🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan dan Indikatornya

Dalam melakukan analisis kinerja keuangan ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan yakni faktor intenal dan eksternal, berikut cara kerjanya
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Thursday, 4 January 2024

Analisis kinerja keuangan menjadi kegiatan penting untuk memantau kondisi finansial sebuah usaha. Seperti menggali informasi dari laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, dan lain sebagainya. Dengan adanya analisa ini pelaku usaha dan pemangku kepentingan dapat memahami lebih dalam bagaimana kondisi keuangan.

Dari data ini mereka bisa lebih mudah dalam mengelola aset, memperoleh pendapatan, dan mengendalikan biaya, sehingga proses pengelolaan bisnis akan lebih mudah dikelola dari mulai proses identifikasi, perumusan strategi hingga praktekknya.

Kenali lebih dalam apa yang dimaksud dengan kinerja keuangan, faktor, cara, contoh dan tips optimasinya pada artikel di bawah ini:

Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Ahli

analisis rasio keuangan

Fungsi kinerja keuangan perusahaan adalh untuk memantau kemampuan finansial perusahaan itu sendiri (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa pendapat pada ahli mengenai kinerja keuangan:

1. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

Pengertian kinerja keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan apa yang mereka miliki

2. Menurut Hery (2016)

Kemudian menurut Hery (2016) kinerja keuangan adalah sebuah usaha formal yang dilakukan perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kerja dalam menghasilkan keuntungan dan posisi kas tertentu.

Untuk mengukur kinerja keuangan ini Anda dapat melihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan sebuah usaha dengan mengandalkan sumber daya yang mereka miliki. Bisnis bisa dikatakan berhasil ketika mereka telah mencapai suatu kinerja tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya.

3. Menurut Rudianto (2013)

Sedangkan menurut Rudianto (2013) kinerja keuangan adalah hasil dari apa yang telah diperoleh dan dicapai manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya terkait pengelolaan aset bisnis yang efektif selama periode tertentu.

Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!

Fungsi Analisis Kinerja Keuangan

Berikut adalah beberapa fungsi dasar analisis kinerja keuangan:

  • Evaluasi Kesehatan Keuangan: Likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi operasional dievaluasi untuk menentukan kesehatan keuangan perusahaan.
  • Pengambilan Keputusan Investasi: Rasio keuangan seperti ROA dan ROE digunakan oleh investor untuk menilai risiko dan potensi pengembalian investasi.
  • Perencanaan dan Penganggaran: Analisis ini membantu dalam perencanaan dan alokasi sumber daya untuk tujuan yang efisien.
  • Identifikasi Tren dan Peluang: Melalui analisis, perusahaan dapat mengidentifikasi tren jangka panjang dan peluang bisnis.
  • Evaluasi Efektivitas Strategi Bisnis:
  • Analisis kinerja keuangan membantu mengevaluasi sejauh mana strategi bisnis berhasil dan mengidentifikasi area perbaikan yang mungkin diperlukan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan

Strategi Komunikasi Bisnis

Ada beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja keuangan (Credit: Freepik.com)

Ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan yakni faktor internal dan eksternal, berikut diantaranya:

# Faktor Internal

Berikut adalah beberapa faktor internal yang mempengaruhi kinerja keuangan:

1. Strategi Bisnis

Faktor internal pertama yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan adalah strategi bisnis yang digunakan. Perencanaan ini mencakup penyusunan rencana, langkah-langkah dan praktek bisnis dalam mencapai tujuan bisnis.

Semakin optimal dalam menerapkan strategi bisnis maka semakin baik juga kinerja perusahaan dan sebaliknya. Dalam praktek bisnis, strategi ini menjadi salah satu cara bisnis dalam mencapai tujuannya.

2. Manajemen

Selanjutnya adalah manajemen bisnis, manajemen menjadi faktor internal yang sangat berpengaruh dalam analisis kinerja karena tanggung jawabnya yang mencakup banyak hal.

Seperti pengambilan keputusan finansial, perencanaan anggaran, pengelolaan risiko keuangan, transparansi, pengembangan strategi keuangan, dan pengelolaan hubungan dengan pemangku kepentingan.

Dimana keputusan yang diambil oleh manajemen dapat secara langsung mempengaruhi struktur biaya, pendapatan, dan stabilitas keuangan perusahaan.

3. Kualitas Sumber Daya Manusia

Selain manajemen, unsur sumber daya manusia (SDM) juga memainkan peran kunci dalam menunjang kesuksesan kinerja keuangan sebuah bisnis.

SDM yang berkualitas tinggi dapat menjadi aset berharga dengan memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi operasional, pengembangan produk, dan pelayanan pelanggan.

Karena dari manusia di dalam perusahaan inilah strategi bisnis dapat dijalankan, dan manajemen juga bisa dilaksanakan.

# Faktor Eksternal

Berikut beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas kinerja keuangan perusahaan

1. Kondisi Ekonomi

Faktor eksternal pertama yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan adalah kondisi ekonomi. Seperti Fluktuasi dalam pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, dan kestabilan mata uang dan lain sebagainya.

Kondisi ini dapat mempengaruhi daya beli konsumen, biaya produksi perusahaan dan akses perusahaan terhadap modal dan sumber daya keuangan, yang tentunya akan mempengaruhi kondisi keuangan.

2. Persaingan

Berikutnya adalah persaingan usaha, dimana dengan adanya persaingan usaha yang sengit makan akan mempengaruhi harga jual, pangsa pasar, dan margin keuntungan. Agar bisa terus bertahan dan berkelanjutan.

Dengan adanya perubahan ini, maka juga akan mempengaruhi jumlah penjualan bisnis dan pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan itu sendiri dan tentunya akan mempengaruhi kinerja keuangan.

3. Perubahan Teknologi

Selanjutnya adalah perubahan teknologi, dalam konteks perubahan ini pelaku usaha akan mendapatkan dua dampak sekaligus, baik dampak positif maupun negatif.

Dimana adanya perubahan teknologi dapat menciptakan peluang baru, menciptakan efisiensi operasional hingga promosi.  Disisi lain, adanya teknologi juga dapat memperketat persaingan bisnis dan mempengaruhi jumlah penjualan.

Indikator Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan

Profit Adalah

Salah satu indikator dari kinerja keuangan perusahaan adalah laba atau pendapatan (Credit: Freepik.com)

Ada beberapa indikator dalam proses pengukuran kinerja keuangan perusahaan:

1. Laba Bersih

Indikator pertama dalam proses perhitungan kinerja keuangan perusahaan adalah laba bersih. Laba ini mencerminkan keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi semua biaya dan pajak.

Pertumbuhan laba bersih yang konsisten menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan nilai tambah.

2. Return on Assets (ROA)

Selanjutnya adalah Return on Assets (ROA), ini digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset untuk menghasilkan laba.

Anda dapat menghitung ROA bisnis dengan rumus sebagai berikut:

Rumus ROA = Laba Bersih : Total Aset

Dimana dengan ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi penggunaan aset perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Sebaliknya nilai ROA yang rendah menunjukkan jika penggunaan aset perusahaan perlu dievaluasi lagi

3. Return on Equity (ROE)

Berikutnya adalah Return on Equity (ROE), digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian investasi pemegang saham.

Untuk menghitung ROE ini Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Rumus ROE = (Laba Bersih setelah Pajak / Ekuitas) x 100

Dimana jika ROE yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memberikan pengembalian yang baik kepada pemegang saham dan sebaliknya.

4. Current Ratio

Indikator selanjutnya dalam mengukur kinerja keuangan adalah current ratio, dimana ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar.

Untuk menghitung Current Ratio bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Current Ratio = Aset Lancar / Utang Lancar

Dimana jika current ratio yang tinggi maka dapat dikatakan jika perusahaan tersebut memiliki kemampuan pembayaran yang lebih baik dan sebaliknya.

Baca Juga: Rumus Current Ratio, Contoh dan Cara Menghitungnya

5. Quick Ratio

Selanjutnya adalah Quick Ratio, yakni digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan stok.

Rumus Quick Rasio adalah (Aset Lancar - Persediaan)/ Kewajiban Lancar

Jika hasil quick ratio semakin tinggi maka kinerja perusahaan tersebut dalam kondisi baik karena memiliki kemampuan dalam membayar kewajiban dalam waktu lebih cepat, dan sebaliknya.

6. Debt to Equity Ratio

Indikator keuangan selanjutnya adalah Debt to Equity Ratio, digunakan untuk mengukur proporsi utang perusahaan terhadap ekuitasnya.

Rumus Debt to Equity Ratio = Total Utang / Total Ekuitas

Dari hasil perhitungan ini bisa disimpulkan, jika hasil rasio rendah maka dianggap positif karena menunjukkan risiko keuangan yang lebih rendah, dan sebaliknya.

7. Interest Coverage Ratio

Terakhir adalah Interest Coverage Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pada utangnya.

Rumus Interest Coverage Ratio: Laba Operasi (EBIT) / Beban Bunga atau Biaya keuangan.

Jika rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup laba operasional untuk menutupi bunga utangnya.

Tips Meningkatkan Kinerja Keuangan

Strategi Penjualan

Meningkatkan penjualan jadi salah satu strategi dalam mengoptimalkan kinerja keuangan (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kinerja perusahaan:

1. Meningkatkan Penjualan

Strategi utama dalam mengoptimalkan kinerja keuangan adalah dengan meningkatkan pendapatan perusahaan. Caranya bagaimana? Anda bisa fokus pada pengembangan strategi pemasaran, perluasan pangsa pasar.

Kemudian juga mengenai pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelanggan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap kinerja bisnis. Penetapan harga yang tepat dan promosi yang efektif juga dapat mendorong pertumbuhan penjualan.

2. Mengurangi Biaya

Berikutnya adalah pengelolaan biaya yang efisien sangat penting untuk meningkatkan profitabilitas. Audit biaya secara rutin, negosiasi kontrak dengan pemasok, dan implementasi teknologi untuk otomatisasi proses adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

3. Meningkatkan Efisiensi

Selanjutnya adalah meningkatkan efisiensi operasional dapat membantu perusahaan menghasilkan lebih banyak dengan menggunakan lebih sedikit sumber daya.

Seperti melakukan rekayasa ulang proses bisnis, pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan, dan penerapan teknologi yang mendukung efisiensi operasional dapat menjadi kunci keberhasilan.

4. Meningkatkan Produktivitas

Tips meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan mengoptimalkan produktivitas, dimana produktivitas karyawan dan aset perusahaan dapat ditingkatkan melalui pengelolaan waktu yang efektif.

Kemudian pemilihan teknologi yang tepat, dan perhatian terhadap kepuasan karyawan. Karyawan yang produktif dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

5. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Fokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Umpan balik pelanggan dan analisis pasar dapat membantu perusahaan memahami harapan konsumen dan melakukan peningkatan yang diperlukan.

6. Meningkatkan Inovasi

Selanjutnya adalah Inovasi bisnis, hal ini memainkan peran penting dalam menjaga daya saing jangka panjang. Perusahaan harus mendorong budaya inovasi, menginvestasikan dalam penelitian dan pengembangan, dan terus memantau tren industri.

Inovasi dapat menciptakan produk atau layanan baru, membuka pasar baru, dan memberikan keunggulan yang berkelanjutan.

7. Menggunakan Software Akuntansi

terakhir adalah menggunakan software akuntansi, software ini dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Dimana akan membantu otomatisasi proses akuntansi, pembuatan laporan keuangan yang akurat dan cepat, serta pengelolaan data keuangan dengan efisien.

Beecloud, Pantau Omset Dan Penjualan Lebih Optimal Dimana Saja Kapan Saja

Salah satunya adalah dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud. Dengan Beecloud Anda bisa mengelola keuangan secara real-time, pemantauan transaksi, dan pembuatan laporan keuangan dengan cepat dan akurat.

Dengan akses online, perusahaan dapat memantau kinerja keuangan dari mana saja dan kapan saja. Sehingga bisa memantau kinerja bisnis secara lebih optimal. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Artikel Terkait

Mengenal Konsep Win-Win Solution dan Penerapannya
Dunia bisnis terbilang cukup kompetitif oleh sebab itu perlu mencari solusi yang menguntungkan semua pihak adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
Baca Juga
7 Karakteristik Perusahaan Dagang dan Perbedaannya
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang fokus dalam melakukan transaksi jual beli barang. Karakteristik perusahaan dagang juga berbeda dengan perusahaan jasa
Baca Juga
Solusi Malas Mencatat Keuangan Pakai Aplikasi Keuangan Digital
Mencatat keuangan dengan aplikasi keuangan digital, baik untuk pribadi, keluarga, maupun bisnis merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Tujuannya tentu
Baca Juga
Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Asal Mulai Gelar Akuntan
Pada jaman Mesir Kuno, tepatnya pada sekitar 2920 SM, akuntansi muncul sebagai sebuah seni pencatatan berbagai transaski keuangan. Tidak disadari
Baca Juga
5 Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Keuangan Bisnis
Halo, Pebisnis! Dalam mengelola bisnis, penting bagi Anda untuk memahami konsep keuangan yang mendasar, salah satunya adalah hutang dan piutang.
Baca Juga
6 Faktor Analisis PESTLE dan Contoh Penerapannya dalam Bisnis
Analisis PESTLE adalah singkatan dari Political, Economic, Social, Technological, Legal, dan Environmental, yakni suatu pendekatan yang luas dalam menganalisis faktor-faktor
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu