🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Jenis-Jenis Neraca Akuntansi, Lengkap dengan Contohnya

Selain neraca bentuk skontro dan staffel, neraca akuntansi memiliki jenis lainnya, yakni neraca saldo, neraca lajur hingga neraca perdagangan
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Dipublish Tgl: Tuesday, 10 December 2024

Neraca akuntansi merupakan bagian dari laporan keuangan yang berperan penting, khususnya untuk menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini menyajikan informasi tentang aset, liabilitas, dan ekuitas secara rinci, sehingga menjadi dasar penting bagi pengambilan keputusan bisnis.

Berdasarkan PSAK terbaru, laporan neraca keuangan kini disebut dengan laporan posisi keuangan, dimana per tanggal 1 Januari 2025, SAK ETAP akan digantikan dengan SAK Entitas Privat.

Namun, tahukah Anda bahwa neraca akuntansi memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan? Selain laporan keuangan neraca bentuk staffel dan skontro, ada beberapa neraca lainnya dalam akuntansi, apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pengertian Neraca dalam Akuntansi

Neraca Akuntansi

Pengertian neraca akuntansi adalah bagian dari laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan (Credit: Freepik.com)

Neraca dalam akuntansi digambarkan sebagai laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Neraca terdiri dari tiga komponen utama, yaitu aset, kewajiban dan ekuitas, yang sering digambarkan sebagai persamaan dasar akuntansi yakni aset = kewajiban + ekuitas.

Aset sendiri merupakan segala bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan, baik aset lancar seperti kas, piutang, dan persediaan, maupun aset tetap seperti tanah, bangunan, dan peralatan.

Kemudian, liabilitas adalah kewajiban atau utang perusahaan kepada pihak lain, termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan ekuitas adalah hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas.

Neraca sendiri dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan jenis, sesuai dengan apa tujuan dan kebutuhan dari pengguna informasinya. Dalam hal ini, ada 5 jenis neraca yang umum digunakan, yakni neraca bentuk skontro, neraca staffel, neraca saldo, neraca lajur, dan neraca perdagangan/ pembayaran

Baca Juga: Neraca Pembayaran Adalah: Komponen, Jenis, Fungsinya

Fungsi Neraca Akuntansi

Secara keseluruhan, neraca akuntansi berfungsi sebagai pemberi gambaran posisi keuangan perusahaan dalam satu periode. Selain itu, ada beberapa fungsi lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menunjukkan Posisi keuangan Perusahaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika salah satu fungsi utama laporan neraca adalah untuk melihat bagaimana posisi keuangan sebuah usaha. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan posisi keuangan ini?

Posisi keuangan yang dimaksud adalah gambaran mengenai aset apa saja yang dimiliki perusahaan, berapa dan apa saja kewajibannya, hingga total besaran modal pemilik usaha yang disebut sebagai ekuitas.

Dengan melihat neraca, kita dapat mengetahui apakah perusahaan memiliki cukup aset untuk melunasi utangnya dan apakah modal pemilik telah meningkat atau menurun.

2. Alat Analisis Keuangan

Kedua, neraca akuntansi juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengukur dan menganalisis keuangan, khususnya dari segi likuiditas, solvabilitas dan efektivitas keuangan perusahaan. Singkatnya:

  • Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.
  • Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang.
  • Efisiensi adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola aset dan kewajibannya

Dengan analisa ini, Anda dapat menilai seberapa sehat kondisi keuangan perusahaan dan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi operasional bisnis.

3. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Lainnya

Informasi dari setiap laporan keuangan saling terintegrasi, tidak terkecuali laporan neraca. Misalnya, data laba atau rugi bersih yang tercantum dalam laporan laba rugi akan mempengaruhi saldo laba pada bagian ekuitas di neraca.

Selain itu, laporan arus kas juga bergantung pada perubahan akun dalam neraca, seperti kas, piutang, atau utang, untuk mencatat pergerakan uang tunai selama periode tertentu. Dengan begitu, adanya laporan neraca ini dapat memastikan keselarasan dan akurasi dalam penyusunan laporan keuangan lainnya.

4. Pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan

Fungsi berikutnya adalah sebagai alat pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Contohnya, bagi manajemen usaha digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat perencanaan. Sedangkan untuk investor atau pemegang saham, dapat digunakan sebagai tolak ukur potensi dan resiko investasinya di perusahaan yang bersangkutan.

Acuan untuk Perbandingan:

Terlahir, sebagai acuan perbandingan. Dimana, neraca dapat dibandingkan dengan neraca periode sebelumnya atau dengan neraca perusahaan lain dalam industri yang sama.

Perbandingan ini memungkinkan kita untuk melihat tren dan perubahan dalam posisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu atau dibandingkan dengan pesaing.

Jenis-Jenis Neraca Akuntansi dan Formatnya

Berikut jenis jenis neraca akuntansi lengkap dengan penjelasan dan formatnya:

#Berdasarkan bentuknya

Jika dilihat dari bentuknya, neraca keuangan dibedakan menjadi 2 yakni, neraca skontro (T) dan neraca staffel (L.Form)

1. Neraca Skontro

Format Neraca Akuntansi Bentuk T

Format Neraca Akuntansi Bentuk T (Credit: bee.id)

Neraca skontro atau T Form adalah laporan neraca yang disusun menyamping secara horizontal, dengan menempatkan aset di sisi kiri serta kewajiban dan neraca di sisi kanan.

Bentuk neraca ini lebih umum digunakan oleh pengusaha kecil menengah atau UMKM, karena akun dan jumlah nominalnya lebih sedikit dibanding dengan neraca bentuk staffle.

Laporan neraca bentuk ini disusun dengan mengisi setiap akun aset, liabilitas, dan ekuitas berdasarkan saldo akhir sebagai cerminan saldo akun dari buku besar.

2. Neraca Staffel

Format Neraca Akuntansi Bentuk Staffel

Format Neraca Akuntansi Bentuk Staffel (Credit: bee.id)

Berikutnya ada neraca staffel atau yang juga disebut dengan neraca L form atau konsolidasi. Berbeda dengan neraca bentuk skontro, neraca ini disusun memanjang ke bawah secara vertikal. Dimulai dari aset kemudian kewajiban dan terakhir adalah informasi mengenai ekuitas.

Neraca bentuk staffle ini lebih banyak memuat akun dan nominal dibandingkan bentuk skontro. Oleh karena itu juga, neraca ini lebih cocok digunakan untuk usaha dengan skala yang lebih besar, dan memiliki transaksi yang lebih kompleks.

Meskipun berbeda dari segi bentuk dan kompleksitasnya, proses penyusunan neraca ini sama dengan skonto, yakni mengisi setiap akun aset, liabilitas dan ekuitas berdasarkan cerminan hasil saldo akhir dari buku besar.

Baca Juga: Langkah-Langkah Posting Buku Besar Akuntansi

#Neraca Keuangan Lainnya

Selain dari bentuknya, neraca akuntansi juga memiliki beberapa jenis lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

3. Neraca Saldo

Format Neraca Saldo

Format Neraca Saldo (Credit: bee.id)

Pertama ada neraca saldo, neraca saldo akuntansi adalah neraca yang disusun untuk menunjukkan kesesuaian antara total debit dan kredit dalam buku besar. Simplenya, neraca ini disusun sebagai media pengecekan kesalahan dalam pencatatan transaksi sebelum mempersiapkan laporan keuangan lainnya. Sehingga, debit dan kreditnya harus benar-benar dipastikan tidak terdapat kesalahan matematis.

Proses penyusunan neraca saldo dalam siklus akuntansi termasuk dalam tahap pengikhtisaran, yakni tahap di mana data-data keuangan dari jurnal dan buku besar dirangkum untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

Ada beberapa golongan akun yang dicatat dalam neraca saldo, diantaranya adalah seluruh komponen dari akuntansi termasuk aset, kewajiban/ liabilitas, ekuitas, pendapatan, keuntungan, biaya hingga kerugian.

Ada 3 jenis laporan neraca saldo, apa saja itu?

a. Neraca Saldo Belum Disesuaikan

Neraca saldo belum disesuaikan adalah daftar saldo akun-akun dari buku besar yang disusun sebelum dilakukan penyesuaian. Isi dari neraca ini mencerminkan kondisi awal saldo setiap akun, namun belum memperhitungkan transaksi-transaksi yang memerlukan penyesuaian, seperti penyusutan, beban yang masih harus dibayar, atau pendapatan diterima dimuka.

b. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan

Sedangkan neraca saldo setelah disesuaikan adalah daftar saldo akun yang telah diperbarui berdasarkan jurnal penyesuaian. Saldo dalam neraca ini sudah mencerminkan nilai yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi, seperti beban penyusutan, pendapatan yang masih harus diterima, atau beban dibayar dimuka yang telah digunakan.

c. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Terakhir, neraca saldo setelah penutupan, yakni daftar saldo akun-akun buku besar yang tersisa setelah jurnal penutupan dilakukan. Hanya akun-akun riil (aset, liabilitas, dan ekuitas) yang tercantum dalam neraca ini, karena akun nominal (pendapatan dan beban) telah ditutup ke akun laba rugi. Neraca ini digunakan sebagai awal untuk periode akuntansi berikutnya, menggambarkan posisi keuangan awal perusahaan.

4. Neraca Lajur

Keempat ada neraca lajur. Neraca lajur adalah rangkuman data dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, hingga menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi dan neraca, yang digunakan untuk menganalisis saldo dalam akun yang berbeda. Baik sebelum maupun sesudah penyesuaian.

Sederhananya, isi dari neraca lajur adalah seluruh ringkasan transaksi keuangan yang terjadi dalam satu periode dan tercatat dalam buku besar perusahaan. Neraca ini juga biasanya digunakan oleh perusahaan skala kecil dan menengah yang belum menggunakan sistem akuntansi.

Neraca ini dapat disusun dengan 4 format, tergantung dengan jumlah akun yang akan dianalisis. Mulai dari 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom hingga 12 kolom. Dalam neraca lajur akuntansi pabrik terdapat kolom tambahan yaitu laporan harga pokok produksi.

Berikut adalah format dan akun yang ada dalam masing-masing bentuk neraca lajur.

#Neraca Lajur 6 Kolom

Neraca Lajur 6 Kolom

Pertama ada neraca lajur 6 kolom, neraca ini berisi tentang nomor akun, nama akun, neraca setelah disesuaikan (debit-kredit), laporan laba rugi (debit-kredit), dan neraca (debit kredit).

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo dari akun-akun yang ada, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas, setelah dilakukan penyesuaian.
  • Kolom Laba Rugi: Menampilkan akun-akun pendapatan dan beban yang ada dalam laporan laba rugi.
  • Kolom Neraca: Menampilkan saldo akhir akun-akun setelah penyesuaian dan pencatatan laba rugi.

Format ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil yang memiliki transaksi sederhana, seperti pengusaha UMKM yang tidak terlalu banyak memiliki akun atau transaksi yang rumit.

#Neraca Lajur 8 Kolom

Neraca Lajur 8 Kolom

Kemudian ada neraca lajur 8 kolom, yang terdiri dari:

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal dari akun-akun yang ada.
  • Kolom Penyesuaian: Berisi penyesuaian yang dilakukan agar laporan keuangan lebih akurat. Contohnya, penyusutan aset, koreksi dan lainnya.
  • Kolom Laba Rugi: Menampilkan akun-akun pendapatan dan beban untuk menghitung laba atau rugi.
  • Kolom Neraca Akhir: Menunjukkan saldo akhir dari akun-akun setelah dilakukan penyesuaian.

#Neraca Lajur 10 Kolom

Neraca Lajur 10 Kolom

Berikutnya ada neraca saldo 8 kolom, yang berisi:

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal dari semua akun yang ada.
  • Kolom Penyesuaian: Berisi penyesuaian yang dilakukan pada akun-akun yang diperlukan.
  • Kolom Laba Rugi: Menampilkan akun-akun pendapatan dan beban.
  • Kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan: Menunjukkan saldo setelah dilakukan penyesuaian.
  • Kolom Neraca Akhir: Menampilkan saldo akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas setelah dilakukan penyesuaian.

Format ini digunakan oleh perusahaan besar atau yang lebih kompleks, dengan banyak akun dan transaksi yang lebih rumit. Biasanya digunakan oleh perusahaan manufaktur atau perusahaan besar lainnya yang memiliki volume transaksi tinggi.

#Neraca Lajur 12 Kolom

Neraca Lajur 12 Kolom

Terakhir, adalah neraca lajur 12 kolom, yang berisi:

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal akun-akun yang ada.
  • Kolom Penyesuaian: Untuk mencatat penyesuaian yang diperlukan.
  • Kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan: Menunjukkan saldo setelah penyesuaian.
  • Kolom Laba Rugi: Menampilkan akun pendapatan dan beban.
  • Kolom Laporan Modal: Menyajikan perubahan modal yang terjadi dalam periode laporan.
  • Kolom Neraca Akhir: Menunjukkan saldo akhir dari akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas setelah penyesuaian.

5. Neraca Perdagangan

Terakhir ada neraca perdagangan, neraca perdagangan dalam akuntansi adalah laporan yang mencatat perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara atau perusahaan selama periode tertentu.

Laporan ini digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu negara atau perusahaan menghasilkan pendapatan dari ekspor dibandingkan dengan pengeluaran untuk impor barang dan jasa.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi surplus atau defisitnya neraca perdagangan, diantaranya seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan, nilai tukar mata uang, hingga daya saing produk.

Untuk menghitung neraca perdagangan ini, Anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Neraca Perdagangan = Ekspor - Impor

Jika nilai ekspor lebih besar dari impor, maka neraca perdagangan menunjukkan surplus. Sebaliknya, jika nilai impor lebih besar daripada ekspor, maka akan tercatat defisit perdagangan.

Contoh Neraca Akuntansi

Berikut beberapa contoh neraca akuntansi

# Contoh Neraca Akuntansi Bentuk Skontro

Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang Bentuk T (Credit: bee.id)

# Contoh Neraca Akuntansi Bentuk Staffel

Contoh Laporan Neraca Perusahaan Dagang Bentuk Staffel (Credit: bee.id)

# Contoh Neraca Saldo

Berikut beberapa contoh neraca saldo berdasarkan jenisnya:

a. Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian (Credit: bee.id)

b. Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Credit: bee.id)

c. Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan

Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan 1

Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan (Credit: bee.id)

# Contoh Neraca Lajur

Contoh Neraca Lajur Neraca Akuntansi

Contoh Neraca Lajur Akuntansi (Credit: bee.id)

#Contoh Neraca Perdagangan

Contoh Neraca Pembayaran Indonesia

Contoh Neraca Pembayaran Indonesia (Credit: Bank Indonesia. 2020)

Buat Neraca Sat-Set Langsung Balance Pake Beeaccounting Sekarang!

Beeaccounting Jual Beli Bayar Laporan Akuntansi Lengkap Jurnal Neraca Laba Rugi Cash Flow

Buat neraca sat-set langsung balance dengan mudah menggunakan software akuntansi Beeaccounting sekarang! Dengan fitur yang user-friendly, Beeaccounting memungkinkan Anda untuk menyusun neraca secara otomatis dan akurat, tanpa perlu khawatir salah hitung sampai lembur.

Software ini menyediakan kemudahan dalam mencatat semua transaksi keuangan, mulai dari mencatat transaksi, mengelola aset, kewajiban, hingga ekuitas, sehingga neraca Anda langsung balance. Lebih hemat waktu dan tenaga, berbisnis pun jadi lebih tenang, klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Terkait

Memahami Akuntansi Perpajakan, Prinsip, Contoh, dan Caranya
Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang berfokus pada pencatatan dan penyajian data keuangan untuk memenuhi kewajiban perpajakan suatu entitas. Di
Baca Juga
7 Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Waralaba
Secara bahasa, waralaba diambil dari bahasa prancis, yaitu franchise yang berarti hak atau kebebasan. Berdasarkan arti tersebut. Waralaba bisa diartikan
Baca Juga
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang & Cara Buatnya!
Dalam mengelola perusahaan dagang, ada beberapa laporan keuangan yang perlu dibuat, salah satunya adalah laporan arus kas perusahaan dagang. Dimana
Baca Juga
Cara Membaca Barcode untuk Software Kasir Bisnis
Cara membaca barcode diperlukan untuk memudahkan penginputan barang pada aplikasi kasir saat melakukan transaksi di sebuah usaha. Biasanya, usaha yang
Baca Juga
9 Ide Bisnis Kerajinan Budaya Lokal yang Menguntungkan
Pernah mendengar usaha kerajinan lokal atau kerajinan daerah? Dalam dunia bisnis, terkadang mencari ide bisnis yang unik dan berpotensi sukses
Baca Juga
Cara Berjualan di Tokopedia Langsung Banjir Orderan
Cara berjualan di tokopedia semakin dilirik oleh banyak orang terutama setelah adanya pandemi. Semua orang berbondong-bondong menjalankan bisnis online untuk
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu