Jurnal umum adalah salah satu instrumen keuangan yang vital dalam proses pencatatan transaksi bisnis. Dengan fungsi utamanya sebagai catatan resmi yang merekam semua transaksi keuangan perusahaan.
Dimana jurnal ini menjadi landasan bagi penyusunan laporan keuangan, agar dapat menghasilkan laporan yang akurat dan terpercaya. Bagaimana cara penyusunannya? apa saja fungsinya? Mari kita bahas tuntas pada pembahasan di bawah ini!
Menurut Sujarweni (2015) menjelaskan jika jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk membukukan atau mencatat seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Jurnal ini bersumber dari bukti transaksi baik yang diterbitkan atau diterima oleh perusahaan.
Intinya, jurnal ini disebut umum karena dapat digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan, baik yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, kas, maupun aset lainnya.
Dengan adanya pembukuan ini, pengguna informasi keuangan perusahaan dapat melacak dan menganalisis transaksi keuangan perusahaan.
Selain jurnal umum, terdapat juga jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat jenis transaksi tertentu, seperti jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal kas, jurnal penerimaan kas dan lainnya.
Baca Juga: Definisi Jurnal Khusus, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Jurnal umum adalah alat yang penting bagi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan keuangan bisnis atau organisasi.
Dengan demikian, jurnal umum menjadi alat yang penting dan relevan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem keuangan bisnis atau organisasi.
Mengutip dari Modul Teknisi Akuntansi dalam Jaringan 2 - Kemendikbud, ada 3 fungsi dasar dari jurnal, yakni:
Jurnal digunakan untuk menganalisis setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis. Ini melibatkan penentuan perkiraan yang akan didebet dan dikredit.
Serta menentukan jumlah yang terlibat dalam setiap transaksi. Dengan demikian, jurnal membantu dalam memahami implikasi keuangan dari setiap aktivitas bisnis.
Berikutnya, jurnal mencatat setiap transaksi dengan detail, baik yang melibatkan debet maupun kredit, serta memberikan keterangan yang jelas terkait dengan setiap transaksi tersebut.
Hal ini memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan terdokumentasi dengan lengkap dan akurat, memastikan integritas data.
Fungsi selanjutnya adalah mencatat transaksi keuangan secara kronologis, menjadikannya sebagai buku harian yang merekam aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.
Ini memungkinkan perusahaan untuk melacak evolusi keuangan mereka, serta memberikan data historis yang penting bagi manajemen, auditor, dan pihak terkait lainnya untuk memahami sejarah dan tren keuangan perusahaan.
Jurnal umum terdiri dari beberapa kolom yang terformat standar berikut ini:
Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!
Dalam Modul V tentang General Journal Entry (Jurnal Umum) - siak.stiemp.ac.id, ada 9 transaksi yang biasa dicatat dalam jurnal umum, yakni:
Masih mengutip dari Modul Teknisi Akuntansi dalam Jaringan, berikut beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam mencatat transaksi ke dalam jurnal umum:
Berikutnya, nama perkiraan atau akun yang harus di-debet dicatat di bagian atas dan merapat ke sebelah kiri pada garis kolom tanggal. Ini berada di kolom di sebelah kiri dari kolom keterangan atau nomor bukti jika ada.
Jika sudah melakukan pendebetan perkiraan akun, selanjutnya adalah mengisi keterangan singkat tentang transaksi dicatat sehingga setiap pembaca dapat memahami transaksi yang terjadi, termasuk perubahan yang terjadi dan pilihan yang dilakukan dalam transaksi.
Kemudian dilanjutkan dengan mengisi nomor perkiraan jika ayat jurnal telah dipindahkan ke perkiraan tersebut.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan mengisi kolom debit, dimana jumlah atau nilai uang dalam transaksi dicatat sebagai debit untuk perkiraan yang harus di-debet.
Kemudian, setiap halaman jurnal diberi nomor halaman, yang dicatat di sudut kiri atas untuk halaman kanan.
Selain tanggal, tahun dan bulan juga dicatat dalam kolom yang sama. Tahun dicatat sebelah ayat jurnal yang pertama, dan bulan ditulis sekali saja pada setiap halaman.
Terakhir adalah setiap halaman jurnal dijumlahkan baik untuk debet maupun kredit, kemudian jumlahnya dipindahkan (brought forward) ke halaman berikutnya.
Berikut beberapa contoh jurnal umum pada beberapa bidang bisnis:
Download Template Jurnal Umum Gratis di bawah ini 👇
Penggunaan jurnal umum merupakan alat yang penting dalam proses pencatatan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Dengan menggunakan jurnal ini, perusahaan dapat mencatat transaksi secara sistematis dan merinci informasi mengenai setiap transaksi yang terjadi.
Namun, untuk meningkatkan efisiensi dan praktisitas, disarankan untuk menggunakan aplikasi pembukuan keuangan yang modern dan terintegrasi.
Seperti aplikasi pembukuan online Beecloud, dengan Beecloud Anda dapat memberikan fitur-fitur seperti otomatisasi entri data, pencatatan transaksi secara real-time, kemampuan untuk menghasilkan laporan keuangan secara instan, serta kemudahan dalam mengakses dan mengelola data keuangan dari mana saja dan kapan saja.