Harga ekonomi yang juga disebut dengan ekuilibrium menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas ekonomi. Harga keseimbangan mencerminkan titik temu antara penawaran dan permintaan dalam suatu pasar, di mana kekuatan pasar dan faktor-faktor ekonomi saling berinteraksi.
Dengan memahami dinamika ini, kita dapat menggali wawasan mendalam tentang kompleksitas ekonomi dan bagaimana interaksi antar variabel tersebut memberikan dampak terhadap keberlangsungan pertumbuhan dan stabilitas pasar.
Sebab, selain menjadi landasan bagi keberlanjutan aktivitas ekonomi, equilibrium price ini juga memainkan peran krusial dalam menentukan alokasi sumber daya yang efisien. Simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini:
Harga pasar disebut juga dengan harga keseimbangan karena harga yang ditetapkan telah diseimbangkan sebelumnya dengan permintaan dan penawaran barang.
Secara pengertian harga keseimbangan adalah tingkat harga di pasar yang menghasilkan titik tengah antara penawaran dan permintaan untuk suatu produk atau layanan.
Pada titik ini, jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen sama dengan jumlah yang diproduksi oleh produsen, menciptakan suatu kesetimbangan ekonomi.
Harga ini dapat berubah seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan dalam faktor-faktor seperti biaya produksi, preferensi konsumen, atau faktor-faktor eksternal lainnya.
Baca Juga: Keseimbangan Pasar: Pengertian, Fungsi, Faktor, dan Contohnya
Berikut beberapa pengertian harga keseimbangan menurut para ahli:
Dalam karyanya "The Wealth of Nations" Adam Smith menjelaskan jika harga keseimbangan bisa dikatakan sebagai mekanisme 'tangan tak terlihat'.
Dimana harga suatu barang bisa secara alami akan mencapai titik seimbang (kualitas yang diminta dan ditawarkan selaras) akibat dari interaksi bebas antara penjual dan pembeli.
Berikutnya menurut Alfred Marshal, menjelaskan jika harga keseimbangan adalah titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran dalam kerangka kerja matematis.
Yang mencerminkan titik temu di mana kekuatan pasar berada dalam harmoni, menciptakan suatu kesetimbangan yang dinamis di dalam sistem ekonomi.
Dalam analisisnya, kurva-kurva ini menggambarkan hubungan antara jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen (permintaan) dan jumlah yang diproduksi oleh produsen (penawaran).
Titik pertemuan ini disebut sebagai equilibrium price. Harga ini menunjukkan kondisi di mana pasar berada dalam keadaan stabil, karena pada tingkat harga tersebut, kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama.
Sedangkan menurut John Maynard Keynes, pengertian harga keseimbangan dapat dipahami sebagai suatu kondisi di mana pasar tidak selalu mencapai keseimbangan secara otomatis.
Dalam pandangannya Keynesian juga menjelaskan jika harga keseimbangan tidak selalu tercapai dengan sendirinya, dan intervensi pemerintah diperlukan untuk mencapai kesinambungan ekonomi yang lebih optimal.
Dari seluruh penjelasan di atas dapat disimpulkan dalam ilmu ekonomi, jika harga keseimbangan adalah harga yang dibentuk antara titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran, yang terbentuk dari hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Mengutip dari Eprints.umsida.ac.id, ada 3 tahapan proses terbentuknya harga keseimbangan pasar, yakni:
Baca Juga: Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Bisnis
Berikut ini beberapa fungsi dari harga keseimbangan pasar bagi pelaku usaha:
Dalam buku Ekonomi Sekolah Menengah Atas (SMA) karya Rochaeni Esa Ganesa, ada 5 Faktor yang dapat mempengaruhi harga seimbang, yakni:
Peningkatan permintaan dengan stok terbatas cenderung meningkatkan harga keseimbangan karena konsumen bersedia membayar lebih tinggi.
Baik peningkatan maupun penurunan biaya produksi dapat mendorong perubahan harga. Sebab, jika biaya produksi meningkat, produsen mungkin akan menaikkan harga jual mereka untuk mempertahankan keuntungan dan sebaliknya.
Selanjutnya mengenai bagaimana pandangan produsen atau konsumen terhadap masa depan. Dimana produsen atau konsumen memiliki pandangan optimis terhadap kondisi ekonomi di masa depan.
Misalnya, jika produsen memperkirakan peningkatan permintaan di masa depan, mereka mungkin menaikkan harga saat ini sebagai respons dan sebaliknya.
Selanjutnya, jika produsen dapat mengidentifikasi dan merespons dengan cepat terhadap perubahan selera konsumen, mereka dapat menyesuaikan penawaran produk dan menentukan harga yang dapat meningkatkan daya tarik pasar.
Terakhir, jika permintaan meningkat tetapi daya beli konsumen terbatas, hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan di pasar. Penjual mungkin akan menaikkan harga, tetapi konsumen dengan daya beli yang rendah mungkin kesulitan untuk membeli produk.
Harga kseimbangan pasar akan terbentuk jika jumlah penawaran barang sama dengan jumlah permintaan. Berikut rumus dan cara menghitungnya:
Rumus Harga Keseimbangan: Qd = Qs atau Pd = PS
Penjelasan:
Qd = Total permintaan
Qs = Total penawaran
Pd = Harga barang yang diminta
Ps = Harga barang yang ditawarkan
Dalam menghitung harga keseimbangan pasar ada 3 metode yang digunakan, yakni:
Metode pertama yang bisa digunakan dalam menghitung harga keseimbangan adalah menggunakan kurva. Dimana cara ini dilakukan berdasarkan sumbu kurva penawaran dan permintaan, yang mana titik potong dari kedua sumbu tersebut adalah titik keseimbangan.
Dapat dilihat dari gambar di atas jika titik (E) adalh titik keseimbangan yang mempertemukan sumbu kurva antara fungsi permintaan dan penawaran.
Contohnya:
Diketahui, jika hukum permintaan 𝑄d = 180 − 3𝑃𝑥 dan hukum penawaran 𝑄s = −100 + 4𝑃𝑥, maka berapa harga keseimbangannya:
Rumus: Qd = Qs 180 − 3𝑃𝑥 = −100 + 4𝑃𝑥 −7𝑃𝑥 = −100 − 180 𝑃𝑥 = −280/ −7 𝑃𝑥 = 40
Maka titik keseimbangannya adalah 40 yang digambarkan dalam grafik di bawah ini:
Cara lainnya menggunakan metode tabel, cara ini terbilang lebih sederhana dimana Anda hanya perlu membandingkan antara permintaan dan penawaran berdasarkan dari angka dalam tabel, berikut contohnya:
Dari tabel di atas, dapat dilihat jika keseimbangan harga terjadi ketika harga yang ditetapkan senilai Rp13.200
Cara selanjutnya adalah menggunakan pendekatan sistematis, dimana Anda bisa menggunakan rumus pendekatan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni Qd = Qs atau Pd = PS.
Penerapannya hampir sama dengan perhitungan kurva sebelumnya. Untuk memudahkan Anda bisa melihat dari contoh kasus dibawah ini:
Diketahui:
Qd = 60 - P
Qs = 3P - 100
Maka harga keseimbangannya adalah:
Qd = Qs 30 - P = 3P - 100 -P - 3P = -100 - 60 -4P = -160 P = (-160/-74) P = 40
Disini diketahui jika nilai P adalah 40, maka nilai keseimbangannya adalah 40 dan nilai sebenarnya dari Qd dan Qs jika akan seimbang, berikut pembuktiannya:
# Qd = 60 - P Qd = 60 - 40 = 20 # Qs = 3P - 100 Qs = 3(40) - 100) Qs = 120 - 100 Qs = 20
itu dia penjelasan mengenai apa itu harga keseimbanga, bagaimana bentuknya, hingga contoh perhitungannya. Dengan memahami keseimbangan ini Anda bisa lebih tepat dalam menentukan strategi bisnis Anda nantinya, baik untuk menetapkan harga atau operasional keseluruhan. Semoga bermanfaat.