Fraud adalah tindakan merugikan yang dilakukan untuk bisa mengambil keuntungan dengan cara tidak baik atau curang. Ada beberapa contoh fraud, seperti memalsukan dokumen, korupsi, penipuan dan lain sebagainya.
Jika Anda penasaran dengan informasi lebih lanjut mengenai pengertian fraud, faktor penyebab, jenis-jenis, dan akibatnya, mari simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut!
Fraud adalah tindakan penipuan atau kecurangan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengambil keuntungan hingga mengakibatkan kerugian pada orang maupun organisasi lain.
Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyembunyikan informasi penting, memalsukan dokumen, mengambil atau menggunakan informasi pribadi tanpa izin, dan menggunakan posisi atau wewenang untuk keuntungan pribadi maupun kelompok.
Fraud memang seringkali dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar, tetapi juga bisa dikerjakan dengan tujuan lain, seperti menguasai informasi penting, memperoleh posisi atau kekuasaan, hingga menghancurkan reputasi orang lain.
Tindakan ini dapat dilakukan oleh individu atau kelompok serta mungkin terjadi di berbagai sektor dan bidang, seperti perbankan, bisnis, investasi, asuransi, pemerintah, hingga sektor non-profit.
Fraud adalah tindakan ilegal yang dilarang oleh hukum dan akan mengakibatkan pelaku mendapatkan sanksi hukum berat, seperti penjara, denda, atau pembayaran ganti rugi.
Maka dari itu, pencegahan dan deteksi fraud menjadi sangat penting untuk dilakukan, baik itu oleh individu, organisasi, maupun pihak berwenang untuk mencegah terjadinya kerugian serta memastikan keadilan bagi para korban.
Fraud menjadi kasus atau masalah yang cukup serius hingga mengambil perhatian para ahli untuk menelitinya. Adapun berikut ini adalah beberapa pengertian fraud menurut para ahli atau organisasi, antara lain:
Pengertian fraud merupakan perbuatan melawan hukum yang dikerjakan secara sengaja dengan tujuan tertentu, seperti manipulasi hingga memberikan laporan tidak benar kepada pihak lain.
Tindakan ini bisa dilakukan oleh orang dari dalam maupun luar organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Fraud merupakan tindakan salah saji yang hadir dari adanya kecurangan dalam pelaporan keuangan, yaitu salah saji atau secara sengaja menghilangkan jumlah hingga pengungkapan dalam laporan keuangan guna mengelabuhi pengguna laporan keuangan.
Arti fraud adalah tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih di dalam manajemen hingga pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga.
Tindakan ini menyertakan penggunaan tipu muslihat guna mendapatkan keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum.
Terdapat beberapa faktor umum yang menyebabkan terjadinya fraud untuk bisa mendapatkan keuntungan secara tidak adil, baik itu oleh individu maupun kelompok. Adapun berikut ini adalah penjelasan tentang faktor-faktornya, antara lain:
Ini bisa menjadi pendorong utama dalam melakukan fraud. Orang yang terjebak dalam utang atau kesulitan keuangan bisa saja melakukan tindakan curang demi mendapatkan uang atau keuntungan dalam jumlah besar.
Fraud dapat terjadi ketika pelaku memiliki kesempatan untuk melakukannya. Peluang dapat terbuka ketika sistem pengawasan lemah, kelemahan dalam proses bisnis, atau kurangnya kontrol internal yang tepat.
Orang yang melakukan fraud sering merasa bisa membenarkan tindakan mereka. Bahkan, mereka mungkin berpikir bahwa perusahaan atau orang yang dicurangi memiliki banyak uang atau merasa bahwa tindakan yang dilakukan tidak akan membahayakan siapa pun.
Fraud adalah tindakan yang butuh kemampuan dan pengetahuan cukup baik. Oleh karenanya, orang yang melakukan itu biasanya memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus hingga memungkinkan untuk mengeksploitasi kelemahan sistem atau proses bisnis.
Mempunyai sikap buruk atau tidak etis dapat menjadi faktor dalam terjadinya fraud. Orang yang bersikap buruk terhadap perusahaan atau rekan kerja akan merasa tidak memiliki kepentingan dalam menjaga perusahaan atau orang lain.
Berada di lingkungan yang kurang akuntabel atau kurang transparan juga memungkinkan adanya fraud. Hal ini bisa terjadi jika perusahaan tidak memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas atau jika pemimpin perusahaan tidak menunjukkan contoh perilaku yang tepat.
Fraud adalah aktivitas atau tindakan yang dilakukan untuk bisa mendapatkan keuntungan. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya fraud, seperti adanya tekanan ekonomi bagi seseorang hingga lingkungan tidak baik.
Selain itu, ada pula beberapa jenis fraud yang sebaiknya Anda kenali untuk mencegah hingga mendapatkan wawasan baru. Berikut ini adalah penjelasannya secara detail, antara lain:
Fraud pencurian data adalah jenis fraud yang melibatkan pencurian informasi pribadi atau data sensitif dari individu maupun organisasi tanpa persetujuan atau izin yang sah.
Pencurian data bisa terjadi secara online maupun offline, dan dilakukan dengan berbagai cara, seperti hacking, phishing, malware, dan skimming.
Contoh fraud pencurian data adalah pencurian nomor kartu kredit atau informasi akun bank melalui phishing email palsu atau pencurian data karyawan dan informasi rahasia perusahaan melalui serangan malware atau hacking.
Fraud dengan cara memberikan atau menerima suap, hadiah, atau lainnya sebagai imbalan atas tindakan untuk menguntungkan salah satu pihak yang terlibat adalah korupsi. Jenis ini sering dilakukan dalam hubungan bisnis, politik, atau pemerintahan.
Dikutip dari BFI bahwa dari adanya tindak korupsi dapat memunculkan gratifikasi atau pemberian hadiah demi kepentingan dalam jangka waktu yang panjang.
Contoh korupsi meliputi memberikan suap untuk memenangkan kontrak atau menerima hadiah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu.
Jenis penggelapan aset pada fraud adalah tindakan yang dilakukan dengan cara mengambil atau menyembunyikan aset perusahaan, seperti uang, barang, atau informasi rahasia perusahaan.
Fraud atau penipuan ini sering dilakukan oleh orang dalam perusahaan yang memiliki akses ke aset atau informasi tersebut, seperti pegawai atau manajer.
Contoh penggelapan aset meliputi mengambil uang dari kas perusahaan, menggunakan informasi rahasia perusahaan untuk keuntungan pribadi, atau menjual barang perusahaan secara ilegal.
Fraud yang dilakukan dengan memalsukan informasi keuangan, seperti laporan keuangan, faktur, atau pembukuan. Jenis ini dapat melibatkan orang dalam perusahaan yang memiliki akses ke informasi keuangan atau pihak luar, seperti vendor atau kontraktor yang menyediakan jasa keuangan kepada perusahaan.
Contoh penipuan keuangan meliputi memalsukan laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja perusahaan yang lebih baik daripada sebenarnya atau mengubah angka-angka pada faktur untuk memperoleh keuntungan lebih besar.
Fraud yang dikerjakan melalui internet atau teknologi informasi, seperti phising, hacking, atau virus komputer. Ini sering dilakukan oleh penjahat dunia maya yang mencuri informasi pribadi atau keuangan dari orang lain.
Contoh cyber fraud adalah phising email palsu untuk meminta informasi pribadi atau malware yang memasuki sistem komputer dan mencuri data hingga menyandera informasi.
Cyber fraud juga dapat dilakukan dengan cara menciptakan situs web palsu yang menipu orang untuk memberikan informasi pribadi atau keuangan.
Fraud menjadi salah satu tindakan yang sangat merugikan bagi korban terutama pada bagian finansial. Ternyata adapun beberapa akibat yang terjadi dari aktivitas fraud ini, antara lain:
Salah satu akibat utama dari fraud, yaitu kerugian finansial terutama jika korban kehilangan uang atau aset yang sangat bernilai. Fraud dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi perusahaan, individu, atau bahkan pemerintah.
Fraud dapat merusak reputasi individu atau organisasi terutama jika pelaku fraud adalah karyawan atau pejabat publik yang seharusnya dipercayai. Jika kasus fraud diketahui oleh publik, maka hal ini dapat berdampak pada citra perusahaan atau individu tersebut.
Korban fraud juga mungkin mengalami stres dan gangguan kesehatan mental akibat trauma dan tekanan yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut. Fraud layaknya penyakit yang perlu ditangani mentalnya.
Fraud datang kapan dan oleh siapa pun apalagi bagi orang yang mempunyai faktor penyebab, seperti penjelasan di atas. Jadi, hal yang harus diwaspadai agar tidak terkena fraud atau penipuan adalah melakukan pencegahan guna melindungi diri dan aset dari kerugian besar.
Mulai dari menyediakan sistem pengendalian internal hingga lakukan pencatatan. Oleh karena itu, pentingnya melakukan pencatatan ini dengan pembuatan laporan keuangan dengan baik
Sebagai solusi mudah, Anda bisa menggunakan software akuntansi online bernama Beecloud. Hal ini supaya proses pembukuan tidak muncul potensi tindakan ilegal seperti fraud.