Secara sederhana, inden dapat diartikan sebagai proses pemesanan produk kepada pemasok atau produsen dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelum stok barang ada.
Pembeli (pemesan) biasanya melakukan pembayaran di muka, dan kemudian pemasok atau produsen akan memproduksi barang sesuai dengan pesanan tersebut.
Istilah ini juga disebut dengan pre-order, sebuah metode yang memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan permintaan pasar secara lebih akurat, sehingga dapat meminimalisir risiko kelebihan stok atau kekurangan barang.
Melansir dari Jurnal Al-Muqayyad berjudul Akad Inden dalam Praktik Jual Beli Perspektif Ekonomi, Sosial dan Syariah (2023) karya Muhammad Juni Beddu, dkk, menjelaskan jika:
Istilah inden mengarah pada kesepakatan yang dibuat antara penjual dan pembeli, dimana pembeli memesan barang yang belum ada secara langsung, yang juga dikenal dengan istilah pre-order Namun, barang yang dibeli tidak datang secara langsung melainkan menunggu hingga barang tersedia dan diproduksi.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Online dengan Sistem Pre Order
Sederhananya, inden adalah praktek jual beli dengan pembeli memesan/ mengatur pembelian lebih awal sebelum barang yang dibeli ada. Sistem ini juga tidak jauh berbeda dengan praktik jual beli lainnya, bedanya hanya pada ketersediaan produknya saja. Dimana Inden tidak menyediakan produk di awal.
Biasanya sistem ini dilakukan pada pembelian properti, kendaraan atau lainnya yang memiliki demand tinggi. Contoh sederhananya, ketika Anda ingin membeli rumah di daerah X, Anda melakukan pemesanan terlebih dahulu dengan menetapkan kriteria A, B, C dan D. Baru kemudian pihak penjual membuat atau mencarikan Anda rumah dengan kriteria yang Anda inginkan.
Proses pembayaran sistem ini tidak jauh berbeda dengan sistem jual beli lainnya. Anda bisa membayar sebagian di awal sebagai uang muka, membayar penuh di awal, atau membayar penuh di akhir.
Barang inden biasanya merupakan barang yang memiliki harga dan permintaan yang tinggi, seperti:
Menurut Oktaviani, R., & Suharto, E., 2016, sistem inden ini memiliki beberapa keuntungan dalam perspektif ekonomi, yakni:
Salah satu keuntungan terbesar dari sistem inden adalah kemampuannya untuk membantu produsen atau penjual mengukur dan mengevaluasi permintaan pasar sebelum melakukan produksi atau pengadaan barang.
Dengan mengumpulkan pesanan inden, produsen dapat merencanakan produksi dengan lebih akurat, menghindari risiko kelebihan atau kekurangan stok yang dapat mempengaruhi efisiensi dan profitabilitas.
Dalam konteks manajemen inventaris, sistem inden membantu membantu produsen meminimalkan risiko terkait dengan kelebihan stok (yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan).
Dan kekurangan pasokan (yang dapat menyebabkan penundaan pengiriman dan merusak reputasi). Dengan mengetahui permintaan di muka, produsen dapat menyesuaikan produksi sesuai kebutuhan nyata.
Bagi pelanggan, inden memberikan kepastian untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan, terutama dalam kondisi barang langka atau dengan permintaan tinggi. Ini mengurangi persaingan di pasar dan memastikan mereka tidak kehilangan produk yang mereka inginkan.
Dalam situasi kelangkaan, sistem inden memungkinkan penjual menaikkan harga barang tanpa persaingan ketat. Pelanggan yang telah memesan lebih awal biasanya bersedia membayar lebih untuk memastikan ketersediaan produk, sehingga meningkatkan profitabilitas penjual.
Sedangkan untuk kekurangan sistem inden adalah sebagai berikut:
Pelanggan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan produk yang mereka pesan, yang dapat menimbulkan rasa frustrasi, terutama jika waktu tunggu tidak dikomunikasikan dengan jelas di awal.
Selalu ada resiko pembatalan pesanan dari pihak pembeli, yang dapat menyebabkan kerugian bagi bisnis, terutama jika sudah mengeluarkan biaya produksi atau memesan bahan baku.
Pelanggan tidak dapat melihat dan memeriksa produk secara langsung sebelum membelinya, yang dapat menimbulkan keraguan tentang kualitas produk dan meningkatkan risiko kekecewaan.
Bisnis membutuhkan modal awal yang besar untuk memproduksi barang sesuai dengan pesanan, terutama jika produk tersebut membutuhkan bahan baku atau komponen khusus.
Baca Juga: 4 Cara Menghitung Modal Awal Usaha dan Contohnya
Bagi pelaku usaha yang ingin menerapkan sistem inden, berikut 7 strategi yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pelaksanaannya:
Langkah pertama adalah memastikan sistem pemesanan yang digunakan mudah diakses dan dimengerti oleh pelanggan. Anda bisa menggunakan aplikasi, website atau chat via Whatsapp dan sejenisnya.
Yang paling penting adalah platform pemesanannya intuitif, memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah memilih produk, menentukan jumlah pesanan, dan mengisi informasi yang diperlukan.
Dengan sistem yang jelas akan mengurangi kesalahan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Kemudian buat dan komunikasikan prosedur operasional standar (SOP) yang jelas terkait pembatalan pesanan.
Pelanggan harus mengetahui kebijakan pembatalannya, termasuk batas waktu untuk pembatalan, prosedur pengembalian dana, dan potensi biaya yang mungkin dikenakan.
SOP yang transparan akan membantu Anda terhindar dari pembatalan mendadak dari konsumen, sekaligus mengelola ekspektasi pelanggan dan mengurangi ketidakpuasan.
Komunikasikan setiap tahapan proses inden kepada pelanggan secara jelas dan transparan. Informasikan tentang jadwal produksi, estimasi waktu pengiriman, dan update status pesanan secara berkala. Komunikasi yang baik akan membangun kepercayaan dan memastikan pelanggan tetap terinformasi.
Berikutnya, tawarkan juga berbagai opsi pembayaran untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan inden. Pilihan seperti pembayaran penuh di muka, pembayaran bertahap, atau uang muka dapat menarik lebih banyak pelanggan. Fleksibilitas dalam pembayaran membuat sistem inden lebih menarik dan terjangkau bagi berbagai segmen pelanggan.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan insentif kepada pelanggan yang melakukan inden, seperti diskon khusus, hadiah, atau akses eksklusif ke produk baru.
Promosi ini dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pemesanan lebih awal dan meningkatkan jumlah pesanan inden. Insentif yang menarik akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan mempercepat pengambilan keputusan.
Selanjutnya adalah gunakan aplikasi pembukuan yang bisa membantu Anda dalam mengelola usaha, baik masalah keuangan, stok barang, arus kas dan lain sebagainya.
Aplikasi pembukuan keuangan Beecloud bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Dilengkapi dengan fitur untuk melacak arus kas keuangan bisnis, inventaris, pembukuan transaksi penjualan pembelian hingga laporan otomatis yang bisa di cek dari mana saja dan kapan saja.
Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!
Terakhir, lakukan secara rutin evaluasi kinerja sistem inden dan identifikasi area yang perlu perbaikan. Kumpulkan umpan balik dari pelanggan untuk memahami kepuasan mereka dan masalah yang mungkin mereka hadapi.
Gunakan data ini untuk melakukan penyesuaian dan meningkatkan proses inden. Evaluasi berkelanjutan akan memastikan sistem inden tetap relevan dan efektif.
Semoga bermanfaat!