🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Influencer: Pengertian, Jenis, dan Tips Optimasi

Influencer merupakan salah satu istilah yang saat ini memang seringkali didengar, khususnya dalam dunia digital. selain influencer ada KOL
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 2 March 2023

Influencer merupakan salah satu istilah yang saat ini memang seringkali didengar, khususnya dalam dunia digital. Selain influencer ada juga KOL yang merupakan seorang yang memiliki jumlah pengikut banyak serta berpengaruh besar terhadap audience

Menurut SkillAcademy Key Opinion Leader atau KOL. KOL adalah seseorang yang ahli terkait suatu bidang atau industri dan pendapatnya didengar. KOL memiliki pekerjaan terkait bidang tertentu dan dipercaya oleh audiens karena pengalamannya di bidang atau industri tertentu. Contoh KOL adalah Dokter, Desainer, Psikolog, Ahli Gizi, Chef, Jurnalis, dan lainnya

Mereka memiliki suatu kemampuan untuk bisa merubah opini, mempengaruhi, serta berperilaku secara online. Jadi dapat dikatakan mereka ini sangat berkaitan dengan sosial media.

Pengertian Influencer

Arti Influencer dalam dunia marketing merupakan strategi pemasaran. Bertugas untuk bisa mempengaruhi keputusan pembelian pengikutnya berdasarkan citra atau reputasi mereka.

Pengertian Influencer

influencer cukup berpengaruh dalam meningkatkan nama brand (Credit: Unsplash)

Secara umum, seorang influencer mempunyai wawasan dan pengetahuan yang berhubungan dengan bidang tertentu. Oleh karena itu, seorang influence harus bisa lebih aktif di media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram, maupum blog.

Ada beberapa manfaat yang perlu diketahui dari influence ini. Berikut sudah ada penjelasan terkait manfaat influence, antara lain:

1. Mampu Tingkatkan Brand Awareness

Manfaat yang pertama, yaitu bisa membuat layanan atau produk pada suatu brand melalui review dan giveaway. Hal ini tentunya agar bisa membuat nama brand lebih dikenal oleh masyarakat.

2. Mampu Ciptakan Brand Credibility dan Trust

Pada dasarnya, mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk bisa membangun hubungan dan memperoleh kepercayaan audiens. Oleh karena itu, bila influence mempromosikan layanan atau produk maka dapat meningkatkan kredibilitas brand.

3. Mampu Menjangkau Target Audience

Meningkatkan Penjualan Melalui Influencer atau KOL

Influencer dapat mendongkrak penjualan sebuah produk (Credit: Unsplash)

Jika menggunakan influence profesional tentunya konten yang dibuat lebih menarik. Jadi para followers akan semakin tertarik dengan konten tersebut.

4. Mampu Tingkatkan Konversi atau Penjualan

Mereka juga dapat mempengaruhi keputusan para audiens untuk membeli produk atau tidak. Apabila mereka memberikan review yang positif, maka audiens akan mempertimbangkan untuk untuk menggunakan layanan tersebut.

Jenis-jenis Influencer

Ada beberapa jenis influencer yang perlu diketahui yaitu berdasarkan jumlah followers, platform, serta media sosial. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait jenis-jenisnya, antara lain:

1. Berdasarkan Followers

Jenis influence berdasarkan followers terbagi atas empat bagian. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait jenis influence, berdasarkan followers, antara lain:

  • Nano, mempunyai jangkauan audiens lebih kecil dibandingkan dengan jenis lainnya. Jumlah dari pengikutnya sekitar 1000 sampai 10.000 orang.
  • Micro, jangkauannya diatas satu tingkatan dari nano. Pengikut micro berjumlah mulai dari 10.000 sampai 100.000 orang.
  • Macro, pengikutnya dapat berjumlah mulai dari 100.000 sampai 1.000.000 orang. Untuk jangkauan audiensnya jauh lebih banyak, dan tarifnya juga lumayan mahal.
  • Mega, pengikutnya paling banyak bahkan lebih dari 1 juta orang. Umumnya, influence ini juga berprofesi sebagai artis atau mempunyai pengikut secara nasional.

2. Berdasarkan platform yang digunakan

Setelah Anda mengetahui 4 jenis di atas, selanjutnya akan dijelaskan influence yang didasari platformnya. Berikut ini sudah ada penjelasan  berdasarkan platform, antara lain:

  • Blogger, dikenal sebagai orang yang mengelola blog. Bertugas untuk memberikan ulasan mulai dari lokasi liburan atau hiburan, traveling, produk kecantikan, makanan skincare, dan lainnya.
  • Youtuber, bertugas untuk memberikan ulasan terkait jasa atau produk melalui video. Influencer ini bisa mempunyai subscriber yang akan memberikan respons di setiap kontennya.
  • Media sosial, bertugas untuk memberikan ulasan produk baik di Instagram, TikTok, maupun media sosial lainnya. Bentuk kontennya berupa video TikTok, Instagram stories, reels Instagram, maupun foto di feed Instagram.

Perbedaan Buzzer dan Influencer

Ada beberapa perbedaan influence dan buzzer yang wajib diketahui. Berikut ini sudah ada penjelasan tentang buzzer dan influencer adalah.

1. Jumlah Audiens

Pertama, dapat dilihat dari perbandingan jumlah followers. Umumnya, buzzer tidak mempunyai followers yang begitu banyak dan terkadang bekerja dengan beberapa orang, isinya bisa lebih dari belasan orang.

Hal inilah yang akan membuat tugasnya tidak banyak. Namun, Buzzer wajib menyebarkan konten sampai viral. Hal ini ini dilakukan tanpa jeda sampai target tercapai.

Sedangkan, influence jumlah audiens lumayan banyak. Bahkan Followers atau pengikutnya juga beragam, mulai dari ribuan sampai jutaan. Oleh karena itu, mereka tidak perlu banyak orang untuk mempromosikan brand melalui postingan.

2. Engagement Rate

Perbedaan berikutnya antara buzzer dan influencer yaitu dilihat dari tingkat keterlibatan audiens dengan post yang akan ditampilkan. Dengan melihat pola penyebaran informasi berulang-ulang, para audiens dapat menghindari post yang ditampilkan oleh buzzer.

Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut menjadi sesuatu yang buruk. Sebagian besar followers bisa saja hanya mencoba untuk mengamati pesan yang akan disampaikan oleh buzzer.

Sedangkan, seorang influence memiliki engagement rate yang lebih tinggi. Hal ini tentunya karena interaksi mereka dengan audiensnya lebih natural dan aktif. Jadi, tidak jarang brand besar lebih memilih jasa ini dibandingkan dengan buzzer.

3. Indikator Keberhasilan

Berikutnya, Anda bisa melihat pola kerja buzzer, targetnya bukanlah menggiring opini masyarakat atau memengaruhi kebiasaan sehari-harinya. Melainkan tugas utama dari buzzer untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya.

Hal ini tentunya agar bisa mencakup audience dari berbagai macam rentang usia serta latar belakang. Berbeda halnya dengan influence, tugas utamanya untuk memberikan followersnya opsi yang dapat dipilih dan menyebarkan sebuah informasi.

Jadi dengan kata lain, influence ini akan mendorong audiensnya untuk bisa menggunakan sebuah produk atau jadi. Hal ini karena opini influence lebih bisa dipercaya, sedangkan buzzer hanya bertugas untuk menyebarkan informasi agar bisa diketahui oleh publik.

Jadi meski hampir sama, namun sebenarnya keduanya tidak sama. Anda harus bisa lebih memahami fungsi dari keduanya.

Tips Optimasi Bisnis dengan Influencer

Sebelum Anda memulai bisnis dengan influencer, penting sekali untuk membaca tips yang ada di bawah ini. Berikut beberapa tips dalam memilih KOL yang tepat.

optimasi bisnis dengan influencer atau KOL

ilustrasi influencer sedang menyusun plan untuk sebuah produk (Credit: Unsplash)

1. Melakukan Riset Influencer Terpercaya

Pertama, Anda bisa melakukan riset yang telah terpercaya. Caranya hanya perlu melihat engagement rate yang dimiliki oleh influence tersebut.

Engagement rate ini sebenarnya berfungsi untuk menunjukkan respon para audiens terhadap konten yang akan diunggah oleh influencer. Anda bisa langsung melihat keterlibatan para audiens, dengan memperhatikan jumlah komentar dan like di setiap unggahan.

Selain itu, Anda juga harus bisa lihat influencer tersebut apakah sering membalas komentar audiensnya atau tidak. Apabila hal ini dilakukan, maka dapat meningkatkan hubungan yang baik dengan para audiensnya.

2. Sesuaikan dengan Brand atau Produk

Penting sekali untuk bisa berkolaborasi dengan mereka yang cocok dengan produk dan brand Anda. Saat Anda melihat media sosial influence, maka dibayangkan jika brand diiklankan di sana.

Influencer profesional pasti akan membuat audiensnya lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Dengan begitu, Anda juga bisa lebih mudah untuk para menjangkau audiens.

3. Kualitas Konten

Sebelum Anda memutuskan untuk memilih influence, tidak lupa melihat konten yang akan diunggah di media sosialnya. Anda dapat melihat langsung kualitas konten yang diunggah dengan apakah kreatif atau tidak.

Meskipun ketika bekerja sama dengan influence, Anda memberikan kebebasan kepadanya dalam pembuatan konten promosi. Namun, tetap harus bisa memastikan konten yang dibuat telah sesuai dengan brand atau belum.

4. Sesuaikan Dengan Budget

Apabila Anda ingin bekerja sama dengan para influence yang followersnya banyak, maka jangan lupa untuk menyesuaikan dana yang dimiliki. Anda juga bisa memilih bekerja sama dengan influence nano atau micro.

5. Pilih Media yang akan Digunakan

Anda bisa melihat target audiens karena untuk menentukan media yang akan dijangkau oleh audiens. Sebagian dari mereka harus bisa membangun bisnisnya dengan media lebih spesifik. Oleh karena itu, Anda harus menentukan media mana yang akan digunakan untuk target audiens.

Kesimpulan

Pada dasarnya, dunia influence saat ini sedang banyak digemari. Jadi rasanya sangat penting untuk bisa memahami istilah dan strategi yang akan digunakan di dalam dunia pemasaran seperti KOL.

Tidak ada salahnya, Anda memilih KOL sebagai salah satu media untuk mempromosikan bisnis. Hal ini karena influencer saat ini sudah banyak digunakan oleh pebisnis yang terkenal.

Selain menggunakan influencer dalam menunjang bisnis Anda juga harus belajar bagaimana mengatur keuangan dengan rapi dan akurat. Tidak ada gunanya strategi marketing yang baik tanpa pengelolaan keuangan yang juga baik.

Mengelola keuangan bisnis sangat mudah dan praktis jika Anda menggunakan software akuntansi online Beecloud. Beecloud membantu Anda menyusun laporan keuangan hanya dengan 1x klik. Jadi Anda tidak perlu lembur rekap data manual, waktu Anda bisa dipakai untuk memikirkan strategi marketing untuk menambah omset.

Coba gratis software akuntansi Beecloud dengan klik banner di bawah ini!

 

Beecloud Business Owner Fokus Scaleup

Artikel Terkait

Endorse: Pengertian, Manfaat, Tips Memilih dan Tarifnya
Endorse menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer dan efektif untuk mempromosikan produk atau jasa. Banyak perusahaan atau brand yang
Baca Juga
Marketing adalah Pemasaran, Ini Peran Pentingnya dalam Bisnis
Pernahkah Anda berpikir tentang makna di balik frasa marketing adalah? Dalam dunia yang semakin kompleks ini, konsep marketing memainkan peran
Baca Juga
11 Tips Copywriting untuk Deskripsi Produk yang Menarik
Deskripsi produk penting untuk dipikirkan sebaik-baiknya karena merupakan kunci utama dalam menarik pembeli. Semakin kompleks sebuah produk, maka Anda semakin
Baca Juga
Komunikasi Pemasaran: Teori, Tujuan, Bauran dan Strateginya
Dalam dunia pemasaran yang kompetitif, komunikasi pemasaran menjadi salah satu aspek krusial yang dapat menentukan keberhasilan suatu produk atau layanan.
Baca Juga
Marketing Mix Adalah: Elemen, Manfaat dan Komponennya
Dalam era persaingan global seperti saat ini, pemasaran menjadi hal yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan untuk memperoleh keberhasilan dalam
Baca Juga
Brand Ambassador Adalah Wajah Merek, Ini Jenis dan Tugasnya
Apa itu Brand Ambassador? Brand ambassador artinya individu atau tokoh terkenal yang bekerja untuk merepresentasikan merek tersebut di depan publik.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu