Perusahaan dagang adalah perusahaan yang fokus dalam melakukan transaksi jual beli barang. Karakteristik perusahaan dagang juga berbeda dengan perusahaan jasa secara keseluruhan.
Seperti perusahaan dagang fokus pada pelayanan dan biasanya harga yang ditetapkan bisa berbeda sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen. Sedangkan pada perusahaan dagang harga yang ditentukan tetap dan bersifat stok.
Bahkan keberhasilan perusahaan dagang seringkali tergantung pada kemampuannya dalam manajemen persediaan, strategi pemasaran, dan pemahaman yang mendalam terhadap pasar. Yuk, kenali lebih dalam karakteristik dari perusahaan dagang pada artikel di bawah ini!
Secara pengertian perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang secara khusus fokus pada kegiatan jual-beli barang atau produk yang dihasilkan oleh pihak lain.
Perusahaan dagang juga memainkan peran sebagai perantara antara produsen atau distributor dengan konsumen akhir. Perusahaan ini juga dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan perannya.
Pertama adalah perusahaan dagang besar berperan sebagai distributor, dan yang kedua adalah perusahaan dagang kecil atau eceran yang langsung menjual produk kepada konsumen akhir.
Ada beberapa golongan perusahaan dagang yang sering ditemui yakni distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada (toserba), dan pusat barang-barang grosir.
Baca Juga: 6 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dan Contohnya
Setidaknya ada 5 hal dasar yang membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa, yakni:
Perbedaan pertama perusahaan dagang dan jasa adalah dari fokus kegiatan, perusahaan dagang fokus pada kegiatan jual-beli barang atau produk yang dibeli dari produsen dan dijual kembali ke konsumen.
Sedangkan perusahaan jasa sebaliknya mereka berfokus pada penyediaan layanan kepada konsumen atau perusahaan. Layanan ini bisa berupa konsultasi, perawatan kesehatan, pendidikan, hiburan, atau layanan lainnya yang tidak berwujud.
Perbedaan mencolok lainnya adalah dari produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen, dimana perusahaan dagang menghasilkan atau menjual barang fisik atau produk yang dapat dilihat dan disentuh.
Sedangkan untuk perusahaan jasa mereka menyediakan layanan yang umumnya bersifat tidak berwujud, meskipun dapat ada elemen barang fisik dalam penyediaan layanan tertentu.
Berikutnya adalah dari sifat persediaan, untuk usaha dagang mereka memiliki persediaan. Sedangkan untuk usaha jasa umumnya bersifat tidak berwujud dan mungkin melibatkan keterampilan atau kapasitas sumber daya manusia.
Sederhananya, perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa terletak pada jenis kegiatan ekonomi yang mereka lakukan dan sifat produk atau layanan yang mereka hasilkan atau tawarkan.
Baca Juga: Pengertian Inventory, Manfaat dan Cara Pengelolaannya
Berikut ini beberapa karakteristik perusahaan dagang:
Sebagai entitas bisnis, perusahaan dagang secara utama terlibat dalam proses jual-beli barang atau produk yang kemudian dijual kembali kepada konsumen.
Proses jual beli ini mencakup pembelian produk dari produsen atau distributor, menyimpannya di gudang penyimpanan, dan kemudian menjualnya kembali ke konsumen atau perusahaan lain.
Dimana pengelolaan gudang penyimpanan menjadi kunci dalam memastikan persediaan yang efisien dan ketersediaan produk sesuai dengan permintaan pasar.
Meskipun mereka menawarkan produk kepada konsumen, tapi mereka tidak melakukan produksi secara langsung. Selain itu, mereka juga tidak menciptakan atau mengubah barang secara signifikan.
Melainkan berfokus pada perantaraan jual-beli. Ini membedakan mereka dari perusahaan manufaktur yang terlibat dalam pembuatan produk secara langsung.
Selanjutnya karakteristik perusahaan dagang adalah penentuan laba dan rugi, dimana penentuan keuntungan dalam perusahaan dagang didasarkan pada perbedaan antara total hasil penjualan dengan biaya pembelian dan biaya operasional.
Perhitungan ini mencerminkan efisiensi dan kelayakan operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dari kegiatan bisnisnya.
Karakteristik perusahaan dagang yang ketiga adalah barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun.
Lebih tepatnya, barang yang diperdagangkan oleh perusahaan dagang biasanya dijual tanpa melibatkan proses pengolahan atau perubahan substansial.
Mereka memfasilitasi perpindahan barang dari titik awal (produsen atau distributor) ke titik akhir (konsumen) tanpa melakukan modifikasi signifikan terhadap barang tersebut.
Salah satu hal yang membedakan perusahaan jasa dan dagang adalah dari stok barang dagangnya, hal ini menjadikan akun persediaan barang menjadi akun khas yang dimiliki oleh perusahaan dagang sekaligus sebagai landasan akuntansi.
Dimana akuntansi dalam perusahaan dagang memiliki fokus pada akun persediaan barang. Ini mencakup pencatatan pembelian barang, penjualan, dan pemeliharaan persediaan.
Dengan pengelolaan akun persediaan yang baik menjadi kunci dalam menentukan keuntungan bersih dan kesehatan finansial perusahaan.
Karakteristik perusahaan dagang selanjutnya adalah rantai pasokan dan distribusi, yang mana perusahaan dagang memiliki peran yang signifikan dalam rantai pasokan dan distribusi.
Mereka bertindak sebagai perantara yang menghubungkan produsen atau distributor dengan konsumen akhir. Dengan demikian, perusahaan dagang tidak hanya terlibat dalam pembelian dan penjualan barang, tetapi juga dalam memastikan produk mencapai pasar dengan efisien.
Pengelolaan persediaan menjadi karakteristik penting perusahaan dagang karena memastikan operasional bisnis berjalan lancar dan efisien, pengelolaan ini juga berperan penting dalam beberapa aspek.
Mulai dari ketersediaan produk yang memadai, mencegah kehilangan penjualan, meningkatkan efisiensi operasional, mengendalikan biaya, dan memenuhi pesanan secara tepat waktu.
Dengan manajemen persediaan yang efektif, perusahaan dapat merencanakan produksi dan pemasaran, mengurangi risiko ketidaksesuaian dengan permintaan pasar, dan mempertahankan reputasi melalui pelayanan yang konsisten.
Berikut beberapa rahasia sukses mengelola perusahaan dagang:
Kesuksesan usaha dagang dimulai dengan pemahaman mendalam terhadap pasar dan target audiens. Analisis tren pasar, perilaku konsumen, dan kebutuhan pelanggan merupakan kunci untuk membuat keputusan yang cerdas dalam stok dan pemasaran.
Kunci sukses berikutnya adalah pengelolaan persediaan yang efisien. Memantau stok den
gan cermat, menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan, dan memprioritaskan barang berdasarkan permintaan adalah kunci untuk menjaga ketersediaan produk dan meningkatkan keuntungan.
Penerapan strategi pemasaran yang terarah dan sesuai dengan karakteristik pasar dapat meningkatkan daya tarik produk. Melibatkan pelanggan melalui kampanye yang efektif dapat meningkatkan penjualan dan mendukung pertumbuhan perusahaan.
Kunci sukses selanjutnya adalah memilih pemasok yang handal dan berkualitas. Pemasok yang handal dapat memberikan ketersediaan stok yang baik dan mendukung keberlanjutan operasional perusahaan.
Rahasia kelima adalah menggunakan software akuntansi yang terintegrasi dengan kontrol stok yang akurat. Ini membantu mengotomatiskan proses pencatatan transaksi keuangan dan persediaan.
Selain itu, dengan software akuntansi Anda juga akan lebih mudah dalam melakukan pemantauan kinerja bisnis, dan memastikan ketersediaan data yang real-time untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Salah satu rekomendasi software akuntansi yang memiliki kontrol stok akurat ada Beecloud, software akuntansi online berbasis cloud mudahkan Anda kelola stok barang klop untuk banyak cabang sekaligus, Beecloud atasi masalah stok morat-marit Anda dengan mudah dan akurat. Cek banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!