Logo Bee Web

Forecasting Adalah: Definisi, Tujuan, dan Metode

Forecasting adalah proses yang kompleks, tetapi dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Pelajari selengkapnya di artikel ini.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 15 August 2023

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki pandangan yang jelas tentang masa depan merupakan kunci untuk meraih kesuksesan. Salah satu alat penting yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah forecasting atau peramalan.

Forecasting adalah proses analisis data dan informasi yang dilakukan untuk memprediksi perkembangan bisnis di masa depan. Dengan menggunakan metode ilmiah dan teknik statistik, bisnis dapat membuat perkiraan yang akurat proses  bisnis.

Sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini

Teknik Forecasting Adalah …

Secara bahasa forecasting adalah ramalan, makna ramalan ini juga mencakup banyak hal tidak hanya dalam bisnis. Lalu apa itu forecasting dalam bisnis?

Ramalan bisnis atau forecasting adalah proses memprediksi perkembangan dan kejadian di masa depan berdasarkan analisis data historis dan pola-pola yang ada. Tujuan dari teknik forecasting adalah memberikan pandangan yang lebih jelas tentang apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Dimana di dalam bisnis, ketidakpastian tentang masa depan dapat diatasi dengan prediksi dan perencanaan yang matang. Forecasting membantu perusahaan mengurangi risiko dengan melihat data masa lalu dan memproyeksikan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Contohnya, pada perayaan tahun baru, permintaan produk bisa meningkat secara drastis. Dengan menggunakan forecasting, perusahaan dapat mempersiapkan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen

Data yang diperlukan adalah data penjualan/ pembelian dari tahun sebelumnya, yang mana data tersebut dapat memberikan petunjuk tentang pola permintaan dan membantu dalam menentukan langkah selanjutnya.

Seperti pengaturan anggaran dan jumlah produksi barang. Dengan demikian, forecasting menjadi alat yang berharga bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan.

Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Forecasting

Ada beberapa faktor dan unsur yang bisa mempengaruhi akurasi dari forecasting bisnis, berikut diantaranya:

1. Data Historis

Hal pertama yang dapat mempengaruhi forecasting adalah data historis. Dimana data historis ini  merupakan salah satu unsur utama dalam forecasting.

Kualitas dan kuantitas data historis yang relevan sangat mempengaruhi akurasi peramalan. Data yang lengkap, akurat, dan mencakup periode waktu yang cukup akan memberikan dasar yang lebih kuat untuk membuat prediksi yang akurat.

Dengan memahami data histori, maka akan mudah dalam menemukan tren dan pola perubahan yang akan terjadi dimasa depan, sehingga tingkat akurasi juga akan menjadi lebih tinggi.

2. Faktor Eksternal dan Internal

Unsur dan faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi forecasting adalah internal dan eksternal. Faktor internal pada bisnis biasanya meliputi seperti perubahan strategi, peluncuran produk baru, restrukturisasi hingga perubahan manajemen.

Sedangkan faktor eksternal mencakup kondisi ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, persaingan industri, atau peristiwa tak terduga seperti bencana alam.

3. Sifat Produk

Berikutnya adalah sifat produk, dimana setiap jenis produk memiliki siklus hidup masing-masing, musimnya, keunikan, tingkat inovasi hingga trend masing-masing.

Dengan memperhatikan sifat produk tersebut, perusahaan dapat melakukan peramalan yang lebih akurat dan efektif untuk menghadapi perubahan dalam permintaan dan pasar di masa depan

4. Metode Forecasting yang Digunakan

Faktor selanjutnya adalah metode yang digunakan, pilihan metode peramalan yang tepat juga mempengaruhi akurasi prediksi. Metode yang berbeda dapat lebih cocok untuk jenis data dan pola tertentu.

Selain metode, penilaian manusia dan keahlian analisis tim forecasting juga mempengaruhi proses dan hasil peramalan. Pengetahuan yang mendalam tentang industri dan pasar, serta pengalaman dalam menganalisis data, menjadi kunci untuk membuat prediksi yang lebih akurat.

Tujuan Forecasting Dalam Bisnis

Ilustrasi Pebisnis Bahagia dengan Hasil Evaluasi (Foto: Freepik.com)

Tujuan dan Fungsi Forecasting bagi Bisnis

Berikut beberapa fungsi dan tujuan dilakukannya forecasting dalam bisnis:

1. Perencanaan Strategis

Tujuan utama forecasting adalah membantu perusahaan dalam merencanakan strategi bisnis jangka panjang. Dengan memperkirakan perkembangan di masa depan, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman potensial, menentukan tujuan dan sasaran yang realistis, serta merumuskan rencana tindakan yang efektif untuk mencapainya.

2. Pengambilan Keputusan yang Tepat

Fungsi selanjutnya adalah memberikan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat. Dengan memahami tren dan pola di masa depan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang produksi, persediaan, investasi, dan alokasi sumber daya lainnya.

3. Manajemen Risiko

Selanjutnya adalah membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis. Dengan memprediksi kemungkinan peristiwa masa depan, perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan atau mengatur strategi cadangan untuk mengurangi dampak negatif dari risiko yang mungkin terjadi.

4. Pengendalian Produksi dan Persediaan

Selanjutnya adalah forecasting dalam membantu dan mengatur produksi dan persediaan barang yang tepat. Dengan meramalkan permintaan di masa depan, perusahaan dapat menghindari kelebihan persediaan yang tidak efisien atau kekurangan persediaan yang dapat menyebabkan hilangnya peluang penjualan.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Forecast Penjualan dan Tujuan?

5. Perencanaan Keuangan

Terakhir, fungsi forecasting mencakup perencanaan keuangan perusahaan. Dengan memprediksi pendapatan dan biaya di masa depan, perusahaan dapat menyusun anggaran yang realistis, mengelola arus kas dengan lebih baik, dan mengambil keputusan keuangan yang lebih bijaksana.

Metode Forecasting dalam Bisnis

Berikut ini beberapa metode forecasting dalam bisnis yang bisa diterapkan:

1. Metode Kualitatif dalam Forecasting Bisnis

Pertama adalah metode kualitatif, dimana metode ini berfokus pada pendekatan subjektif yang mengandalkan penilaian pribadi dari para ahli atau manajer perusahaan. Dalam penggunaan metode ini.

Prediksi atau penilaian dilakukan berdasarkan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh individu-individu yang terlibat dalam proses peramalan. Metode ini sering digunakan ketika data historis terbatas atau tidak tersedia.

Salah satu contoh penggunaan metode kualitatif adalah ketika perusahaan ingin meramalkan potensi pasar untuk produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Karena tidak ada data historis yang dapat digunakan sebagai acuan, perusahaan mengandalkan para ahli dalam industri atau riset pasar untuk memberikan penilaian subjektif tentang potensi produk tersebut di pasar.

Meskipun metode kualitatif dapat memberikan wawasan berharga dalam situasi-situasi yang tidak dapat diprediksi dengan data historis, metode ini memiliki kelemahan utama yaitu kecenderungan terjadinya bias.

Prediksi yang didasarkan pada penilaian subjektif dapat dipengaruhi oleh preferensi, pandangan, atau pengalaman individu, sehingga mengurangi akurasi peramalan.

2. Metode Kuantitatif dalam Forecasting Bisnis

Kedua adalah metode kuantitatif, dimana metode ini fokus pada pendekatan yang berbasis pada data dan menggunakan teknik statistik atau matematika untuk membuat prediksi di masa depan. Metode ini cenderung bersifat objektif karena mengandalkan data-data numerik dan fakta yang ada.

Data yang digunakan dapat berasal dari catatan bisnis sebelumnya, data pasar, atau data lain yang relevan. Contoh penggunaan metode kuantitatif adalah ketika perusahaan ingin meramalkan penjualan produk berdasarkan data penjualan bulanan selama beberapa tahun terakhir.

Metode ini akan melibatkan analisis data historis menggunakan teknik statistik seperti time series, regresi, atau analisis regresi. Kelebihan utama metode kuantitatif adalah kemampuannya untuk memberikan prediksi yang lebih akurat dan objektif.

Penggunaan data historis dan teknik analisis yang tepat membantu dalam mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan antar variabel yang dapat digunakan untuk meramalkan masa depan dengan lebih tepat.

Fitur Analisa Bisnis Komplit Dari Beecloud

Kesimpulan

Secara keseluruhan, forecasting memiliki peran penting dalam membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan informasi yang akurat tentang masa depan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat, mengoptimalkan kinerja operasional, dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih efisien.

Artikel Terkait

11 Rekomendasi Aplikasi Gudang dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Peran teknologi dalam mengelola dan mengoptimalkan operasi bisnis semakin tinggi. Salah satu aspek yang sangat penting dalam rantai pasokan adalah
Baca Juga
Pentingnya Memahami Komunikasi Interpersonal dalam Bisnis
Memiliki kemampuan dalam komunikasi interpersonal penting dalam dunia bisnis, khususnya bagi pelaku usaha sendiri, dimana mereka perlu melakukan berkomunikasi secara
Baca Juga
Pelaku Bisnis Wajib Paham Alur Transaksi Pembelian Berikut ini!
Alur transaksi pembelian adalah rangkaian langkah-langkah atau proses yang harus diikuti untuk melakukan pembelian produk atau layanan, aktifitas ini menjadi
Baca Juga
Mengenal Investasi Jangka Panjang Kunci Bisnis Berkelanjutan
Di era informasi dan teknologi seperti sekarang ini, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya merencanakan masa depan finansial mereka. Investasi
Baca Juga
Contoh Kemasan Primer, Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Pada dasarnya setiap pelaku usaha wajib memahami apa itu kemasan primer?. Dimana elemen ini berperan sebagai pelindung pertama produk dari
Baca Juga
Pailit Adalah: Penyebab, Perbedaan dan Cara Mencegahnya
Apa yang dimaksud dengan pailit? Apakah pailit adalah kebangkrutan atau berbeda? Dan yang tak kalah penting, bagaimana kita dapat mencegah
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu