🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Cara Menghitung Inventory Turnover, Rumus dan Contohnya

Inventory turnover adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan persediaannya secara efisien. Bagaimana rumus dan cara menghitungnya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 30 May 2024

Perputaran persediaan atau Inventory turnover adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan persediaannya secara efisien. Salah satu indikator perusahaan memiliki manajemen persediaan yang baik.

Dimana semakin tinggi rasio turnover nya maka semakin baik juga kemampuan perusahaan dalam menjual produknya secara cepat. Sehingga, dapat mengurangi biaya penyimpanan dan kerusakan barang.

Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mulai dari pengertian, manfaat, cara menghitung hingga tips meningkatkan rasionya.

Apa itu Inventory Turnover?

rumus inventory turnover adalah

Ilustrasi Gudang Persediaan Barang(Foto: Freepik.com)

Menurut Kasmir (2017), Inventory turnover adalah rasio yang menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan berputar dalam satu periode akuntansi.

Sedangkan menurut Home & Wachowicz (2008), istilah inventory turnover juga merupakan rasio yang digunakan untuk menentukan keefektifan perusahaan dalam mengelola dan mengukur likuiditas persediaan.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan, jika inventory turnover adalah indikator penting dalam akuntansi dan manajemen persediaan yang mengukur frekuensi perputaran dana dalam persediaan serta efektivitas pengelolaannya.

Rasio ini membantu perusahaan untuk memahami sejauh mana mereka mampu menjual dan mengganti stok barang dalam periode tertentu, sekaligus memberikan gambaran mengenai likuiditas persediaan.

Baca Juga: Cara Menghitung Rasio Likuiditas dan Contohnya

Manfaat Inventory Turnover

Berikut beberapa manfaat dari analisis inventory turnover:

1. Meningkatkan Arus Kas

Perputaran persediaan yang tinggi berarti uang Anda tidak terikat dalam persediaan yang tidak terjual. Hal ini memungkinkan Anda untuk membebaskan modal kerja, yang dapat digunakan untuk investasi lain seperti memperluas bisnis, meningkatkan pemasaran, atau membayar hutang.

2. Meminimalkan Biaya Penyimpanan

Selanjutnya dapat memangkas biaya penyimpanan, dimana semakin lama persediaan disimpan maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan, asuransi, dan keamanannya. Dengan perputaran persediaan yang tinggi maka akan membantu mengurangi biaya-biaya ini secara signifikan.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Berikutnya adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Sudah menjadi rahasia umum jika hampir semua pelanggan mengharapkan produk yang tersedia dan baru. Melalui perputaran persediaan yang tinggi dapat membantu memastikan bahwa Anda selalu memiliki stok produk yang terbaru dan diminati.

4. Meningkatkan Profitabilitas

Dengan meminimalkan biaya penyimpanan dan meningkatkan penjualan, Inventory Turnover yang tinggi dapat meningkatkan profitabilitas bisnis Anda secara keseluruhan.

5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Tidak hanya itu saja, melalui inventory turnover Anda juga dapat menganalisa permintaan pelanggan dan efektivitas strategi penjualan. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang pembelian persediaan, penetapan harga, dan strategi pemasaran.

Rumus Inventory Turnover

Menghitung perputaran persediaan dilakukan dengan membangi HPP dengan rata-rata persediaan (Credit: Freepik.com)

Untuk menghitung rasio inventory turnover bisa menggunakan rumus berikut ini:

Rasio Inventory Turnover = HPP / Rata-rata Persediaan

Keterangan:

  • HPP : Harga Pokok Penjualan
  • Rata-rata Persediaan: Hasil dari perhitungan jumlah persediaan awal dan akhir dibagi 2.

Secara umum, nilai perputaran persediaan dikatakan rendah jika hasil perhitungannya kurang dari 1, sedangkan dikatakan tinggi jika memiliki nilai lebih dari 4.

Namun, perlu dicatat menentukan rasio Inventory Turnover yang rendah dan tinggi TIDAK BISA DIDASARKAN DARI ANGKA MUTLAK, karena tergantung pada industri dan konteks bisnis.

Cara Menghitung Inventory Turnover

Berikut langkah-langkah cara menghitung inventory turnover:

  • Langkah pertama adalah memilih periode waktu yang ingin Anda analisis, seperti triwulan, semester, atau tahun.
  • Kemudian, temukan nilai persediaan di awal periode yang dipilih. Anda dapat menemukan informasi ini dalam laporan keuangan atau sistem manajemen persediaan.
  • Temukan juga nilai persediaan di akhir periode yang dipilih. Informasi ini juga dapat ditemukan dalam laporan keuangan atau sistem manajemen persediaan.
  • Lalu, hitung Rata-rata Persediaan dengan menggunakan rumus di bawah ini 👇
Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2
  • Selanjutnya adalah menghitung HPP pada periode akuntansi tersebut, untuk menghitung HPP Anda bisa menggunakan rumus berikut 👇
Rumus HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir.

atau

HPP = (Persediaan Awal + Pembelian Bersih) – Persediaan Akhir
  • Kemudian, langkah terakhir adalah menghitung Rasio Inventory Turnover dengan menggunakan rumus berikut 👇
Rasio Inventory Turnover = HPP (Harga Pokok Penjualan) / Rata-rata Persediaan

Contoh Perhitungan Inventory Turnover

Agar lebih mudah memahami bagaimana cara menghitung rasio inventory turnover, Anda bisa memahaminya dengan contoh berikut ini:

# Contoh I

Misalkan sebuah toko memiliki persediaan awal senilai Rp100.000.000 dan persediaan akhir senilai Rp80.000.000 pada akhir triwulan pertama. HPP (Harga Pokok Penjualan) selama triwulan pertama adalah Rp150.000.000.

Maka yang perlu dihitung adalah:

  • Rata-rata Persediaan:
Rata-Rata persediaan = (Rp100.000.000 + Rp80.000.000) / 2
                     = Rp180.000.000/2
                     = Rp90.000.000

Kemudian hitung rasio perputaran persediaan:

  • Rasio Inventory Turnover:
Rasio Inventory Turnover = Rp150.000.000 / Rp 90.000.000
                         = 1.67

Dari contoh ini, diketahui jika rasio Inventory Turnover toko adalah 1.67. Artinya. Artinya, toko ini menjual dan mengganti persediaan barangnya sebanyak 1.67 kali selama triwulan pertama.

# Contoh II

Pada tahun 20xx, Toko Buku BelaBeli memiliki total persediaan awal senilai Rp100.000.000 dan persediaan akhir senilai Rp75.000.000, dengan total persediaan barang Rp325.000.000. Berapa rasio inventory turnovernya?

Diketahui:

  • Persediaan Awal: Rp100.000.000
  • Persediaan Akhir: Rp75.000.000
  • Persediaan Barang: Rp325.000.000

Penyelesaian:

Untuk menghitung nilai perputaran persediaan toko buku di atas, perlu menghitung berapa HPP dan rata-rata persediaan pada tahun 20xx:

  • Rata-Rata Persediaan:
Rata-Rata Persediaan = (Rp100.000.000 + Rp75.000.000) / 2
                     = Rp175.000.000 / 2
                     = Rp87.500.000
  • HPP:
HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir
    = Rp325.000.000 - Rp75.000.000
    = Rp250.000.000
  • Maka, Rasio Inventory Turnover:
Rasio Inventory Turnover = Rp250.000.000 / Rp87.500.000
                         = 2.86

Dari contoh ini bisa disimpulkan jika, toko buku BelaBeli memiliki rasio Inventory Turnover 2.86, yang berarti mereka menjual dan mengganti persediaan barangnya sebanyak 2.86 kali selama tahun 2023. Hal ini menunjukkan efisiensi yang sangat baik dalam mengelola persediaan.

Tips Meningkatkan Inventory Turnover Ratio

Inventory Turnover Adalah

Jika perputaran persedaan tinggi maka semakin bagus kemampuan perusahaan dalam mengelola persediannya (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa cara untuk meningkatkan inventory turnover rasio:

1. Analisis Permintaan dan Penjualan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan inventory turnover adalah melakukan analisis permintaan dan penjualan. Caranya bagaimana?

Lakukan identifikasi produk yang laris dan produk yang lambat bergerak. Fokuskan persediaan pada produk yang memiliki permintaan tinggi untuk meminimalkan risiko persediaan usang dan kerugian finansial.

2. Lakukan Forecasting

Kemudian gunakan data analisis di atas, untuk memprediksi (forecasting) permintaan di masa depan dengan lebih akurat, sehingga Anda dapat menyesuaikan strategi pemesanan dan persediaan dengan tepat.

Gunakan metode forecasting yang tepat seperti moving average, exponential smoothing, atau regresi linier. Jangan lupa, sesuaikan prediksi secara berkala berdasarkan informasi terbaru dan perubahan pasar.

Baca Juga: Metode Forecasting dalam Bisnis dan Unsur yang Mempengaruhinya

3. Optimalkan Penjualan

Ketiga, optimalkan penjualan agar perputaran persediaan juga lebih cepat. Seperti memberikan diskon atau promo untuk produk yang bergerak lambat untuk menarik minat pembeli.

Membuat bundling produk yang menarik untuk meningkatkan penjualan produk yang kurang diminati atau memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pelanggan meningkat dan mendorong pembelian berulang.

4. Hindari Penumpukan Stok

Selanjutnya, Pantau tingkat persediaan secara berkala dan lakukan pemesanan ulang bila stok mulai menipis. Jangan asal beli barang agar tdak terjadi penumpukan.

Hindari pembelian produk yang berlebihan atau produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Jika perlu, lakukan clearance sale untuk menjual stok produk lama.

5. Optimalkan Rantai Pasok

Cara berikutnya untuk meningkatkan perputaran persediaan adalah dengan mengoptimalkan rantai pasok. Pengoptimalan ini salah satunya bisa Anda lakukan dengan menjalin kerjasama dengan pemasok untuk memastikan kelancaran pengiriman dan mendapatkan harga yang kompetitif.

6. Perbaiki Strategi Harga

Kemudian lakukan perbaikan dalam strategi penetapan harga yang Anda gunakan agar harga yang ditetapkan lebih kompetitif dan lebih mudah terjual.

Cara menerapkan harga ini bisa Anda lakukan dengan mempertimbangkan penetapan harga berdasarkan biaya, penetapan harga berdasarkan nilai, atau penetapan harga berdasarkan persaingan.

7. Manfaatkan Teknologi

Terakhir, memanfaatkan teknologi dengan menggunakan software manajemen persediaan untuk melacak stok secara real-time, mengoptimalkan pemesanan, menganalisis data penjualan, dan menghasilkan laporan yang akurat.

Semua fitur tersebut bisa Anda dapatkan dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, bisa bantu manajemen stok, menetapkan harga bersaing, hingga laporan keuangan lengkap dan realtime yang bisa di akses kapan saja dan dimana saja.

Mau? Penasaran? Pengen coba-coba dulu? Klik banner di bawah untuk dapatkan akses GRATIS uji coba, khusus Anda pengguna pertama!

Pakai Beecloud Solusi Lebih Mudah Kontrol Stok Barang Di Toko Dan Gudang Dari Pusat

Artikel Terkait

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna Beserta Contohnya
Setiap jenis pasar memiliki karakteristiknya sendiri yang membedakannya dari jenis pasar lainnya. Salah satu jenis pasar yang cukup menarik untuk
Baca Juga
Customer Retention Adalah: Faktor dan Cara Meningkatkannya
Customer retention adalah aspek krusial dalam strategi pemasaran modern yang tidak bisa diabaikan. Sejauh mana suatu bisnis mampu mempertahankan pelanggan
Baca Juga
Shopee Affiliate Adalah: Pengertian, Syarat dan Cara Mendaftarnya
Shopee affiliate adalah program terbaru dari Shopee yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Berikut syarat shopee affiliate dan cara
Baca Juga
5+ Cara Menawarkan Produk Online Efektif & Menarik
Saat ini ada banyak sekali cara menawarkan produk ke konsumen secara online akhir-akhir ini, seiring dengan perkembangan media online yang
Baca Juga
Trik Membuat Iklan Baliho sebagai Media Promosi Bisnis
Mempromosikan bisnis ada banyak caranya, salah satu yang masih banyak digunakan saat ini adalah iklan baliho. Terutama untuk bisnis, yang
Baca Juga
Mengenal Bisnis FMCG, Produk dan Perusahaannya
FMCG atau Fast Moving Consumer Goods adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang dijual dengan cepat dan sering dikonsumsi
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu