Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari sebelum benar-benar membuka sebuah bisnis, seperti salah satunya jenis jenis biaya produksi.
Ya, biaya produksi memang tidak hanya satu tapi ada banyak macamnya, dan masing-masing membutuhkan anggaran yang berbeda tergantung pada jenis bisnis Anda sendiri. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa biaya produksi sama dengan modal usaha.
Sebenarnya, keduanya cukup berbeda meski sekilas tampak sama. Namun tidak kalah penting dari modal, biaya produksi menjadi salah satu aspek yang perlu ada di dalam sebuah usaha / bisnis. Sebab tanpanya, Anda tidak dapat menghasilkan produk barang / jasa dan bisnis tidak bisa berjalan apalagi mendapat laba.
Secara sederhana, biaya produksi adalah total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan / bisnis agar dapat menghasilkan produk (berupa barang atau jasa). Definisi ini didapat dari e-modul Kemdikbud Prakarya dan Kewirausahaan yang dibuat oleh Rosmala Sari Dewi Siregar.
Lalu, ada juga istilah biaya pokok produksi, yang artinya adalah harga pokok yang perlu digelontorkan oleh perusahaan untuk membuat produk per unit.
Definisi lain mengenai biaya produksi adalah seluruh biaya dari awal sampai akhir yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk mengubah material mentah menjadi produk siap pakai / siap dijual ke konsumen.
Berdasarkan dua definisi di atas, dapat dikatakan juga bahwa biaya produksi merupakan biaya yang muncul karena adanya suatu proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Biaya produksi menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan harga jual produk.
Agar dapat menyiapkan anggaran yang tepat, maka perusahaan perlu menghitung dulu total biaya produksi yang dibutuhkan. Lalu agar dapat menghitung total, Anda perlu tahu dulu apa saja macam macam biaya produksi seperti di bawah ini:
Jenis biaya ini dikenal juga dengan istilah fixed cost. Definisinya adalah biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan dengan jumlah tetap / tidak berubah untuk melakukan produksi.
Bahkan, biaya ini tidak terpengaruh oleh volume produksi. Jadi saat jumlah produksi barang ditambah atau justru dikurangi, total biaya akan tetap sama pada setiap proses produksi. Karena tidak ada kemungkinan mengalami pembengkakan meski produksi tengah sibuk, maka output perusahaan dapat meningkat.
Dikenal juga dengan istilah variable cost, jenis jenis biaya produksi ini kebalikan dari jenis sebelumnya. Jadi, jumlah biaya yang perlu Anda keluarkan untuk menghasilkan barang / jasa akan berubah tergantung pada sejumlah faktor, seperti permintaan dan penawaran, tren, kondisi ekonomi negara, dan sebagainya.
Pada jenis biaya ini, biasanya jumlahnya akan berbanding lurus dengan volume produksi. Jadi semakin banyak jumlah produksi maka semakin besar juga biaya yang dibutuhkan, begitu juga sebaliknya.
Faktor lain yang juga turut mempengaruhi jumlah biaya produksi tidak tetap adalah kondisi pasar. Contohnya adalah saat daya serap pasar pada produk yang Anda buat sedang meningkat (produk tersebut populer), maka akan meningkat juga biaya produksi Anda.
Baca Juga: Biaya Variabel Adalah Biaya Berubah, Ini Penjelasan Lengkapnya
Biaya semi variabel merupakan kombinasi dari biaya tetap dan variabel. Biaya ini terdiri dari komponen tetap dan variabel. Bagian biaya yang tetap tetap konstan meskipun volume produksi berubah, sedangkan bagian biaya yang variabel berubah sesuai dengan perubahan volume produksi.
Biaya langsung adalah biaya yang secara langsung dapat diatribusikan ke suatu produk atau layanan tertentu. Biaya ini dapat diukur dengan jelas dan dihubungkan langsung dengan unit produksi.
Biaya tak langsung adalah biaya yang tidak dapat diatribusikan langsung ke suatu produk atau layanan tertentu. Biaya ini cenderung bersifat umum dan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan dalam perusahaan.
Biaya produksi total adalah jumlah dari semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk atau layanan dalam suatu periode tertentu. Biaya produksi total mencakup biaya tetap dan variabel.
Biaya produksi marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan produk. Biaya produksi marginal dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan apakah akan meningkatkan produksi atau tidak.
Itulah beberapa jenis biaya produksi yang sering dihadapi oleh perusahaan. Setiap jenis biaya memiliki peran dan karakteristiknya sendiri dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan perusahaan.
Biaya produksi adalah komponen penting dalam menghitung total biaya suatu produksi atau kegiatan bisnis. Biaya produksi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya. Pada poin ini, kita akan mempelajari contoh-contoh biaya produksi berdasarkan jenisnya.
Salah satu contoh dari jenis biaya produksi ini adalah biaya sewa kios, gedung, kebun, atau jenis lokasi lain apapun yang telah Anda pilih sebagai tempat produksi. Beberapa contoh lainnya adalah:
Biaya tidak tetap adalah jenis biaya produksi yang berubah seiring dengan volume produksi. Contoh biaya variabel adalah:
Biaya semi variabel menggabungkan elemen biaya tetap dan biaya tidak tetap. Sebagian dari biaya tetap dan sebagian dari biaya tidak tetap terdapat dalam jenis biaya ini. Contohnya adalah:
Biaya langsung adalah biaya yang dapat langsung diatribusikan ke produk atau layanan tertentu. Contoh diataranya:
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara langsung diatribusikan ke produk atau layanan tertentu. Contohnya termasuk: biaya overhead pabrik seperti biaya listrik, biaya administrasi umum, dan biaya penyusutan peralatan.
Biaya marginal adalah biaya tambahan yang timbul dari produksi satu unit tambahan. Contohnya adalah :
Dalam menjalankan sebuah bisnis, pemahaman tentang jenis-jenis biaya produksi sangat penting. Dengan mengetahui biaya-biaya yang terlibat dalam proses produksi, pemilik usaha dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Namun, mencatat dan mengelola biaya produksi secara manual dapat menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Inilah mengapa Beecloud, software akuntansi terpercaya, hadir sebagai solusi praktis untuk mencatat dan mengelola biaya produksi dengan mudah.
Dengan Beecloud, pemilik usaha dapat mencatat setiap transaksi biaya produksi dengan rapi dan akurat. Software ini memungkinkan pemilik usaha untuk mencatat biaya tetap, biaya tidak tetap, biaya semi variabel, biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya marginal dengan mudah dan sistematis.
Selain itu, Beecloud juga menyediakan fitur pelaporan yang informatif dan mudah dipahami. Pemilik usaha dapat dengan cepat melihat ringkasan biaya produk