Karakteristik perusahaan jasa adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Perusahaan jasa memperoleh laba berasal dari pendapatan jasa yang diterima dikurangi dengan berbagai biaya yang dikeluarkan perusahaan. Contoh perusahaan jasa, di antaranya bengkel mobil/motor, rental mobil/motor, salon kecantikan, barber shop, perusahaan angkutan, penginapan, dll.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa untuk memenuhi keinginan konsumen. Perusahaan jasa tidak menjual atau menghasilkan ouput berupa barang seperti perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur.
Dalam pelaksanaannya mereka hanya berfokus pada jasa yang akan mereka jual dan menawarkan suatu keahlian tertentu yang dapat memberikan manfaat kepada konsumen.
Berikut adalah karakteristik perusahaan jasa:
Ruang lingkup perusahaan jasa sebenarnya tidak terlalu luas karena hanya seputar mempersiapkan jasa yang yang akan diberikan kepada konsumen. Berikut ruang lingkup dan contoh dari perusahaan jasa:
Adapun beberapa perusahaan jasa di Indonesia yang ada saat ini antara lain sebagai berikut:
Siklus akuntansi adalah sebuah proses yang menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan untuk penyelesaian akuntansi secara manual. Dalam upaya mendapatkan keuntungan yang maksimal, sebuah perusahaan jasa harus melakukan pencatatan dengan baik melalui cara yang telah diterapkan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
Pada umumnya siklus akuntansi dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran atau tahap penyesuaian dan yang terakhir merupakan tahap pelaporan.
Berdasarkan siklus akuntansi tersebut, dalam proses pencatatan terdiri dari kegiatan:
Bukti transaksi berasal dari cek, nota, faktur, memo, atau kuitansi yang yang didapatkan setiap terjadinya transaksi.
Dari sumber transaksi kemudian dilakukan pencatatan pada jurnal umum.
Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut “posting”. Setelah data dipindahkan kedalam buku besar selanjutnya dilakukan penggolongan akun menurut golongannya, yaitu:
Baca Juga: Cara Membuat Buku Besar Beserta Penjelasannya
Tahap selanjutnya setelah melakukan pencatatan yaitu melakukan tahap pengikhtisaran. Tahap ini terdiri dari:
Data yang digunakan untuk menyusun neraca saldo ini dari saldo sementara yang ada pada buku besar, neraca saldo merupakan langkah awal untuk menyusun kertas kerja.
Perlu dilakukannya penyesuaian dikarenakan pada waktu tertentu terkadang masih terdapat akun-akun yang terselip atau belum sempat tercatat saat melakukan pencatatan ke dalam laporan. Maka di sinilah pennyesuaian dilakukan supaya dapat mengetahui saldo akun riil dan nominal yang sesungguhnya.
Setelah melakukan penyesuaian atas transaksi yang terjadi maka selanjutnya disusun neraca saldo yang telah disesuaikan untuk melanjutkan proses penyusunan kertas kerja.
Kertas kerja adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan dari transaksi yang terjadi dalam perusahaan selama satu periode akuntansi.
Tahap pelaporan menghasilkan output berupa laporan keuangan yang merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan sendiri memiliki beberapa unsur di antaranya yaitu :
Merupakan laporan yang berisi informasi tentang seluruh akun nominal yaitu pendapatan dan beban. Setelah melakukan perhitungan antara pendapatan dan beban maka akan diketahui perusahaan tersebut mendapatkan laba atau rugi.
Laporan perubahan modal ini terdiri dari unsur-unsur yaitu modal awal, sisa laba atau rugi yang dialami perusahaan, prive, dan modal akhir perusahaan yang mempengaruhi posisi modal.
Laporan ini merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai posisi harta, utang dan modal perusahaan pada saat tertentu.
Berisi terkait informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan dalam periode tertentu.
Catatan atas laporan keuangan ini akan menyajikan informasi mengenai penjelasan atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan arus kas dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Dalam ilmu akuntansi, yang disebut dengan transaksi adalah kejadian yang terjadi dalam perusahaan yang berhubungan dengan keuangan, hingga mengakibatkan terjadinya perubahan pada harta, utang dan juga modal perusahaan.
Trransaksi yang terjadi dalam perusahaan jasa ini mencangkup : penanaman modal, pendapatan, pemasukan kas, pengeluaran kas dan pembelian. Mengenai transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa ini dapat ditulis dalam bentuk penulisan harian atau menggunakan bukti transaksi.
Pencatatan di perusahaan jasa, pada umumnya hampir sama dengan perusahaan dagang. Tapi ada jenis transaksi tertentu yang hanya ada di perusahaan jasa. Seperti yang kita tahu, karakteristik perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang seperti perusahaan barang atau manufaktur. Agar semakin mudah dalam memahami jurnal umum di perusahaan jasa, berikut ini adalah contoh pencatatan jurnal umum transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan jasa.
Untuk memudahkan Anda dalam pencatatan hingga membuat laporan di perusahaan jasa Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Keuntungan lain menggunakan software akuntansi selain hemat juga bisa meminimilasir kesalahan pencatatan pembukuan dan tindakan fraud yang bisa saja dilakukan oleh karyawan.
Software Akuntansi Beeaccounting akan membantu segala kegiatan laporan keuangan pada perusahaan jasa. Coba gratis klik di sini atau klik banner di bawah ini!