Ketika menjalankan sebuah bisnis, Anda pasti sudah akrab dengan istilah "biaya". Tapi, tahukah Anda bahwa dalam dunia akuntansi, biaya memiliki banyak jenis-jenis biaya dengan fungsi dan tujuan yang berbeda-beda?
Mengetahui perbedaan dan klasifikasi biaya ini sangat penting, terutama jika Anda ingin membuat laporan keuangan yang akurat dan mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat sasaran.
Mulai dari biaya tetap, biaya variabel, hingga biaya langsung dan tidak langsung, dan masing-masing jenis biaya ini memiliki peran masing-masing dalam mencerminkan kondisi keuangan usaha Anda.
Dalam Buku Ajar Akuntansi Biaya (2017) karya Sri Mulyani dkk, biaya diartikan sebagai sebuah nilai tukar prasyarat, atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat.
Sederhananya, biaya dalam akuntansi adalah jumlah sumber daya yang dikorbankan, baik berupa uang, tenaga, atau waktu untuk memperoleh suatu barang atau jasa demi mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Dalam praktik akuntansi, biaya dicatat bukan hanya sebagai pengeluaran, tapi juga sebagai dasar pengukuran efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya. Biaya ini nantinya akan diklasifikasikan, dianalisis, dan dilaporkan untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, seperti penetapan harga, pengendalian anggaran, dan evaluasi kinerja.
Dengan memahami konsep biaya secara menyeluruh, Anda akan lebih mudah menyusun laporan keuangan yang akurat serta mengelola arus kas perusahaan dengan lebih bijak.
BACA JUGA: Pengertian Biaya dalam Akuntansi, Contoh dan Pencatatannya
Jenis-Jenis Biaya dalam Akuntansi dan Pencatatannya (Credit: bee.id)
Menurut Mulyadi (2018), jenis biaya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis-jenis biaya dalam akuntansi:
Jenis atau klasifikasi biaya pertama adalah berdasarkan objeknya, dimana objek pengeluarannya dikeluarkan sebagai dasar yang digunakan untuk mengklasifikasikan biaya. Dalam hal ini, biaya dikelompokkan berdasarkan untuk apa atau untuk siapa pengeluaran tersebut dilakukan.
Pengklasifikasian ini penting agar perusahaan dapat mengetahui ke mana saja dana telah dialokasikan dan untuk keperluan apa saja. Contohnya, biaya yang dikeluarkan untuk produksi akan diklasifikasikan sebagai biaya produksi, sedangkan biaya yang digunakan untuk pemasaran produk akan masuk ke dalam biaya pemasaran.
Jika perusahaan mengeluarkan dana untuk penelitian dan pengembangan produk baru, maka pengeluaran tersebut termasuk dalam biaya riset dan pengembangan.
Dengan memahami klasifikasi ini, Anda bisa melacak lebih jelas efisiensi pengeluaran pada setiap objek atau departemen dalam bisnis Anda.
Jenis biaya berikutnya diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, dalam hal ini biasanya dibedakan menjadi 3 jenis, yakni biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum, berikut penjelasannya:
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk proses pengelolaan bahan baku menjadi produk jadi. Cost produksi ini biasanya dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis biaya produksi dan penjelasannya:
BACA JUGA: Jenis-jenis Biaya Produksi dan Contohnya
Seperti namanya, biaya pemasaran adalah biaya yang digunakan untuk proses pemasaran produk, mulai dari promosi, distribusi, hingga pelayanan kepada pelanggan. Biaya ini tidak termasuk dalam biaya produksi karena sifatnya lebih berfokus pada kegiatan pasca-produksi.
Yaitu, bagaimana produk bisa dikenal, diminati, dan dibeli oleh konsumen. Biaya ini biasanya bersifat periode, artinya dikeluarkan dalam periode tertentu dan dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi.
Sedangkan biaya administrasi adalah biaya yang digunakan untuk mengatur seluruh aktivitas produksi serta pemasaran produk. Biaya ini umumnya tidak terlibat langsung dalam proses produksi atau penjualan, tetapi sangat penting untuk menunjang kelancaran manajemen dan pengambilan keputusan.
Jenis-jenis biaya berikutnya adalah berdasarkan hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya ini diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, diantaranya adalah sebagai berikut:
Biaya langsung adalah biaya yang timbul sebagai akibat langsung dari adanya objek biaya tertentu, seperti produk, proyek, atau departemen. Cost ini dapat ditelusuri secara langsung dan jelas ke unit tertentu, karena penggunaannya memang spesifik untuk mendukung produksi atau kegiatan tersebut.
Dengan kata lain, biaya langsung dapat diidentifikasi dan diukur dengan mudah terhadap suatu objek biaya. Hal ini membuat pencatatan dan analisis biaya menjadi lebih akurat, terutama dalam menghitung harga pokok produksi (HPP).
Sebaliknya, biaya tidak langsung adalah biaya yang timbul namun tidak dapat secara langsung ditelusuri ke satu objek biaya tertentu. Biaya ini biasanya digunakan untuk mendukung proses secara umum dan menyeluruh.
Sehingga manfaatnya tidak bisa dikaitkan hanya pada satu produk atau departemen saja. Karena tidak langsung terkait dengan satu objek biaya, alokasi biaya tidak langsung biasanya menggunakan metode tertentu.
Seperti activity-based costing atau proporsi volume produksi, agar pembebanannya tetap adil dan akurat.
Klasifikasi berikutnya adalah jenis biaya yang diklasifikasikan berdasarkan perilaku dalam hubungan dengan perubahan volume aktivitas. Biaya ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yakni:
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara sebanding dengan perubahan volume aktivitas. Semakin tinggi aktivitas produksi, semakin besar pula biaya ini. Begitu juga sebaliknya.
Contohnya adalah biaya bahan baku atau upah tenaga kerja langsung, semakin banyak unit yang diproduksi, semakin besar bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Kemudian ada biaya semi variabel, yakni kombinasi dari biaya tetap dan variabel. Artinya, sebagian dari biayanya tetap, dan sebagian lagi berubah tergantung pada volume aktivitas. Jadi meskipun ada perubahan aktivitas, tidak seluruh komponen biayanya ikut berubah.
Contoh yang sering ditemui adalah biaya listrik di pabrik: ada biaya dasar yang tetap dibayar setiap bulan, ditambah biaya pemakaian yang berubah-ubah tergantung jam operasional mesin.
Sedangkan biaya semi fixed adakah biaya pada tingkat volume tertentu, namun akan mengalami lonjakan jika volume melebihi batas tertentu. Sifatnya "naik tangga" tetap dulu, lalu naik ke level berikutnya.
Berbeda dari biaya lainnya, biaya tetap tidak berubah meskipun volume aktivitas naik atau turun, selama masih dalam kisaran kapasitas normal. Biaya ini tetap konstan dari periode ke periode.
Contohnya adalah sewa gedung, gaji manajer, dan asuransi bulanan. Walaupun produksi meningkat, jumlah biaya tetap ini tidak ikut berubah.
Selain berdasarkan perilaku, biaya juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu manfaatnya, yaitu berapa lama manfaat dari biaya tersebut dirasakan oleh perusahaan. Jenis biaya ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
Pengeluaran modal adalah biaya yang manfaatnya berlangsung lebih dari satu periode akuntansi. Biaya ini dicatat sebagai aset terlebih dahulu, lalu dialokasikan secara bertahap melalui depresiasi, amortisasi, atau deplesi.
BACA JUGA: Pengertian Deplesi dalam Akuntansi, Contoh dan Cara Hitungnya
Contoh pengeluaran modal termasuk pembelian mesin produksi, kendaraan operasional, atau renovasi gedung. Manfaat dari biaya ini bisa dirasakan hingga bertahun-tahun ke depan
Sedangkan, pengeluaran pendapatan adalah biaya yang manfaatnya langsung habis dalam satu periode akuntansi. Biaya ini langsung dibebankan sebagai beban atau biaya di laporan laba rugi saat itu juga.
Contohnya antara lain: biaya perawatan rutin mesin, gaji karyawan, atau biaya ATK. Meski nilainya bisa kecil, pengeluaran ini penting untuk menjaga kelangsungan operasional harian.
Catat setiap biaya usaha Anda dengan lebih praktis dan rapi menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Mulai dari biaya produksi, pemasaran, hingga administrasi, semuanya bisa dicatat dan dikategorikan secara otomatis dalam sistem yang terintegrasi.
Dengan Beecloud, Anda tidak hanya mencatat pengeluaran, tetapi juga bisa memantau alur kas, menghitung laba rugi, hingga menyusun laporan keuangan secara real-time.
Jadi, tak ada lagi biaya yang terlewat atau pembukuan yang berantakan, semua tercatat rapi, jelas, dan siap dianalisis kapan pun Anda butuhkan. Klik banner di atas untuk dapatkan uji coba gratis sekarang juga!