🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

10 Jenis Usaha atau Bidang Usaha dan Contohnya

Jenis usaha di Indonesia saat ini sangatlah beragam, sepertinya bidang usaha jasa, produksi, distribusi. Simak informasinya di artikel ini
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 19 March 2023

Ada banyak jenis bidang usaha yang berbeda-beda dan masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan yang unik. Salah satu cara untuk memilih bidang usaha yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis barang atau jasa yang ingin Anda produksi.

Setiap jenis bisnis akan memiliki produk atau jasa yang berbeda-beda, tergantung pada fokus atau spesialisasi dari bisnis tersebut. Misalnya, jika Anda ingin membuka bisnis dalam bidang fashion, maka produk yang dihasilkan bisa berupa pakaian, sepatu, atau aksesoris.

Jenis-Jenis Usaha di Indonesia

Berikut ini adalah penjelasan terkait jenis-jenis usaha yang bisa dijalankan, antara lain:

1. Jenis Usaha Produksi

Ilustrasi Menghitung Harga Pokok Produksi

Ilustrasi usaha produksi (Credit: Freepik.com)

Usaha produksi melibatkan proses pembuatan produk dari bahan mentah menjadi barang jadi. Badan usaha Ini mencakup tahap desain produk, pencarian bahan mentah berkualitas, dan pengorganisasian proses produksi secara efisien.

Faktor penting melibatkan biaya produksi, pengelolaan persediaan, manajemen modal usaha dan efisiensi produksi untuk menghasilkan produk berkualitas dan tetap menguntungkan.

Contoh jenis usaha produksi terdiri dari:

  • Produksi pakaian
  • Produksi makanan
  • Produksi elektronik
  • Produksi mobil
  • dan masih banyak lagi.

2. Jenis Usaha Distribusi

Bisnis distribusi adalah jenis badan usaha yang terlibat dalam kegiatan pengantaran barang dari produsen ke konsumen akhir, usaha ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan karena cakupannya cukup luas mulai dari segmen ritel, grosir, dan e-commerce.

Hal utama dalam usaha ini adalah memiliki logistik yang efisien, manajemen persediaan, dan hubungan baik dengan produsen serta konsumen.

Selain itu, Anda bisa mempertimbangkan aspek keamanan, kualitas, dan biaya pengiriman barang untuk memastikan bahwa produk Anda dapat tiba dengan aman dan tepat waktu kepada konsumen. Contoh Bidang Usaha Distribusi yang sering Anda temui ada usaha ritel, grosir dan e-commerce.

Baca Juga: Apa itu Distribusi? ini Pengertian, Jenis, Contoh Informasi Lainnya

3. Jenis Usaha Jasa

Bidang usaha selanjutnya adalah usaha jasa, yakni jenis usaha yang fokus menyediakan layanan kepada pelanggan yang membutuhkan solusi untuk masalah tertentu .

Sehingga kualitas layanan, kepuasan pelanggan, biaya operasional, tarif layanan, dan pengelolaan keuangan adalah faktor penting dalam bisnis ini.

Dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa contoh bidang usaha yang sering Anda temui, yakni usaha jasa konsultan, jasa keuangan, jasa pariwisata, jasa rental, hingga jasa teknologi informasi, seperti software akuntansi.

4. Bidang Usaha Perdagangan

Jika ada usaha jasa maka ada juga usaha dagang, adalah jenis bidang usaha yang fokus pada kegiatan transaksi jual beli sebuah produk, tanpa harus melakukan proses produksi terlebih dahulu.

Contoh usaha dagang terdiri dari toko kelontong, hingga ada usaha ritel seperti indomaret, alfamart, kemudian konter dan masih banyak lagi lainnya. Usaha perdagangan ini menjadi bisnis yang cocok untuk para pemula atau yang ingin punya usaha di rumah saja.

4. Bidang Usaha Pertanian

Hidroponik Adalah

Hiduorponik adalah salah satu contoh usaha pertanian (Credit: Freepik.com)

Berikutnya adalah usaha pertanian, bidang usaha ini fokus pada sumber daya yang digunakan. Dimana dibidang pertanian proses usahanya dilakukan dengan menggunakan sumber daya alam. Seperti lahan, air, dan udara untuk menanam tanaman atau mengembangkan peternakan.

Dalam menjalankan usaha ini Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari pemilihan bibit, pengelolaan lahan dan air, serta penerapan teknologi modern menjadi faktor utama. Keberlanjutan lingkungan juga menjadi pertimbangan penting.

Bidang usaha pertanian adalah jenis usaha yang bergerak di sektor pertanian, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan produksi tanaman, ternak, dan hasil bumi lainnya. Pertanian ini menjadi bisnis yang umum dan baik untuk dijalankan di desa dan sekitarnya.

Contoh usaha pertanian meliputi:

  • Usaha pertanian tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai.
  • Usaha pertanian hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga.
  • Usaha peternakan, seperti peternakan sapi, ayam, dan kambing.
  • Usaha perikanan, seperti budidaya ikan, udang, dan lobster.

Dalam bisnis pertanian, penting untuk mempertimbangkan faktor iklim, kualitas tanah, pasokan air, dan manajemen pengelolaan sumber daya alam agar usaha dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang stabil.

6. Bidang Usaha Perikanan

Berikutnya adalah bidang usaha perikanan, jenis usaha ini masih tergolong dalam usaha yang menggunakan sumber daya alam, yakni dengan memanfaatkan air asin, payau maupun tawar. Anda bisa jadikan jenis usaha ini menjadi opsi lain untuk bisnis yang ingin bisnis dijalankan di desa selain pertanian.

Pada dasarnya dalam bisnis perikanan, Anda harus memperhatikan faktor seperti perizinan, keamanan pangan, dan pemantauan kualitas air untuk memastikan bahwa produk perikanan Anda berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi.

Ada beberapa contoh usaha pertanian yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni ada budidaya ikan lele, lobster air tawar, udang, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Budidaya Ikan Lele untuk Pemula, Lengkap!

7. Bidang Usaha Pertambangan

Selanjutnya adalah usaha yang memanfaatkan sumber daya adalah bisnis penambahan. Baik penamangan energi, sepert gas, minyak hingga sumber daya mineral seperti batu bara, emas dan sejenisnya.

Dalam bisnis pertambangan, Anda harus memperhatikan faktor seperti perizinan, keselamatan kerja, dan perlindungan lingkungan untuk memastikan bahwa bisnis pertambangan Anda berjalan dengan aman dan sesuai dengan peraturan.

8. Bidang Usaha Manufaktur

BBerikutnya adalah usaha manufaktur, adalah jenis bidang usaha yang fokus pada proses merubah barang mentah menjadi barang jadi yang layak dijual. Seperti memproduksi kapas menjadi kain, karet mentah menjadi ban mobil dan sejenisnya.

Dalam bisnis manufaktur, Anda harus memperhatikan faktor seperti biaya produksi, kualitas produk, dan manajemen persediaan untuk memastikan bahwa bisnis manufaktur Anda dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dan menguntungkan.

9. Jenis Usaha Berdasarkan Skalanya

Usaha Jualan Makanan Cemilan

Foto Usaha Kecil: Jualan Cemilan (Credit: Freepik.com)

Selain beberapa usaha diatas, bidang usaha juga ada yang dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya, yakni usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah hingga usaha besar. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Usaha mikro dimulai dengan modal terbatas dan hanya sedikit karyawan. Biasanya, fokusnya sangat spesifik pada produk atau jasa tertentu, dan operasionalnya sering terbatas pada pasar lokal atau regional.
  • Setingkat lebih besar dibanding mikro, usaha kecil lebih berkembang dengan memperluas produk atau jasa dan mempekerjakan lebih banyak karyawan. Pendapatan biasanya lebih tinggi daripada bisnis mikro, dan mereka dapat beroperasi di pasar yang lebih luas.
  • Berikutnya adalah usaha menengah memiliki skala yang lebih besar dengan pangsa pasar yang lebih besar dan pendapatan yang lebih tinggi. Seringkali, bisnis menengah beroperasi di tingkat nasional dan internasional, fokus pada pengembangan merek, dan menerapkan strategi pemasaran yang agresif.
  • Terakhir adalah usaha besar memiliki skala yang sangat besar, ribuan karyawan, dan pendapatan yang tinggi. Mereka sering beroperasi di tingkat internasional dan memiliki pengaruh besar di pasar. Usaha besar biasanya memiliki berbagai divisi dan unit bisnis yang berbeda.

10. Bidang Usaha Ekonomi Kelompok

Berikutnya adalah jenis usaha yang dikelola secara bersama-sama, baik modal, operasional maupun keuntungan. Dalam hal  ini contoh usaha ekonomi kelompok dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Persekutuan Komanditer (CV): Usaha ekonomi yang dibentuk oleh minimal dua orang yang menyertakan modal.
  • Firma: Usaha ekonomi yang didirikan oleh minimal dua sekutu.
  • Perseroan Terbatas (PT): Perseroan terbatas adalah usaha ekonomi yang memiliki modal dalam bentuk saham.
  • Koperasi: Badan usaha yang terdiri dari individu atau badan hukum koperasi, didirikan dengan prinsip kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Perusahaan yang kepemilikannya sepenuhnya atau sebagian dimiliki oleh negara.

KESIMPULAN

Dalam dunia bisnis, memilih badan usaha atau jenis usaha yang tepat sangatlah penting untuk kesuksesan Anda. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai jenis usaha yang dapat dipilih berdasarkan jenis barang atau jasa yang dihasilkan, sumber daya yang digunakan, ukuran atau jenis perusahaan, dan karakteristik pasar.

Setiap jenis usaha memiliki kelebihan dan tantangan yang berbeda-beda, sehingga sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memulai bisnis Anda.

Beecloud Untuk Semua Usaha Ukm Kelola Keuangan Akurat

Selain memilih jenis bisnis yang tepat, Anda bisa lebih memperhatikan pengelolaan keuangan yang baik. Penggunaan software akuntansi seperti Beecloud dapat membantu memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis Anda, termasuk mengontrol keluar-masuk stok, menghitung HPP dari produksi, dan menganalisis laporan keuangan.

Dengan Beecloud, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis Anda, sementara software akan membantu memastikan keuangan Anda selalu teratur dan akurat. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan mengoptimalkan pertumbuhan bisnis Anda. Klik banner di atas dan Anda bisa mendapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Terkait

Cost Control Adalah: Pengertian, Fungsi, Faktor dan 3 Elemennya
Pengendalian biaya atau cost control adalah salah satu kunci utama dalam meraih keuntungan dalam menjalankan sebuah bisnis. Secara pengertian cost
Baca Juga
Contoh Business Plan Lengkap serta Penerapannya
Pebisnis manapun pasti ingin mendapatkan sebuah keuntungan lebih, baik untuk saat ini hingga di masa yang akan datang. Salah satu
Baca Juga
Merchandise Adalah Strategi Promosi, Ini Penjelasannya
Apakah Anda pernah mendengar istilah business pitching sebelumnya? Bagi yang berkecimpung dalam dunia bisnis tentu sangat penting untuk mengetahui istilah
Baca Juga
Manajemen Resiko, Prinsip, Jenis dan Prosedurnya
Proses manajemen resiko adalah  aspek penting dalam menjaga ketahanan perusahaan di tengah perubahan dan ketidakpastian. Dalam artikel ini, akan dijelaskan
Baca Juga
Kenali Jenis Jenis Iklan Sebelum Melakukan Promosi
Jenis jenis iklan secara umum dibedakan menjadi 4 jenis mulai dari jenis iklan berdasarkan isinya, cara penyampaiannya, media dan tujuannya.
Baca Juga
USP Adalah, Simak Definisi sampai Manfaat Menariknya
Membahas USP adalah hal yang sangat penting karena berguna bagi upaya marketing. Penjualan memang memerlukan strategi khusus agar bisa bertahan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu