Logo Bee Web

Apa itu Fulfillment? Bagaimana Alur Kerjanya? Ini Penjelasannya

Fulfillment adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan, ini alur dan cara optimalisasinya dalam bisnis
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 3 June 2024
Diperbarui: Monday, 3 June 2024
Daftar Isi

Dalam dunia bisnis, terutama dalam e-commerce, istilah fulfillment merujuk pada serangkaian proses yang dimulai dari penerimaan pemesanan hingga pengiriman produk ke pelanggan akhir.

Proses ini mencakup penyimpanan barang di gudang, pemrosesan pesanan, pengemasan, pengiriman, hingga penanganan pengembalian barang jika diperlukan. Kegiatan ini tidak hanya untuk memastikan bahwa produk sampai di tangan pelanggan.

Tetapi juga tentang menjaga kepuasan pelanggan dengan memastikan bahwa pesanan diproses dengan cepat, tepat, dan efisien. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu fulfillment? Bagaimana alur kerjanya, apa saja modelnya dan masih banyak lagi lainnya!

Fulfillment Adalah ...

Apa itu fulfillment

Pengertian fulfillment adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan (Credit: Freepik.com)

Fulfillment adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan, mulai dari penerimaan pemesanan hingga pengiriman barang ke alamat pembeli.

Mengutip dari wikipedia, pengertian fulfillment secara umum adalah  proses lengkap bisnis dari percintaan hingga pengiriman produk ke tangan pelanggan.

Istilah fulfillment dalam dunia bisnis online sering disebut sebagai operasi back-office karena lokasi kegiatannya, yang biasanya dilakukan di gudang atau di bagian belakang bisnis.

Dimana, proses ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis online, untuk memastikan kepuasan pelanggan dan kelancaran operasional.

Baca Juga: Cara Mengukur Indikator Kepuasan Pelanggan dan Faktornya

Alur Proses Fulfillment

Berikut alur dan kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment:

1. Pengambilan (Picking)

Proses pertama adalah pengambilan barang, dimana proses ini dilakukan setelah pesanan diterima yang kemudian diproses dengan mengambil pesanan dari lokasi penyimpanannya. Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan 3 tahapan yakni:

  • Pembuatan Daftar Pengambilan: Sistem manajemen gudang (WMS) akan menghasilkan daftar barang yang perlu diambil berdasarkan pesanan pelanggan.
  • Penentuan Rute Pengambilan: Untuk efisiensi, rute pengambilan dioptimalkan agar picker (petugas pengambil barang) dapat mengambil barang dengan langkah seminimal mungkin.
  • Pengambilan Barang: Picker mengambil barang dari lokasi penyimpanan dan memverifikasi jumlah serta kondisi barang sesuai dengan pesanan.

2. Pengemasan (Packing)

Selanjutnya adalah pengemasan, dimana setelah barang diambil, tahap selanjutnya adalah pengemasan. Proses ini memastikan barang terlindungi selama pengiriman dan siap untuk dikirim kepada pelanggan.

Pada tahap pengemasan ini mencakup:

  • Pengecekan Barang: Barang yang telah di-pick diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan.
  • Pemilihan Kemasan: Memilih jenis dan ukuran kemasan yang sesuai untuk barang yang akan dikirim.
  • Pengemasan Barang: Barang ditempatkan dalam kotak atau paket yang sesuai, dilengkapi dengan bahan pelindung jika diperlukan (seperti bubble wrap atau styrofoam).
  • Pemberian Label Pengiriman: Paket yang sudah dikemas diberi label pengiriman yang berisi informasi alamat pelanggan, kode tracking, dan detail pengiriman lainnya.

3. Pengiriman (Shipping)

Tahap terakhir dalam proses fulfillment adalah pengiriman barang ke alamat pelanggan. Kegiatan dalam tahap shipping meliputi:

  • Pemilihan Kurir: Memilih jasa pengiriman atau kurir yang paling sesuai berdasarkan kecepatan pengiriman, biaya, dan area layanan.
  • Penjadwalan Pengiriman: Mengatur jadwal pengambilan paket oleh kurir atau mengirimkan paket ke pusat pengiriman.
  • Pelacakan Pengiriman: Setelah barang dikirim, sistem melacak status pengiriman dan memberikan nomor tracking kepada pelanggan agar mereka dapat memantau lokasi paket mereka.
  • Konfirmasi Pengiriman: Setelah barang sampai di tujuan, konfirmasi pengiriman dilakukan untuk memastikan bahwa paket diterima oleh pelanggan.

Model Fulfillment dalam Bisnis E-Commerce

Faktor Produksi Modal

Ada 5 model fulfillment yang umum digunakan pada bisnis (Credit: Freepik.com)

Ada beberapa model fulfillment yang biasa digunakan pada bisnis e-commerce, diantaranya:

1. Make to Order (MTO)

Pertama ada model MTO atau make to order, model ini membuat produk setelah menerima pesanan dari pelanggan. Artinya, produk diproduksi berdasarkan permintaan aktual dan tidak disimpan dalam persediaan.

Sehingga proses pesanan pada model ini dilakukan dengan menerima pesanan terlebih dahulu, kemudian produksi dan terakhir pengemasan dan pengiriman ke pelanggan.

2. Engineer to Order (ETO)

Selanjutnya adalah engineer to order (ETO) adalah model fulfillment di mana produk dibuat atau dirancang berdasarkan spesifikasi unik dari setiap pelanggan.

Dalam model ini, setiap pesanan adalah proyek individual yang mungkin melibatkan desain kustom dan rekayasa khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Biasanya digunakan dalam industri seperti perhiasan, di mana produk disesuaikan sepenuhnya sesuai dengan keinginan pelanggan. Sehingga proses pemesananya dimulai dari diskusi mengenai kebutuhan, desain, produksi, baru kemudian pengiriman.

3. Make to Stock (MTS)

Ketiga adalah make to stock, seperti namanya model ini membuat produk untuk disimpan dalam persediaan sebelum ada pesanan dari pelanggan. Produk pun dibuat berdasarkan perkiraan permintaan pasar.

Biasanya proses pemesanan diawali dengan produksi massal, penyimpanan, penerimaan pesanan baru kemudian pengiriman.

4. Assemble to Order (ATO)

Model keempat adalah assemble to order, yakni merakit produk dari komponen yang tersedia setelah menerima pesanan dari pelanggan. Yang mana, komponen-komponen tersebut telah diproduksi sebelumnya dan disimpan dalam persediaan.

Model ini sering digunakan untuk produk-produk seperti komputer, furniture modular, dan mainan. Dengan menggunakan cara ini perusahaan dapat meminimalisir risiko persediaan yang tidak terjual.

5. Digital Copy (DC)

Terakhir adalah digital copy, biasa digunakan untuk produk-produk seperti musik, software, dan e-book. Dimana model ini menawarkan produk dalam bentuk digital yang dapat diunduh oleh pelanggan. Produk tersebut tidak memerlukan proses produksi fisik.

Keuntungan Menggunakan Proses Fulfillment

  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan membantu bisnis menghemat waktu dan sumber daya dengan mengotomatisasi banyak tugas yang terkait dengan pemenuhan pesanan.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong pembelian berulang dengan pengiriman yang cepat dan akurat.
  • Memperluas jangkauan pasar menyediakan layanan pengiriman ke berbagai wilayah.
  • Mengurangi biaya-biaya overhead yang terkait dengan penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman.

Baca Juga; Pengertian Biaya Overhead Serta Jenis dan Fungsinya

Cara Optimalisasi Fulfillment Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan proses fulfilment dan meningkatkan kepuasan pelanggan:

1. Optimalkan Manajemen Inventaris

Cara pertama adalah mengoptimalkan manajemen inventaris, apa yang perlu dioptimalkan? Akurasi data stok real-time hingga manajemen multi gudang.

Dengan manajemen inventaris yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda selalu memiliki produk yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa kelebihan stok yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan.

2. Gunakan Sistem Manajemen Persediaan

Untuk mengoptimalkan cara pertama ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan yang bisa pantau stok real-time yang terintegrasi dengan laporan akuntansi.

Bantu Anda dalam mengelola stok dengan lebih efisien, automasi proses pengelolaan stok, pemrosesan pesanan, dan pelacakan pengiriman mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan operasional.

Mau punya sistem manajemen persediaan dengan fitur di atas, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Klik banner di bawah ini untuk dapatkan akses uji coba gratis sekarang juga!

Pakai Beecloud Solusi Lebih Mudah Kontrol Stok Barang Di Toko Dan Gudang Dari Pusat

3. Kemas Produk dengan Baik

Selanjutnya, kemas produk dengan baik dan pastikan produk tiba dalam kondisi sempurna dan memberikan kesan profesional kepada pelanggan.

Anda bisa menetapkan standar pengemasan yang konsisten membantu memastikan semua produk dikemas dengan cara yang aman dan profesional, melindungi produk selama pengiriman.

4. Komunikasikan dengan Jelas

Berikutnya, komunikasikan dengan jelas mengenai informasi pelacakan paket kepada pelanggan secara real-time.

Berikan juga estimasi kapan kedatangan produk tersebut, dan terakhir tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan terkait pesanan dengan cepat dan profesional.

5. Atur Proses Return dan Kebijakannya

Terakhir, buatlah kebijakan return yang jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh pelanggan. Jelaskan secara detail mengenai syarat dan ketentuan return, proses return, dan batas waktu return.

Kebijakan return yang transparan dan customer-friendly akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk berbelanja kembali di toko Anda.

Proses fulfillment yang dioptimalkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Semoga bermanfaat!

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu