🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Fraud Triangle: Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Memahami konsep fraud triangle atau segitiga kecurangan adalah langkah penting dalam mencegah dan mengatasi risiko kecurangan dalam bisnis.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 16 July 2023

Apakah Anda pernah mendengar tentang "fraud triangle" atau "segitiga kecurangan"? Dalam dunia bisnis yang kompleks, segitiga kecurangan menjadi ancaman nyata bagi perusahaan dan organisasi.

Untuk memahami fenomena ini dengan lebih baik, mari kita jelajahi konsep segitiga kecurangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu fraud triangle, tiga penyebab kecurangan yang terkait dengannya, jenis-jenis fraud triangle dalam konteks bisnis, serta cara mencegah terjadinya segitiga kecurangan.

Apa itu Fraud Triangle Theory?

Fraud Triangle Atau Segitiga Kecurangan

Fraud Triangle atau Segitiga Kecurangan (Credit: freepik.com)

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Fraud Triangle. Fraud Triangle atau segitiga kecurangan adalah suatu konsep yang dikembangkan oleh ahli kriminologi Donald Cressey pada tahun 1951.

Konsep ini menjelaskan tiga faktor utama yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan. Ketiga faktor tersebut adalah tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan pembenaran (rationalization).

  • Tekanan (Pressure): Ini merujuk pada motivasi atau tekanan yang dirasakan individu untuk melakukan kecurangan.
  • Peluang (Opportunity): Elemen ini berkaitan dengan kesempatan yang ada bagi individu untuk melakukan kecurangan tanpa terdeteksi.
  • Pembenaran (Rationalization): Ini adalah proses mental di mana individu membenarkan tindakan kecurangan yang akan dilakukan.

Dengan memahami ketiga elemen dalam Fraud Triangle, organisasi/ perusahaan dapat mengidentifikasi risiko kecurangan dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif, seperti memperkuat sistem pengendalian internal, memberikan pelatihan etika kepada karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan mendukung.

3 Faktor Penyebab Kecurangan dalam Fraud Triangle Theory

Dalam segitiga kecurangan, terdapat tiga elemen yang saling terkait dan menjadi penyebab dan faktor utama terjadinya kecurangan dalam organisasi menurut Donald R. Cressey (1953), diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tekanan (Pressure)

Tekanan adalah faktor pertama yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan kecurangan. Faktor ini dapat berasal dari berbagai sumber, baik keuangan maupun non keuangan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan tekanan antara lain:

  • Masalah Keuangan: Masalah seperti hutang yang menumpuk, gaya hidup yang melebihi kemampuan, atau biaya kesehatan yang tinggi dapat memicu individu untuk mencari cara cepat untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan kecurangan.
  • Sifat Buruk: Sifat negatif, seperti kecanduan judi, alkohol, atau narkoba, dapat menciptakan tekanan yang signifikan untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak jujur.
  • Lingkungan Pekerjaan: Kondisi kerja yang buruk atau kurangnya pengakuan atas kinerja yang baik dapat memicu rasa ketidakpuasan, yang bisa mendorong karyawan untuk melakukan kecurangan sebagai bentuk pelampiasan.
  • Tekanan dari Lingkungan Keluarga: Tuntutan dari keluarga, seperti kebutuhan finansial atau harapan tertentu, juga bisa menjadi tekanan yang mendorong individu untuk melakukan fraud.

2. Peluang (Opportunity)

Salah satu penyebab fraud triangle adalah kesempatan yang ada karena lemahnya pengendalian internal atau kurangnya pengawasan. Selain itu, kecurangan juga dapat terjadi ketika seseorang memiliki akses dan kesempatan untuk melakukan tindakan curang.

Kurangnya pengawasan, kelemahan dalam sistem internal perusahaan, atau kelemahan dalam prosedur keuangan dapat menciptakan peluang bagi pelaku kecurangan untuk beroperasi tanpa terdeteksi. Ada beberapa elemen dalam kesempatan, diantaranya:

  • Informasi Umum: Pelaku kecurangan sering memiliki pengetahuan tentang bagaimana melanggar kepercayaan tanpa konsekuensi. Informasi ini bisa didapat dari pengalaman orang lain yang berhasil melakukan kecurangan tanpa dihukum.
  • Keahlian Teknis: Individu yang memiliki keterampilan tertentu atau pengetahuan teknis yang relevan mungkin merasa memiliki kemampuan untuk melakukan kecurangan dan menyembunyikannya dari pengawasan. Tanpa keahlian ini, akan sulit bagi individu untuk melakukan fraud, terutama dalam kasus yang lebih kompleks atau sistematik.

3. Pembenaran (Rationalization)

Pembenaran adalah faktor ketiga dalam fraud triangle. Pelaku kecurangan menciptakan alasan atau pembenaran dalam pikirannya untuk meyakinkan dirinya bahwa tindakan yang dilakukannya adalah wajar atau dibenarkan.

Mereka mungkin merasa bahwa perbuatan tersebut adalah cara untuk menyelesaikan masalah atau bahkan membalas dendam terhadap perusahaan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembenaran meliputi:

  • Mencontoh Atasan atau Rekan Kerja: Individu mungkin merasa bahwa jika orang lain di sekitarnya melakukan kecurangan, maka mereka juga berhak untuk melakukannya.
  • Merasa Sudah Berbuat Banyak untuk Organisasi: Rasa pengorbanan atau kontribusi yang besar kepada organisasi bisa menyebabkan individu merasa berhak untuk melakukan kecurangan, seolah-olah mereka “meminjam” sesuatu yang mereka anggap milik mereka.
  • Menganggap Tindakan Tidak Disengaja: Pelaku mungkin meyakinkan diri bahwa apa yang mereka lakukan tidak disengaja atau tidak merugikan orang lain. Meminjam dan
  • Berencana Mengembalikan: Tindakan kecurangan bisa dianggap sebagai peminjaman yang akan segera dikembalikan, sehingga individu merasa tidak bersalah atas tindakan tersebut.

Jenis-jenis Fraud Triangle dalam Bisnis

Dalam konteks bisnis, fraud triangle dapat mengambil berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa jenis segitiga kecurangan yang sering terjadi:

1. Penyimpangan Atas Aset

Penyimpangan atas aset terjadi ketika seseorang secara tidak sah memanfaatkan atau mengalihkan aset perusahaan untuk keuntungan pribadi. Contohnya termasuk pencurian uang tunai, manipulasi data keuangan, atau penggelapan persediaan.

2. Pernyataan Palsu

Pernyataan palsu melibatkan penyajian informasi yang tidak akurat atau menyesatkan. Hal ini bisa terjadi dalam laporan keuangan, dokumen kontrak, atau klaim asuransi yang dibuat dengan sengaja untuk memperoleh keuntungan yang tidak pantas.

Alasan yang paling banyak seorang melakukan ini adalah ketika seorang ingin mencapai target tertentu, mempertahankan reputasi, atau memenuhi ekspektasi pihak luar, seperti investor atau kreditor.

3. Korupsi

Berikutnya adalah korupsi, korupsi adalah salah satu jenis kecurangan yang banyak terjadi di berbagai macam perusahaan. Korupsi terjadi ketika seseorang di dalam organisasi menggunakan posisi atau pengaruhnya untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan cara yang tidak jujur. Hal ini dapat melibatkan suap, nepotisme, atau penyuapan dalam proses pengadaan.

4. Employee Embezzlement

Employee embezzlement adalah kecurangan yang dilakukan oleh karyawan terhadap perusahaan. Misalnya, seorang karyawan yang mengalihkan dana perusahaan ke rekening pribadi atau menggunakan kartu kredit perusahaan untuk keperluan pribadi.

5. Management Fraud

Management fraud melibatkan tindakan kecurangan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Contohnya termasuk manipulasi laporan keuangan, penggelembungan pendapatan, atau penghindaran pajak secara ilegal.

6. Investment Scams

Investment scams atau penipuan investasi melibatkan penawaran investasi palsu yang menjanjikan imbal hasil tinggi. Pelaku penipuan ini menggunakan skema Ponzi atau piramida untuk memanipulasi investor dan mendapatkan keuntungan yang tidak sah.

7. Vendor Fraud

Vendor fraud terjadi ketika perusahaan atau organisasi menjadi korban kecurangan dari pihak vendor atau mitra bisnisnya. Hal ini bisa meliputi penipuan dalam pengiriman barang, manipulasi harga, atau penggelapan pembayaran.

8. Customer Fraud

Customer fraud terjadi ketika konsumen atau pelanggan melakukan kecurangan terhadap perusahaan. Misalnya, pengembalian barang palsu, penggunaan kartu kredit yang dicuri, atau penipuan klaim garansi.

Cara Mengidentifikasi Kecurangan pada Laporan Keuangan dengan Fraud Triangle

Salah satu fungsi fraud triangle adalah digunakan untuk pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Berikut beberapa cara dalam menganalisis kecurangan dalam laporan keuangan:

a. Mengidentifikasi Tekanan

  • Lihat apakah ada tekanan dari pihak luar (seperti pemegang saham) untuk mencapai target keuangan tertentu.
  • Tinjau apakah ada penurunan signifikan dalam kondisi ekonomi atau industri yang bisa memicu tekanan.

b. Mengidentifikasi Kesempatan

  • Tinjau apakah perusahaan memiliki pengendalian internal yang efektif, seperti pemisahan tugas yang baik atau audit internal yang memadai.
  • Cari tahu apakah ada laporan audit yang mencatat kelemahan pengendalian internal.
  • Periksa transaksi keuangan yang tidak biasa atau rumit.

c. Mengidentifikasi Pembenaran

  • Lihat apakah ada tanda-tanda perilaku tidak etis dalam perusahaan, seperti penyimpangan moral atau konflik kepentingan.
  • Tinjau apakah manajemen sering membuat keputusan yang tidak transparan atau memberi alasan yang lemah untuk perubahan dalam laporan keuangan.

Cara Mencegah Terjadinya Fraud Triangle

Cara Mencegah Bisnis Dari Tindakan Fraud

Cara Mencegah Tindakan Fraud (Credit: freepik.com)

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya fraud triangle, berikut diantaranya:

1. Perbaiki Sistem Pengawasan Internal

Perkuat sistem pengawasan internal perusahaan untuk mengurangi peluang kecurangan. Pastikan ada pemisahan tugas yang jelas, pemantauan transaksi keuangan secara rutin, serta implementasi kebijakan dan prosedur yang ketat.

2. Menanamkan Kode Etik dan Berikan Contoh

Buat kode etik yang jelas dan komprehensif, dan pastikan semua karyawan memahami dan menerapkannya. Manajemen perlu menjadi contoh yang baik dengan mengedepankan integritas dan etika kerja yang tinggi.

3. Berikan Upah yang Layak

Pastikan bahwa karyawan diberikan upah dan insentif yang layak sesuai dengan tanggung jawab dan kinerja mereka. Upah yang memadai dapat mengurangi tekanan finansial yang mungkin mendorong seseorang untuk melakukan kecurangan.

Dengan mengenali faktor-faktor penyebab kecurangan dalam fraud triangle dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko dan melindungi diri dari ancaman kecurangan.

4. Peningkatan Pelatihan dan Kesadaran

Melakukan pelatihan secara teratur kepada karyawan tentang pentingnya etika bisnis, pengenalan tanda-tanda kecurangan, dan konsekuensi hukum dari tindakan kecurangan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mempersiapkan karyawan untuk menghadapi situasi yang dapat memicu Fraud Triangle.

5. Implementasikan Sistem Pelaporan dan Perlindungan Pengaduan

Membangun sistem pelaporan yang efektif dan meyakinkan karyawan bahwa ada perlindungan bagi pelapor yang jujur merupakan langkah penting.

Dengan adanya saluran komunikasi yang aman dan terpercaya, karyawan akan merasa lebih nyaman melaporkan indikasi kecurangan tanpa takut adanya represi atau pembalasan.

6. Tinjau dan Evaluasi secara Berkala

Perusahaan perlu melakukan tinjauan dan evaluasi secara berkala terhadap sistem, kebijakan, dan prosedur yang telah diimplementasikan untuk mencegah kecurangan.

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan yang ada, perusahaan dapat terus meningkatkan efektivitas dalam mencegah terjadinya Segitiga Kecurangan.

Baca Juga: 13 Tips Mencegah Fraud Pada Bisnis

Cara Mencegah Fraud dengan Aplikasi

Beecloud, sebuah aplikasi pembukuan terpercaya, dapat menjadi alat yang efektif dalam mencegah Fraud. Dengan fitur-fitur canggih yang dimiliki, Beecloud memungkinkan perusahaan untuk mengatur hak akses per karyawan.

Lindungi Bisnis Dari Fraud Dan Manipulasi Dengan Aplikasi Pembukuan Beecloud

Ini berarti akses penting seperti edit dan hapus transaksi dapat diatur secara terbatas, sehingga hanya orang-orang yang berwenang yang dapat melakukan perubahan atau penghapusan data transaksi.

Dengan adanya pengaturan akses yang ketat, risiko manipulasi data atau pencurian aset perusahaan dapat diminimalkan. Beecloud juga menyediakan jejak audit yang lengkap, sehingga setiap transaksi dan perubahan yang dilakukan dapat tercatat dengan jelas. Hal ini memudahkan perusahaan dalam memantau dan mendeteksi adanya kecurangan.

Dengan menggunakan Beecloud sebagai alat pembukuan yang aman dan terpercaya, perusahaan dapat meningkatkan pengendalian internal mereka dan memberikan lapisan perlindungan tambahan dalam mencegah terjadinya Fraud Triangle.

Kesimpulan

Fraud triangle merupakan konsep yang penting dalam memahami kecurangan dalam dunia bisnis.

Dengan mengenali dan memahami Fraud Triangle, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, perusahaan dapat melindungi diri mereka dari potensi kerugian dan reputasi yang dapat diakibatkan oleh tindakan kecurangan.

Penting bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang etis dan berintegritas guna menjaga keberlangsungan dan kesuksesan jangka panjang.

Artikel Terkait

Software Bengkel Mobil: 9+ Cara Memulai Usaha Bengkel Mobil
Software bengkel mobil adalah salah satu kebutuhan pengusaha dalam mengelola usaha bengkel mobil. Software biasanya digunakan untuk memudahkan operasional. Jumlah
Baca Juga
Contoh Surat Tagihan Dan Kegunaannya
Mungkin Anda sudah sangat sering mendengar istilah surat tagihan. Namun tahukah Anda apa yang dimaksud dengan surat tagihan? Sebelum membahas
Baca Juga
Mengenal Tentang CRM atau Customer Relationship Management
Seorang pebisnis wajib hukumnya memiliki dan menjalin hubungan baik dengan konsumennya, karena dari setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan bersangkutan dengan
Baca Juga
Alasan Pentingnya Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan Keuangan Perusahaan - Hingga saat ini, beberapa orang atau bahkan pengusaha belum mengerti betapa pentingnya laporan keuangan dalam usaha.
Baca Juga
Program Kasir Toko Ini Punya 4 Manfaat Yang Jarang Diketahui Pebisnis
Mengetahui 4 manfaat menggunakan program kasir toko adalah hal penting yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berlangganan. Informasi tersebut bisa
Baca Juga
Apa Itu UMKM, dan Apa Perbedaannya dengan Usaha Kecil?
Apa itu UMKM? Saat Anda memulai bisnis, penting untuk mengetahui perbedaan antara UMKM dan bisnis kecil. Mudahnya Anda bisa lihat
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu