Penyusunan laporan audit harus dilakukan secara teliti untuk menghindari kesalahan input. Apabila terjadi kesalahan maka yang dirugikan adalah pihak perusahaan maupun investor. Berikut penjelasan singkat mengenai fungsi dan contoh laporan audit perusahaan.
Laporan audit merupakan laporan dengan rincian audit yang dikeluarkan oleh auditor independensi setelah pemeriksaan laporan keuangan entitas dan laporan lainnya termasuk laporan keuangan, akun manajemen dan laporan manajemen.
Fungsi dari laporan audit digunakan oleh banyak pihak penting dalam sebuah perusahaan termasuk manajemen entitas, pemegang saham, investor, dewan direksi, badan pemerintah, bank dan lainnya. Laporan audit dikeluarkan dengan periode 12 bulan atau 1 tahun.
Tujuan dari laporan audit antara lain:
Pemeriksaan data keuangan oleh pihak auditor dilakukan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan atas dasar hukum. Apabila terdapat kejanggalan atau pelanggaran pada laporan yang diaudit maka pihak auditor dapat melaporkannya. Semua telah ditentukan oleh hukum yang berlaku sehingga laporan audit dibuat dengan ketelitian tinggi.
Ketika proses pengauditan dilakukan, auditor akan mengidentifikasi semua celah sebelum menyajikan hasilnya kepada pihak-pihak penting. Hal itulah yang membuat data hasil audit dapat diandalkan dan akurat untuk dijadikan laporan keuangan perusahaan.
Audit keuangan dapat membantu perusahaan dalam menentukan profitabilitas agar lebih tepat dengan semua angka yang telah dihitung secara teliti dan cermat. Laporan audit dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat guna kelancaran manajemen bisnis.
Baca Juga: Yuk! Kenali Pengertian Akuntan Publik dan Tugasnya
Contoh laporan audit standar dapat dilihat dari penyusunan formatnya sebagai berikut:
Anda bisa langsung menulis judul laporan seperti “Laporan Audit Independen”.
Alamat audit merupakan alamat dari kantor atau perusahaan yang diaudit.
Pada paragraf ini harus memuat tiga pernyataan faktual agar pembaca laporan dapat membedakan antara tanggung jawab pihak manajemen dan tanggung jawab pihak akuntan publik sebagai editor.
Paragraf ini memuat pernyataan auditor secara faktual sebagai bukti telah melakukan audit terhadap laporan tersebut.
Paragraf ini berisi kesimpulan dan pernyataan pendapat akuntan publik terhadap perusahaan berdasarkan hasil auditnya.
Nama kantor auditor yang telah melaksanakan audit pada perusahaan.
Tanda tangan dapat dilampirkan dalam bentuk manual maupun elektronik.
Tanggal pelaporan audit adalah hari di mana laporan dibuat.
Ada 4 jenis laporan audit, yaitu:
Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan ini dikeluarkan oleh auditor dengan catatan keuangan oleh perusahaan bebas dari kesalahan. Unqualified Opinion juga menunjukkan bahwa catatan keuangan telah di-maintenance berdasarkan standar akuntansi.
Catatan keuangan tidak dibuat berdasarkan standar akuntansi tapi juga tidak terdapat kesalahan penyajian yang teridentifikasi. Auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian. Penulisannya mirip dengan jenis laporan sebelumnya, tapi disertai dengan paragraf tambahan berisi alasan laporan tidak wajar.
Jenis ini merupakan laporan terburuk yang dapat dikeluarkan untuk perusahaan. Catatan keuangan perusahaan tidak sesuai dengan standar akuntansi. Kesalahan yang sering terjadi dapat berupa indikasi penipuan. Perusahaan harus melakukan koreksi terhadap laporan seperti ini dan harus diaudit kembali. Pasalnya investor, kreditur dan pihak penting lain tidak akan menerimanya.
Pada beberapa kondisi, auditor tidak dapat menyelesaikan laporan audit yang akurat. Alasannya bisa saja karena tidak ada catatan keuangan yang sesuai. Jika hal ini terjadi maka auditor akan mengeluarkan pernyataan tidak memberikan pendapat karena status keuangan perusahaan tidak dapat ditentukan.
Baca Juga: Laporan Keuangan Sesuai PSAK dan Cara Cepat Membuatnya
Bagi Anda yang tidak ingin repot menyusun laporan keuangan perusahaan secara manual, kini bisa menggunakan software akuntansi dari Beeacloud. Mengapa menggunakan software akuntansi Beecloud? Bisnis Anda bisa didelegasikan & terkontrol tanpa kehadiran Anda. Manajemen hak akses data bisa disesuaikan perusahaan Anda. Aman dari manipulasi, semua transaksi bisa diaudit.