Logo Bee Web

Jenis-jenis Tenaga Kerja, Pengertian, Klasifikasi dan Contoh

Tenaga kerja adalah aset berharga bagi setiap perusahaan. Berikut ini adalah jenis jenis tenaga kerja di indonesia dan penjelasan lengkapnya.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 13 August 2023

Tenaga kerja adalah salah satu aset yang sangat berharga bagi setiap organisasi dan perusahaan. Hal ini dibedakan menjadi jenis jenis tenaga kerja yang berbeda, sesuai dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang membuat mereka cocok untuk peran dan tanggung jawab tertentu.

Secara umum penduduk di sebuah negara akan dibedakan menjadi dua kelompok yakni tenaga kerja dan non tenaga kerja. Di Indonesia sendiri usia kerja berlaku di umur 15 tahun hingga 64 tahun.

Lantas apa itu tenaga apa? Apa saja jenisnya dan bagaimana contohnya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Pengertian Tenaga Kerja

Tenaga kerja merujuk pada karyawan atau pekerja yang memiliki status dan hak-hak yang lengkap sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku di suatu negara.

Status tenaga kerja lengkap biasanya mencakup karyawan yang dipekerjakan dengan kontrak kerja tetap atau kontrak kerja waktu tertentu.

Mereka biasanya memiliki hak hak seperti upah yang sesuai, tunjangan, asuransi kesehatan, cuti, perlindungan hukum, dan manfaat lainnya sesuai dengan peraturan perusahaan dan undang undang ketenagakerjaan yang berlaku.

Di Indonesia, masalah tenaga kerja diatur dalam Undang Undang ketenagakerjaan yang mengatur tentang hak dan kewajiban tenaga kerja adalah Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan).

Undang Undang ini memberikan perlindungan dan hak hak bagi tenaga kerja, dan juga mengatur tentang kewajiban dan tanggung jawab pengusaha atau perusahaan. Salah satunya dalam Pasal 1 ayat (3) UU Ketenagakerjaan, yang berbunyi:

"Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan kerja antara pekerja/buruh dan pengusaha atau antara pekerja/buruh dengan pemberi kerja lainnya yang dalam hal ini dibedakan menjadi hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu dan hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu."

Jenis Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Klasifikasinya

Berikut ini beberapa jenis tenaga kerja berdasarkan klasifikasi lengkap dengan penjelasannya:

1. Tenaga Kerja Berdasarkan Penduduknya

Jenis tenaga kerja ini mengacu pada pembagian kelompok penduduk berdasarkan status pekerjaannya. Terdapat dua kategori utama dalam klasifikasi ini, berikut diantaranya:

a. Tenaga Kerja

kelompok tenaga kerja yang pertama berdasarkan status kependudukan adalah tenaga kerja, dimana hal ini merujuk pada bagian penduduk yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan aktif. Mereka adalah individu yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, baik dengan bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

b. Bukan Tenaga Kerja

Kedua adalah bukan tenaga kerja, artinya bagian penduduk yang tidak bekerja dan tidak sedang mencari pekerjaan aktif. Mereka adalah individu yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi, seperti pelajar, ibu rumah tangga yang tidak bekerja, pensiunan, atau individu yang telah pensiun secara dini.

2. Tenaga Kerja Berdasarkan Batas Kerja

Berikutnya berdasarkan batasan kerja, artinya jenis tenaga kerja ini merujuk pembagian kelompok penduduk berdasarkan keterlibatannya dalam kegiatan ekonomi, terutama dalam mencari atau memiliki pekerjaan

a. Angkatan Kerja

Pertama ada angkatan kerja, yakni  bagian penduduk yang merupakan tenaga kerja aktif, baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan aktif. Angkatan kerja mencakup tenaga kerja dan pencari kerja.

b. Bukan Angkatan Kerja

Kedua merupakan bagian penduduk yang bukan anggota angkatan kerja, sehingga tidak aktif dalam mencari atau memiliki pekerjaan. Mereka tidak termasuk dalam angkatan kerja karena tidak berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Biaya Produksi Beserta Contohnya

Lacak Pendapatan Dan Pengeluaran Bisnis Kecil Dengan Beecloud

3. Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya

Klasifikasi tenaga kerja berdasarkan kualitasnya mencakup pembagian kelompok pekerja berdasarkan tingkat pendidikan, pelatihan, dan keterampilan yang dimiliki oleh individu.

Dalam klasifikasi ini, terdapat tiga kategori utama, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang masing masing kategori:

a. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah pekerja yang telah menyelesaikan pendidikan formal hingga tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan formal di lembaga pendidikan, seperti universitas, perguruan tinggi, atau sekolah menengah atas. Tenaga kerja terdidik biasanya memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik dalam berbagai disiplin ilmu dan memiliki keterampilan analitis yang lebih kuat.

# Contoh tenaga kerja terdidik meliputi:

  • Sarjana atau gelar akademis lainnya seperti doktor, magister, atau sarjana terapan.
  • Lulusan perguruan tinggi atau sekolah tinggi yang memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti hukum, kedokteran, ilmu komputer, dan lainlain.

b. Tenaga Kerja Terlatih

Berikutnya tenaga kerja terlatih adalah pekerja yang telah menerima pelatihan khusus atau memiliki keahlian tertentu yang relevan dengan pekerjaannya.

Meskipun mereka mungkin tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi, mereka memiliki keterampilan khusus yang diperoleh melalui pelatihan atau pengalaman kerja.

# Contoh tenaga kerja terlatih meliputi:

  • Tenaga kerja di sektor industri, seperti operator mesin, tukang kayu, atau tukang listrik yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
  • Teknisi, seperti teknisi otomotif, teknisi jaringan komputer, atau teknisi peralatan medis yang telah dilatih dalam bidang spesifik.

c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Terakhir tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah pekerja yang tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi dan juga tidak memiliki keterampilan khusus melalui pelatihan. Mereka biasanya terlibat dalam pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dasar dan tidak memerlukan pendidikan formal yang tinggi.

# Contoh tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih meliputi:

  • Pekerja di sektor informal, seperti penjaga parkir, penjaja, atau pekerja harian lepas yang tidak memiliki pelatihan khusus.
  • Buruh tani, pekerja bangunan, atau pekerja kasar lainnya yang melakukan pekerjaan fisik yang tidak memerlukan keahlian khusus.

4. Tenaga Kerja Berdasarkan Status Pekerjaanya

Jenis Tenaga Kerja Profesional Berdasarkan Status Pekerjaannya

Ilustrasi Tenaga Kerja Ahli (Foto: Freepik.com)

a. Pegawai Tetap (Full Time Employees)

Karyawan yang dipekerjakan secara penuh waktu dan memiliki kontrak kerja tetap dengan perusahaan. Mereka biasanya bekerja dalam jam kerja standar dan menerima manfaat seperti asuransi kesehatan dan cuti tahunan.

Salah satu keuntungan dari perusahaan ketika memiliki karyawan tetap adalah memberikan stabilitas dan kontinuitas dalam operasi perusahaan. Mereka biasanya memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan dan memiliki keahlian yang berkembang dari waktu ke waktu.

b. Karyawan Kontrak (Contract Employees)

Karyawan yang dipekerjakan untuk periode waktu tertentu atau untuk proyek tertentu. Mereka memiliki kontrak kerja dengan perusahaan yang menentukan tanggal mulai dan berakhirnya kerja.

Dengan adanya karyawan ini dapat membantu perusahaan mengisi kekurangan tenaga kerja dalam proyek atau pekerjaan tertentu, tanpa harus mengikat mereka dalam kontrak jangka panjang.

c. Pegawai Paruh Waktu (Part Time Employees)

Karyawan yang bekerja kurang dari jumlah jam kerja penuh waktu, biasanya kurang dari 35 jam per minggu. Mereka tidak mendapatkan manfaat yang sama seperti pegawai tetap, tetapi sering kali fleksibilitas waktu bekerja menjadi keuntungan utama.

Baca Juga: Ini Dia Rincian Biaya Produksi dan Tips Optimasinya

d. Pekerja Lepas (Freelancers)

Individu yang bekerja secara mandiri dan ditugaskan oleh perusahaan atau klien untuk proyek tertentu. Mereka bekerja secara lepas dari waktu dan tempat tertentu dan seringkali memiliki beberapa klien sekaligus.

e. Karyawan Musiman (Seasonal Employees)

Karyawan yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu, biasanya terkait dengan musim atau periode tertentu yang membutuhkan tenaga kerja tambahan. Mereka bekerja ketika permintaan meningkat selama periode tertentu dan biasanya dipecat setelah musim berakhir.

Sekian informasi tentang jenis jenis tenaga kerja di Indonesia berdasarkan klasifikasinya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Artikel Terkait

Manajemen Resiko, Prinsip, Jenis dan Prosedurnya
Proses manajemen resiko adalah  aspek penting dalam menjaga ketahanan perusahaan di tengah perubahan dan ketidakpastian. Dalam artikel ini, akan dijelaskan
Baca Juga
Revenue Adalah: Jenis, Faktor dan Cara Hitungnya (Lengkap)
Revenue adalah pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan. Sehingga bisa dikatakan revenue menjadi hal wajib yang harus dipelajari dan
Baca Juga
Yuk! Kenali Pengertian Akuntan Publik dan Tugasnya
Akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dimiliki para profesional yang berhasil memiliki izin dari negara untuk membuka praktik akuntan
Baca Juga
Remunerasi Adalah Imbalan, Begini Penjelasannya
Remunerasi adalah salah satu istilah yang mungkin saat ini masih asing bagi masyarakat umum. Banyak sekali orang yang tidak tahu
Baca Juga
Pentingnya Standar Operasional Prosedur Perusahaan
Standar Operasional Prosedur Perusahaan yang baik dan benar akan menentukan bagaimana masa depan suatu perusahaan. SOP menjadi sebuah tolak ukur
Baca Juga
12+ Jenis Usaha Perorangan Bеѕеrtа Contohnya
Jenis usaha perorangan adalah salah satu solusi bagi Anda yang ingin memulai bisnis sendiri. Tераtnуа, jеnіѕ bisnis реrоrаngаn аdаlаh bentuk
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu