Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Jenis-jenis pasar juga berbeda-beda tergantung kepada waktu, cara transaksi, wilayah cakupan, dan lain sebagainya. Ayo pahami terlebih dahulu tentang apa itu pasar.
Semua orang pasti pernah ke pasar baik baik untuk berjualan atau membeli sesuatu. Tempat ini juga sebagai salah satu penunjang roda perputaran ekonomi. Disini biasa terjadi kesepakatan harga antara penjual dan pembeli untuk suatu barang atau produk
Wilayah pemasaran mencakup luasan atau area yang dapat terlayani oleh transaksi pasar tersebut. Berdasarkan wilayah pemasaran, pasar dapat dibagi menjadi 4 klasifikasi.
Merupakan pasar yang melayani jual beli dalam lingkup daerah Misalnya saja daerah A adalah penghasil kentang. Petani dan juga pembeli langsung melakukan transaksi di daerahnya masing-masing dengan komoditi lokal.
Adalah pasar yang melayani permintaan dan penawaran dalam lingkup satu kota. Komoditasnya merupakan barang yang dihasilkan dalam satu kota ke kota lainnya akan tetapi masih dalam lingkup satu wilayah.
Biasanya melayani penjualan dan pembelian dalam satu lingkup negara. Contohnya daerah A sebagai penghasil padi dan daerah B membeli hasil padi tersebut untuk dijual di wilayahnya. Begitupun daerah B dapat melakukan hal yang sama untuk daerah A.
Jangkauan pasar ini mencakup seluruh dunia, biasanya peserta transaksinya adalah negara atau perusahaan besar yang dapat mewakili negara tersebut. Penjualan produknya juga dalam skala besar kepada negara lain yang membutuhkan.
Baca Juga: Strategi Menentukan Target Pasar yang Wajib Anda Ketahui
Banyak orang yang bertanya-tanya sebenarnya pasar dibagi menjadi berapa? Hal ini sangat bergantung kepada klasifikasi pembaginya. Menurut transaksinya, pasar dibagi menjadi dua jenis.
Sifat dari pasar ini adalah sangat tradisional, transaksi yang masih menggunakan uang tunai, dan juga biasanya masih terjadi sistem tawar menawar antara pembeli dan penjual. Barang yang dijual juga beragam dalam satu tempat.
Misalnya pasar tradisional bisa menjual bahan makanan sembari menjual peralatan memasak, pakaian, sepatu, dan juga yang lainnya.
Pasar ini memiliki karakteristik biasanya tidak terjadi tawar menawar harga. Pelayanannya juga dilakukan oleh profesional seperti pramuniaga. Terkadang transaksinya tidak lagi menggunakan dana tunai, tetapi hanya tinggal melakukan scan barcode non tunai.
Sesuai dengan bentuknya, jenis pasar ini mungkin agak sedikit sulit dipahami karena prinsipnya tidak semudah dua pasar diatas tadi. Berdasarkan bentuknya, maka pasar dapat dibagi menjadi 4 kategori.
Jenis pasar ini mengakibatkan tidak adanya persaingan sama sekali antara individu atau pengusaha di dalamnya. Cirinya biasanya jumlah penjual dan pembeli masing-masing cukup banyak sehingga mereka bertindak sebagai penerima harga.
Selain itu, jenis barang yang diperjualbelikan bersifat sama. Sebagai contohnya pasar tradisional adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna. Jenis-jenis pasar lokal membuat peluang semua penjual maupun pembeli mendapatkan kesempatan yang sama.
Seperti asal katanya monopoli artinya menguasai. Pasar ini biasanya dikuasai oleh hanya satu pemain dan tidak ada produsen lain yang bisa mengalahkan superioritas dalam suplai atau produksinya. Harga juga ditentukan sendiri oleh produsen sehingga konsumen tidak bisa mempengaruhi harga.
Sebagai contoh misalnya listrik, bahan bakar minyak yang dimonopoli oleh perusahaan pemerintah. Semua ini tentu membuat masyarakat sebagai konsumen tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan produk tersebut. Inilah kelemahan jenis pasar monopoli.
Jenis pasar ini masih relatif baru daripada yang lainnya. Untuk itu ciri-ciri utamanya adalah terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli. Produk yang dihasilkan juga beragam, tetapi terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk bisa keluar masuk pasar.
Dalam batasan tertentu, produsen dapat mempengaruhi harga pasar. Meskipun tidak akan dapat sekuat pasar monopoli. Produsen juga masih membutuhkan promosi untuk memperluas pasar. Misalnya produk sabun dan mie instan yang masih dimonopoli oleh beberapa perusahaan besar.
Merupakan pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, bahkan biasa hanya 2 produsen disebut duopoly. Penguasaan pasar juga cukup besar dan menyeluruh hampir 80% dari nilai penjualan.
Baca Juga: Sistem Penjualan Langsung, Kelebihan dan Kekurangannya
Ternyata jenis-jenis pasar yang berkembang di Indonesia ada banyak. Semuanya memiliki berbagai ciri khas tersendiri tergantung kepada pemanfaatan dan klasifikasi waktu dari pasar tersebut.
Hal terpenting yang terjadi dalam pasar adalah adanya transaksi antara penjual dan pembeli. Sebagai penjual di pasar Anda juga sudah harus melek dengan pencatatan transaksi atau keuangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari uang jualan di pasar dengan uang pribadi tercampur. Apabila uang tercampur dan habis untuk keperluan pribadi maka tidak ada lagi perputaran uang karena tidak bisa kulakan.
Beecloud merupakan software akuntansi yang bisa mencatat keluar/masuk barang dan transaksi (uang) sehingga mencegah kebocoran/manipulasi stok dan pembukuan usaha akan lebih rapi. Beecloud juga bisa diakses di hp, tablet, maupun laptop. Selain itu terdapat laporan keuangan yang bisa disajikan melalui Beecloud yaitu Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang.