Beragam macam jenis software akuntansi yang ada menjadi bukti bahwa tren ekonomi digital tengah menuju puncak kejayaannya. Dunia ekonomi sedang dalam masa transisi inklusif ke tahap yang lebih tinggi levelnya.
Situasi pandemi yang menghimpit ruang gerak fisik manusia, membuat orang harus beralih ke alternatif lain yang bisa menampung keperluan akses namun juga efektif. Transaksi online menjadi opsi yang kini kian masif menjangkau banyak orang. Fleksibilitas yang ada membuat orang terbantu dalam mengatur efisiensi waktu dan akses tempat. Tidak heran jika fitur semacam ini semakin berkembang.
Para developer dan vendor dari beragam jenis software akuntansi di Tanah Air tidak mau ketinggalan meramaikan tren teknologi terkini. Banyak perangkat berbasis cloud menjadi andalan utama masyarakat dalam mengurus akuntansi.
Keterjangkauan aksesnya memanjakan siapa saja yang ingin melakukan transaksi keuangan jadi lebih terbantu, apalagi mereka yang sibuk bekerja sehingga perlu manajemen waktu yang sempurna. Itulah sebabnya banyak aplikasi online kini menjadi primadona baru.
Namun bukan berarti, software desktop konvensional tereliminasi serta-merta begitu saja. Hal ini karena banyak faktor, salah satunya, masih adanya perusahaan atau unit bisnis semacamnya yang masih setengah hati untuk bermanuver ke jenis software akuntansi online.
Peranan teknologi yang berkembang semakin pesat, turut menyeret dunia untuk mengikutinya. Banyak aspek kehidupan manusia mengalami adaptasi budaya baru teknologi. Digitalisasi adalah contoh konkretnya.
Selain menumbuhkan rasa kompetitif yang tinggi, perkembangan teknologi juga mendorong terciptanya beragam inovasi-inovasi baru yang mutakhir. Tujuannya jelas, mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas tertentu. Sekarang orang bisa dengan mudah memesan makanan, berbelanja sampai mencari jodoh hanya melalui aplikasi online.
Laju ekonomi juga ikut menyesuaikan diri dengan zaman. Akses keuangan kini mulai merambah dunia maya. Sistem pembayaran non-tunai pun kini bertebaran. Hanya tinggal akses barcode dan verifikasi akun, semua orang sudah bisa membayar apapun tanpa harus membayar uang cash.
Bukan hanya masyarakat umum, para pengusaha juga banyak yang terjun ke dunia digital untuk meraup untung pasar. Banyak aplikasi baru muncul untuk mendukung mobilitas para pelaku usaha di dunia dalam jaringan ini. Salah satu fenomena yang jelas adalah menyeruaknya beragam jenis software akuntansi di Indonesia.
Rupanya, jenis software akuntansi ada beberapa macam. Masing-masing di antaranya memiliki titik fokus yang berbeda meski terbilang mirip dan orientasinya sama, menunjang produktivitas penjualan.
Software akuntansi basis data merupakan satu di antara aplikasi yang cukup sering dipakai oleh perusahaan besar, umumnya adalah perbankan. Hal ini karena jenis software akuntansi satu ini memerlukan sumber daya yang tidak sedikit.
Pekerjaan yang membutuhkan tingkat kerincian yang tinggi ini jelas perlu ongkos yang tidak murah. Plus tenaga kerja seperti teknisi dalam merawat dan mengoperasikannya juga kian menambah besaran biaya yang akan dikeluarkan untuk menggunakan jasanya. Namun hasil yang diperoleh juga berbanding lurus dengan pengorbanan yang telah diberikan.
Aplikasi database semacam ini tidak hanya digunakan perusahaan bisnis saja namun juga banyak unit usaha di bidang lain juga ikut menggunakannya. Selain data yang akurat, efisiensi kerja juga menjadi faktor lain yang mendasari pemilihan penggunaan jenis aplikasi database.
Aplikasi satu ini terbilang umum dan masih banyak yang menggunakannya hingga kini. Untuk memanfaatkannya, Anda harus menginstalnya terlebih dahulu pada komputer milik Anda. Ada dua jenis, ada aplikasi offline dan ada juga aplikasi yang telah terhubung dengan server terkait.
Berbeda dengan jenis software akuntansi database, aplikasi desktop semacam ini lebih banyak dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku usaha mirko. Anda yang sudah akrab dengan dunia akuntansi pasti familiar dengan aplikasi semacam ini.
Sayangnya, software ini juga memiliki kelemahan. Meski tidak harus mengeluarkan biaya mahal untuk menggaji teknisi atau pekerja database, namun harga lisensi aplikasi semacam ini juga tidak murah. Itu pun hanya bisa untuk akses pada satu perangkat. Kalau suatu saat komputer yang terinstal aplikasi tersebut mengalami kerusakan, Anda wajib membeli lisensi lagi untuk menginstalnya.
Jenis software akuntansi dengan sistem cloud juga dapat berarti aplikasi online. Artinya, membutuhkan koneksi jaringan untuk aksesnya. Namun secara kemudahan jangkauan, aplikasi cloud memiliki keistimewaan tersendiri.
Mobilitas jadi lebih cair. Anda tidak selalu terpaku pada satu perangkat saja. Akses dari perangkat lain menjadi memungkinkan karena hanya membutuhkan konfirmasi login tanpa harus instal terlebih dahulu.
Tidak jarang juga Anda bisa melakukan aktivitas melalui perangkat seluler seperti smartphone dan gadget. Jadi, Anda akan semakin mudah dengan menggunakan aplikasi ini karena aksesnya mudah dan fleksibel di bermacam perangkat.
Namun karena berbasis jaringan, maka untuk aksesnya harus terkoneksi dengan internet yang konsisten. Pastikan jaringan Anda stabil jika Anda mau mengaksesnya. Apabila mengalami kendala di pertengahan transaksi, Anda tidak perlu cemas karena sistem akan segera melakukan sinkronisasiketika connected kembali.
Biar begitu, kemudahan akses yang ada juga cukup menggiurkan. Aksesibilitas yang fleksibel, bisa di laptop atau juga gadget, memudahkan Anda untuk melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Biaya operasionalnya juga lebih terjangkau karena hanya perlu kuota internet dan sinyal yang stabil saja untuk aksesnya.
Jika Anda bingung memilih antara dua jenis software akuntansi yang ada di atas, mungkin opsi ketiga ini bisa menjadi solusi atas kebimbangan Anda. Software akuntansi custom merupakan gabungan jenis software yang ada sebelumnya.
Kustomisasi yang terjadi memberikan kebebasan untuk memilih fitur mana yang akan tercantum dalam aplikasi. Anda bisa mengakses fitur yang hanya ada pada aplikasi tertentu dalam aplikasi custom ini.
Latar belakang munculnya aplikasi semacam ini adalah optimalisasi kerja aplikasi. Jadi, pengguna hanya akan memakai akses yang diperlukan saja sehingga tidak perlu menumpuk fitur-fitur yang tidak terpakai.
Namun ada peringatan jika Anda ingin memanfaatkan kustomisasi. Anda harus benar-benar hati-hati dalam menjalanannya. Risikonya terlalu besar, terlebih dengan tingkat keamanan yang tidak cukup kredibel dan labil.
Dari beragam jenis yang ada, tentu Anda akan semakin pusing dengan variasi alternatif yang sangat plural ini. Namun jika Anda menyaksikan lebih cermat, yang perlu Anda lakukan untuk memilih jenis software akuntansi yang sesuai adalah membandingkannya dengan kapasitas hardware dan keperluan Anda.
Untuk mengolah apa dan jenis seperti apa yang bisa menampung segala keperluan Anda dalam fitur penunjang kerja aplikasi terkait. Namun yang jelas, hal-hal teknis seperti besaran ongkos, skalabilitas, aksesibilitas dan kelengkapan fitur, jelas menjadi prioritas utama dalam seleksi pemakaian software akuntansi. Yang terpenting, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, Anda bisa berkunjung langsung ke laman Bee.id. Contoh software akuntansi yang terpercaya dan efisien. Ada banyak opsi yang bisa Anda pilih sesuai dengan keperluan Anda. Jika ragu, Anda juga bisa menghubungi kontak yang tertera untuk berkonsultasi atau melakukan komplain.