Logo Bee Web

Ekuitas: Pengertian, Unsur, Jenis dan Contonya, Lengkap!

Nilai ekuitas menentukan suatu perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik atau sebaliknya, sehingga perlu diperhitungkan secara rutin.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Wednesday, 15 February 2023

Ekuitas adalah istilah populer dan tentunya sudah sangat populer dalam dunia bisnis khususnya untuk masalah pengelolaan keuangan atau akuntansi. Secara umum sering disebut sebagai modal, yang merupakan salah satu komponen fundamental yang mencerminkan nilai bersih sebuah perusahaan.

Dengan memahami tentang modal ini, maka suatu perusahaan akan lebih mudah mengetahui kondisi bisnis sedang keadaan baik atau sebaliknya. Jika memang ada faktor yang menyebabkan bisnis terhambat, maka Anda bisa segera melakukan evaluasi dan strategi terbaik untuk mengatasinya.

Apa itu Ekuitas?

Ekuitas Adalah scaled

Ekuitas Adalah Total Bersih Aset Kekayaan Perusahaan (Sumber: Freepik.com)

Ekuitas, dalam konteks akuntansi dan keuangan, mengacu pada bagian dari total kekayaan perusahaan yang menjadi hak pemilik setelah dikurangi dengan semua kewajiban atau utang perusahaan. Secara sederhana, ekuitas adalah nilai bersih dari suatu entitas.

Dengan kata lain, ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan. SDM yang ada di perusahaan berhak atas suatu aset setelah berhasil menyelesaikan segala kewajiban neraca atau utang piutang sebelumnya saat mengembangkan bisnis.

Sementara itu, untuk mengetahui kondisi perusahaan, memang sudah selayaknya pebisnis memahami konsep equity agar lebih mudah mengatur siasat lebih baik kedepannya.

Besarnya nilai dari equity tentu akan sangat mempengaruhi kondisi perusahaan, oleh sebab itu penting untuk dipahami dan dipraktekkan. Dimana, ekuitas yang baik menggambarkan kesehatan finansial yang stabil dan sebaliknya.

Terutama dalam urusan investasi, equity perlu diterapkan agar lebih mudah dalam menentukan nilai aset, kondisi kesehatan perusahaan, dan hutang selama dalam periode tertentu. Kedepannya para pebisnis diharapkan bisa lebih percaya diri dalam menciptakan perusahaan yang potensial dan terus maju.

Pengertian Ekuitas Menurut Para Ahli

Bagaimana pengertian equity menurut para ahli? Jika ditinjau berdasarkan KBBI, istilah itu hanya merujuk pada kepemilikan dalam bentuk nominal keuangan. Sedangkan menurut pendapat dari ahli seperti Freddy Samuel, PSAK, dan Bachtiar Nurfadila adalah sebagai berikut.

1. Freddy Samuel Kawatu

Equity atau ekuitas adalah salah satu pos utama yang diterapkan dalam neraca pemerintah daerah, selain berkaitan dengan aset dan juga kewajiban.

2. Ekuitas Menurut PSAK

Menurut PSAK, Equity termasuk bagian dari hak pemilik dalam suatu perusahaan yaitu selisih antara aset serta kewajiban yang ada, sehingga tidak berkaitan dengan ukuran nilai jual perusahaan. Dengan kata lain, equity dihasilkan dari investasi dari pemilik dan hasil usaha yang dicapai oleh perusahaan.

4. Bachtiar dan Nurfadila

Equity berkaitan dengan modal perusahaan, dimana dinamakan dengan hak residu atas suatu aset perusahaan setelah berhasil dikurangi dengan berbagai kewajiban yang ada.

Ekuitas dan Modal Apakah Sama?

Ekuitas dan modal sering kali digunakan secara bergantian, tetapi dalam konteks akuntansi dan keuangan, keduanya memiliki makna yang sedikit berbeda.

Dimana, ekuitas mengacu pada nilai bersih perusahaan, yaitu selisih antara total aset dan kewajiban, mencerminkan hak kepemilikan pemegang saham setelah semua utang dilunasi.

Sedangkan, modal biasanya merujuk pada dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham atau digunakan untuk mendukung operasi perusahaan, seperti modal saham atau modal kerja.

Fungsi dan Tujuan Ekuitas

Mengutip dari PPMSchool.ac.id, ada 5 tujuan dari ekuitas yang mencakup beberapa aspek penting dalam menilai dan mengelola keuangan perusahaan.

  • Pertama, menggambarkan nilai bersih suatu entitas dengan memberikan informasi tentang aset yang dimiliki setelah dikurangi kewajiban, yang merupakan indikator utama kesehatan finansial.
  • Kedua, berfungsi sebagai penanda kondisi keuangan sebuah perusahaan, membantu menilai sejauh mana perusahaan dapat membiayai asetnya dengan modal sendiri tanpa bergantung pada utang.
  • Ketiga, dengan modal yang kuat dan tumbuh menjadi daya tarik bagi investor, menunjukkan stabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan.
  • Keempat, memberikan landasan bagi pemilik perusahaan atau manajemen dalam pengambilan keputusan strategis terkait investasi dan alokasi sumber daya.
  • Terakhir, berfungsi sebagai indikator pertumbuhan jangka panjang, di mana modal yang berkembang mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba dan berinvestasi secara berkelanjutan.

Jenis-Jenis Ekuitas

Kebijakan Fiskal

Ada beberapa jenis equity yang dibedakan berdasarkan kategorinya (Sumber: Freepik.com)

Di dalam dunia usaha, equity dibagi atas beberapa jenis mulai dari pemegang saham, pemilik bisnis, ekuitas rumah, dan pembiayaan ekuitas. Masyarakat bisa menggunakan jenis equity ini sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mendapatkan keuntungan.

1. Ekuitas Pemegang Saham

Jenis pertama ini sangat mempengaruhi kondisi keuangan suatu perusahaan karena akan berkaitan langsung dengan nilai sewa aset. Ketika aset perusahaan mengalami likuidasi, maka akan segera dikembalikan oleh pemilik saham langsung.

Baca Juga: Cara Menghitung Rasio Likuiditas, Pengertian dan Manfaatnya

2. Ekuitas Perusahaan

Konsepnya mengacu dalam aktivitas investasi dari pemilik setelah selesai dikurangi oleh berbagai kewajiban yang ada. Komponen yang digunakan dalam jenis equity satu ini berupa aset dan kewajiban, dimana juga terdiri atas laba ditahan serta modal yang akan diinvestasikan.

3. Ekuitas Rumah

Berikutnya adalah nilai rumah berkaitan dengan cara kepemilikan suatu bangunan rumah setelah mengetahui tentang total politiknya. Bagi Anda yang berencana untuk menjual atau membeli rumah, maka bisa menggunakan jenis equity seperti ini agar lebih mudah memperkirakan keuntungan.

4. Pembiayaan Ekuitas

Pembiayaan ekuitas adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan masalah permodalan. Dengan mengandalkan jenis pembiayaan equity, maka suatu perusahaan akan lebih mudah mencapai keuntungan sesuai dengan target yang direncanakan saat tahap awal.

Bagaimana contoh pembiayaan ekuitas? Misal perusahaan ingin mencoba untuk menjual atau melepaskan saham perusahaan kepada para investor. Pengusaha akan mengupayakan membuat saham perusahaan bernilai cukup rendah untuk menarik minat investor untuk berinvestasi.

Contoh Ekuitas Perusahaan

Berikut adalah beberapa contoh ekuitas suatu perusahaan:

  • Modal Saham (Common Stock): Uang yang diinvestasikan oleh pemegang saham sebagai bagian dari kepemilikan perusahaan.
  • Saham Preferen (Preferred Stock): Jenis saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya, seperti pembayaran dividen tetap dan prioritas atas saham biasa dalam hal likuidasi.
  • Laba Ditahan (Retained Earnings), Laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dan tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham, melainkan disimpan untuk investasi kembali atau kebutuhan perusahaan di masa depan.
  • Agio Saham (Additional Paid-In Capital): Selisih antara harga nominal saham yang diterbitkan dan harga yang dibayar oleh pemegang saham.
  • Dividen yang Belum Dibayar (Dividends Payable): Jumlah dividen yang telah diumumkan tetapi belum dibayar kepada pemegang saham.
  • Penyesuaian Nilai Tukar Mata Uang Asing (Foreign Currency Translation Adjustments): Selisih yang timbul dari konversi laporan keuangan anak perusahaan asing ke dalam mata uang perusahaan induk.
  • Selisih Penilaian Aset (Revaluation Surplus): Kenaikan nilai dalam aset perusahaan yang  tercatat sebagai aset tetap yang dinilai kembali dari nilai buku awalnya.
  • dst

Unsur-Unsur Ekuitas

Equity dapat berubah sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya (Sumber: Freepik.com)

Equity adalah satu hal yang sangat penting bagi perkembangan suatu perusahaan, sehingga Anda harus rutin mencatat tiap nilai yang didapatkan dari laporan tersebut. Dalam prakteknya ternyata equity memiliki beberapa unsur penunjang, sehingga pebisnis harus memahami setiap bagiannya.

1. Modal Disetor

Modal disetor adalah sejumlah uang yang nantinya akan disetorkan atau ditanamkan langsung oleh pemilik perusahaan selaku pemegang saham. Saham perusahaan umumnya akan dibagi menjadi 2 yaitu modal jumlah nilai dan disagio (selisih nilai setoran pemegang dengan modal).

2. Retained Earnings (Laba Ditahan)

Laba ditahan diperoleh dari keuntungan bersih operasional yang tidak didapatkan dari pemegang sahamnya langsung. Perusahaan yang memutuskan untuk melakukan penahanan laba biasanya akan memberikan pengumuman saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

4. Modal Penilaian Kembali

Setiap perusahaan akan rutin melakukan perhitungan kembali semua nilai asetnya. Jika saat itu terjadi selisih aset, maka pasti akan ikut mempengaruhi neraca perusahaan. Kondisi inilah yang dinamakan modal penilaian kembali karena bisa memberikan untung atau rugi perusahaan.

5. Modal Sumbangan atau Hibah

Modal hibah diperoleh perusahaan dari pihak lain sehingga tidak perlu melakukan pengeluaran ataupun belanja modal dalam bentuk apapun. Pihak yang memberikan sumbangan dana tentunya dengan rela hari memberikan bantuan, sehingga menambah nilai equity perusahaan.

6. Modal-Modal Lainnya

Perusahaan tentunya memiliki berbagai cara untuk mendapatkan modal, sehingga unsur lainnya juga ikut berperan dalam mempengaruhi equity. Modal lainnya yang dimaksud disini bisa berupa cadangan penurunan harga, melakukan ekspansi, dana pelunasan obligasi, dan lain-lain.

Faktor Terjadinya Perubahan Ekuitas

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi perubahan modal diantaranya kontribusi atau investasi dari pemilik, keuntungan dan kerugian bisnis, serta penarikan untuk penggunaan pribadi.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kontribusi atau Investasi dari Pemilik:

Penyebab terjadinya perubahan ekuitas pertama adalah karena adanya perubahan modal, seperti adanya kontribusi tambahan dari pemilik atau pemegang saham, seperti investasi baru atau pembelian saham tambahan, akan meningkatkan ekuitas. Ini biasanya dilakukan untuk mendukung ekspansi perusahaan atau memperbaiki posisi keuangan.

Selain itu, Perusahaan dapat meningkatkan modal dengan menawarkan saham kepada masyarakat luas atau investor baru. Ini menambah dana yang tersedia untuk operasi dan pertumbuhan, yang pada gilirannya meningkatkan ekuitas.

3. Keuntungan dan Kerugian Bisnis

Kemudian dari keuntungan dan kerugian bisnis, yang mana laba yang dihasilkan oleh perusahaan akan menambah equity melalui laba ditahan. Keuntungan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada biaya dan kewajiban, sehingga meningkatkan nilai pemegang saham.

Sebaliknya, kerugian akan mengurangi equity. Kerugian bisnis mengurangi laba ditahan dan dapat mengakibatkan equity negatif jika melebihi total aset perusahaan.

3. Penarikan untuk Penggunaan Pribadi

Jika pemilik atau pemegang saham menarik dana dari perusahaan tersebut untuk penggunaan pribadi, ini akan mengurangi ekuitas. Penarikan ini biasanya dilakukan untuk kebutuhan pribadi atau untuk membayar keuntungan yang belum dibagikan.

Penarikan pribadi juga dapat mempengaruhi modal kerja perusahaan, yaitu selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar, sehingga mempengaruhi operasi sehari-hari dan pertumbuhan perusahaan.

4. Perubahan dalam Sarana dan Prasarana

Perubahan ekuitas juga dipengaruhi oleh investasi dalam sarana dan prasarana, seperti pembelian peralatan atau renovasi fasilitas. Walaupun investasi ini meningkatkan aset, jika dibiayai oleh utang, pengaruhnya terhadap ekuitas dapat bervariasi.

Selain itu juga bisa disebabkan karena adanya peningkatan dalam tenaga kerja dan distribusi barang yang didanai oleh tambahan modal dapat meningkatkan potensi pendapatan dan laba perusahaan, yang pada gilirannya mempengaruhi equity jika hasilnya positif.

5. Aktivitas Lainnya

Terakhir, karena adanya aktivitas operasional lainnya, seperti inovasi produk atau ekspansi pasar, yang dibiayai oleh modal tambahan atau keuntungan, juga dapat mempengaruhi ekuitas. Keberhasilan dalam aktivitas ini dapat meningkatkan laba dan ekuitas.

Faktor eksternal seperti fluktuasi ekonomi dan kondisi pasar juga mempengaruhi perubahan equity. Kinerja ekonomi yang buruk dapat mengurangi keuntungan dan ekuitas, sedangkan kondisi pasar yang baik dapat meningkatkan ekuitas.

Baca Juga: Contoh Laporan Perubahan Modal

Perbedaan Liabilitas dan Ekuitas

Sederhananya, liabilitas adalah kewajiban atau utang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak ketiga. Liabilitas merupakan nilai mencakup semua kewajiban finansial yang harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu suatu bisnis, seperti pinjaman, utang dagang, dan hutang perusahaan kewajiban lainnya.

Sedangkan ekuitas adalah bagian dari total aset perusahaan yang menjadi hak pemilik setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas mencerminkan nilai bersih perusahaan dan hak kepemilikan pemegang saham.

Rumus Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas perusahaan biasanya disusun setelah mengetahui neraca lajur dan laporan laba rugi sudah tersedia. Mengapa demikian? Karena memang sumber data laporan terkait dengan laba bersih atau rugi bersih, sehingga bisa menggunakan rumus modal akhir dan saldo rugi sebagai berikut.

Rumus Modal Akhir = Modal Awal + (Laba Bersih – Prive)

Rumus Saldo Rugi = Modal Awal – (Rugi Bersih + Prive)

Laporan perubahan ekuitas biasanya dibuat dalam bentuk format excel atau PDF. Untuk meminimalkan terjadinya kesalahan, maka Anda bisa menggunakan semacam aplikasi akuntansi, salah satunya Software akuntansi Beeaccounting.

Beeaccounting

Anda tidak perlu lagi menghafal rumus menghitung satu persatu untuk laporan keuangan, Cukup inputkan data transaksi, uang kas, utang piutang pinjaman modal dan sejenisnya maka laporan keuangan akan langsung jadi.

Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah menganalisa penyakit bisnis berdasarkan data angka bukan berdasarkan perkiraan saja.

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas

Berikut contoh laporan perubahan ekuitas/ perubahan modal:

Laporan Perubahan Modal

Ilustrasi Laporan Perubahan Modal (Sumber: Bee.id)

Sudah paham kan dengan istilah ekuitas? Dari pemaparan di atas disimpulkan, nilai ekuitas sangat penting untuk menentukan suatu perusahaan dalam kondisi baik atau tidak. Pebisnis wajib memahami ekuitas dan mempraktekkannya dalam pengembangan usaha secara internal maupun eksternal.

Artikel Terkait

Aplikasi Nota Pembelian, Manfaat dan Langkah Pembuatannya
Aplikasi nota pembelian menjadi bagian penting dalam proses akuntansi usaha. Baik itu, bisnis kecil, menengah, hingga perusahaan berkembang, sudah umum
Baca Juga
Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Kebijakan Fiskal
Apa saja contoh kebijakan fiskal? Sebelumnya, fiskal merupakan salah satu jenis kebijakan paling penting di bidang ekonomi dan perbankan. Pada
Baca Juga
Komputer Akuntansi: Pengertian Serta Manfaatnya Dalam Perusahaan
Komputer akuntansi dengan perkembangan teknologinya yang semakin maju, hampir semua bisnis terdorong untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk menunjang kinerja perusahaan.
Baca Juga
Prime Cost Adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitung & Contohnya
Prime cost adalah istilah yang merujuk pada total biaya langsung yang terkait dengan pembuatan suatu produk, yaitu biaya bahan baku
Baca Juga
Cara Menghitung Biaya Peluang dan Contohnya Lengkap
Memahami cara menghitung biaya peluang menjadi wajib bagi semua orang. Terlebih bagi pebisnis yang selalu bermain dengan kemungkinan tidak terduga.
Baca Juga
Contoh Siklus Akuntansi Sederhana Perusahaan Dagang
Siklus akuntansi sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Dengan mengikuti siklus secara benar, pembuatan laporan keuangan pun akan menjadi semakin mudah.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu