🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

5 Elemen Porter Five Force dan Cara Penerapannya pada Bisnis

Porter Five Forces adalah kerangka analisis industri yang mengidentifikasi kekuatan persaingan yang memengaruhi profitabilitas perusahaan.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 11 May 2023

Dalam dunia bisnis, persaingan perusahaan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Adapun salah satu kerangka bisnis, yaitu Porter Five Forces yang bisa membantu memahami lingkungan bisnis dan mengembangkan strategi tepat untuk memenangkan persaingan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kerangka kerja tersebut dan bagaimana itu dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik. Jika ingin tahu, mari simak hingga akhir!

Apa itu Porter Five Forces?

Porter Five Forces adalah sebuah model analisis yang digunakan dalam strategi bisnis dan pemasaran. Model ini bertujuan untuk memahami persaingan dalam suatu industri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dalam penggunaannya, perusahaan diharapkan dapat menganalisis ancaman dan peluang yang ada dalam industri serta memahami posisinya di dalam pasar. Model ini juga membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis dan pemasaran yang efektif.

Selain itu, model 5 Kekuatan Porter dapat membantu perusahaan dalam memahami kekuatan pasar dan menentukan bagaimana perusahaan dapat beroperasi dengan baik dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Jadi, diharapkan perusahaan dapat menemukan cara untuk meningkatkan daya saingnya dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar.

Elemen-Elemen dalam Porter Five Force

Dalam model ini, terdapat lima elemen atau faktor utama yang mempengaruhi persaingan dalam suatu industri, antara lain:

a. Tingkat Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Elemen ini mengacu pada seberapa besar ancaman perusahaan baru yang ingin masuk ke dalam industri tertentu. Jika ancamannya besar, maka perusahaan-perusahaan yang sudah ada di dalam industri harus siap menghadapi persaingan yang lebih besar lagi.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ancaman kompetitor baru, antara lain:

1. Tingkat Masuk yang Mudah

Jika masuk ke dalam industri mudah dilakukan, maka ancaman kompetitor baru akan semakin besar. Hal ini terjadi jika modal awal yang dibutuhkan relatif rendah, regulasi yang mudah dipenuhi, atau jika teknologi yang dibutuhkan mudah diakses.

2. Diferensiasi Produk

Ketika produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam industri sudah sangat berbeda dan sulit ditiru, maka ancaman kompetitor baru akan semakin kecil. Jadi, perusahaan yang sudah ada memiliki keunggulan kompetitif sehingga sulit ditandingi.

3. Kebutuhan Modal

Apabila kebutuhan modal yang diperlukan untuk memasuki industri sangat besar, maka ancaman kompetitor baru akan semakin kecil. Hal ini terjadi jika modal awal yang dibutuhkan untuk membangun pabrik atau infrastruktur yang dibutuhkan sangat tinggi.

Baca Juga: Memahami Analisis SWOT dalam Bisnis dan Contohnya Lengkap

Diagram Lingkaran Persaingan untuk analisa Porter Five Forces

Diagram Lingkaran Persaingan (Credit: Freepik.com)

b. Tingkat Ancaman Produk atau Layanan Pengganti (Threat of Substitute Products or Services)

Ancaman yang mengacu pada seberapa besar kemungkinan konsumen beralih ke produk atau layanan sejenis atau sebanding dengan produk atau layanan oleh suatu industri.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ancaman produk atau layanan pengganti, antara lain:

1. Harga Produk atau Layanan Pengganti

Jika harga produk atau layanan pengganti lebih murah atau lebih terjangkau daripada produk atau layanan yang ditawarkan oleh industri, maka ancaman produk atau layanan pengganti akan semakin besar.

2. Kualitas Produk atau Layanan Pengganti

Ketika kualitas produk atau layanan pengganti setidaknya sama atau lebih baik daripada produk atau layanan yang ditawarkan oleh industri, maka ancaman produk atau layanan pengganti akan semakin besar.

3. Ketersediaan Produk atau Layanan Pengganti

Jika produk atau layanan pengganti mudah ditemukan dan tersedia di pasaran, maka ancaman produk atau layanan pengganti akan semakin besar.

c. Daya Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers or Customers)

Elemen dalam Porter Five Forces yang mengacu pada seberapa besar kekuatan pembeli atau konsumen dalam mempengaruhi harga dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan tawar-menawar pembeli, antara lain:

1. Jumlah Pembeli

Semakin banyak jumlah pembeli, maka semakin besar pula kekuatan tawar menawar mereka. Hal ini karena perusahaan-perusahaan membutuhkan pasar yang besar untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

2. Tingkat Informasi

Pembeli dengan tingkat informasi tinggi tentang suatu produk atau layanan akan memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih besar. Mereka dapat membandingkan produk atau layanan suatu perusahaan dengan pesaing lainnya dan memilih yang terbaik.

3. Kapasitas Pembelian

Ketika pembeli membeli dalam jumlah besar atau memiliki kapasitas pembelian yang tinggi, maka kekuatan tawar menawar mereka akan semakin besar. Hal ini karena perusahaan ingin meningkatkan penjualan dan laba.

d. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Bargaining Power od Suppliers)

Mengacu pada kekuatan dan pengaruh pemasok terhadap perusahaan yang membeli produk atau layanan dari mereka. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan tawar-menawar pemasok, antara lain:

1. Jumlah dan Kekuatan Pemasok

Jika terdapat sedikit pemasok yang menguasai pasar, mereka dapat memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih besar terhadap harga dan kondisi pembelian.

2. Ketersediaan Bahan Baku atau Produk

Apabila bahan baku atau produk yang diperlukan oleh perusahaan sulit didapatkan atau langka, maka pemasok memiliki kekuatan tawar-menawar lebih besar terhadap harga dan kondisi pembelian.

3. Kualitas Produk atau Layanan

Ketika kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh pemasok sangat penting bagi perusahaan, maka pemasok mungkin memiliki kekuatan tawar-menawar lebih besar terhadap harga dan kondisi.

e. Persaingan Industri (Rivalry of Competitors)

Salah satu elemen dalam Porter Five Forces adalah persaingan industri atau rivalry of competitors. Elemen ini mengacu pada seberapa kuat persaingan antara perusahaan-perusahaan yang berada di dalam suatu industri. Jika persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut sangat kuat, maka harga produk dan layanan cenderung turun, dan perusahaan harus mencari cara untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persaingan industri antara lain:

1. Jumlah Pesaing

Semakin banyak pesaing yang ada di dalam industri, maka persaingan akan semakin kuat. Hal ini dapat menyebabkan turunnya harga dan margin keuntungan yang lebih kecil.

2. Pertumbuhan Pasar

Jika pertumbuhan pasar lambat atau tidak ada pertumbuhan sama sekali, maka persaingan akan semakin kuat karena perusahaan-perusahaan bersaing untuk merebut pangsa pasar yang terbatas.

3. Beda antara produk dan layanan

Jika produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam industri hampir sama, maka persaingan akan semakin kuat karena konsumen akan memilih produk dengan harga yang lebih murah atau kualitas yang lebih baik.

4. Tingkat Biaya

Jika biaya produksi sangat tinggi, maka persaingan akan semakin kuat karena perusahaan harus menaikkan harga produk dan layanan mereka untuk menghasilkan keuntungan yang cukup.

5. Branding dan Reputasi

Jika perusahaan memiliki merek yang kuat dan reputasi yang baik, maka persaingan akan lebih mudah karena konsumen akan lebih cenderung memilih produk dari perusahaan tersebut.

Cara Menerapkan Porter Five Force pada Bisnis

Setelah memahami dengan jelas apa saja 5 elemen kerangka bisnis ini agar ilmunya menjadi lebih lengkap, ketahui juga bagaimana cara menerapkannya pada suatu bisnis. Berikut ini adalah penjelasannya, yaitu:

1. Identifikasi Elemen

Langkah pertama dalam menerapkannya bisnis adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berlaku untuk bisnis Anda.

Hal ini meliputi ancaman dari pesaing yang sudah ada, ancaman dari pesaing baru, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar-menawar dari supplier, dan kekuatan tawar-menawar dari pembeli.

Anda dapat memulai dengan membuat daftar faktor-faktor ini dan mengevaluasi sejauh mana masing-masing faktor mempengaruhi bisnis.

2. Kumpulkan Informasi Tentang Industri

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor dalam Porter's Five Forces, langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi tentang industri dan pesaing dalam industri.

Hal ini meliputi informasi tentang produk dan layanan yang ditawarkan, pangsa pasar, dan strategi pemasaran dari pesaing. Anda juga dapat melihat tren industri, seperti teknologi baru atau perubahan regulasi yang mungkin akan mempengaruhi bisnis.

Baca Juga: Manajemen Industri: Fungsi, Manfaat dan Tingkatannya

3. Evaluasi Pesaing

Pertimbangkan seberapa kuat pesaing dalam menghadapi bisnis Anda dalam masing-masing elemen. Hal ini meliputi analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, strategi pemasaran dan branding, dan pangsa pasar pesaing.

4. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal Bisnis Anda

Hal ini meliputi analisis sumber daya yang dimiliki bisnis, kemampuan untuk menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi, dan strategi pemasaran dan branding.

5. Buat Strategi untuk Mengatasi Ancaman dan Memanfaatkan Peluang

Meliputi peningkatan kualitas produk atau layanan, pengembangan strategi pemasaran dan branding yang lebih efektif, atau pengembangan produk baru atau layanan tambahan untuk mengisi celah dalam pasar.

KESIMPULAN

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan. Porter Five Forces adalah salah satu kerangka kerja yang digunakan untuk menganalisis lingkungan bisnis dan mengembangkan strategi tepat.

Menggunakan software akuntansi seperti Beecloud dapat membantu perusahaan dalam menganalisis data keuangan yang diperlukan dalam menerapkan model Porter Five Forces. Data keuangan yang akurat dan terorganisir dapat membantu perusahaan dalam menganalisis kekuatan pasar yang ada, termasuk mengidentifikasi ancaman dan peluang dalam industri.

Beecloud Evaluasi Keuangan Lebih Mudah Efisien Dan Memudahkan Pengambilan Keputusan Bisnis

Dengan menggunakan software akuntansi seperti Beecloud, perusahaan dapat mempercepat proses analisis dan mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengembangkan strategi bisnis dan pemasaran yang efektif. Dengan demikian, menggunakan software akuntansi Beecloud dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan daya saingnya dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar.

Artikel Terkait

Neraca Pembayaran Adalah: Komponen, Jenis, Fungsinya
Apa itu neraca pembayaran? Neraca pembayaran adalah suatu catatan sistematis yang mencatat semua transaksi ekonomi antara suatu negara dengan negara-negara
Baca Juga
Profit Oriented adalah: Struktur, Jenis, Ciri, dan Perbedaannya
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, tujuan utama setiap organisasi adalah untuk mencapai keberhasilan finansial. Salah satu pendekatan yang umum digunakan
Baca Juga
Contoh Ekonomi Makro, Ciri, Kebijakan, dan Ruang Lingkup
Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang berbicara mengenai perekonomian secara keseluruhan. Contoh ekonomi makro atau indikatornya, seperti pertumbuhan ekonomi,
Baca Juga
Dumping adalah Menjual Produk ke Luar Negeri dengan Harga Lebih Murah
Dumping adalah praktik menjual barang ke luar negeri dengan harga lebih murah daripada harga jual di dalam negeri sendiri. Praktek
Baca Juga
Ekonomi Makro Adalah: Teori Beserta Contohnya
Salah satu contoh ekonomi makro yang sederhana adalah kenaikan dan penurunan harga. Ekonomi makro sendiri merupakan cabang ilmu di bidang
Baca Juga
Market Share Adalah: Definisi, Fungsi hingga Cara Menghitung
Market share adalah istilah dalam ruang lingkup bisnis yang perlu Anda kuasai dengan benar. Keberadaannya memberikan banyak sekali kegunaan, terutama
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu