Logo Bee Web

Jurnal Adalah Catatan, Apa Fungsinya dalam Akuntansi?

Dalam akuntansi, jurnal adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi masuk dan keluar yang terjadi di perusahaan atau organisasi.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 16 February 2023

Dalam ilmu akuntansi, setiap pemasukan dan pengeluaran perlu dicatat secara mendetail. Catatan tersebut dimasukkan ke dalam jurnal akuntansi. Jurnal adalah bagian dari pembuatan laporan keuangan yang berisi catatan-catatan transaksi yang nyata dan akurat.

Jurnal yang tidak benar bisa mempengaruhi laporan keuangan. Terkadang muncul kesalahan akibat ketidaksesuaian perhitungan dengan data yang ada. Berdasarkan penggunaannya, jurnal akuntansi terbagi menjadi beberapa jenis. Simak artikel berikut untuk mencari tahu!

Apa Itu Jurnal? Dan Apa itu Jurnal Akuntansi?

Fungsi Jurnal Akuntansi

Arti jurnal dalam akuntansi bisa dikatakan sebagai catatan keuangan perusahaan (Sumber: Freepik.com)

Secara harfiah, jurnal memiliki arti sebagai buku yang digunakan untuk membuat artikel, catatan harian, hingga menjadi surat kabar.

Sedangkan dalam dunia pembukuan atau akuntansi, jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan maupun pembelian dari perusahaan atau organisasi.

Catatan tersebut menjadi bukti yang sah serta membantu pendataan saat pembuatan laporan keuangan. Jurnal akuntansi berisi nama-nama yang terlibat transaksi, waktu transaksi hingga jumlah transaksi.

Fungsi Jurnal Akuntansi Bagi Keuangan Bisnis

Penggunaan jurnal hampir tidak terlepas dari dunia akuntansi. Fungsinya tidak hanya untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada periode tertentu saja. Ada beberapa fungsi lain yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Pencatatan

Jurnal dibuat sebagai media pencatatan, jadi tak heran kalau fungsi utamanya adalah untuk mendokumentasikan transaksi.

Adapun hal-hal yang dicatat mencakup pendapatan, pengeluaran, dan lain sebagainya. pencatatan dilakukan di jurnal umum terlebih dulu sebelum disusun menjadi laporan keuangan.

2. Fungsi Informatif

Selain untuk mengumpulkan data transaksi, jurnal juga dipakai untuk menginformasikan kinerja keuangan suatu perusahaan atau organisasi ke pihak internal maupun eksternal. Dengan begitu bisa dilakukan tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan keuangannya.

3. Fungsi Historis

Transaksi dicatat secara urut untuk memudahkan pembacaan jurnal ke depannya. Urutan yang kronologis membuat jurnal berfungsi sebagai buku historis yang mencatat transaksi dari waktu ke waktu. Setiap transaksi pastinya ditulis berdasarkan tanggal dan hari yang berkelanjutan.

4. Fungsi Instruktif

Jurnal adalah buku yang memiliki fungsi instruktif. Mengapa bisa begitu? Pasalnya, jurnal akuntansi tidak hanya mencatat segala transaksi saja. Tetapi bisa menjadi petunjuk terkait kredit atau debit perusahaan saat proses input data di buku besar.

5. Fungsi Analisis

Seorang akuntan tentunya paham betapa pentingnya catatan transaksi di dalam jurnal. Data-data yang sudah didokumentasikan tersebut dapat digunakan untuk menganalisis.

Jurnal umum memiliki fungsi analisis ketika transaksi diidentifikasi sebagai kredit dan debit. Transaksi yang dimaksud meliputi klasifikasi akun serta nilai transaksinya juga.

Jenis-Jenis Jurnal Akuntansi

Jenis-jenis jurnal adalah jurnal umum, khusus, penyesuaian, pembalik dan penutup. Masing-masing mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Agar tidak salah saat melakukan pencatatan, simak penjelasannya di bawah ini:

1. Jurnal Umum

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Sama seperti namanya, jurnal ini berfungsi untuk banyak hal. Semua catatan transaksi pada periode tertentu bisa dicatat menggunakan jurnal umum. Dengan begitu, ini memudahkan akuntan jika membutuhkan data dari suatu transaksi yang muncul pada periode tersebut.

Jurnal umum adalah jurnal yang dipakai perusahaan penjual jasa. Pasalnya perusahaan jasa mempunyai prinsip transaksi yang hampir sama. Sedangkan perusahaan dagang lebih pas jika menggunakan jurnal khusus.

Baca Juga: Contoh Jurnal Umum dan Buku Besar Akuntansi Perusahaan

2. Jurnal Khusus

Apa itu jurnal khusus? Jurnal yang fungsinya berkebalikan dengan jurnal umum ini mempunyai fungsi yang lebih spesifik. Jurnal ini terdiri dari kolom-kolom yang memudahkan pencatatan. Transaksi dicatat sambil memerhatikan rekening-rekening yang harus di debit dan dikredit.

Jurnal khusus adalah jurnal yang sering digunakan perusahaan dagang. Akuntan harus melakukan identifikasi bentuk transaksinya terlebih dulu sebelum mencatatnya. Jurnal khusus sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

3. Jurnal Penjualan

Jenis jurnal yang berfungsi untuk mencatat setiap transaksi penjualan barang secara kredit.

Acc Pack 4

Contoh Pencatatan Jurnal Otomatis di Software Akuntansi Beecloud

Baca Juga: Jurnal Penjualan itu Apa? ini Penjelasan Lengkapnya

4. Jurnal Pembelian

Berisi tentang catatan transaksi pembelian secara kredit kepada supplier.

Bentuk Jurnal Pembelian

Contoh Bentuk Jurnal Pembelian (Sumber: Bee.id)

5. Jurnal Pengeluaran Kas

Berikutnya adalah jurnal pengeluaran kas yang berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas perusahaan.

6. Jurnal Penerimaan Kas

Dipakai untuk mendata setiap pemasukan kas ke perusahaan.

7. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat saat periode akhir akuntansi. Fungsinya untuk membandingkan apakah jumlah transaksi yang tercatat sama dengan jumlah yang ada. Jurnal ini sering juga disebut sebagai jurnal koreksi.

contoh jurnal penyesuaian

Contoh Laporan Jurnal Penyesuaian

Sekiranya ada transaksi yang salah atau belum dicatat, akuntan pun dapat melakukan perbaikan dalam jurnal penyesuaian.

8. Jurnal Penutup

Ketika akan melakukan penutupan, akuntan akan membuat jurnal satu ini. Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk memindahkan saldo perkiraan sementara ke akun laba rugi. Dengan begitu perusahaan bisa mengetahui besaran laba dan rugi selama periode tersebut.

Saldo perkiraan sementara yang dimaksud adalah prive. Selain itu, tidak semua akun perlu dibuatkan jurnal penutup. Hanya akun beban, akun pendapatan, rekening prive dan rekening ikhtisar laba/rugi yang perlu dibuat jurnal ini.

9. Jurnal Pembalik

Terakhir ada jurnal pembalik adalah jenis jurnal kelima yang dibuat untuk memudahkan pencatatan transaksi pada awal periode. Jurnal ini digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian, sehingga menghasilkan akun neraca.

Contohnya, ketika akun saldo pada jurnal penyesuaian masuk sebagai debit, akun saldo akan berubah menjadi kredit pada jurnal pembalik.

Penggunaan jurnal ini juga tidak dikhususkan untuk semua akun, hanya beberapa akun saja yang bisa dibuat jurnal pembalik.

Cara Membuat Jurnal Dalam Akuntansi

Pada umumnya seorang yang bertugas membuat laporan jurnal akuntansi wajib memahami dasar akuntansi itu sendiri (Sumber: Freepik.com)

Selama pembuatan jurnal tidak boleh dilakukan secara asal. Terdapat tahapan-tahapan tertentu yang perlu diperhatikan agar data yang dicatat bisa dipahami dengan baik. Jika ini pertama kalinya membuat catatan jurnal, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Mengetahui Ilmu Akuntansi Dasar

Mencatat transaksi ke dalam jurnal mungkin terdengar mudah, padahal ada dasar-dasar akuntansi yang perlu dikuasai agar pencatatan akurat dan rapi.

Mulailah dengan memahami tentang persamaan akuntansi, sampai jenis-jenis akun. Mempunyai pemahaman akan pencatatan jurnal tersebut dapat membantu pekerjaan supaya lebih cepat selesai dan minim kesalahan.

2. Mengumpulkan Seluruh Transaksi

Setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan perlu dikumpulkan terlebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam jurnal.

3. Mengidentifikasi Bentuk Transaksi

Setelah mengumpulkan transaksi, langkah selanjutnya dalam penulisan jurnal adalah melakukan identifikasi. Bentuk-bentuk transaksi perusahaan biasanya adalah faktur, nota, invoice dan kwitansi.

Identifikasi transaksi menjadi tahap yang cukup penting. Pasalnya, transaksi yang dicatat ke dalam jurnal adalah transaksi yang mengakibatkan perubahan pada keuangan perusahaan atau organisasi.

Itu artinya, transaksi yang tidak menimbulkan perubahan tidak perlu dilakukan pembukuan. Namun kebanyakan kasus akan terjadi perubahan pada minimal dua akun saat terjadi satu transaksi.

4. Pencatatan Jurnal

Langkah terakhir adalah melakukan pencatatan. Setelah melalui proses pengumpulan dan identifikasi transaksi, seharusnya telah terbentuk keputusan apakah transaksi tersebut akan dicatat atau tidak.

Sistem pencatatan yang dipakai biasanya adalah double entry system. Dengan sistem pencatatan ini, setiap transaksi yang masuk ke dalam jurnal akan berpengaruh terhadap dua posisi keuangan, yaitu debit dan kredit dalam jumlah yang sama.

Tanpa disangkal lagi, jurnal mempunyai fungsi penting dalam keberlangsungan finansial perusahaan atau organisasi. Jurnal adalah buku pencatatan harian yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap transaksi secara sistematis selama periode tertentu.

Selain itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, buat jurnal lebih mudah, akurat dan aman. Lengkap dari jurnal penjualan, laba rugi sampai akuntansi tinggal klik-klik langsung jadi, tanpa perlu jago akuntansi.

Banner Beecloud Laporan Neraca

Artikel Terkait

Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan yang Digunakan
Apa yang dimaksud dengan SAP atau standar akuntansi pemerintahan dan bedanya dengan SAK? Temukan jawabannya di halaman ini. SAP, yang
Baca Juga
Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya
Periode akuntansi adalah fondasi penting dalam domain keuangan, yang memungkinkan perusahaan untuk merinci dan merekam transaksi mereka dalam jangka waktu
Baca Juga
Akuntansi Pemerintahan: Tujuan, Prinsip, Standar dan Prosesnya
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan publik dan aset negara. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan transparansi,
Baca Juga
Ekuitas Adalah: Pengertian, Jenis dan Unsur
Ekuitas adalah sebuah istilah yang lumayan sering disebutkan dalam akuntansi. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekuitas? Kami akan menjelaskan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Surplus vs Defisit
Membahas mengenai laporan keuangan tentu sudah tidak asing lagi dengan laporan neraca salah satunya neraca perdagangan Indonesia. Artikel kali ini
Baca Juga
Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Fungsi, Serta Contoh
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang biasanya digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mengelola keuangan mereka dan menyediakan
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu