Memahami cara menghitung biaya peluang menjadi wajib bagi semua orang. Terlebih bagi pebisnis yang selalu bermain dengan kemungkinan tidak terduga. Pengelolahan peluang yang tepat nyatanya dapat mengembangkan sebuah usaha
Pada dasarnya biaya peluang muncul ketika dihadapkan dengan dua pilihan. Anda harus memilih salahsatunya sesuai skala prioritas. Keadaan ini seringkali menyulitkan apabila belum mengerti rumus perhitungan. Apakah Anda ingin mempelajarinya?
Biaya peluang adalah konsep dalam ekonomi yang mengacu pada nilai tertinggi dari alternatif yang dikorbankan atau dilewatkan ketika membuat pilihan. Dalam konteks ini, biaya peluang menggambarkan apa yang hilang atau tidak dapat diperoleh ketika sumber daya atau waktu dialokasikan untuk satu kegiatan tertentu, yang mengorbankan kesempatan untuk menggunakan sumber daya atau waktu tersebut untuk kegiatan yang berbeda.
Secara sederhana, biaya peluang dapat dijelaskan sebagai nilai yang hilang atau biaya yang melekat pada memilih satu opsi daripada opsi lain yang mungkin tersedia.
Misalnya, jika seseorang memutuskan untuk menggunakan uang mereka untuk membeli tiket konser, biaya peluang adalah nilai dari alternatif terbaik yang hilang, seperti membeli pakaian baru atau pergi makan malam di restoran mewah.
Biaya peluang dapat berupa berbagai hal, termasuk waktu, uang, tenaga, atau sumber daya lainnya. Konsep ini penting dalam pengambilan keputusan ekonomi karena membantu mengidentifikasi nilai relatif dari pilihan yang ada dan mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari setiap pilihan.
Dalam analisis biaya dan manfaat, biaya peluang sering dianggap sebagai biaya yang paling relevan karena mencerminkan nilai alternatif terbaik yang hilang akibat memilih satu opsi dibandingkan opsi lainnya.
Biaya peluang dalam bisnis dapat muncul dalam beberapa situasi, antara lain:
Biaya peluang dalam hal ini mencerminkan nilai dari alternatif pengembangan produk yang mungkin memberikan hasil yang lebih baik atau mencapai pangsa pasar yang lebih besar.
Dalam semua situasi ini, penting bagi pengusaha untuk mempertimbangkan biaya peluang sebagai bagian dari analisis dan pengambilan keputusan bisnis. Memahami nilai dari alternatif terbaik yang hilang dapat membantu menginformasikan keputusan strategis dan mengoptimalkan alokasi sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan.
sebelum melangkah jauh ke rumus dan pengaplikasian, kenali terlebih dahulu jenisnya. Dikutip dari Katadata biaya peluang terbagi menjadi dua jenis yaitu biaya peluang implisit dan biaya peluang eksplisit. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengidentifikasi suatu kondisi membutuhkan anggaran kesempatan atau tidak. berikut jenis-jenis biaya peluang:
Berbicara biaya ternyata tidak hanya berhubungan dengan nominal rupiah. Anda juga akan dihadapkan oleh kebutuhan tidak berwujud. Istilah ekonomi menyebutnya sebagai peluang implisit yang berkaitan dengan emosi dan perasaan.
Contoh, saat Anda mempertimbangkan antara investasi daripada nongkrong. Maka, peluang implisitnya berupa kesejahteraan hari tua, rasa aman, dan sebagainya. Bentuk tidak berwujud, membuat cara menghitung biaya peluang jenis ini melibatkan feeling.
Selain itu, peluang implisit juga menjadi biaya paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa hal sederhana bisa saja haru dikorbankan untuk memperoleh alternatif terbaik, misal pilihan harus naik tranportasi umum atau kendaraan pribadi.
Sebaliknya, jenis biaya ini berkaitan dengan nominal atau perhitungan angka yang dapat mudah dikenali. Bagi pebisnis, peluang eksplisit menjadi bagian paling sering bersinggungan.
Contohnya antara lain, ketersediaan barang, keuntungan, aset, dan masih banyak lagi. Cara menghitung biaya peluang ini paling sering dicari, bahkan perusahaan tidak jarang menggunakan jasa finance.
Ahli ekonomi Robert D. Tollison dan Robert D. Ekelund menyebutkan bahwa peluang diukur berdasarkan pertimbangan alternatif dan keuntungan. Apabila diperinci, berikut beberapa aspek yang dapat mempengaruhi, yaitu:
Apabila peluang Anda berkaitan dengan bisnis, maka modal menjadi faktor utama dalam menghitung biaya peluang.
Berani memulai usaha memang bagus, namun harus tetap masuk akal dan sesuai perhitungan. Apalagi jika bisnis Anda memiliki banyak pesaing dan harus menggunakan hutang sebagai sumber modal.
Pilihan yang benar berangkat dari tujuan kuat serta jelas. Sebelum memutuskan untuk melepaskan hal lain, pastikan bahwa Anda telah mengerti target yang ingin dicapai. Besar atau kecilnya berpengaruh besar terhadap biaya peluang.
Faktor yang terlibat dalam cara menghitung biaya peluang selanjutya, yaitu skills. Apakah pilihan Anda sudah sesuai kemampuan? Apabila tidak, besar kemungkinan pilihan tersebut justru menjadi boomerang kedepannya.
Apalagi jika biaya peluang berkaitan dengan persoalan bisnis, modal yang dikeluarkan mesti sebanding dengan kesanggupan menjalankan (resources). Tidak jarang, orang mengalami rugi besar karena salah memperhitungkan.
Tidak kalah penting, lokasi sekaligus jarak dalam arti sebenarnya maupun bukan. Dua hal ini perlu dipertimbangkan saat Anda menghadap pilihan. Manakah yang paling jauh atau dekat? Semuanya tentu menimbulkan biaya peluang berbeda.
Waktu
Cara mencari biaya peluang juga perlu melibatkan kebutuhan waktu. Apakah lamanya sebuah pilihan sebanding dengan hasil yang diperoleh? Anda tentu tidak ingin membuang waktu percuma.
Aspek ini seringkali dilupakan oleh para investor saat membeli saham. Mereka lupa mempertimbangkan berapa periode yang dijanjikan oleh perusahaan sampai investasi membuahkan pendapatan?
Anda dapat menggunakan rumus sederhana sebagai cara menghitung biaya peluang. Namun, pemakaiannya hanya untuk jenis eksplisit atau berkaitan dengan angka.
Opportunity Cost (OC)= Forgone Option (FO) – Chosen Option (CO)
Keterangan:
OC= Biaya peluang
FO= Pengembalian dari sesuatu yang hilang
CO= Pengembalian dari sesuatu yang dipilih
Syarat utama kondisi membutuhkan cara menentukan biaya peluang adalah mengalami keterbatasan atau kelangkaan. Sehingga Anda harus memilih salahsatu diantara beberapa pilihan.
Formula sederhana yang mesti diingat saat menentukan biaya peluang, yaitu:
Anda sudah paham mengenai biaya peluang serta penggunaan rumusnya? Jika belum, contoh di bawah ini mungkin dapat lebih memperjelas.
Syifa memperoleh keuntungan Rp 350 juta dari berjualan baju secara online. Saat ini, dia menghadapi dua pilihan antara mewujudkan impiannya berlibur ke Paris atau membeli mobil pertamanya.
Apabila Syifa memilih liburan, maka dia kehilangan kesempatan untuk memiliki mobil. Padahal, kendaraan tersebut dapat mempermudah dirinya berjualan. Sementara, jika Syifa membeli mobil, dia melepaskan kesempatan menikmati indahnya Paris.
Contoh ini menunjukkan kepada Anda bahwa biaya peluang yang dihadapi Syifa berupa kepuasan dan nilai guna (utility).
Bagaimana menentukan biaya peluang dari kasus ini? Caranya adalah dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang telah dijelaskan di atas. Mulai dari uang, tujuan, hingga waktu.
Seorang pengusaha berkesempatan menyewa outlet baru dan menyewakan outlet lamanya kepada orang lain. Pada kasus ini, ada dua pilihan yang dihadapi, yaitu:
Apabila sang pengusaha memilih outlet baru dengan harga sewa Rp 20 juta, dia memperoleh keuntungan dari menyewakan outlet lamanya yang sebesar Rp 30 juta. Namun, dia berpotensi kehilangan pelanggan tetap.
Sebaliknya, jika pengusaha tersebut melewatkan kesempatan pindah outlet baru, dia kehilangan keuntungan dari menyewakan outlet lama.
Menjawab persoalan ini, Anda dapat menggunakan cara menghitung biaya peluang. Masukkan nilai FO dan CO ke dalam rumus.
Opportunity Cost
= Harga menyewakan outlet lama – Harga sewa outlet baru
= Rp 30 juta – Rp 20 juta
= Rp 10 juta
Jadi, besar biaya peluang yang Anda peroleh adalah Rp 10 juta. Namun, keuntungan ini merupakan biaya eksplisit. Anda tentu juga harus mempertimbangkan biaya implisit, seperti kenyamanan, nilai guna, keamanan, dan sebagainya.
Seberapa pentingkah menghitung biaya peluang? Kesempatan ternyata menjadi kunci utama dalam sebuah bisnis. Anda tidak akan berkembang atau bahkan unggul apabila tidak cerda melihat opportunity. Di bawah ini beberapa manfaat yang diperoleh, yaitu:
Siapa yang tidak ingin bisnisnya memiliki banyak cabang atau anak perusahaan? Melihat peluang adalah batu pijakan untuk mewujudkannya. Anda mesti jeli melihat dan mempertimbangkan setiap potensi yang ada.
Apakah produk A lebih laku dibandingkan produk B? Adakah tempat yang yang lebih strategis? Setiap peluang yang muncul, besar atau kecil pasti menguntungkan asal Anda tidak salah memperhitungkan.
Cara menghitung biaya peluang sesungguhnya menjadi alternative paling mudah untuk menentukan besar modal. Anda terbantu untuk menentukan pilihan paling baik dengan dana seefisien mungkin.
Bukan tidak mungkin beberapa pilihan muncul dalam perjalanan bisnis. Apalagi jika usaha Anda sedang dalam tahap pengembangan. Memperhitungkan setiap biaya peluang bakal membantu Anda memilih mana yang harus didahulukan.
Opportunity Cost memang bukan konsep dasar akuntansi, sehingga tidak muncul secara langsung dalam catatan keuangan. Namun, hal ini sangat penting sebelum mengambil keputusan.
Menilai selisih antara pilihan yang ditinggalkan (FO) dan diambil (CO) menjadi indikator baiknya sebuah perencanaan. Bukan hanya yang berkaitan dengan uang, namun juga utilitas, waktu, kenyamanan, dan lainnya.
Meski seringkali terlihat rumit dan membingungkan, namun Anda dapat membuat keputusan lebih akurat dengan bantuan Beeaccounting. Sebuah software yang dirancang untuk memudahkan pebisnis dalam mengelolah keuangan.
Sistem yang jelas dan rinci dapat membuat Anda tidak lagi kesulitan mencari cara menghitung biaya peluang. Sebab software ini dilengkapi panduan serta fitur terlengkap.