Influencer merupakan salah satu istilah yang saat ini memang seringkali didengar, khususnya dalam dunia digital. Selain influencer ada juga KOL yang merupakan seorang yang memiliki jumlah pengikut banyak serta berpengaruh besar terhadap audience
Menurut SkillAcademy Key Opinion Leader atau KOL. KOL adalah seseorang yang ahli terkait suatu bidang atau industri dan pendapatnya didengar. KOL memiliki pekerjaan terkait bidang tertentu dan dipercaya oleh audiens karena pengalamannya di bidang atau industri tertentu. Contoh KOL adalah Dokter, Desainer, Psikolog, Ahli Gizi, Chef, Jurnalis, dan lainnya
Mereka memiliki suatu kemampuan untuk bisa merubah opini, mempengaruhi, serta berperilaku secara online. Jadi dapat dikatakan mereka ini sangat berkaitan dengan sosial media.
Arti Influencer dalam dunia marketing merupakan strategi pemasaran. Bertugas untuk bisa mempengaruhi keputusan pembelian pengikutnya berdasarkan citra atau reputasi mereka.
Secara umum, seorang influencer mempunyai wawasan dan pengetahuan yang berhubungan dengan bidang tertentu. Oleh karena itu, seorang influence harus bisa lebih aktif di media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram, maupum blog.
Ada beberapa manfaat yang perlu diketahui dari influence ini. Berikut sudah ada penjelasan terkait manfaat influence, antara lain:
Manfaat yang pertama, yaitu bisa membuat layanan atau produk pada suatu brand melalui review dan giveaway. Hal ini tentunya agar bisa membuat nama brand lebih dikenal oleh masyarakat.
Pada dasarnya, mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk bisa membangun hubungan dan memperoleh kepercayaan audiens. Oleh karena itu, bila influence mempromosikan layanan atau produk maka dapat meningkatkan kredibilitas brand.
Jika menggunakan influence profesional tentunya konten yang dibuat lebih menarik. Jadi para followers akan semakin tertarik dengan konten tersebut.
Mereka juga dapat mempengaruhi keputusan para audiens untuk membeli produk atau tidak. Apabila mereka memberikan review yang positif, maka audiens akan mempertimbangkan untuk untuk menggunakan layanan tersebut.
Ada beberapa jenis influencer yang perlu diketahui yaitu berdasarkan jumlah followers, platform, serta media sosial. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait jenis-jenisnya, antara lain:
Jenis influence berdasarkan followers terbagi atas empat bagian. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait jenis influence, berdasarkan followers, antara lain:
Setelah Anda mengetahui 4 jenis di atas, selanjutnya akan dijelaskan influence yang didasari platformnya. Berikut ini sudah ada penjelasan berdasarkan platform, antara lain:
Ada beberapa perbedaan influence dan buzzer yang wajib diketahui. Berikut ini sudah ada penjelasan tentang buzzer dan influencer adalah.
Pertama, dapat dilihat dari perbandingan jumlah followers. Umumnya, buzzer tidak mempunyai followers yang begitu banyak dan terkadang bekerja dengan beberapa orang, isinya bisa lebih dari belasan orang.
Hal inilah yang akan membuat tugasnya tidak banyak. Namun, Buzzer wajib menyebarkan konten sampai viral. Hal ini ini dilakukan tanpa jeda sampai target tercapai.
Sedangkan, influence jumlah audiens lumayan banyak. Bahkan Followers atau pengikutnya juga beragam, mulai dari ribuan sampai jutaan. Oleh karena itu, mereka tidak perlu banyak orang untuk mempromosikan brand melalui postingan.
Perbedaan berikutnya antara buzzer dan influencer yaitu dilihat dari tingkat keterlibatan audiens dengan post yang akan ditampilkan. Dengan melihat pola penyebaran informasi berulang-ulang, para audiens dapat menghindari post yang ditampilkan oleh buzzer.
Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut menjadi sesuatu yang buruk. Sebagian besar followers bisa saja hanya mencoba untuk mengamati pesan yang akan disampaikan oleh buzzer.
Sedangkan, seorang influence memiliki engagement rate yang lebih tinggi. Hal ini tentunya karena interaksi mereka dengan audiensnya lebih natural dan aktif. Jadi, tidak jarang brand besar lebih memilih jasa ini dibandingkan dengan buzzer.
Berikutnya, Anda bisa melihat pola kerja buzzer, targetnya bukanlah menggiring opini masyarakat atau memengaruhi kebiasaan sehari-harinya. Melainkan tugas utama dari buzzer untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya.
Hal ini tentunya agar bisa mencakup audience dari berbagai macam rentang usia serta latar belakang. Berbeda halnya dengan influence, tugas utamanya untuk memberikan followersnya opsi yang dapat dipilih dan menyebarkan sebuah informasi.
Jadi dengan kata lain, influence ini akan mendorong audiensnya untuk bisa menggunakan sebuah produk atau jadi. Hal ini karena opini influence lebih bisa dipercaya, sedangkan buzzer hanya bertugas untuk menyebarkan informasi agar bisa diketahui oleh publik.
Jadi meski hampir sama, namun sebenarnya keduanya tidak sama. Anda harus bisa lebih memahami fungsi dari keduanya.
Sebelum Anda memulai bisnis dengan influencer, penting sekali untuk membaca tips yang ada di bawah ini. Berikut beberapa tips dalam memilih KOL yang tepat.
Pertama, Anda bisa melakukan riset yang telah terpercaya. Caranya hanya perlu melihat engagement rate yang dimiliki oleh influence tersebut.
Engagement rate ini sebenarnya berfungsi untuk menunjukkan respon para audiens terhadap konten yang akan diunggah oleh influencer. Anda bisa langsung melihat keterlibatan para audiens, dengan memperhatikan jumlah komentar dan like di setiap unggahan.
Selain itu, Anda juga harus bisa lihat influencer tersebut apakah sering membalas komentar audiensnya atau tidak. Apabila hal ini dilakukan, maka dapat meningkatkan hubungan yang baik dengan para audiensnya.
Penting sekali untuk bisa berkolaborasi dengan mereka yang cocok dengan produk dan brand Anda. Saat Anda melihat media sosial influence, maka dibayangkan jika brand diiklankan di sana.
Influencer profesional pasti akan membuat audiensnya lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Dengan begitu, Anda juga bisa lebih mudah untuk para menjangkau audiens.
Sebelum Anda memutuskan untuk memilih influence, tidak lupa melihat konten yang akan diunggah di media sosialnya. Anda dapat melihat langsung kualitas konten yang diunggah dengan apakah kreatif atau tidak.
Meskipun ketika bekerja sama dengan influence, Anda memberikan kebebasan kepadanya dalam pembuatan konten promosi. Namun, tetap harus bisa memastikan konten yang dibuat telah sesuai dengan brand atau belum.
Apabila Anda ingin bekerja sama dengan para influence yang followersnya banyak, maka jangan lupa untuk menyesuaikan dana yang dimiliki. Anda juga bisa memilih bekerja sama dengan influence nano atau micro.
Anda bisa melihat target audiens karena untuk menentukan media yang akan dijangkau oleh audiens. Sebagian dari mereka harus bisa membangun bisnisnya dengan media lebih spesifik. Oleh karena itu, Anda harus menentukan media mana yang akan digunakan untuk target audiens.
Pada dasarnya, dunia influence saat ini sedang banyak digemari. Jadi rasanya sangat penting untuk bisa memahami istilah dan strategi yang akan digunakan di dalam dunia pemasaran seperti KOL.
Tidak ada salahnya, Anda memilih KOL sebagai salah satu media untuk mempromosikan bisnis. Hal ini karena influencer saat ini sudah banyak digunakan oleh pebisnis yang terkenal.
Selain menggunakan influencer dalam menunjang bisnis Anda juga harus belajar bagaimana mengatur keuangan dengan rapi dan akurat. Tidak ada gunanya strategi marketing yang baik tanpa pengelolaan keuangan yang juga baik.
Mengelola keuangan bisnis sangat mudah dan praktis jika Anda menggunakan software akuntansi online Beecloud. Beecloud membantu Anda menyusun laporan keuangan hanya dengan 1x klik. Jadi Anda tidak perlu lembur rekap data manual, waktu Anda bisa dipakai untuk memikirkan strategi marketing untuk menambah omset.
Coba gratis software akuntansi Beecloud dengan klik banner di bawah ini!