🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Mengenal Pengertian dan Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia dalam Ilmu Ekonomi

Sebagai pebisnis, memahami kebutuhan ekonomi manusia sangatlah penting. Sebab ia amat berguna dalam pengambilan keputusan strategis.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Friday, 29 November 2024

Setiap manusia di muka bumi ini, sudah tentu kebutuhannya harus terpenuhi demi bisa terus menjalani hidup. Mulai dari makan, tempat tinggal, pakaian, hingga hiburan, semuanya tak terpisahkan dari tindak-tanduk manusia. Namun, apakah Anda tahu bahwa kebutuhan semacam itu, ternyata disebut sebagai kebutuhan ekonomi?

Bisa jadi, sebagian besar dari kita tak pernah terpikir kalau kebutuhan dasar itu masuk dalam kajian ilmu ekonomi. Sebagai pebisnis, kita mungkin acap kali fokus pada keunggulan produk dan bagaimana strategi pemasaran bisa menyentuh kebutuhan manusia. Padahal, dengan memahami kebutuhan ekonomi, penyusunan strategi jadi jauh lebih mudah dilakukan.

Namun, tak usah khawatir, artikel ini akan membantu Anda menggali lebih dalam tentang kebutuhan ekonomi, mulai dari definisi, jenis, faktor pengaruh, hingga alat pemenuhannya. Yuk, kita simak sama-sama!

Pengertian Kebutuhan Manusia Menurut Ilmu Ekonomi

Pengertian Kebutuhan Ekonomi Manusia

Pengertian Kebutuhan Ekonomi Manusia (Credit: Freepik)

Seperti yang telah disinggung di awal, bahwa sebagai pebisnis, memahami kebutuhan ekonomi manusia adalah hal yang amat urgent. Sebab kalau tidak, pengambilan keputusan besar kemungkinan bisa kurang tepat sasaran. Ibaratnya, kebutuhan manusia merupakan fondasi dalam menentukan strategi bisnis.

Secara umum, definisi kebutuhan manusia sebenarnya sederhana saja, yaitu segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, hingga kebutuhan tambahan seperti pendidikan dan hiburan.

Tak jauh berbeda, merangkum laman New Economics Foundation, kebutuhan manusia dalam konteks ekonomi merujuk pada hal-hal dasar yang harus dipenuhi, baik di mana pun dan kapan pun. Tujuan utamanya tentu agar manusia dapat mengejar tujuan hidupnya sekaligus menyadari kondisinya secara kritis.

Sementara itu menurut Syahrial (2021), kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk memenuhi kepuasan jasmani dan rohani. Menurutnya, manusia tidak akan memfungsikan dirinya apabila kebutuhannya ada yang kurang, atau bahkan belum terpenuhi.

Jenis-Jenis Kebutuhan Ekonomi Manusia

Jenis Jenis Kebutuhan Manusia

Kebutuhan Manusia dalam Ilmu Ekonomi Terbagi 4 (Credit: Freepik)

Dari sini, Anda mungkin sudah mulai paham dan bertanya-tanya: lalu, jenis kebutuhan manusia ada apa saja?

Jika Anda mengetikkan di kolom pencarian Google “sebutkan jenis-jenis kebutuhan manusia”, Anda akan mendapati jawaban yang beragam. Namun, tak usah khawatir, supaya Anda bisa memahaminya dengan jelas, berikut Bee rangkum penjelasan lengkapnya menurut Loren A. King (2002):

1. Kebutuhan Mutlak

Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar karena berhubungan langsung dengan kelangsungan hidup manusia. Contohnya: udara untuk bernapas, air untuk hidrasi, dan makanan untuk energi. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, sudah pasti mengakibatkan penyakit serius pada manusia, bahkan mengalami kematian.

Adapun sifat daripada kebutuhan mutlak adalah universal; yaitu berlaku bagi semua orang, bahkan terlepas dari tempat, waktu, atau budaya.

2. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mendukung kehidupan manusia secara layak dan berkelanjutan. Selain makanan, pakaian, dan tempat tinggal, kebutuhan primer juga dapat mencakup pendidikan dasar dan perlindungan kesehatan, yang itu mendukung stabilitas kehidupan sehari-hari.

Hal ini berbeda dengan kebutuhan mutlak, kebutuhan primer tidak selalu harus dipenuhi dalam jangka pendek. Namun, ia tetap penting untuk kesejahteraan jangka panjang. Selain itu, kebutuhan primer bisa berbeda-beda setiap individu, tergantung pada kondisi sosial, budaya, dan ekonominya.

3. Kebutuhan Sekunder

Berbeda dengan sebelumnya, kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan tambahan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Contohnya seperti: perabot rumah tangga, alat elektronik, transportasi, atau pakaian. Kebutuhan ini umumnya mulai dipenuhi setelah kebutuhan primer sudah tercukupi.

4. Kebutuhan Tersier

Sementara itu kebutuhan tersier, adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Ini lebih terkait dengan keinginan seseorang untuk meningkatkan status sosial atau gaya hidup. Contohnya adalah kendaraan mewah, perhiasan mahal, atau liburan ke tempat-tempat yang mahal nan eksotis.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan ini sering kali dipandang sebagai simbol keberhasilan finansial seseorang. Namun, kebutuhan ini tidak bersifat esensial, hanya memberikan kepuasan emosional, yang berkaitan dengan prestise atau penghargaan sosial.

Baca Juga: Apa Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan dalam Ekonomi

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Ekonomi Manusia

Selain mengenal jenis-jenisnya, Anda juga perlu memahami faktor-faktor yang memengaruhinya. Jika Anda memang pebisnis, pengetahuan ini penting agar ketika menyusun strategi produk atau metode pemasaran bisa jauh lebih optimal.

Mengutip Gusnawijaya (2017) dan Gramedia, terdapat 10 faktor yang memengaruhinya, berikut di antaranya:

1. Faktor Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal memengaruhi kebutuhan manusia, seperti pakaian tebal di daerah dingin atau pendingin udara di wilayah panas. Selain itu, kondisi geografis juga berperan, misalnya kebutuhan perahu di daerah perairan.

2. Faktor Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional

Ilustrasi Perdagangan Internasional (Credit: Freepik)

Interaksi global memperkenalkan barang dan jasa baru yang memengaruhi pola konsumsi masyarakat lokal, seperti tren teknologi atau produk impor. Akibatnya, standar hidup masyarakat bisa berubah karena mengikuti tren tersebut dan mendapat akses barang tersebut.

3. Faktor Demonstracy Effect

Gaya hidup orang lain yang terlihat kerap kali mendorong seseorang meniru kebutuhan tersebut, itulah yang disbeut demonstracy effect. Di era sekarang, contohnya membeli barang bermerek karena pengaruh media sosial. Hal ini menciptakan kebutuhan baru yang tidak selalu esensial tetapi didasarkan pada tekanan sosial.

4. Faktor Kepercayaan Agama

Keyakinan agama menentukan kebutuhan tertentu, seperti pakaian syar'i untuk umat Muslim atau makanan halal. Selain itu, agama juga memengaruhi pengeluaran untuk barang-barang tertentu, misalnya untuk kegiatan ibadah atau donasi keagamaan.

5. Faktor Budaya

Kebiasaan dan tradisi suatu budaya memengaruhi kebutuhan, misalnya, penggunaan pakaian adat pada acara tertentu. Budaya juga membentuk preferensi konsumsi terhadap makanan, musik, atau hiburan.

6. Faktor Profesi

Kebutuhan Manusia Berdasarkan Profesi

Kebutuhan Manusia Berdasarkan Profesi (Credit: Freepik)

Jenis pekerjaan memengaruhi kebutuhan, seperti kebutuhan alat tulis bagi guru atau seragam bagi pekerja pabrik. Selain itu, tuntutan profesi tertentu sering kali mencakup kebutuhan pendidikan tambahan atau pelatihan khusus.

7. Faktor Penghasilan

Pendapatan seseorang menentukan kemampuan membeli kebutuhan, di mana penghasilan tinggi memungkinkan kebutuhan tersier terpenuhi. Di sisi lain, penghasilan rendah cenderung memprioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal.

8. Faktor Umur

Kebutuhan Manusia Sesuai Umur

Kebutuhan Manusia Dipengaruhi Faktor Umur (Credit: Freepik)

Usia memengaruhi kebutuhan, seperti mainan untuk anak-anak atau asuransi kesehatan bagi lansia. Kebutuhan ini berkembang seiring waktu, mencerminkan perubahan prioritas hidup dan tanggung jawab individu.

9. Faktor Jenis Kelamin

Laki-laki dan perempuan sering memiliki kebutuhan yang berbeda, misalnya, produk perawatan tubuh atau pakaian tertentu. Perbedaan ini juga mencakup kebutuhan profesional, seperti alat kerja khusus atau pelatihan yang relevan.

10. Faktor Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan, kebutuhan terhadap sumber daya informasi, seperti buku atau akses internet, cenderung meningkat. Pendidikan juga memengaruhi kebutuhan akan lingkungan kerja yang mendukung, seperti teknologi canggih atau ruang belajar.

Alat Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Manusia

Kenali Alat Pemenuhan Kebutuhan Manusia

Ilustrasi Barang dan Jasa (Credit: Lalamove)

Alat pemenuhan kebutuhan manusia merupakan segala sesuatu yang dapat membantu manusia meraih atau memenuhi kebutuhannya. Alat yang dimaksud ini tentu bisa dilihat, dirasakan, dan memiliki massa atau berat. Berikut pemaparan lebih lanjut:

1. Barang

Barang adalah segala sesuatu yang berwujud fisik, atau bisa dilihat dan mempunyai massa. Dalam konteks ini, barang mempunyai beragam fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi manusia.

Adapun ciri-ciri barang sebagai berikut:

  • Berwujud fisik atau berjasad
  • Memiliki nilai kemanfaatan untuk kehidupan manusia
  • Nilai manfaatnya bisa menyusut apabila digunakan terus-menerus

Baca JugaContoh Barang Ekonomi, Jenis dan Perbedaannya

2. Jasa atau Layanan

Berbeda dengan barang, jasa tidak berwujud fisik, tetapi merupakan hasil tenaga atau olah pikir yang dapat membantu atau memenuhi kebutuhan manusia. Umumnya, ini erat kaitannya dengan skill atau keterampilan manusia.

Untuk ciri-ciri jasa sebagai berikut:

  • Tidak punya wujud fisik, sehingga tidak bisa dilihat atau disentuh
  • Hanya dapat dirasakan nilai fungsi atau manfaatnya
  • Nilai manfaatnya tidak akan pernah habis

Contoh Bagaimana Manusia Memenuhi Kebutuhannya

Supaya lebih lengkap dan konkret lagi, kita bahas juga contoh bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya berdasarkan jenis kebutuhan, faktor pengaruh, dan alat pemenuhannya.

1. Contoh Pemenuhan Kebutuhan dari Sisi Barang

Misalnya ada seorang mahasiswa baru, dia membutuhkan laptop untuk mendukung aktivitas belajar dan menyelesaikan tugas kuliah. Laptop ini berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan mahasiswa tersebut. Seperti untuk mengetik dokumen, mengakses materi pembelajaran, dan mengikuti perkuliahan daring.

Nah, pemenuhan kebutuhan ini, termasuk dalam kebutuhan sekunder karena tidak bersifat mendasar, tetapi penting untuk menunjang aktivitas belajar di era digital. Adapun faktor yang memengaruhinya adalah pendidikan. Sebab tanpa laptop, mahasiswa baru tersebut tentu tidak bisa melaksanakan perkuliahan dengan lancar.

2. Contoh Pemenuhan Kebutuhan dari Sisi Jasa

Kemudian contoh kedua, misal ada seorang pebisnis yang sedang bingung mengelola keuangannya. Dari masalah hidup tersebut, otomatis ia membutuhkan semacam software atau aplikasi akuntansi. Pemenuhan kebutuhan ini termasuk dalam kebutuhan tersier, karena menyasar aspek efisiensi dan optimalisasi usaha.

Berikut faktor yang memengaruhi kebutuhan ini adalah pekerjaan atau profesi. Sebab dalam dunia bisnis, pengelolaan keuangan yang tepat sudah menjadi kunci keberhasilan usaha. Karenanya, kehadiran jasa atau layanan software akuntansi bisa membantu pebisnis lebih fokus pada pengembangan usaha tanpa harus repot dengan hitungan manual.

Jika Anda kebetulan sama seperti pebisnis di atas; memiliki masalah pengelolaan keuangan, aplikasi pembukuan keuangan Beecloud sangat bisa Anda pertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan. Sebab dengan Beecloud, Anda akan dibantu menyelesaikan berbagai persoalan keuangan. Seperti misalnya mencatat transaksi, mengelola laporan keuangan, dan memantau bisnis secara real-time.

Tunggu apalagi, silakan klik banner di bawah dan rasakan pemenuhan kebutuhan bersama Beecloud!

Raih Work Life Balance Impian Anda Dengan Beecloud. Bisnis Jalan, Bosnya Jalan Jalan

Artikel Terkait

Deadline Adalah Batas Waktu, Begini Tipsnya dalam Dunia Kerja
Deadline berasal dari bahasa Inggris yang artinya batas waktu, dalam dunia profesional kerja deadline adalah batas waktu untuk menyelesaikan suatu
Baca Juga
ROE adalah Return on Equity, Begini Fungsinya Untuk Bisnis
ROE adalah singkatan dari Return on Equity, yakni salah satu dari jenis return yang biasa terjadi di perusahaan, dua jenis
Baca Juga
Pelaku Bisnis Wajib Paham Alur Transaksi Pembelian Berikut ini!
Alur transaksi pembelian adalah rangkaian langkah-langkah atau proses yang harus diikuti untuk melakukan pembelian produk atau layanan, aktifitas ini menjadi
Baca Juga
Mengenal Istilah Inden dan Implementasinya dalam Bisnis
Secara sederhana, inden dapat diartikan sebagai proses pemesanan produk kepada pemasok atau produsen dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelum stok
Baca Juga
Mengenal Sistem Six Sigma, Prinsip dan Tekniknya
Sistem Six Sigma adalah sebuah metode manajemen kualitas yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi cacat dalam proses bisnis. Metode
Baca Juga
Mengenal FOB (Free On Board) dalam Bisnis Pengiriman Barang
Anda mungkin pernah mendengar istilah "FOB" ketika berurusan dengan bisnis pengiriman barang internasional. FOB adalah singkatan dari "Free On Board",
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu