Tahukah Anda kira-kira berapa harga software akuntansi? Sejauh ini, persoalan harga masih menjadi pertimbangan paling berat, sekaligus menjadi alasan mengapa banyak pihak yang enggan berlangganan software akuntansi. Kira-kira, berapa dan faktor apa saja yang mempengaruhi harga software akuntansi? Kita cari tahu, yuk!
Ada harga ada barang. Kenyataan ini memang tidak bisa kita tampik ya. Semakin tinggi mutu suatu barang atau produk, maka semakin tinggi pula harganya. Ketika hendak mendapatkan sesuatu yang berkualitas, tentu kita perlu melakukan pengorbanan terlebih dahulu bukan? Kira-kira prinsipnya akan sama seperti itu.
Nilai atau harga yang mahal sudah menjadi ciri yang menentukan kualitas suatu produk, tak terkecuali dengan software akuntansi. Tetapi, karena konteksnya adalah software, rasanya sah-sah saja apabila harganya terbilang mahal. Mengingat bagaimana proses pembuatan software yang sama sekali jauh dari kata mudah.
Ditambah lagi dengan banyaknya manfaat yang mampu dihadirkan oleh software akuntansi bagi perusahaan. Jika berpedoman pada kedua hal ini, wajar saja apabila software memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Sayangnya, tidak semua masyarakat, pebisnis bahkan memiliki cara pandang yang demikian.
Banyak dari mereka yang masih berlaku serakah, ingin produk berkualitas jempolan tetapi enggan mengorbankan uang. Dengan kata lain, ingin barang bagus tetapi tidak mau membayar mahal.
Bersama ulasan ini, kami bermaksud untuk membahas faktor apa saja yang menjadi penyebab sekaligus aspek penentu harga software akuntansi. Dan juga kami sajikan daftar harga software akuntansi terbaru. Semoga dengan ini, pertanyaan Anda terkait harga software keuangan bisa terjawab, ya.
Belakangan ini, software akuntansi sedang ramai menjadi perbincangan. Banyak perusahaan yang tertarik untuk meninggalkan cara lama dalam bertransaksi, dan beralih menggunakan software akuntansi. Tentunya hal ini tak terlepas dari dampak bisnis digital yang mulai menjamur.
Disamping itu, banyak pula pihak yang membicarakan harga software tersebut. Ada yang beranggapan harganya sangat mahal, dan ada pula yang bertanya-tanya mengapa harga software akuntansi dapat sedemikian mahalnya. Mungkinkah software akuntansi memang se-mahal itu? Kira-kira, faktor apa saja ya yang menentukan harga software akuntansi?
Faktor pertama yang menentukan harga software akuntansi adalah jenisnya. Ada software akuntansi online berbasis cloud, dan ada software akuntansi offline berbasis dekstop. Apa bedanya? Keduanya sama-sama software yang bisa mengelola keuangan, hanya saja teknologinya yang berbeda.
Aplikasi keuangan online berbasis cloud adalah jenis software akuntansi yang bisa diakses melalui web browser, dan tidak harus di install pada komputer. Tentunya software ini tidak berjalan apabila tidak ada koneksi internet. Keuntungannya, lebih fleksibel karena bisa di akses kapan saja dan dimana saja, dan juga menghemat memori penyimpanan komputer.
Sedangkan software akuntansi offline berbasis dekstop, adalah versi berbeda dari software cloud. Software dengan teknologi ini dapat berjalan dengan lancar sekalipun tidak ada koneksi internet. Syaratnya, harus terinstall di laptop atau komputer, dan inilah alasan mengapa dikatakan sebagai software berbasis dekstop.
Bagaimana harganya? Tentu saja berbeda. Harga software akuntansi berbasis cloud lebih murah daripada software berbasis dekstop. Mengapa demikian? Ketika Anda membeli software dekstop, sama halnya dengan membeli aset modal yang tidak berwujud.
Ini setara dengan Anda membeli ruangan kantor yang akan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga membutuhkan biaya operasional yang lebih banyak. Lain halnya dengan software akuntansi berbasis cloud. Layanan yang ditawarkan kepada perusahaan sifatnya berlangganan, sehingga tidak memakan biaya sebanyak software dekstop.
Kembali lagi, harga akan menentukan kualitas dari suatu produk. Sebab harganya lebih murah daripada harga software akuntansi offline, software berbasis cloud punya kekurangan. Salah satunya adalah fiturnya yang terbatas. Silahkan sesuaikan saja jenis software akuntansi mana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Kostumisasi menjadi salah satu aspek penting yang harus Anda pertimbangkan ketika berniat membeli sistem informasi akuntansi. Ternyata, kostumisasi juga menjadi bagian dari faktor penentu harga software akuntansi.
Kegiatan bisnis yang dinamis, membutuhkan sebuah sistem yang dinamis pula. Inilah alasan mengapa kemampuan kostumisasi menjadi syarat bagi software keuangan yang baik. Software yang didukung dengan kostumisasi akan memberikan kemudahan dan juga mendukung perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
Siapa sangka kemampuan canggih ini berdampak pada harga software akuntansi. Semakin baik tingkat kostumisasinya, maka harga akan semakin tinggi. Umumnya harga menyesuaikan dengan jumlah perubahan dan juga tingkat kompleksitasnya.
Bukan hanya harga yang menjamin kualitas, tetapi nama besar vendor juga menjadi salah satunya. Merk menjadi faktor lain yang menentukan harga software ini. Sebenarnya hal ini dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, konteksnya bukan hanya software pengelola keuangan.
Antara merk A yang sudah berpengalaman puluhan tahun, dengan merk B yang merupakan perusahan rintisan seusia jagung, konsumen tentu lebih memilih produk dari merk A. Ini yang dinamakan dengan kredibilitas. Vendor yang punya pengalaman sudah berhasil mengantongi kepercayaan konsumen. Sekalipun harga produknya mahal, konsumen tidak akan protes sebab mereka sudah percaya kepada vendor atau merk tersebut.
Setidaknya, tiga faktor tadilah yang menentukan harga software akuntansi.
Bee.id merupakan satu dari beberapa vendor software akuntansi ternama yang sampai saat ini berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Ada beberapa sistem informasi keuangan milik Bee.id, antara lain Bee Accounting software akuntansi offline, Bee Cloud software akuntansi online dan juga Bee Pos.
Masing-masing memiliki harga yang berbeda, dan terbagi menjadi beberapa kategori. Berikut adalah daftar harga software akuntansi milik Bee.id.
Bee Accounting merupakan software keuangan milik Bee.id yang berbasis dekstop. Harga Bee Accounting terbagi menjadi beberapa kategori. Yakni lite, silver, gold dan juga platinum. Apa bedanya? Masing-masing kategori punya peruntukkan bisnis yang berbeda. Fitur dan jumlah layanan yang tersedia menyesuaikan jenis bisnisnya.
Biaya berlangganan Bee Accounting lite adalah Rp. 2.9 jt, silver Rp. 4.5 jt, gold Rp. 6 jt dan untuk versi platinum senilai Rp. 9 jt. Ini murni biaya untuk pembelian software dan juga lisensi satu buah komputer.
Software akuntansi kedua yang juga milik Bee.id adalah Bee Cloud. Yakni versi online dari software Bee Accounting. Anda bisa berlangganan Bee Cloud pertahun atau perbulan. Ada tiga kategori pelanggan, yakni UKM, Gold dan juga Platinum. Masing-masing harganya berbeda mulai dari Rp. 119.000 per tahun untuk kategori UKM.
Untuk aplikasi kasir online Bee Pos, pilihan harganya jauh lebih beragam. Sama halnya dengan Bee Cloud, Anda bisa berlangganan pertahun ataupun perbulan. Software Bee Pos tersedia dalam versi dekstop dan juga versi mobile, harga masing-masing versi berbeda.
Untuk software dekstop, langganan pertahun mulai dari harga Rp. 119.000 belum termasuk ekstra lisensi dan hardware tambahan. Sedangkan untuk berlangganan versi mobile, Anda perlu menyiapkan uang mulai dari Rp. 135.000 pertahun.
Itulah tadi beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa harga software akuntansi terbilang cukup mahal. Tetapi, jika kita melihat bagaimana software ini bermanfaat bagi perusahaan, harga yang demikian bukanlah menjadi soal. Jadi, sudah siap untuk beralih menggunakan satu dari produk milik Bee.id ini?