Laporan keuangan harus dibuat dengan data yang benar, akurat, dan dapat diandalkan. Namun, dalam proses pencatatan transaksi dan penyusunan laporan, kesalahan bisa saja terjadi. Karena itulah ada jurnal koreksi.
Kesalahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan manusia, kekeliruan dalam perhitungan, atau kesalahan dalam penggolongan akun.
DImana, jurnal ini berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi dalam pencatatan akuntansi. Bagaimana cara membuatnya?
Dalam buku Teori dan Praktek Akuntansi Keuangan Dasar Perusahaan Jasan dan Dagang (2022) karya Arna Suryani, Jurnal koreksi adalah jurnal yang dibuat dengan tujuan membetulkan jurnal yang sama dan sudah terlanjur diposting.
Sekaligus memastikan jika catatan keuangan tetap akurat dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Jurnal ini mencatat perbaikan yang diperlukan tanpa menghapus entri awal, sehingga transparansi dan integritas data tetap terjaga.
Dengan menggunakan jurnal ini, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap kesalahan diperbaiki dengan benar, mendukung pemeliharaan akurasi data dan kepercayaan dalam laporan keuangan mereka.
Bisa disimpulkan jika, jurnal koreksi adalah mekanisme yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan dalam jurnal yang telah diposting, dengan tujuan menjaga keakuratan dan integritas laporan keuangan.
Berikut beberapa manfaat dan fungsi jurnal koreksi:
Jurnal ini memungkinkan perbaikan kesalahan pencatatan yang telah terlanjur diposting. Dengan mencatat entri koreksi, kesalahan yang ada dapat dinetralkan, sehingga laporan keuangan kembali mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
Dengan menggunakan jurnal ini, transaksi yang salah dicatat dapat diperbaiki sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Hal ini memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar, sesuai dengan standar akuntansi yang sudah ada.
Baca Juga: Pengertian dan Format Standar Akuntansi Keuangan
Kemudian, dengan adanya jurnal ini juga Anda bisa menjaga akurasi laporan keuangan dengan memastikan bahwa semua entri yang salah diperbaiki dan diluruskan.
Dengan data yang benar, maka memungkinkan pemantauan yang jelas terhadap perubahan yang dilakukan dan menjaga integritas data keuangan, sehingga audit dan verifikasi menjadi lebih mudah.
Mengutip dari laman keuda.kemendagri.go.id, berdasarkan sifatnya kesahan yang membutuhkan koreksi ada dua, yakni:
Jenis kesalahan pertama adalah kesalahan tidak berulang, dalam hal ini juga dibedakan menjadi dua jenis, yakni terjadi pada periode berjalan dan terjadi pada periode sebelumnya.
Kesalahan jenis ini adalah kesalahan yang terjadi dalam periode akuntansi yang sedang berlangsung dan diharapkan tidak akan terulang di masa mendatang.
Contoh kesalahan ini termasuk kesalahan pencatatan transaksi, kesalahan perhitungan, atau kesalahan penerapan standar akuntansi yang ditemukan dan perlu dikoreksi sebelum laporan keuangan periode tersebut diterbitkan. Jurnal koreksi akan dibuat untuk memperbaiki kesalahan ini dalam periode yang sama.
Sedangkan untuk kesalahan ini terjadi pada periode akuntansi sebelumnya dan baru ditemukan pada periode berjalan. Meskipun kesalahan ini tidak diharapkan terjadi kembali, perlu dilakukan koreksi untuk memastikan laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya akurat.
Jurnal ini akan memperbaiki catatan keuangan untuk periode yang lalu, biasanya dengan menyesuaikan saldo awal periode yang sedang berjalan.
Jenis kesalahan kedua adalah kesalahan berulang, yakni kesalahan yang disebabkan oleh sifat alamiah dari jenis transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi kembali di masa depan.
Kesalahan ini sering kali terkait dengan transaksi rutin seperti penerimaan pajak, di mana seringkali diperlukan koreksi seperti restitusi atau tambahan pembayaran.
Adapun dibuatnya jurnal ini untuk kesalahan berulang biasanya mengatasi kesalahan yang sudah menjadi bagian dari proses reguler dan memerlukan penyesuaian rutin untuk memastikan keakuratan laporan keuangan.
Berdasarkan 'Modul Pengantar Akuntansi 1', yang disusun oleh Wigiyanti, langkah-langkah membuat jurnal akuntansi terdiri dari 3 tahapan, berikut diantaranya:
Langkah pertama dalam proses koreksi adalah membuat jurnal penghapusan. Jurnal penghapusan bertujuan untuk membatalkan efek dari jurnal yang salah. Proses ini melibatkan langkah-langkah berikut:
Setelah menghapus entri yang salah, langkah berikutnya adalah membuat jurnal sebenarnya. Jurnal ini mencatat transaksi dengan benar sesuai dengan data yang seharusnya sebelum kesalahan terjadi.
Buat entri jurnal yang mencatat akun yang benar dan jumlah yang benar, menggantikan jurnal yang salah.
Langkah terakhir adalah membuat jurnal koreksi, yang menggabungkan jurnal penghapusan dan jurnal sebenarnya. Proses ini memastikan bahwa semua perbaikan telah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan data yang seharusnya.
Berikut beberapa contoh jurnal koreksi dari berbagai jenis kesalahan:
PT Sukses Selalu melakukan pembelian perlengkapan kantor senilai Rp500,000, namun dicatat sebagai pembelian persediaan. Maka jurnal koreksinya adalah:
Kemudian, perusahaan ini juga melakukan kesalahan yakni, jumlah transaksi yang dicatat tidak sesuai dengan jumlah yang sebenarnya. Dimana, transaksi pembayaran huta yang seharusnya dicatat Rp1.200.000, akan tetapi dicatat sebagai Rp1.020.000.
Maka, jurnalnya adalah..
Kemudian, untuk kesalahan posting atau kesalahan yang terjadi ketika jurnal sudah benar tetapi diposting ke akun buku besar yang salah.
Dimana, penjualan kredit sebesar Rp2.500.000 dicatat dan diposting ke akun Piutang Usaha A, tetapi seharusnya ke akun Piutang Usaha B. Maka koreksinya adalah ...
Jurnal koreksi adalah alat penting dalam akuntansi yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan yang telah terjadi dalam jurnal dan telah terlanjur diposting ke buku besar.
Untuk menghindari kesalahan dalam proses pencatatan transaksi ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Beeaccounting mempermudah proses pencatatan, penghapusan, dan mengoreksi transaksi sehingga jurnal juga bisa disusun dengan data sebenarnya.
Dengan Beeaccounting, Anda dapat memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan akurat dan transparan, serta menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola pembukuan. Klik banner di atas dan dapatkan akses lifetime sekarang juga!