Jurnal penyesuaian perusahaan dagang dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk catatan transaksi yang belum dicatat dan sudah terjadi. Fungsi dari jurnal ini untuk mencatat transaksi yang perlu koreksi agar nilainya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Pencatatan jurnal penyesuaian ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni beban yang dicatat serta penangguhan pengakuan pendapatan akun. Dimana pencatatannya harus berdasarkan pendapatan yang belum dicatat dalam akun.
Jurnal penyesuaian merupakan sebuah jurnal yang harus bisa disesuaikan berdasarkan dalam buku besar di perusahaan. Jurnal ini dibuat saat adanya perubahan saldo pada akun di bagian akhir siklus akuntansi.
Baca Juga: Jurnal Adalah Catatan, Apa Fungsinya dalam Akuntansi?
Hal ini tentunya juga bertujuan untuk bisa mencatat beban maupun pendapatan yang tidak diakui pada periode tertentu. Dibuatnya jurnal ini sebagai proses pencatatan bahwa adanya perubahan pada saldo di sebuah akun.
Jadi nantinya saldo yang akan mencerminkan jumlah seperti kenyataan sebenarnya. Umumnya, manfaat yang akan diberikan oleh jurnal oni dapat menetapkan saldo catatan akun di buku besar pada akhir periode.
Jadi ketika sebuah transaksi dimulai dalam satu periode akuntansi, maka akan langsung diakhiri di bagian periode berikutnya. Biasanya, jurnal penyesuaian perusahaan dagang ini dibutuhkan hanya untuk mencatat transaksi yang benar.
Hal ini tentunya berkaitan pada pelaporan keuangan yang kesalahan sebelumnya sudah dikoreksi pada periode akuntansi. Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian yaitu untuk mengubah transaksi tunai menjadi metode akuntansi akrual.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan di bidang konstruksi telah memulai pekerjaannya dalam satu periode. Akan tetapi malah tidak menagih pelanggan sampai pekerjaan selesai dalam kurun waktu enam bulan.
Biasanya, sebuah perusahaan di bidang konstruksi harus bisa melakukan jenis jurnal ini setiap akhir bulan. Hal ini tentunya untuk dapat melihat penghasilan 1/6 dari jumlah yang ditagih pada waktu enam bulan tersebut.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai cara tepat untuk bisa membuat Jurnal penyesuaian perusahaan dagang. Berikut ini sudah ada beberapa langkah untuk membuat jurnal yang perlu diketahui, antara lain:
Umumnya, pada proses pencatatan barang dagang, Anda dapat langsung menggunakan 2 metode seperti harga pokok penjualan (HPP) dan ikhtisar laba rugi. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait dua metode ini.
Melalui metode ini, persediaan awal tentunya dapat mempengaruhi harga pokok dru penjualan. Oleh karena itu, di akhir periode Anda harus memindahkan persediaan barang dagang ditempat yang di kredit pada akun laba/rugi.
Untuk penyesuaian barang dagang di akhir ini tentunya akan ditempatkan pada posisi debit akun. Misalnya saja seperti mengkreditkan laba/rugi dan persediaan barang dagang.
Hal yang harus Anda perhatikan pada metode ini yaitu akun akan langsung dipindahkan ke harga pokok penjualan. Terdapat 6 akun yang disesuaikan khususnya dalam unsur harga pokok penjualan.
Misalnya saja seperti biaya angkut, pembelian barang dagang, persediaan barang dagang awal, dan potongan pembelian. Selain itu, ada retur pembelian, serta persediaan barang dagang akhir.
Biaya ini sebenarnya bisa menjadi salah satu kewajiban dalam pembayaran pada periode tertentu. Akan tetapi, pada kenyataannya pembayaran harus dilakukan lebih awal. Beban yang dibayar di muka terbagi menjadi 2 hal yakni beban dan harta.
Pendapatan ini dikatakan sebagai pembayaran yang diterima lebih awal karena penghasilan berasal dari transaksi pembayaran yang tidak dilakukan oleh konsumen. Jadi pencatatan jurnal penyesuaian ini akan ditempatkan sebagai pendapatan dan utang.
Apabila dilihat dari akun perlengkapan, maka dapat melihat nilai yang sudah digunakan. Caranya untuk mengetahui nilai tersebut dan mengurangi saldo perlengkapan awal yang tersisa.
Utang beban merupakan beban yang sebenarnya masih harus dibayarkan oleh perusahaan di akhir periode. Contohnya saja Anda memiliki karyawan, jadi masih punya beban untuk membayar gaji para karyawan.
Piutang pendapatan merupakan sebuah penghasilan yang akan diterima di masa mendatang. Hal ini karena pelanggan masih memiliki utang yang harus dibayarkan kepada perusahaan.
Beban perusahaan merupakan resiko yang biasanya dialami oleh perusahaan akibat tidak tertagihnya piutang dagang. Hal ini karena belum menerima hasil pembayaran dari usaha perusahaan.
Terdapat kerugian yang ditanggung akibat adanya penyusutan nilai aktiva yang tetap. Contohnya saja usaha Anda memiliki peralatan, kendaraan, gedung, dan lainnya.
Jadi dari penyusutan Anda bisa tahu nilai ekonomis dengan cara menghitung aktiva tetap yang dimiliki usaha. Dari situ Anda juga tahu pencatatan Jurnal penyesuaian perusahaan dagang berperan penting dalam membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang.
Oleh karena itu, performa usaha Anda akan menentukan strategi dan struktur apa yang digunakan ke depannya. Namun, sekarang tidak perlu buat pembukuan keuangan secara manual karena sudah tersedia software akuntansi yang ada fitur jurnalnya.
Ada berbagai macam fungsi dari jurnal penyesuaian yang perlu diketahui. Di bawah ini sudah ada penjelasan terkait fungsi Jurnal penyesuaian perusahaan dagang, antara lain:
Salah satu aspek paling penting yang bisa diperoleh oleh perusahaan dagang yaitu dapat mengetahui finansial dari perusahaan itu sendiri. Bahkan, dengan adanya data finansial yang dimiliki oleh sebuah perusahaan bisa membuat perusahaan lebih mudah menghitung pendapatan serta beban perusahaan.
Tentunya, hal ini sebenarnya juga akan membantu perusahaan dalam melakukan proses finansial agar dapat terorganisir dengan baik. Oleh sebab itu, pembuatan dari jurnal penyesuaian ini harus dilakukan oleh setiap perusahaan dagang.
Saat seorang akuntan keuangan melakukan proses pembuatan jurnal di perusahaan dagang, maka pada akhir periode perusahaan akan langsung melihat secara jelas. Dimana didalamnya sudah ada akun akun riil perusahaan mulai dari harta, hingga modal.
Selain itu, jurnal penyesuaian ini juga bisa menampilkan informasi terkait akun nominal misalnya seperti beban dan pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh sebab itu, pembuatan jurnal ini bisa menjadi bukti yang kredibel bagi perusahaan.
Hal ini tentunya karena melalui jurnal penyesuaian informasi finansial terhadap perusahaan dapat diakui. Dikarenakan bisa menunjukan kondisi yang sebenarnya serta proses pembuatan jurnal dapat terjadi dalam satu periode.
Saat sebuah perusahaan dagang membuat jurnal penyesuaian maka seorang akuntan keuangan bisa melakukan proses pencatatan saldo akun terhadap buku besar. Jadi hanya dengan melakukan pembuatan jurnal ini bisa membuat perusahaan mengetahui akun riil.
Di bawah ini sudah ada Contoh jurnal penyesuaian perusahaan dagang yang perlu diketahui. Berikut gambarnya yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Baca Juga: Software Akuntansi Perusahaan Dagang Mudah dan Aman
Pencatatan jurnal penyesuaian perusahaan dagang menjadi salah satu hal penting karena akan membantu mengontrol kondisi sebuah perusahaan. Melalui adanya pencatatan jurnal perusahaan, maka performa akan menjadi lebih terukur.
Jadi bisa menentukan langkah yang baik bagi perusahaan selanjutnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila perusahaan mempercayakan proses pengerjaan Jurnal penyesuaian perusahaan dagang dengan menggunakan software akuntansi. Salah satunya dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting, bisnis menjadi lebih mudah dan nyaman.