Ada 1001 cara yang bisa dilakukan pebisnis dalam memasarkan produknya, salah satunya adalah dengan cara direct selling, jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti penjualan langsung.
Digadang-gadang metode ini termasuk dalam sistem terbaik untuk gaet banyak customer, dalam penerapannya teknik ini dilakukan untuk usaha sejenis non retail, yang cukup mampu menutup celah penipuan yang kerap terjadi.
Bagaimana penjelasannya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini
Pengertian direct selling dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai penjualan langsung, sedangkan secara definisinya direct selling adalah sistem penjualan langsung yang kepada konsumen dan biasa diterapkan laba bisnis non ritel.
Artinya, metode pemasaran atau penjualan dengan teknik ini adalah seorang produsen akan langsung menjual kepada konsumen dan menghilangkan fungsi bisnis ‘perantara', seperti pedagang grosir, dan sejenisnya.
Dengan penjualan langsung kepada konsumen maka harga yang ditetapkan juga bisa lebih murah, dan bagi produsen ini akan lebih menguntungkan karena mereka bisa memahami konsumennya secara langsung.
Penjualan dengan metode ini juga sering dikaitkan dengan networking marketing dan sering dipraktekkan pada pemasaran jenis B2B atau Business to Business.
Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Strategi Bisnis B2B (Business to Business)
Direct marketing dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:
Jenis single level direct selling ini sering digunakan oleh bisnis non ritel, dimana proses pemasarannya dilakukan secara tatap muka langsung dengan konsumen, atau door to door dalam mempresentasikan produk.
Dengan menerapkan metode ini, pihak perusahaan perlu memberikan bonus tambahan kepada tim Sales yang bertugas sebagai komisi atau ‘hadiah’ jika berhasil menjual produk mereka.
Selanjutnya adalah multi level marketing yang lebih sering dikenal dengan MLM, dimana fokus pada penjualan ini tidak pada penjualan produk melainkan perekrutan anggota baru yang nantinya akan memasarkan produk.
Berbeda dengan direct selling tim sales akan mendapatkan komisi jika menjual produk pada MLM ini Sales akan mendapatkan komisi yang diperoleh dari mitra bisnis yang berhasil menjual produk.
Contohnya A merekrut B dan B berhasil menjual produk X maka B akan mendapatkan komisi begitu pula dengan A, meskipun A tidak melakukan penjualan sama sekali.
Jenis terakhir adalah Host (Party Plan Sales), yakni tim marketing yang bertugas tidak fokus pada penjualan atau merekrut orang baru sebagai anggota, melainkan mencari sebanyak mungkin audience yang melihat mereka menawarkan produk.
Biasanya dalam melakukan host atau party plan Sales ini perusahaan akan membuat acara sosial yang menarik dan dari acara ini lah tim Sales akan mulai mempresentasikan penjualannya. Cara ini juga menjadi cara yang digadang-gadang efektif dalam meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang.
Nah, untuk Anda yang ingin menerapkan strategi pemasaran direct selling bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam menerapkan direct selling adalah memprioritaskan hubungan baik dengan customer, yang mana proses pemasaran jenis ini berhadapan langsung dengan customernya sehingga hubungan ini akan menjadi penentu bagaimana kelanjutan dari proses penjualan.
Semakin baik hubungan antara perusahaan dan konsumen maka akan semakin tinggi juga peluang suksesnya perusahaan dalam melakukan penjualan dan sebaliknya.
Cara memprioritaskan customer paling sederhana adalah mendengarkan keluhan dan memberikan solusi masalah yang sedang mereka hadapi dengan menggunakan produk yang sedang Anda tawarkan. Lakukan soft selling sehalus mungkin, agar mereka benar-benar merasa di dengarkan dan Anda tidak hanya sedang berjualan.
Selanjutnya, karena direct selling berhubungan langsung dengan konsumen, tim yang bertugas dalam melakukan pemasaran wajib hukumnya memahami produk secara mendalam. Tujuannya, agar memperlancar proses pemasaran dan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh calon customer nantinya.
Selanjutnya memiliki manajemen pengelolaan lingkungan penjualan yang baik, artinya perusahaan mempertimbangkan bagaimana produk ini akan dipresentasikan nantinya.
Jika sudah ada janji ketemu sebelumnya pastikan untuk datang lebih awal, fokus dengarkan keluhan mereka dan berikan jawaban se-solutif mungkin sekaligus mempromosikan produk secara tidak langsung. Usaha Meminimalisir kesalahan agar proses presentasi ini bisa berjalan dengan lancar.
Selanjutnya, Selin berurusan langsung dengan customer perusahaan juga harus memiliki data based customer nya, dengan ini perusahaan akan lebih mudah melacak jaringan penyebaran customer yang ada.
Selain itu, perusahaan juga bisa lebih mudah berkomunikasi secara berkala dengan clien dan juga bisa memberikan materi yang berbeda kepada setiap customer sehingga tidak perlu melakukan presentasi secara berulang-ulang.
Hal paling penting lainnya agar bisa sukses menerapkan direct selling adalah rajin memfollow up customer. Dimana perusahaan perlu melakukan kontak hubungan secara berkala dengan customernya untuk membuka peluang prospek penjualan.
Meskipun awalnya mengalami penolakan, perusahaan sebaiknya terus berhubungan dan melakukan perbaikan. Hal ini sangat berpengaruh pada bagaimana customer memandang perusahaan dari kredibilitas juga nama baik perusahaan itu sendiri.
Setiap hal yang ada di dunia ini pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk sistem penjualan direct selling ini. Nah, beberapa rincian mengenai kekurangan dan kelebihan di bawah ini bisa jadi pertimbangan sebelum menggunakannya.
Berikut kekurangan dari strategi penjualan langsung:
Baca Juga: Sistem Penjualan Langsung, Kelebihan dan Kekurangannya
Dengan menggunakan sistem penjualan langsung ini perusahaan bisa lebih mudah dalam meningkatkan loyalitas konsumennya. Dimana kritik dan saran disampaikan langsung dari konsumen ke perusahaan dan serangkaian pertemuan langsung lainnya.
Dari adanya kritik dan saran inilah perusahaan bisa melakukan evaluasi dan perbaikan yang memang dirasa perlu dan mampu meningkatkan pelayalayanan. Karena tidak semua kritik dan saran dari konsumen bisa dilakukan.
Selanjutnya, dengan menggunakan sistem pemasaran langsung ini perusahaan bisa meminimalisir biaya pemasaran yang biasanya memakan anggaran cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan dalam proses penjualan perusahaan bertemu langsung dengan konsumennya. Mereka bisa menjelaskan secara langsung dan detail kepada konsumen tanpa melalui perantara media iklan. Seperti TV, radio, sampai sosial media.
Karena dalam proses pemasaran perusahaan bertemu secara langsung dengan customer, maka perusahaan bisa lebih mudah memahami apa saja kebutuhan dari customernya.
Dan produk yang dihasilkan juga akan lebih relevan menjawab setiap masalah dan memenuhi kebutuhan solusi dari customer itu sendiri.
Selanjutnya adalah perusahaan bisa merasakan feedback secara langsung dari konsumennya. Feedback ini penting dalam proses berbisnis karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi semangat kerja pebisnis dalam menjalankan usaha.
Setelah kelebihan yang dimiliki penjualan langsung, berikut deretan kekurangannya:
Dengan bertemu langsung dengan konsumen menjadikan ruang gerak pemasaran terbatas, hal ini karena tIdak semua area bisa diakses oleh tim Sales dalam melakukan pemasaran.
Selain keterbatasan area, keterbatasan waktu juga menjadi kekurangan dari direct selling, dimana satu customer saja akan membutuhkan banyak waktu dalam menjelaskan produk yang akan dijual.
Selanjutnya adalah seringnya terjadi penolakan. Tidak semua calon customer yang di dekati dan dijelaskan oleh tim Sales membutuhkan produk yang sedang dijual, belum lagi direct selling sering digunakan pada transaksi online sehingga penolakan oleh customer ini terbilang wajar.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika dalam proses pelaksanaan penawaran barang seorang Sales butuh banyak waktu dalam menjelaskan produk hanya untuk satu customer saja.
Hasil yang diberikan juga tidak bisa banyak karena adanya keterbatasan ini. Oleh sebab itu, perusahaan perlu konsisten dan telaten dalam menerapkan sistem penjualan langsung ini agar mendapatkan hasil yang optimal.
Nah, hal ini sangat penting diperhatikan khususnya ketika perusahaan melakukan pemasaran secara langsung bertemu dengan konsumen. Satu kesalahan saja akan menjadi berpotensi menjadi Boomerang bagi perusahaan.
Sehingga, sebelum melakukan pemasaran petugas perlu melakukan pelatihan terlebih dahulu untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.
Yuk, scale up bisnis bersama menggunakan software akuntansi online Beecloud, kontrol bisnis mudah bisa dipantau dimana saja dan kapan saja. Laporan keuangan akurat dan langsung jadi mudahkan Anda fokus jalankan bisnis tidak terpenjara dengan masalah laporan keuangan saja. Sekian, semoga bermanfaat.