Jurnal umum perusahaan dagang adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat beberapa transaksi keuangan yang muncul dalam satu periode akuntansi, mulai dengan mencantumkan transaksi jenis akun sampai nominal saldo.
Yang mana jurnal ini nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan pembuatan laporan keuangan dan sangat berperan dalam siklus akuntansi. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Ilustrasi Presentasi Keuangan Bisnis dalam Bentuk Grafik (Sumber: Freepik.com)
Mengutip dari pendapat Christian Wilyson Citra menjelaskan dalam bukunya yang berjudul "Cara Dasar Membuat Jurnal umum Akuntansi" menjelaskan jika jurnal umum adalah media yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan dalam satu periode secara sistematis.
Kemudian, perusahaan dagang sendiri adalah sebuah industri yang dalam kegiatan operasionalnya bekerja di bidang pembelian dan penjualan berupa barang.
Baca Juga: Contoh Perusahaan Dagang, Ciri-ciri, dan Siklus Akuntansinya
Sehingga jika digabungkan, jurnal umum perusahaan dagang bisa diartikan sebagai media pencatatan seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan dagang dalam satu periode akuntansi, yang melibatkan seluruh akun yang ada.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai contoh jurnal umum perusahaan dagang, Anda juga perlu memahami macam-macam jurnal umum perusahaan dagang berdasarkan metodenya:
jenis metode pertama jurnal umum perusahaan dagang adalah dengan menggunakan metode perpetual, dimana dalam metode ini pencatatan dilakukan untuk mendokumentasi persediaan selama proses transaksi yang dimuat dalam akun persediaan barang dagang.
Metode ini terbilang lebih sederhana dibandingkan dengan metode lainnya sebab, tidak mencantumkan akun retur pembelian dan akun pembelian, sebagai gantinya akan mencantumkan beberapa hal yang berdampak pada persedian dan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Berikutnya adalah menggunakan metode periodik atau fisik, dengan mencatat setiap persediaan berdasarkan jumlah fisik barang pad akhir periode akuntansi. Sehingga, persediaannya akan dihitung total dalam satu waktu.
Berbeda dengan metode sebelumnya, catatan persediaan, pembelian barang akan di catatan pada akun penjualan dan pembelian bukan pada akun persediaan.
Berikut ini contoh jurnal umum perusahaan dagang sesuai dengan akunnya, guna mengetahui transaksi pada satu periode akuntansi:
Contoh situasi, PT Sukses Selalu membeli barang dagangan secara tunai dengan harga 3 juta, maka pencatatan transaksinya dilakukan seperti di bawah ini:
(Sumber: Bee.id)
Kemudian PT Sukses Selalu juga ingin menambah stok barang di gudang lagi dengan menggunakan metode kredit sebesar 6 juta dengan syarat dan ketentuan tertentu, maka pencatatannya bisa dilakukan dengan metode di bawah ini:
(Sumber: Bee.id)
Jika PT Sukses Selalu ingin melakukan pengembalian barang dagang yang telah ia beli kepada supplier karena tidak sesuai dengan keinginan, maka pencatatannya dilakukan dengan sebagai berikut:
(Sumber: Bee.id)
Seperti perusahaan dagang pada umumnya, PT Sukses Selalu juga melakukan proses penjualan kepada konsumen, dalam hal ini penjualan barang dilakukan secara tunai, maka pencatatannya dilakukan dengan cara berikut:
(Sumber: Bee.id)
Tidak hanya secara tunai ternyata konsumen juga ingin melakukan transaksi secara kredit dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Maka, pencatatannya dilakukan dengan cara berikut ini:
(Sumber: Bee.id)
Selanjutnya adalah pencatatan pengembalian barang yang telah dijual oleh konsumen karena beberapa alasan dengan metode pembayaran tunai, maka metode pencatatanya dilakukan seperti contoh dibawah ini:
(Sumber: Bee.id)
Berikutnya tidak secara tunai, pengembalian barang oleh konsumen kali ini dilakukan dengan metode pembayaran secara kredit, maka pencatatannya dilakukan seperti contoh berikut ini:
Berikutnya adala biaya angkut penjualan, sebab PT Sukses Selalu menyediakan fasilitas pesan antar dengan biaya ditanggung oleh pihak perusahaan, maka transaksinya adalah sebagai berikut:
(Sumber: Bee.id)
Berikutnya adalah biaya angkut pembelian, sebab PT Sukses Selalu melakukan pemesanan barang dari luar kota yang perlu biaya pengiriman. Dalam hal ini biaya ditanggung oleh perusahaan, maka metode yang harus dilakukan adalah berikut ini:
(Sumber: Bee.id)
Kemudian, dalam satu periode akuntansi PT Sukses Selalu diketahui melunasi utang perusahaan dagang tanpa potongan dengan jumlah Rp. 10 Juta, maka metode pencatatan dilakukan dengan cara berikut ini:
(Sumber: Bee.id)
Selanjutnya, PT Sukses Selalu melakukan pembayaran utang dengan potongan sebesar Rp.300 ribu, maka transaksinya adalah sebagai berikut:
(Sumber: Bee.id)
Jika tadi ada hutang kali ini adalah piutang. Diketahui PT Sukses Selalu mendapatkan dana dari pembayaran piutang oleh konsumen atau pihak ketiga secara tunai maka transaksi dicatat dengan cara berikut ini:
(Sumber: Bee.id)
DIketahui PT Sukses Selalu mendapatkan dana dari pembayaran yang dilakukan pelanggan setelah melakukan pembelian kredit beberapa waktu yang lalu. Maka pencatatan transaksinya adalah sebagai berikut:
(Sumber: Bee.id)
Contoh Jurnal Umum Menggunakan Excel (Sumber: Bee.id)
Contoh Jurnal Umum Menggunakan Beeaccounting (Sumber: Bee.id)
Contoh Jurnal Umum Menggunakan Beecloud (Sumber: Bee.id)
Berikut ini tahapan cara membuat jurnal umum perusahaan dagang secara singkat dan jelas:
Tahap pertama dan penting yang harus dilakukan ketika akan membuat jurnal umum akuntansi adalah memahami bagaimana dasar dari akuntansi. Sebab dari pemahaman ini seseorang akan tahu bagaimana cara mencatat transaksi secara lebih tetap.
Setidaknya, pembuat jurnal memahami jenis jenis akun, posisi debet dan kredit yang benar. Agar nantinya data yang disampaikan dalam jurnal yang ia buat bisa dipertanggungjawabkan.
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi yang ada dalam satu periode akuntansi sebuah perusahaan, untuk dicatat atau dilakukan audit sederhana, Guna memastikan apa yang dicatat sudah benar-benar sesuai dengan realitanya.
Bukti transaksi ini bisa berupa nota, faktur, kwitansi atau invoice. Oleh sebab itu, penting untuk menyimpan setiap bukti transaksi yang terjadi.
Langkah selanjutnya adalah mencatat transaksi yang teridentifikasi dalam jurnal berdasarkan pembukuan double entry, yang mempengaruhi dua posisi keuangan dengan jumlah debit dan kredit yang sama.
Kabar baik untuk pebisnis, sebab kini Anda tidak perlu harus jago akuntansi dulu untuk bisa membuat jurnal umum dengan data akurat dan tetap sesuai standar yang berlaku.
Anda hanya perlu menggunakan software akuntansi Beeaccounting dengan fiturnya yang mudah dipelajari sudah bisa menjadikan Anda pebisnis hebat dengan laporan keuangan akurat.
Anda hanya perlu memasukkan data transaksi dan banyak hal yang akan terjadi, mulai dari stok otomatis berkurang menjadikannya menjadi klop sampai laporan keuangan langsung jadi dari laba rugi sampai akuntansi.
Yuk, jadikan bisnis menjadi lebih mudah dikontrol dengan Beeaccounting, Daftar Sekali dapat Akses Seumur Hidup, tunggu apa lagi?
