Format laporan keuangan developer adalah komponen vital dalam manajemen keuangan bisnis. Secara umum, ada empat format laporan keuangan dalam bisnis, yaitu laporan arus kas, laporan pendapatan dan kerugian, laporan perubahan modal, dan neraca.
Laporan keuangan akan membantu pihak internal dan eksternal perusahaan mengetahui posisi keuangan perusahaan terutama developer. Apa yang dimaksud oleh perusahaan internal adalah pemilik, hingga manajemen.
Namun untuk developer yang merupakan perusahaan dengan pengembangan dan pembangunan proyek properti, baik bangunan gedung betingkat hingga proyek perumahan.
Dimana dalam pembangunannya, developer juga menyediakan fasilitas yang dibutuhkan penghuninya. Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan tentang apa itu developer perumahan hingga laporan keuangan developer berikut ini.
Bagi mereka yang sering bertanya apa itu developer, usaha ini didefinisikan sebagai pengembang. Menurut definisi developer adalah perusahaan yang menangani proyek pengembangan properti dan real estate.
Adapun developer sendiri ada yang berada di bawah pemerintahan dan beberapa dimiliki oleh perusahaan swasta. Untuk pengembang perumahan, ia memiliki tugas menangani proyek pengembangan perumahan.
Baca Juga: Software Akuntansi Perusahaan Kontraktor dan Developer Property
Developer berhak menerima pembayaran untuk pembangunan properti sesuai dengan perjanjian sebelumnya dengan konsumen.
Pembayaran biasanya dimulai dari pembayaran DP, pembayaran tunai atau angsuran per bulan untuk periode waktu yang disepakati dalam perjanjian.
Pengembang berhak mendapatkan perlindungan hukum jika terjadi masalah dengan konsumen. Pengembang juga berhak untuk membela diri, jika masalah yang terjadi benar-benar tidak disebabkan oleh pihak pengembang.
Maka perusahaan developer juga memiliki hak untuk merehabilitasi nama baiknya bahwa memang benar bahwa pengembang bukan penyebab utama dalam kerugian yang terjadi dalam proyek pengembangannya.
Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, beberapa kewajiban dari sektor bisnis terlibat dalam developer. Di mana pengembang harus melayani konsumen dengan baik.
Pengembang diminta untuk menyampaikan informasi yang terkait dengan produk yang ditawarkannya dengan jujur dan jelas. Selalu memprioritaskan kualitas produk terbaik untuk konsumen sehingga konsumen merasa bahagia dan puas.
Selalu beri konsumen kesempatan untuk mengetahui kesaksian proyek-proyek sebelumnya serta hasil proyek saat ini dan pengujian produk bangunan yang siap.
Pengembang juga perlu memberikan jaminan dalam bentuk kompensasi atau ganti rugi jika proyek yang dia lakukan tidak cocok atau membahayakan konsumen.
Developer termasuk dalam keanggotaan real estate di Indonesia, di mana dalam kinerjanya membutuhkan dukungan akuntabilitas yang besar.
Developer juga diharuskan bertanggung jawab atas kompensasi atas kerugian yang terjadi dalam proyek. Di mana kompensasi untuk keduanya disebabkan oleh kerusakan pada bangunan, polusi lingkungan, dan kerugian yang dikeluhkan oleh konsumen.
Selama kerugian itu benar-benar disebabkan oleh developer dengan bukti kuat.
Namun, jika kerugian yang terjadi melintasi batas yang ditentukan, developer perumahan juga memiliki hak untuk dibebaskan dari tanggung jawabnya.
Misalnya bangunan yang rusak setelah ditempati oleh konsumen. Keberadaan kelalaian yang mengakibatkan kerugian, tetapi disebabkan oleh konsumen.
Kemudian juga penuntutan konsumen telah terlewatkan selama lebih dari 4 tahun sejak perumahan selesai. Maka developer akan bebas dari tuntutan.
Pada dasarnya setiap perusahaan wajib memiliki laporan keuangan karena memiliki peran yang penting.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tanggung jawab yang dimiliki oleh developer harus benar-benar terpenuhi agar peruisahaan tidak mengalami kerugian.
Adanya laporan keuangan dapat membantu dalam menganalisa setiap langkah-langkah yang dikerjakan ketika melakukan pembangunan sebuah bangunan.
Ini juga dapat menjadi alat histori keuangan yang keluar masuk ketika sedang mendapatkan proyek pembangunan
Pada umumnya, format laporan keuangan developer sama saja dengan format laporan keuangan perusahaan pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mengikuti pembahasan berikut ini.
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi informasi tentang pendapatan, pengeluaran, laba dan rugi yang dihasilkan oleh bisnis dalam periode akuntansi tertentu. Laporan ini harus dibuat agar Anda dan pemangku kepentingan dapat mengetahui apakah perushaaan developer itu sedang rugi atau bahkan keuntungan besar.
Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mudah untuk mengambil strategi dan keputusan bisnis untuk periode berikutnya.
Laporan laba rugi akan melaporkan laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya yang tersedia dalam Jurnal Umum.
Tujuan membuat laporan laba rugi adalah bahwa perusahaan Anda memiliki informasi dan riwayat laba rugi yang diperoleh untuk setiap periode akuntansi, untuk mengetahui apakah bisnis berjalan secara efektif dan efisien, serta untuk mengetahui jumlah pajak yang ditanggung.
Komponen dalam laporan laba rugi perusahaan developer:
Selanjutnya, inilah 2 format laporan laba rugi:
Laporan arus kas (arus kas) menunjukkan peningkatan dan penambahan jumlah uang yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh bisnis Suati dalam periode akuntansi tertentu. Laporan ini menjadi indikator yang digunakan oleh analis dan investor untuk melihat nilai perusahaan dan profitabilitas dalam menjalankan bisnis dan memelihara aset dan modal.
a. Metode tidak langsung
Metode kompilasi tidak langsung ini terkait dengan laporan laba rugi, neraca dan arus kas.
Tahapan meliputi:
b. Metode langsung
Dalam metode langsung, data yang diperlukan untuk membuat laporan arus kas berasal dari buku kas bank dan buku kas kecil.
Tahapan terdiri dari:
Laporan neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang akun aset (aktiva), modal dan kewajiban dalam periode akuntansi tertentu. Format laporan neraca terdiri dari dua bentuk yaitu staffle (vertikal) dan scontro (horizontal).
Laporan neraca staffel diatur ke bawah dengan posisi saldo di sebelah kolom debit dan kredit, sedangkan neraca scronto menyajikan aset dan akun pertanggungjawaban di sebelahnya.
Nilai aset dan kewajiban dalam laporan neraca harus seimbang, jika ada perbedaan berarti ada kesalahan dalam pencatatan. Tujuan membuat laporan neraca adalah untuk melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Berikut format laporan keuangan perusahaan kontraktor menggunakan excel:
Baca Juga: Software Akuntansi Untuk Developer Perumahan
Umumnya format laporan keuangan developer sama dengan format laporan keuangan perusahaan umum. Anda hanya tinggal menyesuaikan dengan akun-akun yang digunakan oleh perusahaan yang Anda kelola.
Untuk lebih mudah, Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting untuk menyusun laporan keuangan secara mudah dan cepat.