🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Panduan Lengkap Jurnal Akuntansi untuk Pemula dan Profesional

Jurnal akuntansi dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni jurnal umum dan jurnal khusus, bagaimana penjelasan, caranya dan contohnya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Sunday, 24 March 2024

Jurnal akuntansi adalah salah satu instrumen vital dalam proses pencatatan dan pelaporan keuangan suatu entitas bisnis. Melalui jurnal ini, transaksi keuangan yang terjadi direkam secara sistematik berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

Dimana jurnal ini tidak hanya mencatat histori transaksi, tetapi juga memberikan landasan yang kuat bagi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan entitas secara keseluruhan.

Pelajari lebih dalam jurnal keuangan akuntansi secara lebih mendalam pada artikel berikut ini!

Apa itu Jurnal Akuntansi?

Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Mencatat dan membukukan transaksi disebut dengan penjurnalan akuntansi (Credit: Freepik.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jurnal berarti catatan harian, jika dijabarkan lagi ke arah jurnal perdagangan diartikan sebagai buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu.

Sedangkan pengertian akuntansi menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) diartikan sebagai sistem informasi mengenai kondisi ekonomi atau perusahaan yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan.

Dari dua penjelasan di atas, bisa disimpulkan jika jurnal akuntansi adalah catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dan analisis yang diakibatkan dari adanya transaksi dan kondisi ekonomi perusahaan kepada para pemangku kepentingan.

Manfaat Jurnal Akuntansi Keuangan

Mengutip dari laman ppmschool.ac.idm, ada 4 manfaat jurnal akuntansi keuangan dalam bisnis:

1. Mengatur Pencatatan Keuangan

Fungsi jurnal dalam bisnis pertama adalah untuk mengatur dan mencatat keuangan, dimana dengan adanya jurnal dapat membantu dalam mengatur pencatatan keuangan perusahaan secara sistematis.

Dengan pencatatan yang terorganisir, manajemen dapat dengan mudah melacak dan menganalisis transaksi keuangan yang terjadi, memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien.

2. Memudahkan Analisis Keuangan

Selanjutnya adalah dapat memfasilitasi analisis keuangan yang mendalam. Data yang tercatat dalam jurnal membantu dalam mengidentifikasi tren, membandingkan kinerja keuangan dari waktu ke waktu, dan membuat proyeksi keuangan untuk masa depan. Analisis ini menjadi landasan bagi pengambilan keputusan strategis perusahaan.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan

Berikutnya dapat membantu pelaku bisnis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan data keuangan yang akurat dan terpercaya, manajemen dapat membuat keputusan yang didasarkan pada fakta, angka, dan analisis yang kuat, sehingga meningkatkan efektivitas operasional dan strategis perusahaan.

4. Memenuhi Kewajiban Hukum

Berikutnya dapat membantu perusahaan memenuhi kewajiban hukum terkait pelaporan keuangan dan audit. Dengan mencatat secara teliti setiap transaksi keuangan, perusahaan dapat menunjukkan ketaatan terhadap peraturan dan standar akuntansi yang berlaku.

Sehingga menjaga transparansi dan kepercayaan dari pihak-pihak terkait seperti pemegang saham, regulator, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain jurnal akuntansi untuk beberapa kalangan lain selain pengusaha:

  • Pelajar Pemula: Memperoleh pengetahuan dasar tentang akuntansi keuangan.
  • Mahasiswa: Mendalami materi perkuliahan dan mempersiapkan diri untuk karir di bidang akuntansi.
  • Profesional: Memperbarui pengetahuan dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia akuntansi keuangan.

Jenis Jurnal Akuntansi Keuangan

Mengutip dari buku berjudul dasar akuntansi keuangan (2021) karya Tantik Sumarlin, jurnal akuntansi dibedakan menjadi 2 bentuk, yakni:

# Jurnal Umum

Pengertian jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi akuntansi secara umum. Adapun akun jurnal umum terdiri dari aset (harta/aktiva), modal, utang, pendapatan dan beban.

Format jurnal umum dicatat dengan format tanggal, keterangan, ref, debet, kredir dan jumlah seperti di bawah ini:

- Contoh Format Jurnal Umum

Contoh Format Jurnal Umum Perusahaan Jasa Sederhana

Baca Juga: Contoh Jurnal Umum dan Buku Besar Akuntansi Perusahaan

# Jurnal Khusus

Kebalikan dari jurnal umum, Berdasarkan Modul Jurnal Khusus Perusahaan Dagang (2018) karya Revleen Kaparang, pengertian jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang secara khusus dan sering dilakukan, seperti transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas.

Dengan demikian jurnal khusus dikelompokkan kembali menjadi 5 jenis berdasarkan transaksi sejenis dan sering terjadi. Berikut diantaranya:

1. Jurnal Penjualan

Secara pengertian jurnal penjualan adalah mencatat transaksi yang berkaitan dengan penjualan kredit. Jurnal penjualan terdiri dari jurnal penjualan kredit, jurnal penjualan retur, jurnal penjualan tunai, jurnal penjualan diskon, dan potongan penjualan.

Adapun contoh dan format jurnal penjualan adalah sebagai berikut:

- Format Jurnal Penjualan
Format Jurnal Penjualan

(Credit: Modul Jurnal Khusus Perusahaan Dagang (2018))

2. Jurnal Penerimaan Kas

Berikutnya adalah jurnal penerimaan kas, yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas perusahaan.

Informasi dalam jurnal penerimaan kas secara umum terdiri dari tanggal transaksi, keterangan, sumber penerimaan, jumah uang tunai yang diterima dan beberapa akun lainnya yang berkaitan dengan transaksi.

Berikut format dan contoh jurnal penerimaan kas:

- Format Jurnal Penerimaan Kas
Format Jurnal Penerimaan Kas

(Credit: Modul Jurnal Khusus Perusahaan Dagang (2018))

3. Jurnal Pembelian

Selanjutnya adalah jurnal pembelian, yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit. Adapun informasi yang disampaikan dalam jurnal pembelian terdiri dari:

Tanggal transaksi, termin, nominal pembelian, rekening, nominal utang dagang dan beberapa informasi lainnya yang berkaitan.

- Format Jurnal Pembelian
Format Jurnal Pembelian

(Credit: Modul Jurnal Khusus Perusahaan Dagang (2018))

4. Jurnal Pengeluaran Kas

Terakhir jurnal pengeluaran kas, yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berkaitan dengan kas.

Adapun transaksi dalam jurnal pengeluaran kas ini terdiri dari pembelian secara tunua, pelunasan utang, retur penjualan, pembayaran beban, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pengeluaran kas.

Berikut adalah format jurnal pengeluaran kas dan contohnya:

- Format Pengeluaran Kas
Format Jurnal Pengeluaran Kas

(Credit: Modul Jurnal Khusus Perusahaan Dagang (2018))

5. Jurnal Memorial

Selanjutnya adalah jurnal memorial yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang tidak dicatat dalam 4 jurnal sebelumnya.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal memorial biasanya terdiri dari retur penjualan, pengurangan harga, depresiasi aktiva berwujud, amortisasi aktiva tidak berwujud, potongan harga hingga retur pembelian.

Berikut format dan contoh dari jurnal memorial.

- Format Jurnal Memorial
Format Jurnal Memorial

(Credit: Modul Jurnal Khusus Perusahaan Dagang (2018))

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Berikut beberapa perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, berdasarkan pengertiannya di atas:

1. Tujuan Pencatatan

Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus pertama ada pada tujuannya, dimana jurnal umum digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan secara kronologis.

Sedangkan jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan berdasarkan jenisnya, mulai dari penjualan, pembelian, kas, persediaan dan lain sebagainya.

2. Struktur Pencatatan

Berikutnya dari struktur pencatatan. dari strukturnya jurnal umum terdiri dari kolom tanggal, deskripsi transaksi, nomor akun, dan kolom debit dan kredit untuk mencatat perubahan dalam akun-akun tertentu.

Disisi lain struktur pencatatan jurnal khusus tergantung pada jenis jurnal khusus itu sendiri, seperti jurnal penjualan mencakup kolom transaksi penjualan, jumlah, deskripsi barang dan lain sebagainya.

3. Frekuensi Pencatatannya

Selanjutnya dari frekuensi pencatatannya, dimana jurnal umum dicatat setiap kali terjadi transaksi baru dalam perusahaan, yang biasanya terjadi setiap hari.

Sedangkan jurnal khusus dicatat sesuai dengan dengan frekuensi transaksi yang terkait dengan jenis jurnal khusus tersebut. Jika jurnal pembelian maka dicatat setiap kali ada pembelian dan seterusnya.

4. Fungsinya

Perbedaan terakhir adalah dari fungsinya, jurnal umum digunakan sebagai basis untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi.

Sedangkan jurnal khusus berfungsi sebagai pemberi informasi yang lebih terfokus tentang transaksi tertentu, sehingga memudahkan analisis kinerja bisnis dalam bidang-bidang spesifik.

Contoh Transaksi dan Pengisian Jurnalnya

Berikut beberapa contoh bagaimana pengisian jurnal baik jurnal umum maupun jurnal khusus:

# Contoh Jurnal Umum

Contoh rincian seluruh transaksi PT BEE Sukses Selalu:

  • Tanggal 1 Maret 20xx, dilakukan pembelian barang dagangan secara kredit dari Supplier A sebesar Rp 20.000.000 dengan termin 2/10, n/30.
  • Tanggal 4 Maret 20xx, dilakukan pembayaran sewa gudang secara tunai untuk bulan Maret 20xx sebesar Rp 15.000.000.
  • Tanggal 12 Maret 20xx, dilakukan penjualan barang dagangan secara tunai kepada Pelanggan B sebesar Rp 30.000.000.
  • Tanggal 15 Maret 20xx, pembayaran cicilan pinjaman bank sebesar Rp 10.000.000.
  • Tanggal 20 Maret 20xx, pengadaan perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp 5.000.000.
  • Tanggal 23 Maret 20xx, pembelian bahan baku secara kredit dari Supplier C sebesar Rp 25.000.000 dengan termin 3/15, n/60.
  • Tanggal 27 Maret 20xx, penjualan barang dagangan secara kredit kepada Pelanggan D sebesar Rp 40.000.000.

Maka, jika dicatat dalam jurnal umum menjadi:

Contoh Jurnal Umum

# Contoh Jurnal Khusus

1. Contoh Jurnal Penjualan

Berikut beberapa contoh transaksi dari PT BEE Sukses Selalu untuk penjualan barang secara kredit:

  • Tanggal 11 Maret 20xx, dijual produk X kepada Ny. Menir dengan harga Rp.17.000.000, termin 1/15, n/60, dengan faktur nomor 11.
  • Tanggal 15 Maret 20xx, dijual produk Y kepada Bapak Anton dengan harga Rp. 10.000.000, termin n/30, dengan faktur nomor 15.

Maka jurnal penjualan dicatat dengan:

Contoh Jurnal Penjualan

2. Contoh Jurnal Penerimaan Kas

Berikut rincian transaksi penerimaan kas PT BEE Sukses Selalu:

  • Tanggal 05 Maret 20xx, dijual barang Z kepada toko C seharga Rp540.000 secara tunai.
  • Tanggal 21 Maret 20xx, diterima pelunasan piutang Bapak Adi sebesar Rp.1.200.000 dan mendapatkan potongan 12% atau Rp144.000.

Maka, jurnal penerimaan kas dicatat dengan:

Contoh Jurnal Penerimaan Kas

3. Contoh Jurnal Pembelian

Rincian Transaksi pembelian PT BEE Sukses Selalu:

  • Tanggal 17 Maret 20xx, dibeli persediaan barang Y dari PT YUYAA seharga Rp. 23.500.000, dengan termin n/30.
  • Tanggal 28 Maret, dibeli 1 komputer kasir dari PT Elektronik Jaya seharga Rp6.750.000 secara kredit.

Maka, jurnal pembelian dicatat dengan:

Contoh Jurnal Pembelian

4. Contoh Jurnal Pengeluaran Kas

Rincian rincian pengeluaran kas:

  • Tanggal 01 Maret 20xx, dikeluarkan cek nomor 13 untuk membayar pembelian rak gondola seharga Rp2.500.000 kepada PT Perlengkapan Ritel.
  • 31 Maret 20xx, dikeluarkan cek 18 untuk melunasi utang PT Pinjam seharga Rp12.000.000.

Maka, jurnal pengeluaran kas dicatat dengan:

Jurnal Pengeluaran Kas

5. Contoh Jurnal Memorial

Rincian transaksi perusahaan PT Bee Sukses Selain 4 jurnal di atas:

  • Tanggal 03 Maret, dilakukan pembayaran gaji karyawan sebesar Rp.15.000.000.
  • Tanggal 20 Maret, dilakukan pembayaran tagihan listrik Februari senilai Rp4.000.000.
  • Tanggal 15 Maret, pengembalian barang dari PT Berkah, karena varian tidak sesuai sebesar Rp10.000.000.

Maka jurnal memorial dicatat dengan:

Contoh Jurnal Memorial

Kesalahan Umum dalam Penyusunan Jurnal Pembukuan Akuntansi

Tentu, berikut adalah penjelasan tentang kesalahan umum dalam penyusunan pembukuan akuntansi:

1. Kesalahan dalam Mencatat Debit dan Kredit

Aturan Pencatatan Debit Dan Kredit Jurnal

Aturan debet dan kredit jurnal (credit: repositori.kemdikbud.go.id)

kesalahan umum pertama adalah ketika transaksi yang dicatat tidak seimbang antara debit dan kredit. Setiap transaksi harus memiliki jumlah yang sama di kedua sisi untuk menjaga keseimbangan buku. Kesalahan dalam mencatat debit dan kredit dapat menyebabkan ketidakseimbangan buku, yang mengganggu akurasi laporan keuangan.

2. Kesalahan dalam Memilih Akun yang Terpengaruh

Berikutnya, ketika sebuah transaksi terjadi, penting untuk memilih akun yang tepat yang terpengaruh oleh transaksi tersebut. Kesalahan dalam pemilihan akun dapat menyebabkan informasi yang salah terkait dengan kinerja keuangan perusahaan.

3. Kesalahan dalam Mencatat Tanggal dan Uraian Transaksi

Berikutnya adalah pencatatan tanggal dan uraian transaksi harus dicatat dengan tepat. Kesalahan dalam mencatat tanggal transaksi dapat mengganggu urutan kronologis catatan keuangan, sementara kesalahan dalam uraian transaksi dapat membuat sulit untuk memahami sifat transaksi itu sendiri.

4. Kesalahan dalam Menghitung Saldo Akun

Setiap akun harus memiliki saldo yang tepat untuk mencerminkan transaksi yang terjadi. Kesalahan dalam menghitung saldo akun dapat mengakibatkan laporan keuangan yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan.

5. Kesalahan dalam Membuat Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat transaksi yang belum tercatat secara akurat dalam periode akuntansi yang sedang berjalan. Kesalahan dalam membuat jurnal penyesuaian dapat menyebabkan kesalahan dalam mencatat pendapatan, beban, atau saldo akun lainnya, yang akhirnya mempengaruhi keakuratan laporan keuangan.

Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contohnya Lengkap

Untuk mencegah kesalahan-kesalahan ini, perusahaan harus memastikan bahwa proses pencatatan transaksi dilakukan secara hati-hati, dengan pengawasan yang tepat, dan bahwa personil yang bertanggung jawab atas pembukuan memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip akuntansi dasar.

Pakai Beecloud, Bisa Buat Jurnal Umum Otomatis Tanpa Harus Jago Akunting Dulu

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, mudahkan Anda mencatat transaksi bisnis hingga laporan akuntansi bisnis. Pembukuan lebih rapi, jurnal akuntansi bisnis Anda lebih akurat dan masih banyak lagi. Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga.

Artikel Terkait

Contoh Nota Kredit, Fungsi dan Perbedaanya dengan Nota Debit
Apa yang dimaksud dengan nota kredit? Credit note atau nota kredit adalah digunakan untuk bukti transaksi atas pengurangan harga atau
Baca Juga
MOQ Adalah Minimum Order Quantity, Begini Cara Menghitungnya
MOQ adalah singkatan dari minimum order quantity, merujuk pada jumlah minimal pembelian barang yang ditetapkan oleh penjual, khususnya untuk produsen
Baca Juga
Cari Tahu Peluang Usaha 2023 Paling Menguntungkan
Peluang Usaha tahun 2023 saat ini sangat beragam dan menguntungkan. Apabila dijalani dengan serius, maka bisnis bisa berkembang menjadi industri
Baca Juga
Contoh Invoice Tagihan dan Cara Mudah Membuatnya
Contoh invoice tagihan adalah dokumen yang sangat penting dalam menjalankan bisnis. Karena, dokumen ini memiliki fungsi bisnis yang sangat signifikan.
Baca Juga
Contoh dan Cara Analisis Transaksi dalam Akuntansi
Analisis transaksi merujuk pada proses evaluasi dan pemahaman transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu bisnis atau organisasi. Tujuan utama dari
Baca Juga
Buku Besar adalah Dokumen Akuntansi, Ini Penjelasannya
Apa itu Buku Besar? Buku besar adalah dokumen akuntansi utama yang berisi semua akun yang dimiliki oleh sebuah bisnis, artinya
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu