnya seperti cek dividen, cek perjalanan, cek suvenir dan cek kasir.
Bilyet giro ini lebih dikenal sebagai surat perintah dari nasabah kepada Kliring. Hal ini tentunya untuk bisa memindahkan dana dari rekening satu ke rekening penerima yang ditunjuk.
Baca Juga: Giro Adalah: Jenis, Manfaat, dan Perbedaannya
Wesel dikenal sebagai alat transfer yang dikeluarkan oleh bank khusus. Alat ini sebenarnya telah diatur oleh KUHD.
Bukti kiriman uang ini sebenarnya berasal dari luar kota yang dapat ditagih oleh bank. Jadi nasabah tinggal menerima uang tersebut melalui lembaga kliring setempat.
Debit note adalah salah satu jenis dokumen yang dapat digunakan untuk menagih sejumlah uang dari bank lain ke bank pelanggan. Jadi nantinya nasabah yang ingin mengambil uang bisa langsung menggunakan debit note sebagai bukti.
Jenis dokumen biasanya memang digunakan untuk mentransfer sejumlah uang ke bank lain atas nama bank klien yang akan menerima uang tersebut. Jadi untuk bisa mendapatkan uang dari kliring setempat, maka harus memiliki kwitansi ini.
Kesimpulan
Pada dasarnya, memang Kliring ini memiliki banyak sekali manfaat bagi para nasabah yang ingin mengirim atau mendapatkan uang lebih cepat. Jadi layanan kliring bisa menjadi salah satu solusi paling tepat ketika ingin mengambil uang yang dikirimkan oleh saudara atau lainnya.
Kliring ini juga memiliki berbagai macam jenis manfaat yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Jadi Anda harus bisa memahami apa saja kegunaan kliring ini. Hal ini karena Kliring adalah alat transaksi keuangan yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.
Dalam proses kliring, aplikasi keuangan Beecloud sangat membantu dalam pencatatan data keuangan yang akurat dan efisien. Setiap transaksi yang dilakukan melalui kliring dapat langsung dicatat oleh aplikasi keuangan Beecloud, sehingga data keuangan dapat tercatat dengan akurat dan cepat. Hal ini dapat menghindari kesalahan pencatatan yang dapat merugikan perusahaan di kemudian hari.
Selain itu, Beecloud juga dapat membantu dalam memonitor kas perusahaan secara real-time. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat dengan mudah mengetahui jumlah uang yang masuk dan keluar dalam setiap transaksi, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangan.