Hidroponik adalah salah satu teknik dalam menanam, yakni tanpa menggunakan media tanah. Seperti namanya media yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman adalah air sebagai pengganti dari tanah.
Ada beragam keuntungan yang bisa didapatkan petani ketika menanam menggunakan teknik ini, bahkan sekalian keuntungan sebagai petani juga bisa berpeluang untuk bisnis lainnya. Ada apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini
Hidroponik berasal dari kata ‘hydro’ yang berarti air dan ‘poros’ yang artinya (bekerja) menggunakan air. Kedua kata ini digabungkan menjadi hidroponik yang mana dalam dunia pertanian dimaknai sebagai menanam dengan menggunakan media air.
Teknik ini sendiri di temukan oleh seorang ilmuwan agronomis dari University of California bernama William Frederick Gerickle pada tahun 1938 yang kemudian terus berkembang dan kerap kali digunakan para petani di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam teknik menanam hidroponik ini pemenuhan nutrisi pada tanaman sangat diutamakan guna mendapatkan pertumbuhan tanaman yang maximal. Meskipun media yang digunakan adalah air, ternyata jumlah air yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan teknik menanam menggunakan tanah.
Sehingga, sangat cocok digunakan untuk petani yang berada di daerah minim air. Selain itu, tidak hanya air yang digunakan untuk media tanam pada teknik ini ada sekam padi, rockwool, sampai pelepah pisang guna memenuhi unsur hara tanaman itu sendiri. Biasanya media selain air digunakan ketika proses penumbuhan biji. .
Ada beberapa jenis teknik hidroponik, berikut diantaranya:
Pertama adalah aeroponik, yakni metode menanam tanpa media tanah dengan membiarkan tumbuhan tidak menggunakan media apapun di bawahnya, akar dibiarkan menggantung di udara. Meskipun menggantung, akar tidak dibiarkan begitu saja. Namun, dibasahi secara berkala dengan larutan nutrien yang berupa butiran lembut berupa kabut.
Metode ini dikenalkan oleh Ricard Stoner pada tahun 1983, yang sudah terbukti berhasil membudidayakan berbagai jenis tanaman seperti tomat, kentang, sayuran daun-daunan dan sejenisnya. Oleh sebab itu, teknik ini sering digunakan dan menjadi alternatif menanam dengan sedikit air.
Selain itu, banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan metode ini seperti penyebaran CO2 dan O2 merata pada seluruh bagian tanaman. Bahkan NASA, merekomendasikan teknik ini untuk digunakan pada perjalanan luar angkasa.
Berikutnya ada teknik Static Solution Culture atau teknik apung, bahkan orang juga sering menyebutnya dengan teknik serumbu, dimana pada proses penanaman tumbuhan dibutuhkan aliran air statis yang mengalir di bawah akar tanaman.
Akar tanaman akan dicelupkan kepada aliran air yang sudah diberikan larutan nutrien sebelumnya. Adapun ukuran wadah yang digunakan juga beragam disesuaikan dengan berapa besar tanaman yang akan ditanam.
Bisa menggunakan media paralon yang sudah dimodifikasi atau menggunakan barang bekas seperti toples, dirigen, gelas plastik dan sejenisnya. Wadah yang digunakan bisa berwarna atau transparan. Tutupi wadah bening dengan foil, plastik, cat, atau bahan lain agar tidak terkena sinar matahari agar lumut tidak tumbuh.
Untuk menunjang larutan nutrisi dapat bersirkulasi secara merata, diperlukan oksigen. Alat yang digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah aerator kecil. Untuk budidaya skala besar, pompa air yang cukup kuat dapat digunakan.
Nah, berikut ini rekomendasi tumbuhan yang cocok untuk ditanam dengan teknik hidroponik.
Pertama ada selada, selada sendiri merupakan sayuran kaya zat besi yang mudah dalam perawatannya serta tidak membutuhkan area yang luas untuk tumbuh. Selain itu, masa panen lada juga relatif cepat sehingga cocok untuk ditanam menggunakan metode hidroponik ini.
Berikutnya ada kangkung, sayuran yang umum sekali diolah di Indonesia, bahkan hampir ada di setiap rumah. Kangkung sendiri merupakan tumbuhan yang tumbuh di area basah seperti area rawa, sehingga cocok di untuk di tanam menggunakan metode hidroponik ini.
Untuk menanam kangkung dengan metode hidroponik, Anda perlu menyiapkan baskom sebagai wadah kangkung tumbuh. Dan kangkung yang di kembangbiakkan dengan metode ini lebih sehat dibandingkan kangkung yang tumbuh liar.
Berikutnya, selain sayur yang dimanfaatkan daunnya ada juga bawang yang bisa dikembangkan dengan metode hidroponik ini. Bahkan, dengan menggunakan hidroponik bawang akan tumbuh dan siap panen lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan media tanah.
Selanjutnya ada tomat, buah mengandung antioksidan ini perlu ditanam di luar ruangan jika ingin menggunakan metode hidroponik. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan penyangga karena tomat tumbuh dengan merambat.
Selain 4 tumbuhan di atas ada beragam tumbuhan lain yang bisa dicoba, asalkan tidak tumbuhan yang memiliki batang kayu. Meskipun bisa, tumbuhan berbatang kayu cenderung susah untuk di kembangkan apalagi untuk pemula.
Bertani hidroponik sendiri merupakan sebuah bisnis yang menguntungkan, namun disisi lain ada keuntungan lain dan peluang bisnis baru yang bisa Anda lakukan ketika bertani dengan teknik ini, ada apa saja?
Pertama adalah menjadi petani modern dan kekinian, dengan bertani hidroponik setidaknya Anda bisa mencoba menambah kuantitas dari petani di Indonesia yang semakin menurun jumlahnya. Anda juga bisa membuktikan jika stigma buruk bertani tidak benar adanya.
Selanjutnya, dengan menggunakan metode hidroponik sayuran yang ditanam lebih subur dan berkembang dengan baik, sehingga tidak perlu menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya. Sehingga tanaman yang dihasilkan juga akan lebih sehat dan aman dikonsumsi.
Bagi Anda yang tinggal di area perkotaan teknik hidroponik ini bisa menjadi solusi untuk Anda yang ingin bertani. Anda tidak perlu menggunakan area yang luas cukup menggunakan balkon atau atap rumah sebagai tempat Anda bertani.
Jika proses bertani Anda semakin berkembang, Anda juga bisa mulai membuka toko perlengkapan hidroponik. Selain untuk keperluan pribadi toko ini juga bisa menjadi lahan sumber mata uang lain yang bisa dikembangkan.
Membuka toko peralatan hidroponik ini tidak harus sudah bertani sebelumnya, yang penting Anda paham apa saja kebutuhan yang diperlukan ketika bertani hidroponik, sehingga Anda bisa mengisi secara lengkap keperluan bertani di toko Anda.
Baca Juga: Tips Teknik Promosi, Jenis, Strategi dan Contohnya
Selanjutnya, tidak hanya toko Anda juga bisa membuat program edukasi bertani hidroponik. Program edukasi ini bisa menjadi pengembangan sekaligus media promosi untuk menaikkan penjualan produk yang Anda di toko Anda.
Asalkan Anda mampu melakukan manajemen bisnis dengan baik, mengelola keuangan dengan transparan dan jelas, memantau stok barang dengan tepat bisnis Anda akan berjalan dengan lancar.
Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan fitur laporan keuangan akurat yang dibuat secara otomatis dari laba rugi sampai laporan akuntansi lainnya.
Dengan demikian akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan analisa bisnis berdasarkan angka, bisa dibuka dimana saja dan kapan saja, bisnis jadi lebih flesibel dan bebas.
Sederhananya, hidroponik adalah metode menanam tumbuhan tanpa menggunakan media tanah. Sebagai gantinya menggunakan air dan media tambahan lain selain tanah.