🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Pengertian, Format, Fungsi dan Contoh Laporan Audit Perusahaan

Kesalahan yang dilakukan ketika penyusunan contoh laporan audit dapat berdampak pada kurang sehatnya keuangan perusahaan...
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Terbit: Wednesday, 27 July 2022
Diperbarui: Monday, 18 November 2024
Daftar Isi

Laporan audit perusahaan merupakan dokumen penting yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai laporan audit, mulai dari pengertiannya, jenis, format dan beberapa contoh laporan audit.

Melalui proses audit, informasi keuangan perusahaan diperiksa secara mendalam oleh auditor independen untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Laporan ini sangat penting, terutama bagi para pemangku kepentingan seperti pemilik, investor, dan pihak perbankan, karena laporan audit mampu menilai kesehatan finansial perusahaan serta mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin mempengaruhi keberlanjutan operasional perusahaan di masa mendatang.

Apa itu Audit?

Audit Adalah

Dengan adanya laporan audit perusahaan bisa memastikan kebenaran dari kondisi bisnisnya (Credit: Freepik.com)

Menurut Pernyataan Standar Keuangan (PSAK), audit adalah proses sistematik yang bertujuan untuk mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi mengenai berbagai kegiatan ekonomi, kejadian-kejadian, dan melihat tingkatan hubungan antara pernyataan atau asersi dengan kenyataan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan.

Dalam proses ini, auditor akan meneliti laporan keuangan perusahaan dan melakukan penilaian independen terhadap kelayakan, keakuratan, dan kepatuhan laporan tersebut terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Hasil dari proses ini dituangkan dalam bentuk laporan audit, yang mencakup opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Laporan ini dapat berupa opini wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, atau bahkan tidak memberikan pendapat (disclaimer) apabila terdapat keterbatasan yang signifikan dalam lingkup audit.

Laporan audit yang dihasilkan menjadi dasar bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan, baik untuk menentukan langkah investasi, strategi bisnis, maupun langkah pengawasan lebih lanjut.

Baca Juga: Apa Itu Audit? Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Lengkap!

Kenapa Laporan Keuangan Perlu Diaudit?

Laporan keuangan perlu diaudit untuk memastikan keandalan dan keakuratan informasi yang disajikan kepada pemangku kepentingan, seperti pemilik perusahaan, investor, kreditur, dan pihak lainnya.

Proses audit memberikan jaminan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta bebas dari kesalahan material atau potensi manipulasi yang dapat mengaburkan kondisi keuangan perusahaan.

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa laporan keuangan perlu diaudit:

  • Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, karena adanya jaminan bahwa laporan tersebut telah diperiksa dengan teliti dan objektif.
  • Memastikan bahwa perusahaan telah mengikuti prinsip dan standar akuntansi yang berlaku, seperti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia.
  • Audit membantu mendeteksi adanya kesalahan, penyimpangan, atau potensi kecurangan yang mungkin terjadi dalam penyusunan laporan keuangan. Auditor akan menilai sistem pengendalian internal perusahaan dan mengidentifikasi area-area yang berpotensi menimbulkan risiko bagi keuangan perusahaan.

Dengan demikian, audit atas laporan keuangan bukan hanya menambah nilai bagi perusahaan, tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme perlindungan bagi semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Fungsi Laporan Audit

Laporan audit dibedakan menjadi 4 jenis (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberapa fungsi laporan audit dalam kepentingan bisnis:

1. Memberikan Opini Profesional atas Laporan Keuangan

Fungsi utama laporan audit adalah memberikan opini profesional dari auditor independen mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Auditor memberikan penilaian apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan apakah mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Opini Audit: Definisi, Jenis dan Fungsinya dalam Bisnis

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Investor

Adanya laporan audit juga dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan mitra bisnis, terhadap informasi keuangan yang disajikan perusahaan. Dengan adanya opini dari auditor independen, laporan keuangan menjadi lebih dapat diandalkan, sehingga meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata publik.

3. Mendukung Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Akuntansi

Laporan audit memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan dan standar akuntansi yang berlaku, seperti PSAK di Indonesia atau IFRS secara internasional. Kepatuhan ini penting untuk menjaga integrasi pasar keuangan dan memberikan perlindungan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Mengidentifikasi Risiko dan Kelemahan dalam Pengendalian Internal

Melalui proses audit, auditor dapat menemukan kelemahan dalam sistem pengendalian internal perusahaan. Laporan audit seringkali mencakup saran perbaikan yang membantu manajemen memperkuat pengendalian internal untuk mengurangi risiko penipuan, kesalahan, dan penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.

5. Meningkatkan Akuntabilitas Manajemen

Terakhir, dengan adanya laporan audit Anda bisa menambah akuntabilitas manajemen terhadap pemilik atau pemegang saham perusahaan. Dengan adanya audit independen, manajemen menjadi lebih bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan transparan serta untuk menjalankan operasional bisnis secara efisien.

Jenis Laporan Audit Perusahaan

Laporan audit memiliki 4 jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Unqualified Opinion (Opini Wajar Tanpa Pengecualian)

Laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualian merupakan jenis opini terbaik yang dapat diberikan auditor. Dalam laporan ini, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disusun secara benar dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, tanpa adanya kesalahan material atau ketidaksesuaian yang signifikan.

Opini ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki catatan keuangan yang bersih dan dapat dipercaya, sehingga memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

2. Qualified Opinion (Opini Wajar dengan Pengecualian)

Kemudian, pada jenis laporan ini, auditor memberikan pendapat wajar namun dengan pengecualian. Artinya, laporan keuangan perusahaan secara umum disajikan dengan benar, tetapi terdapat beberapa catatan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku atau terdapat beberapa batasan yang mempengaruhi hasil audit.

Biasanya, auditor akan menambahkan paragraf khusus yang menjelaskan alasan dari pengecualian tersebut, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami area tertentu yang perlu diperhatikan. Meski ada pengecualian, kesalahan tersebut tidak material atau signifikan.

3. Adverse Opinion (Opini Tidak Wajar)

Selanjutnya ada adverse opinion atau opini tidak wajar, yakni jenis opini yang menunjukkan bahwa laporan keuangan perusahaan tidak disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan terdapat kesalahan yang sangat signifikan.

Opini ini merupakan jenis laporan audit yang paling buruk, karena menunjukkan bahwa informasi keuangan yang disajikan tidak dapat dipercaya dan bahkan mungkin mengandung indikasi penipuan atau manipulasi.

Dengan adanya opini ini, pemangku kepentingan, seperti investor atau kreditur, cenderung menganggap laporan keuangan tersebut tidak layak dijadikan dasar pengambilan keputusan. Perusahaan yang menerima opini ini diharapkan melakukan koreksi besar terhadap laporan keuangannya dan mungkin memerlukan audit ulang.

4. Disclaimer of Opinion (Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat)

Terakhir ada disclaimer of opinion, dalam kondisi tertentu, auditor dapat mengeluarkan laporan audit dengan pernyataan tidak memberikan pendapat. Hal ini terjadi jika auditor tidak memperoleh cukup informasi atau bukti yang memadai untuk menentukan kewajaran laporan keuangan.

Misalnya karena adanya pembatasan dalam lingkup audit atau karena catatan keuangan yang tidak lengkap. Dengan demikian, auditor tidak dapat memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan.

Opini ini menunjukkan ketidakmampuan auditor untuk menilai kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh, yang bisa menimbulkan keraguan bagi pengguna laporan keuangan.

Format Laporan Audit

Secara umum. format laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen di bawah ini:

  • Judul Laporan: Anda bisa langsung menulis judul laporan seperti “Laporan Audit Independen”.
  • Alamat Laporan Audit: Alamat audit merupakan alamat dari kantor atau perusahaan yang diaudit.
  • Paragraf Pendahuluan: Pada paragraf ini harus memuat tiga pernyataan faktual agar pembaca laporan dapat membedakan antara tanggung jawab pihak manajemen dan tanggung jawab pihak akuntan publik sebagai editor.
  • Paragraf Ruang Lingkup: Paragraf ini memuat pernyataan auditor secara faktual sebagai bukti telah melakukan audit terhadap laporan tersebut.
  • Paragraf Pendapat: Paragraf ini berisi kesimpulan dan pernyataan pendapat akuntan publik terhadap perusahaan berdasarkan hasil auditnya.
  • Nama Kantor Auditor: Nama kantor auditor yang telah melaksanakan audit pada perusahaan.
  • Tanda Tangan: Tanda tangan dapat dilampirkan dalam bentuk manual maupun elektronik.
  • Tanggal Pelaporan: Tanggal pelaporan audit adalah hari dimana laporan dibuat.

Contoh Laporan Audit

Berikut beberapa contoh laporan audit:

1. Contoh Laporan Audit Internal

Contoh Laporan Audit Keuangan Perusahaan

Contoh Sekilas laporan audit keuangan perusahaan (Credit: ptba.co.id)

2. Contoh Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian

Contoh Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian

Contoh Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian (Credit: unpad.ac.id)

3. Contoh Laporan Audit Tidak Memberikan Pendapat

Laporan Audit Tidak Memberikan Pendapat

Contoh Cuplikan Laporan Audit Tidak Memberikan Pendapat (Credit: bankrupt.com

4. Contoh Laporan Audit Going Concern

Contoh Opini Audit Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas

Contoh Opini Audit Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (Credit: Scribd.com)

5. Contoh Laporan Audit Perusahaan

Contoh Laporan Audit Keuangan Perusahaan

Contoh Laporan Audit Keuangan Perusahaan (Credit: eppid.telkom.co.id)

Download contoh laporan audit pdf, klik ikon di bawah ini
Tombol Download Contoh Pdf

Buat Laporan Keuangan Siap Audit, Pakai Beecloud

Bagi Anda yang tidak ingin repot menyusun laporan keuangan perusahaan secara manual, kini bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan dari Beecloud. Mengapa menggunakan software akuntansi Beecloud? Bisnis Anda bisa didelegasikan & terkontrol tanpa kehadiran Anda. Manajemen hak akses data bisa disesuaikan perusahaan Anda. Aman dari manipulasi, semua transaksi bisa diaudit.

Beecloud Software Akuntansi Online Aman Siap Audit

Pakai Beecloud, Bantu Buat Laporan Keuangan Sat Set, Akurat, Siap Audit!

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu