Income summary adalah akun sementara dalam proses penyusunan laporan keuangan, akun ini digunakan untuk mencatat total pendapatan dan biaya selama satu periode akuntansi tersebut. Selain sebagai tempat mencatat pendapatan dan biaya akun ini juga digunakan sebagai jembatan antara laporan laba rugi dan neraca saldo.
Secara umum, akun ini juga berperan penting dalam menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai seorang akuntan atau pemilik usaha Anda wajib memahami apa yang dimaksud dengan income summary.
Karena dengan memahami konsep Income Summary, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang siklus akuntansi dan laporan keuangan perusahaan Anda.
Mengutip dari corporatefinanceinstitute.com, income summary adalah akun yang digunakan dalam akuntansi untuk mengumpulkan semua akun sementara pada akhir periode akuntansi. Akun ini juga disebut dengan ikhtisar laba rugi.
Secara umum, akun income summary adalah akun yang berfungsi sebagai jembatan antara laporan laba rugi dan neraca saldo. Karena, dalam akun sementara ini terkumpul data mengenai total pendapatan dan biaya selama periode akuntansi.
Baca Juga: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya
Dalam proses ini, nilai dari masing-masing akun dalam laporan laba rugi didebit dari akun sementara dan kemudian dikreditkan ke akun Income Summary sebagai satu nilai keseluruhan.
Akun Income Summary memiliki dua sisi, yakni sisi kredit dan sisi debit. Jika sisi kredit lebih tinggi daripada sisi debit, perusahaan dianggap mengalami keuntungan. Sebaliknya, jika sisi debit lebih tinggi, perusahaan mengalami kerugian.
Berikut beberapa manfaat dari adanya akun income summary:
Fungsi pertama income summary adalah membantu dalam proses penutupan akun-akun sementara seperti pendapatan dan biaya. Caranya dilakukan dengan mengumpulkan nilai dari akun satu ke yang lain kemudian ditransfer ke akun modal.
Baca bagaimana cara penutupan pembukuan dengan akun income summary pada pembahasan selanjutnya.
Akun ini juga bisa digunakan untuk memudahkan evaluasi kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Caranya dilakukan dengan membandingkan total kredit dan debit untuk mengetahui perusahaan sedang untung atau rugi.
Fungsi berikutnya adalah untuk memastikan akurasi laporan keuangan sebuah perusahaan. Caranya dengan memindahkan nilai-nilai dari akun sementara ke Income Summary terlebih dahulu, sehingga perusahaan dapat melakukan koreksi dan perbaikan secara lebih rinci.
Selanjutnya adalah dapat dimanfaatkan untuk memudahkan proses audit yang memastikan transparansi dalam laporan keuangan, dengan menciptakan jejak audit yang jelas untuk transaksi pendapatan dan biaya selama satu periode akuntansi.
Fungsi selanjutnya adalah sebagai pemisah akun sementara dari akun permanen. Akun sementara ini mencakup pendapatan dan biaya, sedangkan akun permanen ini mencakup akun modal/ laba ditahan.
Untuk menghitung nilai income summary pada bisnis, Anda bisa menggunakan cara sebagai berikut:
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghitung income summary adalah dengan mengidentifikasi dan mengumpulkan semua pendapatan yang diperoleh selama periode akuntansi.
Pendapatan ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti penjualan produk atau jasa, bunga, dividen, dan lain-lain. Dari semua pendapatan ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan total pendapatan.
Setelah total pendapatan terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengumpulkan semua biaya dan pengeluaran yang terjadi selama periode tersebut.
Biaya ini meliputi biaya operasional, bunga, pajak, gaji karyawan, dan biaya lain yang relevan. Semua biaya ini dijumlahkan untuk mendapatkan total biaya.
Setelah total pendapatan dan total biaya sudah diketahui selanjutnya adalah menghitung apakah bisnis mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian. Dengan cara mengurangi total pendapatan dengan total pengeluaran/ biaya, atau dengan rumus sebagai berikut:
Keuntungan Bersih = Total Pendapatan - Total Biaya
Jika hasilnya positif artinya, perusahaan sedang untung karena pendapatan lebih banyak dibanding biaya yang dikeluarkan. Sedangkan jika hasilnya negatif, maka perusahaan sedang merugi karena biaya lebih besar dibanding pendapatan.
Kemudian, hasil dari perhitungan keuntungan atau kerugian bersih yang diperoleh kemudian ditransfer ke akun income summary/ ikhtisar laba rugi.
Jika mendapatkan keuntungan maka jumlah tersebut akan di-debitkan di akun pendapatan dan dikreditkan di akun income summary. Sebaliknya, jika bisnis sedang merugi maka nilainya akan di-debitkan di akun income summary dan dikreditkan di akun biaya.
Contohnya:
Dalam proses penutupan rekening ke akun summary income biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni dengan langsung menutup dan mentransfer nilainya ke akun laba ditahan, atau mentransfernya terlebih dahulu ke akun income summary sebelum akhirnya dipindahkan ke akun laba ditahan.
Untuk proses penutupan rekening cara kedua dengan memudahkan terlebih dahulu ke akun income summary adalah sebagai berikut:
Pertama-tama adalah dengan memindahkan semua isi dari laporan laba rugi, seperti pendapatan dan biaya, ke akun income summary. Caranya dengan mendebit nilai dari masing-masing akun sementara (misalnya akun pendapatan dan biaya) dan mengkreditkan jumlah tersebut ke akun Income Summary.
Artinya, akun-akun sementara akan dikosongkan, sementara akun Income Summary akan mencerminkan total pendapatan dan total biaya.
Setelah nilai-nilai dipindahkan ke akun Income Summary, penting untuk memeriksa akun tersebut dari kemungkinan kesalahan. Anda harus memastikan bahwa saldo akun income summary sesuai dengan laba bersih perusahaan untuk tahun tersebut.
Setelah semua pendapatan dan biaya tercermin dalam akun Income Summary dan saldo telah diperiksa, langkah berikutnya adalah mentransfer saldo ini ke akun yang sesuai.
Jika bisnis tersebut adalah corporate, saldo dari akun Income Summary akan dipindahkan ke akun laba ditahan, tapi kalau bisnis tersebut adalah usaha perseorangan, saldo akan dipindahkan ke akun modal pemilik.
Caranya dengan mendebet atau mengkredit akun yang sesuai, tergantung pada apakah saldo menunjukkan keuntungan atau kerugian.
Setelah saldo dipindahkan ke akun laba ditahan atau modal pemilik, akun income summary akan ditutup. Artinya, saldo dalam akun income summary harus kembali ke nol, yang menunjukkan bahwa semua pendapatan dan biaya untuk periode tersebut telah ditutup dan dialokasikan dengan benar.
Baca Juga: Contoh Jurnal Penutup dan Langkah-Langkah Membuatnya
Bagi orang awam, istilah income summary dan income statement mungkin dianggap sama, padahal dua hal tersebut merupakan hal yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan income summary dan income statement:
Perbedaan paling mendasar antara Income Summary dan Income Statement adalah sifat dari akunnya, dimana income statement adalah akun yang mencerminkan pendapatan dan biaya perusahaan secara berkelanjutan.
Sedangkan, income summary adalah akun sementara yang digunakan untuk mengumpulkan semua akun sementara seperti pendapatan dan biaya pada akhir periode akuntansi.
Perbedaan kedua adalah fungsi dan tujuan dari akun, income statement atau laporan laba rugi digunakan untuk mencatat dan melaporkan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode akuntansi dalam satu lembar laporan.
Sebaliknya, income summary atau ikhtisar laba rugi digunakan khusus untuk merangkum hasil dari Income Statement sebelum nilai-nilainya dipindahkan ke akun laba ditahan atau modal pemilik.
Ketiga adalah dari proses debit dan kreditnya saat proses penutupan rekening. Saat menutup akun-akun sementara, nilai-nilai dari akun di Income Statement didebet dari akun masing-masing (seperti pendapatan dan biaya) dan dikredit ke akun Income Summary.
Perbedaan income statement dan income summary selanjutnya adalah dari segi penggunaanya dalam akuntansi. Income Statement digunakan sepanjang periode akuntansi untuk mencatat transaksi pendapatan dan biaya secara berkesinambungan.
Sebaliknya, income summary hanya digunakan pada saat penutupan buku, untuk merangkum pendapatan dan biaya sebelum akhirnya ditransfer ke akun permanen lainnya seperti laba ditahan atau modal pemilik.
Melakukan scale up bisnis Anda dengan modernisasi proses pencatatan dan pembuatan laporan keuangan dengan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.
Beecloud bisa menjadi solusi pencatatan transaksi yang efisien dan akurat, sehingga memudahkan pengguna untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Mulai dari proses pelacakan otomatis pendapatan dan pengeluaran, pembuatan laporan keuangan yang cepat dan akurat.
Yuk, klik banner di atas dan gunakan Beecloud sekarang juga untuk mendapatkan kendali penuh atas keuangan bisnis Anda, dan buat keputusan yang lebih tepat berdasarkan laporan keuangan yang jelas.