Logo Bee Web

Format Neraca Lajur, Contoh dan Cara Membuatnya

Pelajari format neraca lajur untuk analisis keuangan yang lebih baik di bisnis Anda beserta contoh dan langkah-langkah cara membuatnya.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Tuesday, 28 February 2023
Diperbarui: Wednesday, 10 July 2024
Daftar Isi

Membahas tentang format neraca lajur tentu sangat menarik, terlebih bagi para pebisnis. Jenis neraca ini merupakan suatu lembaran kertas dengan lajur atau kolom di dalamnya. Penggunaannya erat kaitannya dengan kegiatan akuntansi dan manajemen keuangan.

Neraca jenis ini sangat diperlukan untuk tahu informasi keuangan perusahaan. Tentu saja pembuatannya tidak boleh asal-asalan mengingat perannya yang penting. Lebih lengkap tentang neraca jenis ini sampai cara membuatnya, ini pembahasannya.

Pengertian Neraca Lajur

Apa Itu Neraca Keuangan

ilustrasi neraca keuangan (sumber: Istockphoto)

Neraca lajur adalah laporan keuangan yang isinya semua data akuntansi. Laporan ini nantinya menjadi landasan untuk memeriksa rekening buku besar, agar memudahkan saat pembuatannya.

Mengutip dari Wikikamus, Neraca lajur adalah daftar yang dibuat saat menutup buku tahunan dalam akuntansi. Daftar ini terdiri dari neraca percobaan, neraca sisa, laporan laba rugi, dan neraca kolom perbandingan. Tujuannya adalah untuk memastikan semua transaksi keuangan dicatat dengan benar sebelum penyusunan laporan keuangan resmi.

Untuk perusahaan dengan skala kecil dan tidak memiliki akun buku besar, neraca lajur tidak diperlukan. Biasanya untuk tipe perusahaan ini langsung menyesuaikan laporannya dengan neraca saldo.

Akan tetapi hal ini berbeda bagi perusahaan berskala besar. Hadirnya neraca jenis ini berguna untuk memberikan berbagai kemudahan. Misalnya rekap data keuangan sebelum membuat penyesuaian.

Neraca lajur isinya apa? Isi dari neraca jenis ini ada berbagai komponen. Mulai dari informasi saldo perkiraan, perkiraan jurnal penyesuaian sebelum dan sesudahnya.

Format Neraca Lajur

Ada 4 Format laporan keuangan yang umum digunakan, yakni neraca lajur 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Neraca Lajur 6 Kolom

Neraca Lajur 6 Kolom

Neraca lajur dengan 6 kolom terdiri dari tiga kolom utama yang masing-masing memiliki dua sub kolom, yaitu debit dan kredit. Kolom neraca lajur ini meliputi:

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas dari neraca saldo sebelum penyesuaian.
  • Kolom Laba Rugi: Menampilkan saldo akun-akun pendapatan dan beban dari laporan laba rugi.
  • Kolom Neraca: Menampilkan saldo akhir akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas setelah penyesuaian dan pencatatan laba rugi.

Biasanya laporan ini digunakan untuk perusahaan kecil baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa yang memiliki transaksi yang lebih sederhana.

2. Neraca Lajur 8 Kolom

Neraca Lajur 8 Kolom

Kemudian untuk neraca lajur 8 kolom biasanya terdiri dari empat kolom utama yang masing-masing memiliki dua sub kolom, Kolom ini meliputi:

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal akun-akun dari neraca saldo.
  • Kolom Penyesuaian: Berisi penyesuaian yang dibuat untuk mencerminkan kondisi yang lebih akurat.
  • Kolom Laba-Rugi: Berisi akun-akun pendapatan dan beban.
  • Kolom Neraca Akhir: Menunjukkan saldo akhir akun-akun setelah penyesuaian.

Format ini lebih lengkap dibandingkan format 6 kolom karena memungkinkan pencatatan jurnal penyesuaian secara terpisah.

3. Neraca Lajur 10 Kolom

Neraca Lajur 10 Kolom

Pada umumnya, kolom neraca saldo dibuat menggunakan format dengan 10 kolom. Kolom-kolom neraca saldo ini mencakup nomor, nama akun, dan digunakan untuk dipasangkan debit/kredit untuk setiap komponen laporan keuangan.

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal akun-akun dari neraca saldo.
  • Kolom Penyesuaian: Berisi penyesuaian yang dibuat.
  • Kolom Laba-Rugi: Berisi akun-akun pendapatan dan beban.
  • Kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan: Menunjukkan saldo yang sudah disesuaikan setelah penyesuaian.
  • Kolom Neraca Akhir: Berisi akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas yang akan membentuk neraca akhir.

Format 10 kolom ini umum digunakan oleh berbaga jenis perusahaan yang memiliki skala lebih besar dan jenis transaksi lebih kompleks.

4. Neraca lajur 12 Kolom

Neraca Lajur 12 Kolom

Terakhir adalah neraca lajur 12 kolom terdiri dari dari enam kolom utama yang masing-masing memiliki dua sub kolom, terdiri dari:

  • Kolom Neraca Saldo: Menampilkan saldo awal akun-akun dari neraca saldo.
  • Kolom Penyesuaian: Berisi penyesuaian yang dibuat.
  • Kolom Laba-Rugi: Berisi akun-akun pendapatan dan beban.
  • Kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan: Menunjukkan saldo yang sudah disesuaikan.
  • Kolom Laporan Modal: Berisi informasi tentang perubahan modal.
  • Kolom Neraca Akhir: Berisi akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas setelah penyesuaian.

Contoh Neraca Lajur

Neraca lajur memang memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan. Agar lebih memahami tentang jenis laporan keuangan perusahaan ini. Berikut adalah beberapa contoh jenis neraca lajur berdasarkan perusahaannya:

1. Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa

Contoh Neraca Lajur Usaha Jasa (Sumber: Gramedia.com)

2. Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Contoh Neraca Lajur

Contoh Tampilan Neraca Lajur Perusahaan Dagang

3. Contoh Neraca Lajur Bisnis Ritel

Neraca Lajur Umum

Contoh Neraca Lajur Umum (Sumber: akuntansi-id.com)

Cara Menyusun Neraca Lajur Perusahaan dengan Mudah

Berikut panduan membuat dan menyusun neraca lajur perusahaan:

1. Menentukan Format Neraca Lajur

Pilih format neraca lajur yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Format neraca lajur dibedakan menjadi beberapa kolom yakni kolom neraca lajur 6, 8, 10, atau 12 kolom, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Secara sederhananya seperti dibawah ini:

  • 6 kolom neraca lajur (3 kolom berganda) terdiri dari: Kolom neraca saldo (debit dan kredit), Kolom laba-rugi, Kolom neraca (debit dan kredit).
  • 8 kolom (4 kolom berganda) terdiri dari: Kolom neraca saldo (debit dan kredit), Kolom penyesuaian, Kolom laba-rugi, Kolom neraca akhir.
  • 10 kolom (5 kolom berganda) terdiri dari: Kolom neraca saldo (debit dan kredit), Kolom penyesuaian, Kolom laba-rugi, Kolom neraca saldo yang disesuaikan.
  • 12 kolom (6 kolom berganda) terdiri dari: Kolom neraca saldo (debit dan kredit), Kolom penyesuaian, Kolom laba-rugi, Kolom neraca saldo yang disesuaikan, Kolom laporan modal (debit dan kredit), Kolom neraca (debit dan kredit).

2. Buat Judul dan Kolom

Langkah berikutnya adalah membuat judul dan kolom sesuai dengan format yang ditentukan. Tulis judul di tengah kertas dengan nama perusahaan, diikuti dengan "Neraca Lajur" dan periode penyusunan.

Kemudian, buatlah lajur atau kolom yang dibutuhkan sesuai dengan format yang telah dipilih sebelumnya. Setiap kolom harus diberi label yang sesuai agar mudah diidentifikasi dan memudahkan proses menyusun laporan keuangan nantinya.

3. Masukkan Nama Akun dan Jumlah Saldo

Langkah berikutnya adalah mengisi nama akun dan jumlah saldo pada kolom neraca saldo. Neraca saldo ini digunakan untuk memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit di semua akun, hingga menjadi dasar untuk mengidentifikasi transaksi yang memerlukan penyesuaian jurnal pada akhir periode akuntansi.

Nama-nama akun dan nilai saldo debit serta kredit harus diinput dengan tepat sesuai dengan data yang ada pada laporan neraca saldo dalam satu periode akuntansi. Hal ini memastikan bahwa informasi awal yang diperlukan untuk penyusunan neraca lajur sudah lengkap.

4. Jumlahkan Kolom Neraca

Setelah semua data dimasukkan ke dalam kolom neraca saldo, jumlahkan nilai-nilai tersebut. Pastikan bahwa jumlah nilai di kolom debit sama dengan jumlah nilai di kolom kredit. Kesetimbangan ini penting untuk memastikan bahwa pencatatan awal akurat dan tidak ada kesalahan dalam saldo awal.

5. Sesuaikan Informasi Akun dan Masukkan ke Kolom Penyesuaian

Selanjutnya, masukkan informasi penyesuaian pada kolom penyesuaian. Informasi ini meliputi penyesuaian atau perubahan saldo yang diperlukan berdasarkan transaksi yang belum tercatat atau perlu dikoreksi. Sekaligus bisa digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda.

Hal ini akan menjadi tantangan tersediri karena harus disususun secara hati-hati dan teliti. Untuk memastikan semua penyesuaian dimasukkan dengan benar dan jumlahkan kolom penyesuaian hingga seimbang antara debit dan kredit.

6. Isi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah memasukkan penyesuaian, tambahkan nilai-nilai di kolom debit neraca saldo dengan nilai di kolom debit penyesuaian, dan lakukan hal yang sama untuk kolom kredit.

Hasil penjumlahan ini akan dimasukkan ke dalam kolom neraca saldo yang telah disesuaikan, yang mencerminkan saldo akhir setelah penyesuaian.

Secara fungsi, neraca saldo setelah penyesuaian ini digunakan untuk memastikan bahwa penyesuaian jurnal yang telah dilakukan telah dicatat dengan benar dan tidak ada kesalahan.

7. Isi Laporan Laba Rugi

Kemudian, masukkan saldo dari akun nominal, seperti pendapatan dan beban, ke dalam kolom laba-rugi. Kolom ini akan mencerminkan seluruh pendapatan dan beban yang diperoleh atau dikeluarkan selama periode tertentu.

8. Jumlahkan Kolom Laba Rugi

Jumlahkan saldo debit dan kredit pada kolom laba-rugi. Hasil penjumlahan ini akan menunjukkan selisih antara pendapatan dan beban. Jika jumlah pada kolom kredit lebih besar daripada kolom debit, perusahaan mendapatkan laba. Sebaliknya, jika jumlah pada kolom debit lebih besar, perusahaan mengalami kerugian.

9. Pastikan Kolom Debit dan Kredit Balance

Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan ulang setiap kolom debit dan kredit. Pastikan bahwa semua informasi yang dimasukkan, baik saldo maupun nama akun, telah benar dan seimbang. Pengecekan ini penting untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penyusunan neraca lajur dan bahwa laporan yang dihasilkan akurat.

Mengenal Fungsi dari Neraca Lajur

Neraca Lajur Berfungsi untuk Evaluasi Keuangan Perusahaan (Sumber: Freepik.com)

Sebenarnya sudah sedikit disinggung sebelumnya tentang fungsi dari neraca satu ini. Dimana neraca lajur ini digunakan untuk landasan pemeriksaan rekening buku besar hingga membuat laporan keuangan. Selain itu, ada beberapa fungsi lainnya, yakni:

1. Evaluasi Transaksi Keuangan

Neraca jenis ini bisa dipakai untuk mengevaluasi transaksi keuangan. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan cara melihat perubahan saldo di tiap akunnya. Pemeriksaannya tentu akan jauh lebih mudah dan efisien.

Jika evaluasi keuangannya saja sudah mudah, maka akan mengetahui segala perkembangan bisnis dengan cepat. Laporan keuangan yang baik juga bisa Anda gunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.

2. Meringkas Data Keuangan Milik Perusahaan

Neraca lajur berguna untuk meringkas data keuangan secara mudah, terdiri dari jurnal sampai saldo buku besar. Perlu Anda ketahui bahwa data pembukuan perusahaan di buku besar memiliki banyak kolom serta banyak lembaran di dalamnya.

Kondisi tersebut tentu sulit untuk dijadikan sebagai acuan membuat laporan keuangan yang baik dan mudah dipahami. Hadirnya neraca satu ini tentu menjadi solusi praktis. Data yang tersaji sudah mewakili kondisi keuangan per periodenya.

3. Meminimalisir Adanya Kesalahan

Neraca jenis ini memiliki format yang ringkas sehingga proses pembuatannya mudah. Selain itu, pengguna juga bisa memahami data di dalamnya secara optimal oleh perusahaan.

Perusahaan yang kerap atau was-was dengan akurasi laporan keuangan, juga bisa menggunakan neraca lajur untuk meminimalisir kesalahannya.

Susunan laporan yang sederhana dari neraca satu ini juga mudah dipakai oleh perusahaan untuk banyak kepentingan. Perusahaan bisa menemukan data secara cepat berkat laporan yang susunannya sederhana ini.

4. Membantu Menyusun Laporan Keuangan

Neraca lajur berguna untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena data yang dimasukkan terstruktur. Hadirnya neraca jenis ini berguna menggolongkan data yang ada di buku besar.

Alhasil, tampilan akhirnya akan lebih ringkas dengan metode yang praktis. Tanpa perlu mengumpulkan data dari awal, sehingga mempermudah proses auditnya.

KESIMPULAN

Mengingat pentingnya neraca lajur bagi bisnis, tentu pembuatannya tidak boleh asal-asalan, mulai dari membuat formatnya dahulu hingga penyusunan laporan neraca saldo.

Sebab dari neraca lajur ini Anda bisa menyusun laporan keuangan dengan akurat. Dengan laporan keuangan yang akurat ini Anda bisa dimudahkan dalam berbagai macam urusan bisnis.

Jika Anda merasa terlalu susah untuk menyusun laporan neraca ini, Anda bosa menggunakan. penggunaan software akuntansi online Beecloud adalah ide cemerlang untuk pembuatan laporan keuangan.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Software akuntansi daring ini bisa membantu pencatatan transaksi secara efisien dan tentunya mudah. Akun yang tercatat akan otomatis terlampir ke dalam pembukuan. Memudahkan Anda dalam proses pembuatan neraca lajur dan laporan lainnya.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu