Sebuah sistem untuk memanajemen persediaan barang yaitu stock control dan inventory control adalah kebutuhan yang paling penting dalam suatu bisnis. Adanya sistem kontrol ini membuat Anda memperoleh kepastian apa barang masih ada atau tidak.
Jenis kontrol ini berbeda dengan inventory management. Ini dikarenakan inventory management melakukan pengawasan inventaris barang dan hal tersebut mencakup proses pemesanan, pengulangan stok barang, sampai strategi penyimpanan produk usaha.
Inventory control adalah proses pengelolaan persediaan barang yang meliputi pengadaan, penyimpanan, dan pengendalian persediaan agar terjaga dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan persediaan barang, menghindari kerugian akibat persediaan yang berlebihan atau kekurangan, serta meningkatkan efisiensi dan keuntungan bisnis.
Inventory control melibatkan penggunaan teknik dan sistem tertentu untuk memantau dan mengontrol persediaan barang, termasuk penggunaan perangkat lunak khusus seperti software inventory control.
Dengan adanya inventory control, bisnis dapat lebih efektif mengelola persediaan barangnya dan memaksimalkan keuntungan dengan menjaga biaya persediaan tetap rendah dan mengurangi kerugian akibat persediaan yang tidak terpakai.
Baca Juga: Pengertian Inventory, Manfaat dan Cara Pengelolaannya
Fungsi serta manfaat dari kegiatan kontrol inventaris bagi bisnis ada beragam. Berikut ini beberapa di antaranya.
Sebelum membahas manfaat dari kegiatan kontrol inventaris ini, kita kupas dahulu fungsi utama stock control. Ada 6 fungsi yang dimiliki stock control:
Selain keenam fungsi inventaris, ketahui juga manfaat penggunaan inventory control. Manfaat utama dari kegiatan stock control ada 4 yaitu
Pengendalian terhadap inventaris akan memperhitungkan jumlah persediaan produk yang aman. Hal ini membuat perusahaan bisa memberikan pesanan konsumen secara tepat waktu tanpa membuat konsumen tersebut menunggu lama.
Di dalam melakukan aktivitas kontrol inventaris ada beberapa metode yang diterapkan. Mulai dari Just in Time, Trackin Inventory, Quality Control, Set Reorder Point, hingga melakukan proses audit secara berkala.
Just in Time berarti sistem produksi yang tepat waktu. Semua persediaan bahan baku dari produk akan diproses dalam kegiatan produksi. Hal ini dilakukan dengan tepat waktu beserta kuantitas yang juga tepat.
Prinsip dasar metode ini dalam inventory control adalah sistem produk yang terjadwal. Hal ini bertujuan memproduksi produk menjadi barang jadi dengan tepat waktu serta jumlah yang tepat untuk dikonsumsi.
Prinsip dasar lainnya yaitu mengurangi mengalami keadaan yang tidak diduga. Saat proses produksi dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen, secara tidak langsung perusahaan Anda dapat terhindar dari hal yang tidak terduga seperti pemborosan.
Metode ini berarti suatu aktivitas pemantauan terhadap produk persediaan untuk mengetahui lokasi penyimpaan produk tersebut di dalam tempat seperti gudang. Proses dari metode ini perlu dilakukan secara real time.
Hal ini dilakukan agar jumlah barang yang bisa dikirim kepada konsumen dapat diketahui secara jelas serta pasti. Trackin inventory yang bagus bisa memudahkan perusahaan untuk membuat keputusan dengan cepat jika harus melakukan pengiriman ke tempat lain.
Jenis metode ini mebuat perusahaan terbantu dalam pengawasan pesanan barang dari pihak supplier. Selain itu juga mengawasi inventaris pada semua batch, menyenangkan pelanggan, hingga memenuhi seluruh persyaratan yang ada.
Proses metode ini lebih mudah serta efisen jika dibantu dengan adanya kontrol inventaris. Saat jumlah barang dan tempat penyimpanan diketahui dengan pasti, perusahaan lebih mudah untuk mengambil tindakan jika adapenarikan produk dari pelanggan atau pasar.
Metode ini mewajibkan perusahaan untuk memesan inventaris dalam jumlah yang lebih banyak sebagai antisipasi jika persediaan telah habis. Hal ini dilaksanakan pada setiap SKU atau Stock Keeping Unit.
Ini dikarenakan ada jenis produk yang mungkin sangat diminati oleh konsumen sehingga terjual dengan cepat. Sementara produk lainnya memiliki peminat yang kurang sehingga jumlah yang terjual cenderung sangat kecil.
Zonasi dibutuhkan untuk perusahaan yang mempunyai banyak SKU serta bermacam-macam produk. Tujuannya yakni menjaga keteraturan produk serta memudahkan saat harus menemukannya.
Metode zonasi memiliki keterkaitan dengan cara yang dilakukan perusahaan dalam menata gudang, menentukan jenis layout gudang, hingga kedekatan peletakan produk-produk yang sesuai. Hal ini akan memberikan dampat yang bagus pada aktivitas operasional perusahaan.
Zonasi membantu proses penataan terhadap ruang pada gudang, khususnya untuk menentkan tempat-tempat tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, 1 tempat yang membutuhkan pendinginan dengan suhu tertentu.
Pengelolaan terhadap persediaan produk akan membantu perusahaan dalam melaksanakan audit inventaris. Dengan adanya kontrol inventaris, audit bisa berjalan secara efisien. Masalah-masalah menjadi lebih mudah untuk diidentifikasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, inventory control merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam pengelolaan bisnis. Dengan memahami dan menerapkan konsep inventory control yang tepat, bisnis dapat memperoleh banyak manfaat seperti menghindari kerugian akibat kelebihan atau kekurangan stok, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan keuntungan.
Salah satu cara untuk melakukan inventory control yang efektif adalah dengan menggunakan software stok barang seperti Beecloud, yang menyediakan fitur-fitur lengkap untuk mengontrol persediaan barang dan menyajikan laporan keuangan dengan cepat dan akurat.
Dengan menggunakan software ini, bisnis dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan barangnya dan memperkuat pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.