🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Cara Membuat Jurnal Kas Kecil dan Contohnya

Jurnal kas kecil adalah jurnal yang untuk mencatat pengeluaran kas kecil yang bersifat non ekonomis dan rutin, begini cara menyusunya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 22 November 2024

Dalam menjalankan operasional sehari-hari, setiap bisnis pasti membutuhkan dana untuk pengeluaran kecil, seperti membeli alat tulis, membayar transportasi, atau kebutuhan mendesak lainnya. Untuk mencatat pengeluaran ini dibutuhkan yang namanya jurnal kas kecil.

Kas kecil sendiri merupakan sejumlah dana yang disediakan perusahaan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kecil yang sifatnya rutin dan mendesak. Dana ini biasanya disimpan secara terpisah dari kas utama.

Dengan mencatat kas kecil ke dalam jurnal, perusahaan akan tahu secara rinci bagaimana dana kas kecil digunakan, termasuk jumlah pengeluaran, tanggal transaksi, dan tujuan penggunaannya. Hal ini membantu perusahaan menjaga transparansi keuangan, mengontrol alokasi dana, serta mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu atau berlebihan.

Pengertian Jurnal Kas Kecil

Metode Jurnal Kas Kecil

Jurnal Khusus Kas Kecil dapat Dibuat dengan Metode Imprest dan Fluctuating System (Credit: Freepik.com)

Istilah kas kecil juga disebut dengan petty cash, dimana Baridwan (2004) dalam Suranti (2016) menjelaskan jika kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran atau biaya yang relatif kecil, tidak ekonomis dan bersifat rutin. Contohnya, biaya parkir, alat tulis kantor, pengamen dan lain sebagainya.

Dari sini, bisa kita artikan jika jurnal khusus kas kecil adalah jurnal yang mencatat tentang setiap transaksi pengeluaran yang menggunakan dana kas kecil. Jurnal ini mencakup informasi penting seperti tanggal transaksi, jumlah dana yang dikeluarkan, keperluan atau tujuan penggunaan, serta pihak yang menerima dana tersebut.

Pencatatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan dana kas kecil tercatat secara sistematis dan transparan, sehingga memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan serta menghindari potensi kesalahan atau penyalahgunaan dana.

Adapun karakteristik kas kecil adalah sebagai berikut:

  • Jumlahnya dibatasi, sesuai dengan yang telah ditentukan manajemen perusahaan, jumlahnya tidak lebih dan tidak kurang. Untuk besaran kasnya beragam, sesuai dengan skala perusahaan.
  • Digunakan untuk mendanai transaksi kecil yang rutin dan setiap hari.
  • Disimpan di tempat khusus berbeda dengan kas lainnya, dan biasanya disimpan dalam cash box atau tempat khusus sejenisnya.

Baca Juga: Petty Cash: Pengertian dan Cara Mengelola dengan Benar

Fungsi Jurnal Kas Kecil

Berikut adalah beberapa fungsi jurnal kas kecil:

1. Mencatat Pengeluaran Kas Kecil

Salah satu fungsi utama jurnal kas kecil adalah untuk mencatat setiap transaksi yang menggunakan dana kas kecil, mulai dari kapan dana tersebut digunakan, jumlah pengeluarannya hingga tujuan pengeluaran dari dana tersebut.

2. Mempermudah Rekonsiliasi Data

Selanjutnya, berfungsi untuk mempermudah proses rekonsiliasi dana dengan memastikan bawah saldo kas kecil sudah sesuai dengan catatan yang ada, sehingga dapat meminimalimalkan adanya resiko selisih saldo kas.

3. Mengontrol Penggunaan Dana Kas Kecil

Dengan mencatat secara rutin pengeluaran dan pemasukan dana kas kecil, perusahaan akan tahu berapa keuangan yang keluar dan masuk secara detail. Hal ini daoat membantu dan memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang telah ditentukan.

4. Transparansi Keuangan

Selanjutnya adalah transparansi data keuangan, dimana melalui jurnal kecil semua transaksi dana terdokumentasi dengan baik sehingga perusahaan atau pihak eksternal terkait dapat memantau, mengevaluasi, dan memastikan bahwa penggunaan dana kas kecil sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

5. Mempermudah Penyusunan Laporan Keuangan

Terakhir, informasi dari jurnal dapat langsung digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, karena mencakup data lengkap mengenai pengeluaran-pengeluaran kecil perusahaan. Sehingga, laporan yang disajikan nanti bisa akurat dan benar-benar mencerminkan kondisi realita keuangan perusahaan.

Dokumen yang Digunakan dalam Jurnal Kas Kecil

Ada 3 dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2016), berikut diantaranya:

1. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat pengeluaran dana dari kas besar ke kas kecil saat pembentukan dana kas kecil maupun saat pengeluaran dana kas kecil kepada user.

Dalam pengelolaan kas kecil, bukti kas keluar menjadi dasar pencatatan pada jurnal kas kecil, baik untuk pengeluaran awal maupun pengisian kembali dana kas kecil. Dokumentasi ini memastikan bahwa setiap pengeluaran tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Contoh Bukti Kas Keluar, Pengertian dan Fungsinya

2. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

Berikutnya adalah dokumen permintaan pengisian kembali kas kecil, dokumen ini digunakan kasir untuk mengajukan uang kepada pemegang kas besar ketika dana kas kecil perlu diisi kembali. Dokumen ini, berfungsi untuk memastikan bahwa dana kas kecil cukup dan memenuhi kebutuhan operasional. selain itu juga menjadi bukti jika pihak kasir telah mengajukan pengisian dana sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan.

3. Bukti Pengeluaran Kas Kecil

Terakhir, ada bukti pengeluaran kas kecil dibuat oleh pemakai kas kecil untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana kas kecil yang telah diberikan. Dokumen ini harus dilampiri dengan bukti pendukung seperti kwitansi atau faktur untuk mengonfirmasi tujuan pengeluaran.

Pengeluaran ini dicatat dalam jurnal sebagai transaksi yang telah terjadi, baik dalam sistem dana tetap maupun sistem dana berubah. Dokumentasi ini membantu memastikan bahwa setiap pengeluaran kas kecil tercatat secara akurat dan dapat diaudit dengan mudah.

Metode Pembuatan Jurnal Kas Kecil

Menurut Mulyadi (2016) jurnal kas kecil dapat dibuat dengan metode berikut ini:

1. Imprest System (Sistem Dana Tetap)

Dalam sistem ini, saldo kas kecil selalu tetap dan hanya diisi kembali sesuai dengan total pengeluaran yang telah dilakukan. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

a. Pembentukan Dana Kas Kecil

Dana kas kecil dibentuk dengan cek dan dicatat dalam jurnal dengan mendebit akun Petty Cash dan mengkredit akun Kas/Bank. Berikut contoh penjurnalannya:

Imprest System Pengisian Dana pada Jurnal Kecil

b. Pengeluaran Dana

Setiap pengeluaran dana tidak langsung dicatat dalam jurnal pada saat terjadi. Sebagai gantinya, bukti-bukti pengeluaran disimpan hingga pengisian ulang dilakukan.

c. Pengisian Kembali Dana Kas Kecil

Pengisian dilakukan sesuai dengan jumlah yang tercatat dalam bukti pengeluaran. Pada tahap ini, pengeluaran dicatat dalam jurnal dengan mendebit akun biaya terkait dan mengkredit akun Kas/Bank.

Imprest System Pengisian Kembali pada Jurnal Kecil

2. Fluctuating System (Sistem Dana Berubah)

Pada sistem ini, saldo kas kecil berubah sesuai dengan pengeluaran yang dilakukan. Berikut langkah-langkahnya:

a. Pembentukan Dana Kas Kecil

Dana kas kecil dibentuk dengan mendebit akun Petty Cash dan mengkredit akun Kas/Bank. Berikut contoh jurnalnya:

Fluctuating System Pembentukan Dana pada Jurnal Kecil

b. Pengeluaran Dana

Setiap kali terjadi pengeluaran, langsung dicatat dalam jurnal dengan mendebit akun biaya terkait dan mengkredit akun Petty Cash.

Fluctuating System Pengeluaran Dana

c. Pengisian Kembali Dana Kas Kecil

Pengisian kembali dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan tanpa jumlah tertentu. Pencatatan dilakukan dengan mendebit akun Petty Cash dan mengkredit akun Kas/Bank.

Fluctuating System Pengisian Kembali

Contoh Jurnal Kas Kecil

Berikut beberapa contoh jurnal kas kecil berdasarkan metodenya:

- Contoh Transaksi

  • 1 November 2024 – Pembelian ATK sebesar Rp15000
  • 05 November 2024 – Biaya Pengiriman Barang sebesar Rp30000
  • 05 November 2024 – Pembelian Bahan Bakar sebesar Rp25000
  • 08 November 2024 – Biaya Listrik dan Air sebesar Rp200.000
  • 11 November 2024 – Makan Siang Karyawan sebesar Rp100.000
  • 15 November 2024 – Pengisian dana kas kecil
  • 17 November 2024 – Pembelian Perlengkapan Pekerjaan sebesar Rp100.000
  • 21 November 2024 – Biaya Parkir sebesar Rp50.000
  • 25November 2024 – Pembayaran Biaya Promosi sebesar Rp200.000
  • 1 Desember 2024 – Dana kas kecil di isi kembali

#Contoh Jurnal Kas Kecil Metode Imprest System

Pada metode imprest sistem, saldo kas kecil tetap dan pengisian kembali dilakukan untuk mencapai jumlah yang telah ditetapkan. Anggapanlah, saldo kas kecil ditetapkan sebesar Rp2.000.000. Maka, jurnalnya adalah...

b. Jurnal Kas Kecil Imprest System

Contoh jurnal kas kecil Metode Fluctuating System

Contoh Jurnal Kas Kecil Metode Fluctuating System (Credit: Bee.id)

c. Buku Kas Kecil Metode Imprest System

Contoh Buku Kas Kecil Metode Imprest System

Contoh Buku Kas Kecil Metode Imprest System (Credit: Bee.id)

Dari tabel ini bisa dilihat juka saldo awal kas kecil dan setelah pengisian kembali sama dengan saldo yang ditetapkan di awal. karena metode yang digunakan adalah imprest system.

#Contoh Jurnal Kas Kecil Metode Fluctuating System

Pada metode fluctuating sistem, saldo kas kecil berubah sesuai dengan pengeluaran yang terjadi. Setiap transaksi dicatat langsung.

b. Jurnal Kas Kecil

Contoh Jurnal Kas Kecil Metode Fluctuating System

Contoh Jurnal Kas Kecil Metode Fluctuating System (Credit: bee.id)

c. Buku Kas Kecil

Buku Kas Metode Fluctuating System

Buku Kas Metode Fluctuating System (Credit: Bee.id)

Dari tabel di atas bisa dilihat, jika saldo awal kas kecil perusahaan ini adalah Rp2.000.000, setelahg pemalaiam selama 1 bulan tersisa Rp1.280.000, artinya budget yang diberikan manajemen lebih besar. Karena metode kas kecil yang mereka terapkan adalah Fluctuating System akhirnya mereka memutuskan uhntuk mengurangi budgte atau anggaan senilai Rp.500.000, dan pada pengisian kembali saldo menjadi Rp.17.80.000.

Catat dan Rekap Transaksi Lebih Rapi dan Akurat Pakai Beecloud!

Beecloud Untuk Pencatatan Keuangan Usaha Kecil

Jika Anda merasa proses pembukuan ini merepotkan, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Dengan Beecloud, Anda bisa tinggal memasukkan data transaksi pengeluaran, pemasukan dan lain sebagainya langsung jadi laporan keuangan akurat. Klik banner di atas untuk mendapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Terkait

Pasiva Adalah: Pengertian, Jenis, dan Rumus Menghitungnya
Dalam konteks akuntansi, istilah pasiva adalah komponen yang merujuk pada salah satu sisi dari neraca keuangan suatu perusahaan. Neraca keuangan
Baca Juga
Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan yang Digunakan
Apa yang dimaksud dengan SAP atau standar akuntansi pemerintahan dan bedanya dengan SAK? Temukan jawabannya di halaman ini. SAP, yang
Baca Juga
Mengenal Istilah Account Payable dalam Laporan Akuntansi
Account payable adalah bahasa dalam akuntansi yang pasti familiar di telinga staff keuangan. Adanya AP memberikan berbagai keuntungan, terutama membantu
Baca Juga
Contoh Pembukuan Penjualan untuk Usaha Pemula
Bisnis yang dikelola akan berjalan lancar dan bertahan ketika keuangannya tertata. Oleh karenanya, contoh pembukuan penjualan wajib diterapkan bagi para
Baca Juga
Wesel Tagih Adalah Permintaan Bayaran Atas Utang
Wesel tagih adalah sebuah instrumen keuangan yang sering digunakan dalam transaksi bisnis dan berfungsi sebagai bukti utang wajib bayar oleh
Baca Juga
Cara Pencatatan Jurnal Retur Penjualan untuk Pengusaha Awam
Jurnal retur penjualan merupakan aspek kritis dalam sistem akuntansi suatu perusahaan yang mencerminkan transparansi dan akurasi pencatatan keuangan. Retur penjualan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu