Dalam dunia bisnis, terutama dalam e-commerce, istilah fulfillment merujuk pada serangkaian proses yang dimulai dari penerimaan pemesanan hingga pengiriman produk ke pelanggan akhir.
Proses ini mencakup penyimpanan barang di gudang, pemrosesan pesanan, pengemasan, pengiriman, hingga penanganan pengembalian barang jika diperlukan. Kegiatan ini tidak hanya untuk memastikan bahwa produk sampai di tangan pelanggan.
Tetapi juga tentang menjaga kepuasan pelanggan dengan memastikan bahwa pesanan diproses dengan cepat, tepat, dan efisien. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu fulfillment? Bagaimana alur kerjanya, apa saja modelnya dan masih banyak lagi lainnya!
Fulfillment adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan, mulai dari penerimaan pemesanan hingga pengiriman barang ke alamat pembeli.
Mengutip dari wikipedia, pengertian fulfillment secara umum adalah proses lengkap bisnis dari percintaan hingga pengiriman produk ke tangan pelanggan.
Istilah fulfillment dalam dunia bisnis online sering disebut sebagai operasi back-office karena lokasi kegiatannya, yang biasanya dilakukan di gudang atau di bagian belakang bisnis.
Dimana, proses ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis online, untuk memastikan kepuasan pelanggan dan kelancaran operasional.
Baca Juga: Cara Mengukur Indikator Kepuasan Pelanggan dan Faktornya
Berikut alur dan kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment:
Proses pertama adalah pengambilan barang, dimana proses ini dilakukan setelah pesanan diterima yang kemudian diproses dengan mengambil pesanan dari lokasi penyimpanannya. Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan 3 tahapan yakni:
Selanjutnya adalah pengemasan, dimana setelah barang diambil, tahap selanjutnya adalah pengemasan. Proses ini memastikan barang terlindungi selama pengiriman dan siap untuk dikirim kepada pelanggan.
Pada tahap pengemasan ini mencakup:
Tahap terakhir dalam proses fulfillment adalah pengiriman barang ke alamat pelanggan. Kegiatan dalam tahap shipping meliputi:
Ada beberapa model fulfillment yang biasa digunakan pada bisnis e-commerce, diantaranya:
Pertama ada model MTO atau make to order, model ini membuat produk setelah menerima pesanan dari pelanggan. Artinya, produk diproduksi berdasarkan permintaan aktual dan tidak disimpan dalam persediaan.
Sehingga proses pesanan pada model ini dilakukan dengan menerima pesanan terlebih dahulu, kemudian produksi dan terakhir pengemasan dan pengiriman ke pelanggan.
Selanjutnya adalah engineer to order (ETO) adalah model fulfillment di mana produk dibuat atau dirancang berdasarkan spesifikasi unik dari setiap pelanggan.
Dalam model ini, setiap pesanan adalah proyek individual yang mungkin melibatkan desain kustom dan rekayasa khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Biasanya digunakan dalam industri seperti perhiasan, di mana produk disesuaikan sepenuhnya sesuai dengan keinginan pelanggan. Sehingga proses pemesananya dimulai dari diskusi mengenai kebutuhan, desain, produksi, baru kemudian pengiriman.
Ketiga adalah make to stock, seperti namanya model ini membuat produk untuk disimpan dalam persediaan sebelum ada pesanan dari pelanggan. Produk pun dibuat berdasarkan perkiraan permintaan pasar.
Biasanya proses pemesanan diawali dengan produksi massal, penyimpanan, penerimaan pesanan baru kemudian pengiriman.
Model keempat adalah assemble to order, yakni merakit produk dari komponen yang tersedia setelah menerima pesanan dari pelanggan. Yang mana, komponen-komponen tersebut telah diproduksi sebelumnya dan disimpan dalam persediaan.
Model ini sering digunakan untuk produk-produk seperti komputer, furniture modular, dan mainan. Dengan menggunakan cara ini perusahaan dapat meminimalisir risiko persediaan yang tidak terjual.
Terakhir adalah digital copy, biasa digunakan untuk produk-produk seperti musik, software, dan e-book. Dimana model ini menawarkan produk dalam bentuk digital yang dapat diunduh oleh pelanggan. Produk tersebut tidak memerlukan proses produksi fisik.
Baca Juga; Pengertian Biaya Overhead Serta Jenis dan Fungsinya
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan proses fulfilment dan meningkatkan kepuasan pelanggan:
Cara pertama adalah mengoptimalkan manajemen inventaris, apa yang perlu dioptimalkan? Akurasi data stok real-time hingga manajemen multi gudang.
Dengan manajemen inventaris yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda selalu memiliki produk yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa kelebihan stok yang dapat meningkatkan biaya penyimpanan.
Untuk mengoptimalkan cara pertama ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan yang bisa pantau stok real-time yang terintegrasi dengan laporan akuntansi.
Bantu Anda dalam mengelola stok dengan lebih efisien, automasi proses pengelolaan stok, pemrosesan pesanan, dan pelacakan pengiriman mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan operasional.
Mau punya sistem manajemen persediaan dengan fitur di atas, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Klik banner di bawah ini untuk dapatkan akses uji coba gratis sekarang juga!
Selanjutnya, kemas produk dengan baik dan pastikan produk tiba dalam kondisi sempurna dan memberikan kesan profesional kepada pelanggan.
Anda bisa menetapkan standar pengemasan yang konsisten membantu memastikan semua produk dikemas dengan cara yang aman dan profesional, melindungi produk selama pengiriman.
Berikutnya, komunikasikan dengan jelas mengenai informasi pelacakan paket kepada pelanggan secara real-time.
Berikan juga estimasi kapan kedatangan produk tersebut, dan terakhir tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan terkait pesanan dengan cepat dan profesional.
Terakhir, buatlah kebijakan return yang jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh pelanggan. Jelaskan secara detail mengenai syarat dan ketentuan return, proses return, dan batas waktu return.
Kebijakan return yang transparan dan customer-friendly akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk berbelanja kembali di toko Anda.
Proses fulfillment yang dioptimalkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Semoga bermanfaat!