Membahas tentang format neraca lajur tentu sangat menarik, terlebih bagi para pebisnis. Jenis neraca ini merupakan suatu lembaran kertas dengan lajur atau kolom di dalamnya. Penggunaannya erat kaitannya dengan kegiatan akuntansi dan manajemen keuangan.
Neraca jenis ini sangat diperlukan untuk tahu informasi keuangan perusahaan. Tentu saja pembuatannya tidak boleh asal-asalan mengingat perannya yang penting. Lebih lengkap tentang neraca jenis ini sampai cara membuatnya, ini pembahasannya.
Neraca lajur adalah laporan keuangan yang isinya semua data akuntansi. Laporan ini nantinya menjadi landasan untuk memeriksa rekening buku besar, agar memudahkan saat pembuatannya.
Mengutip dari Wikikamus, Neraca lajur adalah daftar yang dibuat saat menutup buku tahunan dalam akuntansi. Daftar ini terdiri dari neraca percobaan, neraca sisa, laporan laba rugi, dan neraca kolom perbandingan. Tujuannya adalah untuk memastikan semua transaksi keuangan dicatat dengan benar sebelum penyusunan laporan keuangan resmi.
Untuk perusahaan dengan skala kecil dan tidak memiliki akun buku besar, neraca lajur tidak diperlukan. Biasanya untuk tipe perusahaan ini langsung menyesuaikan laporannya dengan neraca saldo.
Akan tetapi hal ini berbeda bagi perusahaan berskala besar. Hadirnya neraca jenis ini berguna untuk memberikan berbagai kemudahan. Misalnya rekap data keuangan sebelum membuat penyesuaian.
Neraca lajur isinya apa? Isi dari neraca jenis ini ada berbagai komponen. Mulai dari informasi saldo perkiraan, perkiraan jurnal penyesuaian sebelum dan sesudahnya.
Ada 4 Format laporan keuangan yang umum digunakan, yakni neraca lajur 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom, berikut penjelasan lengkapnya:
Neraca lajur dengan 6 kolom terdiri dari tiga kolom utama yang masing-masing memiliki dua sub kolom, yaitu debit dan kredit. Kolom neraca lajur ini meliputi:
Biasanya laporan ini digunakan untuk perusahaan kecil baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa yang memiliki transaksi yang lebih sederhana.
Kemudian untuk neraca lajur 8 kolom biasanya terdiri dari empat kolom utama yang masing-masing memiliki dua sub kolom, Kolom ini meliputi:
Format ini lebih lengkap dibandingkan format 6 kolom karena memungkinkan pencatatan jurnal penyesuaian secara terpisah.
Pada umumnya, kolom neraca saldo dibuat menggunakan format dengan 10 kolom. Kolom-kolom neraca saldo ini mencakup nomor, nama akun, dan digunakan untuk dipasangkan debit/kredit untuk setiap komponen laporan keuangan.
Format 10 kolom ini umum digunakan oleh berbaga jenis perusahaan yang memiliki skala lebih besar dan jenis transaksi lebih kompleks.
Terakhir adalah neraca lajur 12 kolom terdiri dari dari enam kolom utama yang masing-masing memiliki dua sub kolom, terdiri dari:
Neraca lajur memang memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan. Agar lebih memahami tentang jenis laporan keuangan perusahaan ini. Berikut adalah beberapa contoh jenis neraca lajur berdasarkan perusahaannya:
Berikut panduan membuat dan menyusun neraca lajur perusahaan:
Pilih format neraca lajur yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Format neraca lajur dibedakan menjadi beberapa kolom yakni kolom neraca lajur 6, 8, 10, atau 12 kolom, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Secara sederhananya seperti dibawah ini:
Langkah berikutnya adalah membuat judul dan kolom sesuai dengan format yang ditentukan. Tulis judul di tengah kertas dengan nama perusahaan, diikuti dengan "Neraca Lajur" dan periode penyusunan.
Kemudian, buatlah lajur atau kolom yang dibutuhkan sesuai dengan format yang telah dipilih sebelumnya. Setiap kolom harus diberi label yang sesuai agar mudah diidentifikasi dan memudahkan proses menyusun laporan keuangan nantinya.
Langkah berikutnya adalah mengisi nama akun dan jumlah saldo pada kolom neraca saldo. Neraca saldo ini digunakan untuk memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit di semua akun, hingga menjadi dasar untuk mengidentifikasi transaksi yang memerlukan penyesuaian jurnal pada akhir periode akuntansi.
Nama-nama akun dan nilai saldo debit serta kredit harus diinput dengan tepat sesuai dengan data yang ada pada laporan neraca saldo dalam satu periode akuntansi. Hal ini memastikan bahwa informasi awal yang diperlukan untuk penyusunan neraca lajur sudah lengkap.
Setelah semua data dimasukkan ke dalam kolom neraca saldo, jumlahkan nilai-nilai tersebut. Pastikan bahwa jumlah nilai di kolom debit sama dengan jumlah nilai di kolom kredit. Kesetimbangan ini penting untuk memastikan bahwa pencatatan awal akurat dan tidak ada kesalahan dalam saldo awal.
Selanjutnya, masukkan informasi penyesuaian pada kolom penyesuaian. Informasi ini meliputi penyesuaian atau perubahan saldo yang diperlukan berdasarkan transaksi yang belum tercatat atau perlu dikoreksi. Sekaligus bisa digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda.
Hal ini akan menjadi tantangan tersediri karena harus disususun secara hati-hati dan teliti. Untuk memastikan semua penyesuaian dimasukkan dengan benar dan jumlahkan kolom penyesuaian hingga seimbang antara debit dan kredit.
Setelah memasukkan penyesuaian, tambahkan nilai-nilai di kolom debit neraca saldo dengan nilai di kolom debit penyesuaian, dan lakukan hal yang sama untuk kolom kredit.
Hasil penjumlahan ini akan dimasukkan ke dalam kolom neraca saldo yang telah disesuaikan, yang mencerminkan saldo akhir setelah penyesuaian.
Secara fungsi, neraca saldo setelah penyesuaian ini digunakan untuk memastikan bahwa penyesuaian jurnal yang telah dilakukan telah dicatat dengan benar dan tidak ada kesalahan.
Kemudian, masukkan saldo dari akun nominal, seperti pendapatan dan beban, ke dalam kolom laba-rugi. Kolom ini akan mencerminkan seluruh pendapatan dan beban yang diperoleh atau dikeluarkan selama periode tertentu.
Jumlahkan saldo debit dan kredit pada kolom laba-rugi. Hasil penjumlahan ini akan menunjukkan selisih antara pendapatan dan beban. Jika jumlah pada kolom kredit lebih besar daripada kolom debit, perusahaan mendapatkan laba. Sebaliknya, jika jumlah pada kolom debit lebih besar, perusahaan mengalami kerugian.
Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan ulang setiap kolom debit dan kredit. Pastikan bahwa semua informasi yang dimasukkan, baik saldo maupun nama akun, telah benar dan seimbang. Pengecekan ini penting untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penyusunan neraca lajur dan bahwa laporan yang dihasilkan akurat.
Sebenarnya sudah sedikit disinggung sebelumnya tentang fungsi dari neraca satu ini. Dimana neraca lajur ini digunakan untuk landasan pemeriksaan rekening buku besar hingga membuat laporan keuangan. Selain itu, ada beberapa fungsi lainnya, yakni:
Neraca jenis ini bisa dipakai untuk mengevaluasi transaksi keuangan. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan cara melihat perubahan saldo di tiap akunnya. Pemeriksaannya tentu akan jauh lebih mudah dan efisien.
Jika evaluasi keuangannya saja sudah mudah, maka akan mengetahui segala perkembangan bisnis dengan cepat. Laporan keuangan yang baik juga bisa Anda gunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
Neraca lajur berguna untuk meringkas data keuangan secara mudah, terdiri dari jurnal sampai saldo buku besar. Perlu Anda ketahui bahwa data pembukuan perusahaan di buku besar memiliki banyak kolom serta banyak lembaran di dalamnya.
Kondisi tersebut tentu sulit untuk dijadikan sebagai acuan membuat laporan keuangan yang baik dan mudah dipahami. Hadirnya neraca satu ini tentu menjadi solusi praktis. Data yang tersaji sudah mewakili kondisi keuangan per periodenya.
Neraca jenis ini memiliki format yang ringkas sehingga proses pembuatannya mudah. Selain itu, pengguna juga bisa memahami data di dalamnya secara optimal oleh perusahaan.
Perusahaan yang kerap atau was-was dengan akurasi laporan keuangan, juga bisa menggunakan neraca lajur untuk meminimalisir kesalahannya.
Susunan laporan yang sederhana dari neraca satu ini juga mudah dipakai oleh perusahaan untuk banyak kepentingan. Perusahaan bisa menemukan data secara cepat berkat laporan yang susunannya sederhana ini.
Neraca lajur berguna untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena data yang dimasukkan terstruktur. Hadirnya neraca jenis ini berguna menggolongkan data yang ada di buku besar.
Alhasil, tampilan akhirnya akan lebih ringkas dengan metode yang praktis. Tanpa perlu mengumpulkan data dari awal, sehingga mempermudah proses auditnya.
Mengingat pentingnya neraca lajur bagi bisnis, tentu pembuatannya tidak boleh asal-asalan, mulai dari membuat formatnya dahulu hingga penyusunan laporan neraca saldo.
Sebab dari neraca lajur ini Anda bisa menyusun laporan keuangan dengan akurat. Dengan laporan keuangan yang akurat ini Anda bisa dimudahkan dalam berbagai macam urusan bisnis.
Jika Anda merasa terlalu susah untuk menyusun laporan neraca ini, Anda bosa menggunakan. penggunaan software akuntansi online Beecloud adalah ide cemerlang untuk pembuatan laporan keuangan.
Software akuntansi daring ini bisa membantu pencatatan transaksi secara efisien dan tentunya mudah. Akun yang tercatat akan otomatis terlampir ke dalam pembukuan. Memudahkan Anda dalam proses pembuatan neraca lajur dan laporan lainnya.